Anda di halaman 1dari 27

DASAR DASAR ILMU PENGETAHUAN

SOSIAL

KELOMPOK 1

• Adjeng laksmi A (1707618075)


• Dinda Olivia (1707618005)
• Ervina Kusuma W (1707618026)
• Rif’atun Ainiyah (1707618044)
LATAR BELAKANG IPS

Kehidupan sosial masyarakat senantiasa mengalami perubahan-perubahan


dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut dapat dilihat baik dalam konteks
keruangan (tempat tinggal) maupun konteks waktu.

Perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh adanya interaksi sosial baik


antar individu maupun kelompok. Individu maupun kelompok dalam pola
hubungan ini akan terjadi adanya hubungan yang saling mempengaruhi.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka lahirlah Ilmu Pengetahuan Sosial,
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang bersumber dari
kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan menggunakan konsep-
konsep ilmu sosial
yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran.

• Ide IPS berasal dari literature pendidikan Amerika Serikat. Nama asli IPS di
Amerika Serikat adalah social studies.
• Istilah tersebut pertama kali digunakan sebagai nama lembaga yang diberi
nama committee of social school studies. Lembaga ini merupakana
himpunan tenaga ahli yang berminat pada kurikulum ilmu-ilmu social yang
mempunyai minat yang sama.

• Nama lembaga ini kemudian dipergunakan untuk nama kurikulum yang


mereka hasilkan, yaitu kurikulum social studies
• Untuk yang pertama kalinya Social Studies dimasukkan dalam kurikulum
sekolah di Rugby (Inggris) pada tahun 1827 atau sekitar setengah abad
setelah Revolusi Industri.

• Revolusi industri membawa perubahan yaitu mendatangkan kemakmuran


bagi sebagian masyarakat Inggris.
• Di sisi lain Revolusi Industri menimbulkan paham kapitalisme dan
dehumanisasi yaitu manusia tidak dihargai sebagai manusia atau tidak
memanusiakan manusia, karena para industrialis lebih menghargai faktor
produksi, modal, dan uang daripada tenaga manusia.  

• Pendidikan IPS di indonesia tidak dapat dipisahkan dari dokumen


kurikulum 1975 yang memuat IPS sebagai mata pelajaran untuk
pendidikan di sekolah dasar dan menengah. Gagasan IPS di indonesia
banyak mengadopsi dan mengadaptasi dari sejumlah pemikiran
perkembangan Social Stuties yang terjadi di luar negri terutama
perkembangan pada “Nasional Counsil for the Social Studies” (NCSS)
sebagai organisasi profesional yang cukup besar pengaruhnya dalam
memajukan Social Studies bahkan sudah mampu mempengaruhi
pemerintah dalam menentukan kebijakan kurikulum persekolahan.

• Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan disiplin ilmu yang membahas


tentang fenomena-fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan nyata
manusia.
• Perkembangan IPS semakin hari semakin pesat dan tidak dapat dapat
dipungkiri kegunaanya. IPS merupakan disiplin ilmu yang fleksibel dan
selalu dapat berubah sesuai kamajuan jaman.

• Seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, IPS juga tidak kalah penting untuk
dikembangkan dibangku sekolah. Apalagi tidak sedikit siswa yang
mengalami kesulitan dan menganggap pelajaran IPS sebagai pelajaran
yang sulit. Dengan demikian IPS dapat diartikan dengan “penelaahan atau
kajian masyarakat”
Banyaknya kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan di perguruan
tinggi bahwa:

(a) sistem pendidikan yang diberikan masih berbau kolonial dan,


(b) warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda.
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki
tiga jenis kemampuan yang meliputi:

• personal,
• akademik, dan
• profesional
Banyak permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran, di antaranya:

• model pembelajaran,
• metode,
• proses belajar,
• fasilitas pembelajaran,
• interaksi siswa dengan siswa dan
• interaksi siswa dengan guru
Banyak faktor yang dapat menyebabkan sebuah metode tidak
selalu sesuai ketika dipergunakan. Faktor itu antara lain:

• guru,
• siswa,
• tujuan,
• situasi, dan
• fasilitas
Perkembangan kehidupan sosial dirasakan semakin jauh dari budaya
bangsa, hal ini sebagai akibat dari wasternisasi dalam tatanan kehidupan
masyarakat perkotaan sampai pedesaan. Mulai dari:

a) cara berpakaian
b) pola makan
c) gaya hidup (life style).
Social studies merupakan filter yang merupakan akulturasi secara baik
yang mampu melakukan adaptasi dengan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk memperluas wawasan
berpikir rasional.
TUJUAN IPS

Menurut tilaar

• IPS diharapkan memberi bekal untuk dapat hidup bersama dalam


masyarakat terbuka

• IPS diharapkan membentuk karakter bangsa yang tangguh terhadap


norma agama dan norma masyarakat yang terus berkembang
• IPS dapat berperan untuk memberi pemahaman yang baik tentang
upaya pelestarian dan memanfaatkan sumber daya alam lokal

• IPS menyampaikan informasi tantangan pasar bebas dengan baik

Menurut bruce joyce


• Pendidikan kemanusiaan
IPS harus membantu anak memahami pengalamannya dan menemukan
arti atau makna dalam kehidupannya
• Pendidikan kewarganegaraan
Dipersiapkan untuk berpartisipasi secara efektif dalam dinamika
kehidupan masyarakat

• Pendidikan intelektual
mengandung arti bahwa anak membutuhkan untuk memperoleh ide-
ide yang analitis dan alat-alat untuk memecahkan masalah yang
dikembangkan dari konsep-konsep ilmu sosial.
Menurut ktsp 2006

• memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan


kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

• Memiliki kemampuan dasar berfikir logis dan kritis

• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan


kemanusiaan
• Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat

Menurut Nursid sumaatmadja

Membina anak didik menjadi :


• Warga negara yang baik
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan
• Memiliki kepedulian sesama manusia
RUANG LINGKUP IPS

• Secara mendasar , pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan


manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya.

• IPS berkenan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik


kebutuhan untuk memenuhi materinya, budayanya, kejiwaannya,
pemamfaatan
sumber-daya yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan
pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka
mempertahankan kehidupan masyarakat manusia.

• konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan Sejarah, Geografi,


Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi . Materi pelajaran IPS merupakan
penggunaan konsep-konsep dari ilmu sosial yang terintegrasi dalam tema-
tema tertentu.
• Interaksi antar individu dalam ruang lingkup lingkungan mulai dari yang
terkecil misalkan keluarga, tetangga, rukun tetangga atau rukun warga,
desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara dan dunia.
• Penerapaan nilai-nilai pengetahuan dimulai dari lingkup yang paling kecil,
misalnya di dalam keluarga sampai pada lingkup global. Setiap lingkungan
akan mempengaruhi terhadap pembentukan masyarakat sendiri.seperti
ada beberapa masyarakat yang sifat/wataknya berbeda beda karena
sebuah lingkungan yang mempengaruhi kepribadian seseorang
• Oleh karena itu kita sebagai generasi muda indonesia harus mampu
menerapkan nilai-nilai IPS dalam segala macam lingkungan di mana
individu tersebut berada.

• Pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan


segala tingkah laku dan kebutuhannya:
1) manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi
materi, budaya, dan kejiwaannya
2) memamfaatkan sumber-daya yang ada dipermukaan bumi
3) menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi
ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat
Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa ruang lingkup IPS adalah
semua aspek hidup dan kehidupan seseorang di tengah-tengah
masyarakatnya. Di samping menguasai pengetahuan tenatang materi IPS,
seseorang harus memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat. Serta mampu menerapkan nilai-nilai yang terkandung
dalam pengetahuan yang telah mereka kuasai.
Sekian
&
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai