Putri Sanvira
5304191243
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian
• Van der Kemp, Keuangan Negara merupakan seluruh hak yang dinilai
dengan uang,segala sesuatu yang berupa uang ataupun barang nantinya dapat
dijadikan sebagai kekayaan dan menjadi milik negara.
Objek
Subjek
Proses
Tujuan
Objek
Keuangan Negara dapat dilihat dari seluruh objek yang terdapat dalam
pemerintah tersebut. Baik yang terdapat dalam pemerintah daerah,
pemerintah pusat maupun lembaga negara atau badan lain yang memiliki
hubungan dengan keuangan negara
Proses
Keuangan Negara dapat berupa segala rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan objek. Pengelolaan tersebut berupa rumusan kebijakan pengambilan
keputusan dan pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang tidak sesuai.
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara tidak hanya terdapat dalam pembukaan UUD 1945, tetapi
tertuang dalam pasal 23A- 23E UUD 1945 terkait dengan keuangan negara. Adapun landasan
lain terdapat dalam undang-undang (UU).
Diantaranya UU No. 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara, UU No. 1 Tahun 2004 tentang
pembendaharaan negara, UU No. 3 tahun 2004 tentrang Bank Indonesia dan lain sebagainya.
Hukum Keuangan Negara mempunyai tempat di hukum publik, namun memiliki potensi untuk
berada di hukum privat dan bersinggungan dengan kepentingan negara. Dengan demikian,
hukum keuangan negara memiliki jangkauan yang cukup luas.
Pengawasan Hukum Keuangan Negara
Pengawasan Keuangan Negara dilakukan oleh Inspektorat
jenderal, inspektorat provinsi, inspektorat kabupaten/kota,
badan pengawasan keuangan dan pembangunan dan badan
pemeriksa keuangan atau BPK.
• Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan
melakukan pijaman
• Penerimaan Negara
• Pengeluaran Negara
• Penerimaan Daerah
• Pengeluaran Daerah
• Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri oleh pihak lain,
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan
negara/perusahaan daerah.
• Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran • Surplus penerimaan negara/daerah dapat digunakan
yang menjadi kewajiban daerah dalam tahun anggaran untuk pengeluaran negara/daerah tahun anggaran
yang bersangkutan harus dimasukkan dalanm APBN. berikutnya.
• Semua penerimaan yang menajdi hakl dan pengeluaran • Penggunaan surplus penerimaan negara/daerah untuk
yang menjadi kewajiban daerah dalam tahun anggaran membentuk dana cadangan atau penyertaan pada
yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBD. perusahaan negara/daerah harus memperoleh
persetujuan DPR Pasal 3 UU No. 17 Th. 2003.
Tujuan Penetapan Asas-Asas
Pengelolaan Keuangan Negara
Asas Tahunan, yaitu membatasi masa Asas Spesialitas, yaitu mewajibkan agar
berlakunya anggaran untuk suatu tahun kredit anggaran yang disediakan terinci
tertentu. secara jelas peruntukannya.
Pentingnya Mengetahui Hukum Keuangan Negara
Sebagai masyarakat publik atau kaum publik kadang kita dengan mudah
menyalahkan negara atas keputusannya mengadakan pinjaman ke pihak lain
dengan jumlah yang tidak sedikit atau menyalahkan pemerintah karena jumlah
warga miskin masih melimpah di negara ini sedangkan pendapatan negara
melimpah
Padahal semua itu tentunya tidak diputuskan begitu saja namun melalui
beberapa proses perundingan yang cukup rumit. Dimana hukum keuangan
negara juga memiliki pengaruh di dalamnya. Oleh karena itu, kita perlu
mengetahui hal-hal yang terkait dengan hukum keuangan negara.
U :*
Y O
A NK
TH