Anda di halaman 1dari 14

Tahapan Hubungan

Terapeutik
Ns. Bagja Angga Sukma MAN
Hubungan Terapeutik?

 Hubungan antara Perawat dan Klien yang terapeutik


 Pengalaman belajar bersama dan pengalaman untuk
memperbaiki emosi klien terhadap suatu situasi.
PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN
TERAPEUTIK
 Hubungan yang bersifat menolong
 Intsrumen yang dipakai adalah perawat
 Perawat dituntut mampu menggunakan diri secara
terapeutik
Self Reflection

“ANALISA DIRI”
 Meningkatkan Kesadaran Diri
 Klarifikasi Nilai
 Eksplorasi Perasaan
 Mampu menjadi Model
 Altruisme
 Etik dan Tanggung Jawab
Kesadaran Diri
(Johari Window)
Fase Hubungan Terapeutik

 Fase Pra interaksi


 Interaksi : Orientasi
Kerja
Terminasi
Tehnik Komunikasi Terapeutik

 Mendengar
Peroses aktif dari penerimaan informasi dan penelaahan reaksi
seseorang terhadap pesan yang diterima. Ex : Mempertahankan
kontak mata dan komunikasi non verbal reseptif
 Pembukaan yang luas
Memberikan dorongan pada pasien untuk memilih topik yang akan
dibicarakan. Ex: “Apa yang sedang anda pikirkan?” =>
Menunjukkan penerimaan oleh perawat dan nilai inisiatif pasien.
 Pengulangan pernyataan
Mengulang kembali pada pasien pikiran utama yang telah diekspresikan.
Ex “Anda mengatakan bahwa ibu anda telah meninggal ketika anda berusia
5 tahun” => Menunjukkan bahwa perawat sedang mendengarkan dan
memvalidasi,
 Klarifikasi
Berupaya untuk menjelaskan ke dalam kata-kata ide atau pikiran pasien
yang tidak jelas, atau meminta pasien untuk menjelaskan artinya.
Ex :“Saya tidak jelas dengan apa yang anda maksudkan. Dapatkah anda
menjelaskannya kembali”
 Refleksi
Mengarahkan kembali ide, perasaan, pertanyaan, dan isi pembicaraan
kepada pasien. Ex “Anda tampak tegang dan cemas, apakah ini
berhubungan dengan pembicaraan anda dengan ibu anda semalam?”
 Pemusatan
Pertanyaan atau pernyataan yang membantu pasien untuk meluaskan
topik pembicaraan yang penting. ex “Saya pikir kita seharusnya
membicarakan lebih lanjut tentang hubungan anda dengan ayah anda”.
 Berbagi persepsi
Meminta pasien untuk memastikan pengertian perawat tentang apa yang
dipikirkan & dirasakan oleh px. Ex: “Anda tersenyum, tetapi saya merasa
bahwa anda sangat marah kepada saya”.
 Ientifikasi tema
Isu atau masalah pokok yang timbul berulang kali. Ex “Saya perhatikan dari
semua hubungan yang anda uraikan, anda selalu dikecewakan oleh pria.
Menurut anda apakah ini yang menjadi isu pokok?”
 Diam
 Kurang kumunikasi verbal untuk alas an terapeutik. Ex : Duduk bersama
klien & mengkomunikasi kan minat & peran serta perawat secara non
verbal
 Humor
 Pengeluaran energi melalui menikmati ketidak sempurnaan. hHl ini
memberikan makna yg benar “ baru untuk kata “gugup” diucapkan dg
nada bercanda Dapat meningkatkan penghayatan dr sec. Sadar
merepresikan topik, mengatasi paradoksikal, berlawanan, memberi kan
pilihan baru mrpk sublimasi yg dpt diterima, Penggunaan tanpa
pengecualian; merendahkan klien, menyaring untuk menghindari
keakraban non terapeutik
TASK:
Buat 4 Kelompok dan diskusikan dan aplikasikan hubungan terapetik antara
Perawat dan Pasien dalam situasi
1. Bangsal Perawatan Dewasa
2. Bangsal Perawatan Anak
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Bangsal Perawatan Geriatrik
Terimakasih
Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai