Anda di halaman 1dari 17

DIET KVA PADA ANAK

WENI KURNIA SARI, S.ST, M.Biomed


Vit A yang terdapat
dalam tubuh hewan
disebut retinol
Dalam tumbuhan terdapat
senyawa yang mempunyai
struktur dan sifat seperti vit
A dan disebut karoten, dalam
tubuh dapat diubah menjadi
vit A
Pengertian
kekurangan
Vitamin A

•Penyakit sistemik yang mempengaruhi


dan mengganggu sel dan jaringan di
seluruh tubuh.
•Pengaruh terbesar dan paling khas terjadi
pada mata
Kekurangan vitamin A di
Indonesia merupakan salah satu
masalah gizi utama.

Menurut DepKes RI, pada awal


Repelita V, kekurangan vitamin A
yang dapat menyebabkan
kebutaan pada anak balita masih
sebesar 0,7%.
Kebutaan yang disebabkan oleh malnutrisi
merupakan akibat dari defisiensi vitamin A yang
berkepanjangan.

Vitamin A sangat penting dalam menopang fungsi


tubuh termasuk penglihatan, integritas sel,
kompetensi sistem kekebalan, serta pertumbuhan.
 Kebutuhan vitamin A yang dianjurkan untuk anak
balita adalah 250 mikrogram retinol (vitamin A) atau
750 mikogram beta karoten per hari

 Untuk keperluan penyerapan karoten maupun


vitamin A dibutuhkan lemak atau minyak.
Kekurangan vitamin A
selain berperan pada
Xerophthalmia dan
kebutaan, juga berperan
dalam tingginya angka
kesakitan dan kematian
bayi
Xerophthalmia? Mata
kering
Istilah Xerophthalmia dipakai
untuk semua keluhan dan gejala
yang berhubungan dengan
kekuragan vitamin A

Kekurangan vitamin A juga erat


hubungannya dengan beberapa penyakit,
seperti malnutrisi, diare, campak, dan
infeksi saluran pernapasan
Kejadian Xerophthalmia di Indonesia sering
didapatkan bersamaan dengan kwashiorkor.

Hal ini disebabkan karena adanya gangguan absorpsi


vitamin A

Anak dengan kekurangan viatamin A juga berisiko


terjadinya diare
Manifestasi klinik

• Manifestasi klinik yang terkenal sebagai akibat


dari kekurangan vitamin A terjadi pada mata.

• Tanda pertama dari KVA ini adalah buta senja


atau rabun senja, lalu diikuti terjadinya
pengeringan pada konjuntiva dan
pembentukan bercak bitot.
Manifestasi buta senja adalah karena kurangnya
kemampuan kecepatan adaptasi subyek atas cahaya
remang setelah dipapar cahaya terang.

Bila keadaan dibiarkan tanpa pengobatan kana terjadi


pengeringan kornea dan selanjutnya terjadi ulserasi
kornea
Kekurangan vitamin A merupakan salah
satu faktor risiko terjadinya kebutaan.

Faktor-faktor yang berperan pada


terjadinya Xerophthalmia :usia, jenis
kelamin, musim, berhubungan dengan
menu sehari-hari , penyakit infeksi, dan
infestasi cacing, kurang kalori protein
1. Usia

o Di Indonesia Xerophthalmia paling sering


dijumpai pada anak-anak kelompok umur 2-3
tahun , jarang pada usia di atas 8-9 tahun

o Juga ditemukan pada bayi yang tidak minum ASI


2. Jenis
kelamin

o Data dari berbagai negara, termasuk Indonesia


menunjukkan bahwa anak laki-laki lebih rawan
terhadap Xerophthalmia, namun belum jelas
mengapa demikia
3. Musim

o Didapatkan kenaikan kejadian Xerophthalmia


selama musim-musim tertentu

o Di Surabaya misalnya, puncak kejadian


Xerophthalmia pada bulan April dan September,
sedangkan di Bandung antara bulan Maret dan
Juli
4. Berhubungan
dengan menu
sehari-hari

o Kejadian meningkat bila menu sehari-hari hanya


sedikit vitamin A, karoten,lemak, dan protein

o Kebutuhan meningkat pada bayi dan anak yang


sedang dalam masa pertumbuhan, ibu hamil dan
menyusui, serta selama menderita sakit

Anda mungkin juga menyukai