Oleh :
Dokter Internsip Puskesmas Kota Kaler
Periode 2 Maret – 2 Juli 2015
BAB I
pendahuluan
• Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya
kekurangan gizi menahun.
• Gizi buruk masih merupakan masalah kesehatan utama di banyak
negara di dunia, terutama di negara-negara yang sedang
berkembang di Asia, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan
• Di seluruh dunia, diperkirakan terdapat 825 juta orang yang
menderita gizi buruk pada tahun 2000–2002, dan 815 juta
diantaranya hidup di negara berkembang. Prevalensi yang
tinggi terdapat pada anak-anak di bawah umur 5 tahun (balita)
• Prevalensi balita yang mengalami gizi buruk di Indonesia
masih tinggi. Berdasarkan laporan propinsi selama tahun 2005
terdapat 76.178 balita mengalami gizi buruk dan data Susenas
(Survei Sosial dan Ekonomi Nasional) tahun 2005
memperlihatkan prevalensi balita gizi buruk sebesar 8,8%
• Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dan Laporan Survei
Departemen Kesehatan-Unicef tahun 2005, dari 343
kabupaten/kota di Indonesia penderita gizi buruk sebanyak
169 kabupaten/kota tergolong prevalensi sangat tinggi dan
257 kabupaten/kota lainnya prevalensi tinggi
Rumusan Masalah
• Belum diketahui Gambaran dari tingkat pengetahuan Ibu yang
memiliki balita penderita gizi buruk di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kota Kaler Kota Sumedang 2015.
Pertanyaan Penelitian
• Bagaimana karakteristik tingkat pengetahuan dan pendidikan Ibu
dari balita penderita gizi buruk ?
• Bagaimana karakteristik tingkat sosioekonomi Ibu dari balita
penderita gizi buruk ?
• Bagaimana gambaran status gizi pada balita yang menderita gizi
buruk pada tahun 2014?
Tujuan Penelitian
• Tujuan Umum
• Tujuan Khusus
Pendidikan
kemiskinan
rendah
Pekerjaan
rendah
Faktor penyebab gizi kurang pd balita
(UNICEF):
1. Penyebab langsung
makanan tidak seimbang dan penyakit infeksi yang mungkin
diderita anak.
2. Penyebab tidak langsung
- ketahanan pangan dalam keluarga (jumlah dan komposisi zat
gizinya)
- Pola pengasuhan anak, berupa perilaku ibu atau pengasuh lain
dalam hal memberikan makan, merawat, kebersihan memberi
kasih sayang dan sebagainya.
• Berhubungan dengan kesehatan ibu (fisik dan mental), status
gizi, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, adat kebiasaan dan
sebagainya dari ibu dan pengasuh lainnya.
Dampak Gizi Buruk Pada Balita
1. Tahu (know)
• Tahu mengingat suatu materi yg telah dipelajari
sebelumnya. recall (mengingat kembali) terhadap sesuatu
yang spesifik terhadap suatu bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. ( Notoatmodjo, 2003)
2. Memahami
• kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek
yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar.
• paham menjelaskan, menyimpulkan, meramalkan dan
sebagainya terhadap obyek yang dipelajari (Notoatmodjo,
2003)
3. Aplikasi
• kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau konsulidasi rill (sebenarnya).
4. Analisa
• menjabarkan materi atau suatu obyek kedalam
komponen, tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut,
dan masih ada kaitan satu sama lain.
• menggambarkan, membedakan dan mengelompokkan.
(Notoatmodjo, 2003)
5. Evaluasi justifikai atau penilaian terhadap suatu materi atau
obyek penilaian
Cara Memperoleh Pengetahuan
1. Cara Tradisional
Cara ini ada empat cara yaitu :
a. Trial and Error atau coba-salah
b. Kekuasaan atau otoritas
c. pengalaman pribadi
d. Cara ilmiah atau Cara Modern
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
●
Relatif murah dan mudah dilakukan
Keuntungan ●
●
Hasil dapat diperoleh dalam waktu singkat
Tidak menghadapi kendala etik
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
●
Gedung Poned PKM Kota Kaler
Waktu
●
Selasa, 12 Mei 2015
●
08.00 – 12.00 WIB
Variabel Penelitian
Status Gizi ( BB/ TB dan BB/U )
Pekerjaan ibu
Populasi dan Sampel
12 Balita Gizi Buruk
( Total Sampling)
Populasi
Instrumen Penelitian
Data Primer
( hasil
antropometri )
Data Sekunder
( data
Kuesioner
puskesmas
tahun 2014 )
Pengolahan Data Data :
Pengece 1. Data Primer
2. Data Sekunder
Hasil dan kan data 3. Kuesioner
Kesimpulan
Pengkod
ean data
Analisis
data
Pengelom
pokan data
Bab IV
Hasil dan pembahasan
Profil Puskesmas
• Profil Puskesmas
• Data Geografis
• Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kotakaler adalah : 463,415 Ha.
• Batas wilayah :
• Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas Cimalaka
• Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Puskesmas Sumedang Selatan
• Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Ganeas
• Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Puskesmas Situ.
• Data Demografis
• jumlah penduduk sebanyak 26.584 orang
• laki-laki 13.765 dan
• perempuan sebanyak 12.799 orang
• jumlah KK sebanyak 5.713 KK.
• Sosial Ekonomi
• Mayoritas sektor pertanian dan perkebunan
• Perdagangan
Analisis Cakupan Program
• Program Kesehatan Ibu dan Anak /KIA
• Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P)
• imunisasi
• Diare
• Tahun 2014 kasus penderita diare sebanyak 704kasus
• Pneumonia
• Kasus pneumonia di wilayah Puskesmas Kotakaler pada Tahun 2014
seluruhnya sebanyak 5 kasus.
• TB Paru
• Penyakit TB Paru kasus baru penderita dengan BTA (+) sebanyak 13
orang dan keseluruhan sebanyak 14 orang.
• kasus TB anak sebanyak 4 orang.
• DHF
• Pada Tahun 2014 terdapat kasus demam berdarah 10 orang
• Program Gizi
• Status Gizi
• Padatahun 201 4ditemukanada 9 orang kasus balita yang gizi buruk
dan yang mendapat perawatan sebanyak 2 orang (22,2%).
• Distribusi Vitamin A
• Anemia pada Ibu Hamil
• Tujuan Kegiatan
meningkatkan pengetahuan Ibu tentang gizi seimbang untuk
anak.
• Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh ibu dari anak dengan
berat badan kurang yang sudah terdaftar di Puskesmas
Kotakaler.
Tempat dan waktu pelaksanaan
Indikator Proses
• Acara terlaksana sesuai dengan jadwal
• Indikator Keluaran (Output)
• Indikator keberhasilan output untuk kegiatan ini adalah
peserta penyuluhan yang mndapat penilaian pengetahuan
baik tentang gizi buruk adalah >50% atau minimal 7 orang
Kelainan Gizi berdasarkan BB / TB
8,3 %
Sangat kurus
33,4 %
Kurus
58,3 % Normal
Kelainan Gizi berdasarkan BB / U
Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik
8%
33%
58%
Tingkat Pendidikan Ibu
Perguruan Tinggi
8%
BEKERJA
8,3 %
25%
Dibawah UMR
75% Diatas UMR
Tingkat Pengetahuan Mengenai
Gizi Buruk
• Baik 6 orang
50 %
• Sedang 6 orang
50 %
• Kurang _ orang
0%
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Melakukan penanggulangan secara langsung masalah gizi yang terjadi pada anak
dengan gizi kurang dan gizi buruk melalui suplementasi zat gizi mikro, MP-ASI,
makanan tambahan dan diet khusus