TETAP BERWUJUD
Kelompok 6
PENGERTIAN
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih
dahulu, yg digunakan dalam operasi perusahaan,
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka
kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 tahun. Kecuali tanah, semua
jenis aset tetap mempunyai umur terbatas.
PEMBELIAN ASET TETAP
Aset Tetap yg diperoleh dgn pembelian dalam bentuk siap pakai dicatat sejumlah
harga beli ditambah dengan biaya-biaya yg terjadi untuk menempatkan aset tsb
pada kondisi dan tempat yg siap untuk dipergunakan ( PSAK 16 ).
Adapun biaya-biaya seperti;
1. Biaya pengiriman
2. Bongkar muat
3. Biaya pemasangan
4. Biaya profesional
5. Bea masuk
6. PPn
ditambahkan ke dalam harga perolehan, sementara setiap potongan harga dan
rabat dikurangkan dari harga perolehan.
Perlakukan akuntansi perpajakan atas
pembelian aset tetap dapat dibedakan sebagai
berikut :
1. Pembelian dalam negeri.
Contoh :
PT. ABC pada tanggal 22 Mei 2012 membeli aset seharga Rp. 20.000.000,- belum
termasuk PPN 10%. Dengan demikian, jurnal yg dibuat oleh PT. ABC adalah :
a. Jika PT. ABC adalah PKP b. Jika PT. ABC belum PKP
Tanggal Keterangan D K Tanggal Keterangan D K
22-Mei-’12 Aset tetap 20.000.000 --- 22-Mei-’12 Aset tetap 22.000.000 ---
PPN masukan 2.000.000 --- Kas/ Bank --- 22.000.000
Kas/ --- 22.000.000
Bank
PPN Masukan : 10% x Rp 150.000.000,- = Rp 15.000.000,- Aset tetap : 110% x Rp 150.000.000,- = Rp 165.000.000,-
PPh Pasal 22 : 7,5% x Rp 150.000.000,- = Rp 11.250.000,-
PPh Pasal 22 : 2,5% x Rp 150.000.000,- = Rp 3.750.000,- PPh Pasal 22 : 2,5% x Rp 150.000.000,- = Rp 3.750.000,-
PENYUSUTAN ASET TETAP
Menurut PSAK 17, penyusutan adalah alokasi jumlah suatu
aset yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yag
diestimasi.
Contoh :
Membeli aset tetap berupa bangunan termasuk tanah seharga Rp.300 JT