Anda di halaman 1dari 22

Tata Pencahayaan

TATA CAHAYA

Cahaya merupakan radiasi dari elektromagnetik


yang dapat dilihat oleh mata (Visible Light
Spectrum).
Radiasi elektromagnetik merupakan enerji listrik
(electro) dan magnit (magnetic). Radiasi tersebut
berbentuk gelombang yang juga berbentuk
partikel atau yang disebut sebagai photon. Panjang
gelombang elekromagnetik ini diukur dalam
satuan yang disebut nanometer. 1nanometer =
1/1 milyar meter. Gelombang elektromagnetik
yang dapat dilihat oleh mata itu berkisar diantara
400 sampai dengan 700 nanometer.
TATA CAHAYA

CAH
AYA
Radiasi elektromagnetik yang terdapat pada visible
spectrum itu dihasilkan dari sumber-sumber :

• Tungsten
• Daylight
• Sumber yang tidak termasuk dalam kedua sumber
diatas itu, seperti halnya flurescent/neon, metal
halide, mercury

Setiap benda/obyek memancarkan radiasi (enerji


panas) yang besar kecilnya tergantung dari panjang
atau pendeknya gelombang radiasi yang
dipancarkannya.
TATA CAHAYA

CAH
AYA
• Salah satu hal penting pada cahaya yang
perlu untuk diketahui yaitu masalah yang
berhubungan dengan :
Colour Temperature (Suhu Warna)

• Setiap sumber pencahayaan memiliki suhu


warna tersendiri, seperti halnya yang
terlihat pada tabel berikut :
Satuan yang
digunakan
untuk
mengukur
suhu warna
adalah :
Derajat
Kelvin

Alat yang
digunakan
untuk
mengukur
adalah :
Kelvin
Meter
TATA CAHAYA

CAH
AYA
Dalam produksi audio visual, baik film maupun
televisi, sumber pencahayaan baik yang tergolong
sebagai sumber pencahayaan alami, seperti halnya
cahaya matahari, maupun sumber pencahayaan
buatan (artificial) memiliki suhu warna 3200 K
dan 5600 K.

Demikian pula halnya bahan baku film memang


didesain untuk kebutuhan tersebut. Sementara
kamera elektronikpun memiliki fasilitas yang dapat
memenuhi kebutuhan yang sesuai, maksudnya
dilengkapi dengan fasilitas yang berhubungan dengan
masalah suhu warna.
Selector Penggunaan Suhu Warna
pada kamera Panasonic Varicam HD
TATA CAHAYA

CAH
AYA
Dengan demikian warna putih (yang memiliki spectrum
warna2) akan terekam sebagai putih, jika kita menggunakan
Film Daylight yang pada waktu shooting sumber
pencahayaannya 5600 Derajat Kelvin. Sama halnya dengan
penggunaan Tungsten Film, juga akan menghasilkan warna
yang sesuai dengan aslinya, jika sumber pencahayaan yang
digunakan suhu warnanya 3200 Derajat Kelvin (Tungsten).

Begitu pula hal yang bisa dilakukan dengan kamera


elektronik (video). Setelah melakukan pemilihan selector
yang sesuai, kemudian dilakukan proses “White Balance”
dengan sumber pencahayaan yang sesuai, maka warna pada
reproduksi gambarpun akan sempurna.
TATA CAHAYA

CAH
AYA
Jika sumber cahaya tidak sesuai dengan jenis filmnya, maka
akan terjadi reproduksi gambar yang tidak seimbang ( tidak
seperti warna aslinya ). Emulsi film Tungsten (3200 K) jika
digunakan pada sumber pencahayaan Daylight (5600 K) hasil
reproduksinya akan kebiru-biruan (“blueish”).
Sementara emulsi film Daylight (5600 K) jika dipergunakan
pada sumber pencahayaan Tungsten (3200 K), akan
menghasilkan gambar yang kemerah-merahan (“redish”).
Demikian pula halnya yang terjadi dengan kamera video. Jika
pemilihan selector suhu warna tidak sesuai dengan suhu warna
dari sumber pencahayaannya, maka reproduksi warna yang
dihasilkanpun akan tidak sesuai dengan warna asli dari subyek.
TATA CAHAYA
KEY LIGHT

Posisi lampu :
pada sudut 45 derajat samping kiri/kanan/atas obyek
TATA CAHAYA
KEY LIGHT

A B
• Dalam aplikasinya, pemilihan Key Light dapat berkaitan dengan pertimbangan
logis yang sesuai dengan situasi serta lingkungan set. Sehingga sudut
penempatan dari sumber pencahayaanpun disesuaikan dengan pertimbangan
tersebut diatas. Seperti contoh sederhana ini, seorang aktor/aktris duduk
dibawah sebuah lampu (gambar A), atau disamping sebuah jendela (gambar
B), maka tak heran jika secara nalar sumber utama (Key Light ) yang dipilih
berasal dari arah sumber-sumber pencahayaan tersebut.
TATA CAHAYA
FILL LIGHT

Seberapa besar intensitas “Fill” dibutuhkan ?


Sangatlah tergantung dari seperti apa kuantitas serta kualitas yang diinginkan .
Jika yang diinginkan adalah kualitas gambar dari obyek yang “flat”, maka
intensitasnyapun mendekati ataupun sama besarnya dengan Key. Namun, jika yang
diinginkan adalah kualitas obyek yang lebih menampilkan volume/isi (tiga dimensi)
maka Fill dibuat lebih kecil/rendah dari pada intensitas yang dimiliki oleh Key.
TATA CAHAYA
FILL LIGHT

Beberapa cara lain yang umum dilakukan diantaranya


adalah :
- Memilih jenis lampu yang memiliki karakteristik
tertentu (misalnya : Softlite,Kinoflo)
- Memilih lampu yang kapasitasnya lebih rendah
- Menggunakan filter tertentu seperti White Diffusion,
Toughspun, ND dsb.
- Menjauhkan letak/posisi lampu yang digunakan.
TATA CAHAYA
BACK LIGHT

Sumber pencahayaan yang letaknya di belakang obyek.


Posisi yang ideal sebenarnya tepat berada di belakang obyek,
namun karena kemungkinan akan nampak dan terekam oleh
kamera (jika lampu-lampu yang digunakan tidak digantung),
maka posisinya bisa diletakkan agak menyamping.
Dalam realita keseharian, mata manusia mampu membedakan
batas diantara obyek dengan latar belakangnya. Namun, kele-
bihan untuk menangkap dimensi ruang tsb tidak sepenuhnya
dimiliki oleh media tampilan baik televisi maupun film.
Sehingga kita memerlukan cara untuk memperolehnya, agar
kesan dimensi mendekati realitanya.
TATA CAHAYA

Salah satunya dengan penataan cahaya, yaitu dengan membuat


“Back Light“. Cara yang cukup efektif dalam membuat kesan
dimensi ruang, sehingga obyek dengan latar belakang menjadi
terpisah, serta obyekpun menjadi lebih nampak tekstur, volume
serta out line nya. Disamping itu penggunaan back light inipun
dapat pula berfungsi sebagai penjelasan dari logika. Seperti
halnya jika seseorang berjalan membelakangi sebuah pintu,
maka penempatan back light dari arah pintu memang
merupakan upaya untuk menampilkan visualisasi yang sangat
logis.
TATA CAHAYA
BACK LIGHT

Selain itu, back light juga kerapkali digunakan untuk memberi-


kan mood (kesan) tertentu, seperti halnya kesan glamour ,
atau untuk menampilkan detail high light yang dimunculkan
untuk memperindah rambut maupun pundak aktor/aktris.
TATA CAHAYA

THREE POINTS OF LIGHTING

Key, Fill , Back Light, merupakan pola dasar dalam penataan


cahaya, yang pada intinya merupakan upaya untuk
memanipulir,mensiasati serta menciptakan kesan realita yang lebih
tiga dimesional, seperti halnya realita dalam keseharian kita.
Sehingga, selain melakukan aplikasi langsung terhadap penataan
cahaya, untuk mendalaminya dibutuhkan berbagai amatan terhadap
keseharian.
P U
A M
S L
NI
JE
Open Lamps :
1. Scoop
2. Small Broad
3. Flood Light
4. Fluorescent Bank

Internal Reflection :
5. Quartz Light
6. Large Broad
P U
A M
S L
NI
JE
Hard Light :

1. Fresnel Spotlight

2. Ellipsoidal
Spotlight

Anda mungkin juga menyukai