Anda di halaman 1dari 65

Analisis Kualitas Lingkungan

Oleh :
Diah Marliana, SSi. MT.
Analisis Kualitas Lingkungan

• Yaitu kegiatan untuk


menentukan apakah
lingkungan dan ekologi dalam
Pengertia keadaan baik atau tidak atau
n dampak apa yang bisa
ditimbulkan terhadap
lingkungan dan ekologi serta
makhluk hidup di dalamnya.
Analisis Kualitas Lingkungan

Untuk menemukan
dan
Kualitatif
mengidentifikasi
suatu zat
Analisis Kualitas
Lingkungan

Untuk menentukan
Kuantitatif jumlah banyaknya
zat
Analisis Kualitas Lingkungan

• Mengetahui kualitas
lingkungan baik air, udara
Tujua maupun tanah yang dapat
memberikan daya dukung
n yang optimal bagi
kelangsungan hidup
manusia di suatu wilayah
Analisis Kualitas Lingkungan

• Mengidentifikasi
lingkungan yang
Manfaa tercemar atau tidak
t • mengatasi dan
mencegah penurunan
kualitas lingkungan
Keterkaitan Kualitas Lingkungan dan
Kesehatan Masyarakat

 Bagaimana interaksi manusia dengan


lingkungannya?
 Bagaimana pengaruh manusia terhadap
lingkungan?
 Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap
kesehatan ?
Interaksi Manusia dengan Lingkungan

Manusia
Mendayagunakan SDA Limbah

Kerusakan Alam
Jumlah Limbah Banyak

Alam tidak dapat lagi membersihkan diri


sendiri
Self Purification terlampaui
Mekanisme Pencemaran

lingkungan
• Alami / biogenik • Manusia
• Buatan • Air • Hewan
manusia / • Udara • Tumbuhan
antropogenik • Tanah • Material

sumber Reseptor
Interaksi Manusia dengan Lingkungan

Bertambah penduduk

Industrialisasi

Pencemaran Lingkungan

Kesehatan

Pengelolaan Lingkungan
Permasalahan Lingkungan
SUNGAI, SELALU MENJADI SASARAN TIMBULAN SAMPAH
DAN LIMBAH
TIMBULAN DAN PEMBAKARAN SAMPAH
DAPAT MENIMBULKAN PENCEMARAN
Istilah-istilah dalam Kualitas
Lingkungan
Istilah-istilah dalam Kualitas Lingkungan

Nilai Ambang
Batas Daily
Baku Mutu
(NAB)/Treshold Intake/Weekly
Lingkungan
Limit Value Intake
(TLV)

NOAEL LOAEL
BAKU MUTU
LINGKUNGAN
Definisi

BAKU MUTU LINGKUNGAN (BML)


Adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup,
zat, energi, atau komponen yang ada atau
harus ada dan/atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam suatu
sumber daya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup
Hubungan Pengendalian Dampak Lingkungan
dengan Baku Mutu Lingkungan
 Upaya preventif dalam upaya pengendalian dampak
lingkungan dilaksanakan dengan mendayagunakan
instrumen pengawasan dan perijinan (Baku mutu
Lingkungan salah satu instrumen pengawasan dan
perijinan).
 Upaya represif berupa penegakan hukum yang
efektif dan konsisten terhadap pencemaran dan
kerusakan lingkungan.
 Jika unsur
pencemar di
lingkungan
Pengendalian Pencemaran
melewati baku
mutu lingkungan
yang ditetapkan
 lingkungan Air Udara
mengalami
pencemaran

Baku Mutu Air: BM Limbah Cair : BM Emisi (tdk BM Udara


bergerak dan Ambien
1. Kelas satu 1. Industri bergerak). Pemukiman
2. Hotel BM Kebisingan
2. Kelas Dua Perdagangan
3. Rumah Sakit BM Getaran
3. Kelas Tiga 4. Migas dan Industri
BM Kebauan
Panas Bumi RS, Sekolah
4. Kelas empat ISPU
5. Kawasan dll
Industri
Baku Mutu Air

Baku mutu air pada sumber air,


disingkat baku mutu air
Adalah batas kadar yang diperbolehkan
bagi zat atau bahan pencemar
terdapat dalam air, namun air tetap
berfungsi sesuai dengan
peruntukannya.
Baku Mutu Limbah Cair

 Adalahbatas kadar yang diperbolehkan bagi


zat atau bahan pencemar untuk dibuang
dari sumber pencemaran ke dalam air pada
sumber air, sehingga tidak mengakibatkan
dilampauinya baku mutu air.
Baku Mutu Udara Ambien

 adalahbatas kadar yang diperbolehkan bagi


zat atau bahan pencemar terdapat di
udara, namun tidak menimbulkan gangguan
terhadap makhluk hidup, tumbuh-
tumbuhan dan atau benda
Baku Mutu Udara Emisi

 adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi


zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan
dari sumber pencemaran ke udara,
sehingga tidak mengakibatkan
dilampauinya baku mutu udara ambien
Baku Mutu Air Laut

 adalah batas atau kadar makhluk hidup,


zat, energi atau komponen lain yang ada
atau harus ada, dan zat atau bahan
pencemar yang ditenggang adanya dalam
air laut.
Manfaat Penentuan BML

 Saranapenentuan atau pengontrolan


terjadinya pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup
 Pengendalian dampak lingkungan
 Mengetahui kualitas lingkungan hidup dan
kualitas buangan atau limbah yang diizinkan
untuk dibuang ke media lingkungan hidup
Penerapan

 Di negara industri, suatu pencemaran lingkungan


hidup dapat diketahui dengan mudah, karena baku
mutu telah diterapkan dengan baik.
 Penetapan ketentuan baku mutu lebih memudahkan
baik dalam pembinaan lingkungan maupun
masyarakat yang menjadi korban dapat dengan
mudah mengidentifikasi pencemaran lingkungan
yang terjadi.
Contoh BML
Baku Mutu Limbah Domestik
Parameter Satuan Permen LH No. Permen LH Permen LHK
112/2003 No.5/2014 No. 68/2016

pH - 6–9 6–9 6–9


BOD mg/L 100 100 30
COD mg/L 100
TSS mg/L 100 100 30
Amoniak mg/L 10
Minyak & mg/L 10 10 5
Lemak
Total Jumlah/ 3000
Coliform 100 mL
Nilai Ambang Batas (NAB) /
Treshold Limit Value (TLV)
Nilai Ambang Batas (NAB)

Adalah standar faktor bahaya di tempat


kerja sebagai kadar /intensitas

Penger tertimbang waktu yang dapat di terima


tenaga kerja tanpa mengakibatkan
penyakit atau gangguan kesehatan
tian dalam pekerjaan sehari-hari untuk
waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau
80 jam seminggu
Kegunaan NAB
 Pedoman standar paparan untuk bekerja dengan
selamat
 Pedomanperencanaan proses produksi dan
perencanaan teknologi pengendalian
 Menentukan pengendalian bahan proses produksi
terhadap bahan yang lebih beracun dengan bahan
yang sangat beracun
 Membantu menentukan gangguan kesehatan,
timbulnya penyakit, hambatan efisiensi kerja
Kebisinga
Getaran
n
Waktu Pemaparan
pemaparan Medan Magnit
NAB Kebisingan
Satuan Durasi Pajanan Level Kebisingan
Kebisingan per Hari (dBA)

24 80
16 82
Jam 8 85
4 88
2 91
1 94
NAB Kebisingan
Satuan Durasi Pajanan Level Kebisingan
Kebisingan per Hari (dBA)
30 97
15 100
Menit 7,5 103
3,75 106
1,88 109
0,94 112
NAB Kebisingan
Satuan Durasi Pajanan Level Kebisingan
Kebisingan per Hari (dBA)
28,12 118
14,06 121
7,03 124
3,52 127
Detik 0,88 130
0,44 133
0,22 136
0,11 139
Pajanan bising tidak boleh melebihi 140 dBA
Daily intake/Weekly intake
Daily adalah jumlah suatu zat dalam milligram per

kilogram berat badan yang dapat dikonsumsi


dalam sehari tanpa menimbulkan efek
Intake merugikan terhadap kesehatan.

Weekly adalah jumlah suatu zat dalam miligram per


kilogram berat badan yang dapat dikonsumsi


dalam seminggu tanpa menimbulkan efek
Intake merugikan terhadap kesehatan.

No Observed Adverse Effect Level
Adalah dosis tertinggi suatu zat pada studi

NOAEL

toksisitas kronik atau subkronik yang secara


statistic atau biologis tidak menunjukkan efek
merugikan pada hewab uji atau pada manusia


Lowest Observed Adverse Effect

LOAEL ●
Level
Adalah dosis terendah yang masih
menimbulkan efek
Nilai-Nilai Standar Parameter
Lingkungan
Nilai-Nilai Standar Parameter
Lingkungan

Internasional

WHO, ACGIH, EPA, OSHA, NIOSH, FDA


WHO (World Health Organization)
 Tujuan WHO adalah mencapai kesehatan maksimal bagi seluruh
rakyat di dunia.
 Untuk mencapai tujuan tersebut, WHO aktif melakukan tugas-
tugas berikut ini:
 Bertugasmenanggulangi kesehatan dengan cara membantu
melakukan pembatasan terhadap penyakit-penyakit menular
 Memberikanbantuan kesehatan kepada negara-negara yang
membutuhkan
 Membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu
dan anak
 Mendorong dan membantu pelaksanaan penelitian-penelitian
dalam bidang kesehatan.
ACGIH (THE AMERICAN CONFERENCE OF GOVERNMENTAL INDUSTRIAL
HYGIENISTS)

 Merupakan lembaga ilmiah tempat berkumpulnya


para ahli hygiene industry di seluruh dunia
 Merupakan badan yang mengeluarkan standar
(TLV/ Threshold Limit Values) bahaya kesehatan
di lingkungan kerja yang diadopsi di seluruh dunia
 TLV yang dikeluarkan merupakan kumpulan dari
hasil penelitian tentang bahaya kesehatan di
tempat kerja dari seluruh dunia
OSHA (THE OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH
ADMINISTRATION)

 Adalah bagian dari Departemen Tenaga Kerja


Amerika Serikat
 OSHA membuat dan mengimplementasikan
standar-standar dan peraturan-peraturan higiene
perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja,
mengadakan inspeksi dan investigasi untuk
menjamin dam memastikan pemenuhan atau
pelaksanaan dari berbagai regulasi, memberi
penghargaan atas prestasi yang dicapai serta
memberikan hukuman bagi pelanggaran
EPA (ENVIRONMENTAL PROTECTION AGENCY)

 U.S. Environmental Protection Agency ( USEPA) atau


Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat adalah
sebuah lembaga pemerintah federal Amerika Serikat yang
bertugas melindungi kesehatan manusia dan lingkungan
dengan merumuskan dan menerapkan peraturan
berdasarkan undang-undang yang disahkan oleh Kongres.
National Institute for Occupational
Safety and Health (NIOSH)
 adalahbagian dari departemen Kesehatan dan Pelayanan
Penduduk Amerika Serikat yang bertanggungjawab untuk
melaksanakan riset dan memberi rekomendasi bagi
pencegahan luka-luka dan penyakit yang berhubungan
dengan pekerja
 Lembaga yang meneliti level toksisitas dan nilai ambang
batas yang masih diperkenankan dari substansi hazard
 Menyiapkan rekomendasi untuk standar OSHA terhadap
subtansi hazard
Food and Drug Administration (FDA)
 Sama seperti BPOM di Indonesia
 Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat adalah
badan yang bertugas mengatur makanan, suplemen makanan,
obat-obatan, produk biofarmasi, transfusi darah, peranti medis,
peranti untuk terapi dengan radiasi, produk kedokteran hewan,
dan kosmetik di Amerika Serikat.
Standar Nasional Indonesia (SNI)

 StandarNasional Indonesia yang


selanjutnya disingkat SNI adalah Standar
yang ditetapkan oleh BSN (Badan Standar
Nasional) dan berlaku di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Hirarki Regulasi di Indonesia
Keppres Kepmen/Permen

SK/Keputusan Gubernur
Ruang Lingkup
Analisis Kualitas Lingkungan

1. Pengantar Analisis Kualitas Lingkungan


2. Pencemaran Lingkungan
3. Kinetika Bahan Pencemar Lingkungan
4. Pengenalan Instrument Untuk Analisa Kualitas
Lingkungan
5. Metode dan Teknik Sampling Analisis Fisik, Kimia
dan Biologi Air
Ruang Lingkup
Analisis Kualitas Lingkungan

6. Metode dan Teknik Sampling Analisis Fisik,


Kimia dan Biologi Udara
7. Penyiapan bahan dan Alat Sampling Air dan
Udara
8. Metode dan Teknik Sampling Analisis Fisik
dan Kimia Makanan
9. Metode dan Teknik Analisis Mikrobiologi
Makanan
Ruang Lingkup
Analisis Kualitas Lingkungan

10. Pengenalan dan Penilaian Parameter Tempat-


Tempat Umum
11. Analisis Kualitas Lingkungan Tempat
Pembuangan Akhir Sampah
12. Survey Vektor
13. Biomonitoring dan Indikator Perubahan
Lingkungan
14. Diskusi Kelompok
Daftar Pustaka
 Manahan. SE. 2001. Fundamental of environmental
chemistry, boca raton: CRC Press LLC.
 Peraturan dan perundangan tentang lingkungan dan
kesehatan
 Anwar Daud. Analisis Kualitas Lingkungan. Penerbit
Ombak. Yogyakarta. 2010.
 Anwar Hadi. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel
Lingkungan. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta. 2005.
 Badrus Zaman, Syafrudin. Buku Ajar Pengelolaan Kualitas
Lingkungan. Undip. Semarang. 2012.

Anda mungkin juga menyukai