Anda di halaman 1dari 24

FAKTA

DEMOGRAF
I
KEMARITIM
AN
KELOMPOK 4
LATAR
BELAKANG
Aspek sosial, ekonomi, dan demografi
kemaritiman adalah sesuatu yang berkaitan
dengan aspek-aspek kondisi populasi,
pendidikan, sektor ekonomi kebaharian, dan
aktivitas kebaharian penduduk bahari atau
orang-orang yang penghidupan sosial
ekonominya bersumber secara langsung
atau tidak langsung dari pemanfaatan
sumber daya laut.
Konsep sosial demografi kebaharian merujuk
kepada kesatuan atau kumpulan manusia, baik 
yang  mendiami daerah  pantai  dan  pulau-pulau 
maupun yang  berasal  dari lingkungan  perkotaan
dan pedesaan atau tempat yang jauh dari daerah
pesisir, yang menggantungkan sumber pendapatan
ekonomi dan aktivitasnya pada pemanfaatan
sumber daya perairan dan jasa-jasa laut, yang
dapat ditunjukkan dengan jumlah jiwa secara eksak
atau dengan penaksiran semata.
RUMUSAN
MASALAH
• Apa definisi fakta demografi
1. kemaritiman ?
• Bagaimanakah kondisi populasi dan
sosial ekonomi penduduk maritim di
2. Indonesia ?
• Bagaimana sektor ekonomi dan
3. kategori penduduk maritim ?
• Bagaimana mobilitas geografis
4. penduduk pesisir dan pulau-pulau ?
PEMBAHAS
AN
Definisi Fakta Demografi
Kemaritiman

• Ilmu yang
• Suatu
memberikan
• Suatu
peristiwa
atau
susunan,
jumlah dan
yang
kejadian perkembangan
penduduk atau
menyang
yang benar- sesuatu yang kut
benar terjadi dapat dilihat
dari satu sisi masalah
DEMOGRAF KEMARITIM
ANlaut.
FAKTA sudut bandang
I
Fakta Demografi Kemaritiman
adalah fakta atau kenyataan
mengenai orang-orang yang
sumber kehidupannya dari
pemanfaatan sumber daya laut
baik itu secara langsung
ataupun tidak langsung .
Kondisi Populasi dan
Sosial Ekonomi Penduduk
Maritim
Sebagian besar penduduk yang bermukim di
daerah pantai dan pulau-pulau yakni Negara-
negara yang mempunyai wilayah laut.

Besarnya potensi kelautan tersebut


ternyata tidak diikuti oleh
kesejahteraan masyarakat nelayan.

Di Indonesia diperkirakan jumlah


penduduk yang bergantung baik secara
langsung maupun tidak langsung pada
sektor ekonomi kelautan mencapai
tidak kurang dari 30an juta jiwa.
Membicarakan nelayan hampir pasti isu yang
selalu muncul adalah masyarakat yang
marjinal, miskin dan menjadi sasaran
eksploitasi penguasa baik secara ekonomi
maupun politik.

Hasil penelitian Mubyarto dkk (1984)


menunjukkan bahwa masyarakat nelayan di
daerah Jepara sebagian berasal dari golongan
sedang, miskin, dan miskin sekali dan
berdasarkan hasil penelitian dan
perbincangan di media massa dan masyarakat
bahwa penduduk yang bermukim di daerah-
daerah pesisir dan pulau-pulau yang sedang
berkembang, sebagian besar mengalami
Sektor Ekonomi dan
Kategori Penduduk Maritim
1. Sektor Ekonomi Kemaritiman
Sudah cukup banyak sektor ekonomi
kelautan yang dikembangkan oleh
masyarakat bahari di negara-negara
kepulauan di dunia, terutama negara-
negara maju. Akan tetapi, di Indonesia
masih sedikit dari sekian banyak sektor
ekonomi kebaharian yang dapat
dikembangkan.
• Kategori Penduduk Bahari
3 A. Penduduk Nelayan
 Penduduk nelayan pesisir dan pulau-pulau
Penduduk nelayan pesisir dan pulau-pulau ditandai
dengan beberapa ciri mencolok, yaitu :
• Menjalankan bebagai bentuk usaha perikanan
dengan tipe teknologi tangkap tradisional dan
skala kecil
• Penerapan model diversifikasi usaha kenalayanan
• Mengandalkan pengetahuan dan keterampilan
informal
• Pola pemukiman yang kurang tertata dan rawan
penyakit serta bencana
• Kemiskinan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan
keterampilan formal.
• Penduduk nelayan yang berasal dari
keluarga yang tinggal secara terpisah-
pisah di kawasan pemukiman
perkotaan dan daerah-daerah
pedalaman
B. Pelayar atau pengusaha transportasi laut
Pelayar yang berasal dari kawasan pesisir dan
pulau-pulau
Terdapat tiga ciri mencolok dari kategori
penduduk pelayar yang berasal dari kawasan
pesisir dan pulau-pulau yaitu:
1. Menjalankan bentuk usaha transportasi
dengan teknologi tradisional berskala kecil
2. Mengandalkan pengetahuan dan
keterampilan informal
3. Penerapan model intersifikasi
• Pelayar yang berasal dari lingkungan perkotaan
dan pedesaan
Kategori penduduk nelayan yang berasal dari
lingkungan perkotaan dan pedasaan ini kebanyakan
mempunyai ijazah pendidikan menengah,
akademi, sarjana muda bahkan sarjana dalam
bidang kejuruan pelayaran
• Pengguna Sumber daya dan Jasa-jasa yang lain
Selain nelayan dan pelayar terdapat juga
pengguna sumber daya dan jasa-jasa yang lain
seperti penjual ikan di pasar, pengelola dan pekerja
hasil industri laut, pengelola/ pengusaha dan
pekerja industri perahu dan kapal serta semua
perangkat yang berkaitan dengan infrastruktur
pelayaran dan perikanan, para penambang batu
karang dan pasir laut, penambang migas dan
mineral bahkan angkatan laut dan satuan-satuan
tugas keamanan laut.
Mobilitas Geografi
Penduduk Pesisir dan
Pulau-pulau
Penduduk bahari terutama nelayan dan pelayar
di Dunia dalam melakukan aktivitasnya
mempunyai ciri mobilitas geografi (migrasi atau
pengembaraan) yang tinggi, melebihi mobilitas
pemburu binatang di hutan dan padang rumput
yang terdapat di daratan yang begitu luas.

Ciri mobilitas geografi yang tinggi


terkondisikan dengan lingkungan laut yang
sangat luas dan pada umumnya dicirikan
dengan pemanfaatan secara terbuka.
Penduduk nelayan sebagai pemanfaat sumber daya
perikanan tujuannya ialah sebagai daerah-daerah
penangkapan di perairan pesisir dan laut dalam,
sedangkan untuk daerah darat digunakan sebagai tempat
penjualan hasil tangkapan dan pembelian perlengkapan
serta perbekalan. Sedangkan kelompok pelayar dengan
armadanya menjadikan pelabuhan dan kota-kota pantai
sebagai tempat untuk bongkar muat barang penumpang.

Adapun kegiatan utama pelayar meliputi tiga komponen


utama yaitu : jual beli, bongkar muat barang dan
pelayaran. Bagi pelayar, lautan merupakan prasarana
rute-rute transportasi antarpulau, antarnegara dan
antarbenua.
PENUTUP
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai