Anda di halaman 1dari 30

18.G1.

0105
2. Cindy Lisa Vanessa
18.G1.0144
3. Michelle Vania H 18.G1.0147
4. Afrinda Selza B 18.G1.0190
5. Anatasia Yovita 18.G1.0209
6. Rahel Anggraini V
18.G1.0213
7. KELOMPOK
Imanuel Kevin 19.G1.02004

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
01
Carilah struktur teori akuntansi, apa
peran penting struktur akuntansi
dalam pengembangan akuntansi.

02
Carilah keterkaitan antara Postulat,
Konsep Teoritis, prinsip akuntansi
dan teknik akuntansi

03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya
Uraikan prinsip prinsip akuntansi

04 dan berilah contohnya, carilah


keterkaitan antara prinsip
akuntansi dan teknik akuntansi
yang diturunkan

Pertanyaan
01
Carilah struktur teori akuntansi, apa
peran penting struktur akuntansi
dalam pengembangan akuntansi.

Untuk pengembangan sistem akuntansi tentunya perlu pengembangan dari


basis teorinya, sehingga sistem akuntansi tersebut bisa lebih bermanfaat bagi
pemakainya, lebih mudah mengembangkannya dan lebih mudah lagi dalam
memprediksi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang yang tentunya
berkaitan dengan praktik akuntansi itu sendiri.

Perkembangan praktik akuntansi yang semakin dibutuhkan oleh para pelaku


ekonomi tentu membutuhkan teori-teori yang mendasari sebagai landasan dan
kerangka konsep prosedural untuk merumuskan kebijakan dan aturan yang
memadai dan bermanfaat untuk mengatur pelaksanaan praktik akuntansi di dunia.
Selama tidak adanya struktur teori akuntansi yang formal, maka masyarakat
melakukan praktik pencatatan transaksi dengan berbagai metoda alternatif
pencatatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan bisnis masing-
masing individu atau institusi, yang akan menyulitkan para pengguna informasi
akuntansi atau stakeholders dalam membaca dan memahami laporan keuangan
pihak lain sebagai sarana komunikasi. Paton & Littleton (1940: ix) mendefinisikan
teori akuntansi sebagai “…is a coherent, coordinated, consistent body of doctrines
which may be compactly expressed in the form of standards it desired”
01
Carilah struktur teori akuntansi, apa
peran penting struktur akuntansi
dalam pengembangan akuntansi.

Keberadaan teori akuntansi yang mapan sangat penting dan


diharapkan mampu menjelaskan fakta atau fenomena akuntansi dengan
akurat dan memiliki konsistensi logik. Banyak sekali ahli teori akuntansi
mencoba menjelaskan praktik-praktik akuntansi yang sedang berlaku,
dan berupaya untuk menemukan dasar teorinya. Pada umumnya mereka
berfokus pada postulat, konsep dasar, maupun asumsi yang mendasari
praktik. Chamber (1965) secara optimis mengatakan, bahwa  ”The history
of accounting thought is not a history of development, but a series of
disconnected episodes” 
01
Carilah struktur teori akuntansi, apa
peran penting struktur akuntansi
dalam pengembangan akuntansi.

Dalam pengembangan teori akuntansi terdapat


pertimbangan kemampuan untuk menjelaskan atau
meramalkan, kesanggupan teori untuk mengukur risiko, atau
probabilitas prediksi untuk berfungsi sebagai pernyataan yang
tepat atas kejadian dimasa depan. Dalam perkembangannya
teori akuntansi dapat dikelompokan menjadi tiga tingkatan yakni
sebagai berikut:

1. Teori Sintaksis Teori ini berhubungan dengan struktur proses


pengumpulan data dan pelaporan keuangan. Teori sintaksis
mencoba menerapkan praktek akuntansi yang sedang berjalan
dan meramalkan bagaimana para akuntan harus bereaksi
terhadap situasi tertentu atau bagaimana mereka akan
melaporkan kejadian-kejadian tertentu.
01
Carilah struktur teori akuntansi, apa
peran penting struktur akuntansi
dalam pengembangan akuntansi.

1. Teori Sintaksis Teori ini berhubungan dengan struktur proses pengumpulan data
dan pelaporan keuangan. Teori sintaksis mencoba menerapkan praktek akuntansi
yang sedang berjalan dan meramalkan bagaimana para akuntan harus bereaksi
terhadap situasi tertentu atau bagaimana mereka akan melaporkan kejadian-
kejadiantertentu.

2. Teori Interpretasional (semantis) Teori ini berkonsentrasi pada hubungan antara


gejala (obyek ataukejadian) dan istilah atau simbol yang menunjukkannya. Teori-teori
yang berhubungan dengan interpretasi (semantik) diperlukanuntuk memberikan
pengertian dalil-dalil akuntansi yang bertujuan meyakinkanbahwa penafsiran konsep
oleh para akuntan sama dengan penafsiran para pemakailaporan akuntansi.

3. Teori Perilaku (pragmatik) Teori ini menekankan pada pengaruh laporan serta
ikhtisar akuntansi terhadap perilaku atau keputusan. Penekanan dalam
perkembangan teori akuntansi adalah penerimaan orientasi komunikasi dan
pengambilan keputusan. Jadi, teori perilaku mengukur dan menilai pengaruh-
pengaruh ekonomik, psikologis, dan sosiologis dari prosedur akuntansi alternatif dan
media pelaporannya.
02
Carilah keterkaitan antara Postulat,
Konsep Teoritis, prinsip akuntansi
dan teknik akuntansi

1. Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan


pembuktian atau aksioma, berterima umum berdasarkan kesesuaiannya
dengan tujuan laporan keuangan, menggambarkan
lingkungan akuntansi, politik, sosiologi, dan hokum
tempat akuntansi beroperasi.
2. Konsep teoritis merupakan pernyataan atau aksioma yang sangat jelas,
umunya diterima berdasarkan kesesuaiannya terhadap tujuan laporan
keuangan, yang menggambarkan hakikat dari entitas akuntansi yang
beroperasi
3. Prinsip-prinsip akuntansi adalah aturan pengambilan keputusan umum,
yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis akuntansi, yang
mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.
4. Teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari
prinsip-prinsip akuntansi yang menerangkan transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya
4 Postulat

1. Dalil Entitas
Akuntansi mengatur hasil operasi dari suatu entitas, yang terpisah dan
berbeda dari pemilik entitas. Postulate entitas menyatakan bahwa suatu
unit perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dari pemiliknya
dan perusahaan lain. Postulate merumuskan bidang perhatian akuntan dan
membatasi objek, peristiwa, dan atribut peristiwa yang dimasukkan ke
dalam laporan keuangan. Selain itu, postulate juga memungkinkan akuntan
membedakan antara transaiksi bisnis dan individu, yang dimasukkan dalam
laporan keuangan adalah transaksi perusahaan bukan transaksi pemilik
perusahaan. Dan tanggung jawab pelayanan manajemen berada pada
pemegang saham.
Definisi lain entitas akuntasi adalah dalam kerangka kepentingan
ekonomi bagi berbgaai pemakai, dan bukan aktivitas ekonomi dan
pengendalian administratif unit. Pendekatan ini lebih berorientasi pemakai
dari pada orientasi perusahaan.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

(lanjutan)
Salah satu cara mendefinisi entitas akuntansi adalah mendefinisikan
sebagai unit ekonomi yang bertanggung jawab atas aktivitas ekonomi dan
pengendalian administratif atas unit. Postulat A.2 Accounting Research
Study N0.1 menyatakan bahwa “aktivitas ekonomi dilakukan melalui unit
atau entitas tertentu”. Pendekatan ini dicontohkan dengan baik oleh
pelaporan konsolidasian entitas yang berbeda sebagai unit ekonomi
tunggal, tanpa memperhatikan perbedaan hukumnya.
Cara lain mendefinisi entitas akuntansi adalah dalam kerangka
kepentingan ekonomi berbagai pemakai, dan bukan aktivitas ekonomi dan
pengendalian administratif unit Pendekatan ini lebih berorientasi pemakai
daripada berorientasi perusahaan. Kepentingan pemakai, bukan aktivitas
ekonomi perusahaan, mendefinisi batasan entitas akuntansi dan informasi
yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

Konsep dari American Accounting Association tahun 1964 dan komite studi
penelitian standar tentang konsep entitas bisnis mendukung pandangan ini,
meyatakan bahwa “batasan entitas ekonomi dapat diidentifikasi:

a.Dengan menentukan kepentingan individual atau kelompok; dan

b. Dengan menentukan sifat kepentingan individual atau kelompok.


Pendekatan kedua ini menjustifikasi kemungkinan perluasan data yang
merupakan hasil dari skopa akuntansi baru sebagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan potensial semua pemakai. Sebagai contoh, informasi yang
dihasilkan dari kemungkinan adopsi akuntansi sumber daya manusia,
akuntansi sosioekonomi, akuntansi untuk kos modal, dan pelaporan
prakiraan keuangan mungkin akan semakin mudah masuk dalam laporan
keuangan yang didasarkan pada pendekatan pemakai daripada pendekatan
perusahaan dalam mendefinisikan entitas akuntansi.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

Contoh dalil entitas :

PT.Lembah Karet didirikan oleh Bapak Irsyad, walaupun beliau yang


mendirikan dan menurut logika tidak masalah apapun yang dilakukan atas
kekayaan perusahaan karena beliau yang memiliki, tetapi hal-hal yang
menyangkut perusahaan terutama pendapatan perusahaan tidak boleh
disamakan dengan kekayaan pribadi. Dengan kata lain Pak Irsyad harus
membedakan yang mana kekayaan pribadi dan mana kekayaan
perusahaan, artinya harus dipisahkan antara pemiliknya dengan entitas
perusahaan maupun perusahaan lain (apabila Pak Irsyad mempunyai PT
atau perusahaan lain).
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

2. Dalil Kelangsungan Usaha


Postulat kelangsungan usaha menyatakan bahwa entitas akuntansi
akan terus beroperasi. Dalil ini berasumsi bahwa perusahaan tidak
diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa yang akan datang yang dapat
diketahui dari sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi untuk
jangka waktu yang tidak tertentu.
Postulat kelangsungan usaha juga diterapkan untuk mendukung teori
manfaat. Harapan tentang manfaat di masa mendatang mendorong manajer
untuk melihat ke depan dan memotivasi investor untuk menanamkan
modalnya ke perusahaan. Kelangsungan usaha (yaitu, kontinuitas entitas
akuntansi yang tidak terbatas) adalah penting untuk justifikasi teori manfaat.
Storey dan Sterling secara terpisah berpendapat bahwa postulat
kelangsungan usaha tidak memberikan justifikasi untuk penilaian sediaan
dengan cosh. Storey berpendapat bahwa “hal tersebut merupakan konvensi
realisasi dan bukan konvensi kelangsungan usaha yang mensyaratkan
penilaian sediaan dengan kos”.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

(Lanjutan)
Sterling berpendapat, anggapan bahwa entitas akuntansi memiliki kehidupan
yang tidak terbatas tidak menjustifikasi nilai likuidasi, tetapi juga bahwa asumsi ini
bukan alasan yang memadai untuk menggunakan kos historis ketika terdapat
alternatif penilaian lain yang lebih relevan. Selanjutnya, jika postulat kelangsungan
usaha dipertahankan, hal tersebut diyakini sebagai prediksi.
Fremgen menawarkan suatu definisi yang konsisten dengan pandangan bahwa
postulat kelangsungan usaha merupakan kesimpulan atau pertimbangan dan bukan
asumsi, ketika dia menyatakan bahwa “entitas dipandang sebagai tetap berada
dalam operasi secara tidak terbatas” dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang
mendukungnya bukan “karena tidak ada bukti yang menyatakan sebaliknya”.
Contoh dalil kelangsungan usaha : pimpinan suatu perusahaan secara otomatis
mengharapkan usahanya berjalan terus dan mendapatkan keuntungan sesuai
dengan yang diharapkan. Mereka tidak akan mengharapkan entitas tersebut dilikuid
atau bangkrut dalam waktu yang singkat (walaupun kemungkinan pada akhirnya
akan likuid juga), tetapi mereka akan berusaha agar entitas dapat terus beroperasi
secara continue dan akuntansinya berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

3. Dalil Unit Pengukuran


Menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses
mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter.
Unit pertukaran dan pengukuran diperlukan untuk mencatat transaksi perusahaan
dengan cara yang seragam. Pengukur umum yang dipilih dalam akuntansi adalah unit
moneter. Kebertukaran barang, jasa, dan modal diukur dalam satuan uang.
Keterbatasan yang diakibatkan oleh postulat unit pengukur ini terkait dengan unit
moneter itu sendiri sebagai unit pengukur. Karakteristik utama adalah daya beli unit
moneter, atau kuantitas barang atau jasa yang satuan uang dapat digunakan.Tidak
seperti meter, yang variasi panjangnya 100 sentimeter, daya beli unit moneter, dalam
hal ini dolar, tunduk perubahan. Teori akuntansi konvesional berhubungan dengan
permasalahan ini dengan menyatakan bahwa postulat unit pengukur juga “postulat
moneter yang stabil dalam artian bahwa postulat menganggap daya beli dolar adalah
stabil sepanjang waktu atau perubahannya tidak signifikan. Meskipun ini tetap
digunakan dalam pelaporan keuangan sekarang, postulat moneter yang stabil
merupakan objek kritik yang terus-menerus. Profesi akuntansi menghadapi tantangan
untuk memilih antara unit uang dan unit daya beli umum sebagai unit pengukuran
akuntansi.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

(Lanjutan)

Contoh dalil unit pengukuran : laporan keuangan perusahaan menggunakan


satuan moneter untuk pencatatannya sehingga kita dapat mengetahui
berapa jumlah setiap akun yang ada pada laporan keuangan tersebut. Laba
PT.Lembah Karet tahun 2013 Rp 150.000.000,00, semua orang dapat
menakar dan menghitung jumlah tersebut karena menggunakan satuan
moneter.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

4. Dalil Periode Akuntansi


Meskipun postulate kelangsungan usaha menyatakan bahwa setiap perusahaan
akan tetap ada pada periode waktu yang tidak terbatas, namun adalakalanya
pemakai meminta berbagai informasi tentang posisi keuangan dan kinerja
perusahaan untuk membuat keputusan jangka pendek. Dari hal tersebut maka
postulate periode akuntansi menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan
seharusnya diungkapkan secara periodik.
Panjangnya periode waktu dapat bervariasi, tetapi hukum pajak penghasilan,
yang mensyaratkan penentuan income dengan dasar tahunan, dan praktik bisnis
tradisional, menggunakan periode normal satu tahun. Meskipun kebanyakan
perusahaan menggunakan periode akuntansi yang terkait dengan tahun kalender,
beberapa perusahaan menggunakan tahun fiskal, atau tahun bisnis “alami”. Bila
siklus bisnis tidak berhubungan dengan tahun kalender, akan lebih bermanfaat untuk
mengakhiri periode akuntansi ketika aktivitas bisnis telah mencapai titik terendah.
Karena kebutuhan akan informasi yang tepat waktu, relevan dan sering, kebanyakan
perusahaan juga menerbitkan laporan intern yang menyediakan informasi keuangan
triwulanan atau bulanan.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

(Lanjutan)
Dengan meminta entitas untuk menyediakan secara periodik, laporan
keuangan jangka pendek, postulat periode akuntansi membebankan akrual
dan tangguhan, penerapan yang menyebabkan perbedaan penting antara
akuntansi akrual dan kas. Setiap periode, penggunaan akrual dan
tangguhan diminta dalam pembuatan posisi keuangan perusahaan dalam
istilah seperti expenses dibayar dimuka, pendapatan yang belum diterima,
gaji yang belum dibayar, dan expenses depresiasi.
Contoh dalil periode akuntansi : laporan keuangan PT.Lembah Karet
dicatat sesuai tahun fiscal yaitu 12 bulan (1 tahun). Tetapi untuk
pengambilan keputusan jangka pendek perusahaan ini membuat laporan
keuangan interim dengan pelaporan keuangan triwulan. Jadi, setiap entitas
mencatat laporan keuangan secara periodic baik itu untuk pengambilan
keputusan jangka pendek mapun jangka panjang.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

3 Konsep Teoritis

Konsep merupakan pernyataan yang tidak perlu dibuktikan atau


aksioma yang diterima secara umum karena sesuai dengan objectives
daripada financial statements. dan yang menggambarkan sifat dari
accounting entities yang bergerak dalam perekonomian yang bebas yang
ditandai oleh hak milik atas suatu kekayaan.

03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

1. Teori Proprietary/ Teori Kepemilikan


Menurut teori proprietary, entitas sebagai “agen, perwakilan atau susunan
melalui wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham”. Sudut
pandang kelompok pemilik sebagai pusat kepentingan terefleksi dalam cara
memelihara catatan akuntansi dan membuat laporan keuangan. Tujuan utama teori
proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan bersih pemilik,
dengan persamaan akuntansi:

Aset – Utang = Ekuitas Pemilik.

Dengan kata lain, pemilik memiliki aset dan utang. Jika utang dianggap aset
negatif, maka teori proprietary dikatakan berpusat pada aset dan, secara konsekuen,
berorientasi neraca. Aset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan
dalam kepentingan atau kesejahteraan pemilik. Revenue dan expenses dianggap
meningkat atau menurun secara berturut-turut dalam kepemilikan yang bukan
berasal dari investasi pemilik atau penarikan modal oleh pemilik. Jadi, income bersih
atas utang dan pajak penghasilan perusahaan adalah expenses; deviden adalah
penarikan modal.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya

2. Teori Entitas

Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda
dari pihak yang menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis,
bukan pemilik, merupakan pusat kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki
sumber daya perusahaan dan bertanggungjawab terhadap pemilik maupun
kreditor. Menurut teori ini, persamaan akuntansinya adalah:

Aset = Ekuitas

Aset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham

.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya
(Lanjutan)
Aset adalah pertumbuhan hak perusahaan; ekuitas menunjukkan sumber aset
dan terdiri dari utang dan ekuitas pemegang saham. Baik kreditor dan pemegang
saham adalah pemilik ekuitas, meskipun mereka memiliki hak yang berbeda terkait
dengan income, kontrol risiko, dan likuidasi. Jadi, income yang diperoleh merupakan
properti entitas hingga didistribusikan sebagai deviden kepada pemegang saham.
Karena unit bisnis bertanggungjawab untuk memenuhi klaim pemilik ekuitas, teori
entitas disebut sebagai “berpusat pada income” dan secara konsekuen berorientasi
pada laporan laba rugi. Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur
kinerja operasi dan keuangan perusahaan.
Dengan demikian, income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang
saham setelah klaim pemilik ekuitas lainnya (sebagai contoh, bunga pinjaman jangka
panjang dan pajak penghasilan) telah terpenuhi. Peningkatan dalam ekuitas
pemegang saham dipertimbangkan sebagai income bagi pemegang saham hanya jika
deviden telah diumumkan. Demikian halnya, laba yang tidak dibagi (undistribted profit)
tetap menjadi milik entitas karena mereka menunjukkan “corporation’s proprietary
equity in itself”. Sebagai catatan bahwa ketaatan yang kaku pada teori entitas
mendikte bahwa pajak penghasilan dan bunga pinjaman dianggap sebagai distribusi
income dan bukan expenses.Akan tetapi keyakinan umum dan interpretasi teori
entitas, adalah bahwa bunga dan pajak penghasilan adalah expenses
.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya
(Lanjutan)
Teori entitas merupakan teori yang paling dapat diterapkan pada perusahaan
bisnis bentuk korporat, yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya. Dampak teori
entitas ditemukan dalam beberapa terminologi teknik akuntansi yang digunakan dalam
praktik.
a. Teori entitas menyetujui pengadopsian penilaian sediaan LIFO ketimbang FIFO,
karena penilaian LFO dapat mencapai penentuan income yang lebih baik, dibanding
penerapannya dibawah teori proprietatary.
b. Definisi umum revenue sebagai produk perusahaan dan expenses sebagai barang
dan jasa yang dikonsumsi untuk mendapatkan reuenue adalah konsisten dengan
keasyikan teori entitas akan indeks kinerja dan akuntabilitas pada pemilik ekuitas.
c. pembuatan laporan konsolidasi dan pengakuan kepentingan kelas minoritas
sebagai pemilik ekuitas tambahan juga konsisten dengan teori entitas. Akhirnya, baik
teori entitas, yang menekankan pada penentuan income bagi pemilik ekuitas secara
memadai, dan teori proprietary, yang menekankan pada penilaian aset yang memadai,
dianggap menyetujui pengadopsian nilai sekarang, atau penilaian berbasis selain kos
historis.
.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya
3. Teori Dana
Dalam teori dana, dasar akuntansi bukan teori proprietary maupun teori entitas, tetapi
kelompok aktiva dan kewajiban dan pembatasan terkait, disebut dana, yang mengatur
penggunaan aset. Jadi, teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya ekonomi
(dana) serta kewajiban dan restriksi terkait mengenai penggunaan sumber daya.
Persamaan akuntansinya adalah:

Aset = Pembatasan aktiva

Sehingga, teori dana “berorientasi aset” dalam pengertian bahwa fokus utamanya
adalah pada administrasi dan penggunaan aset secara memadai. Bukan neraca atau
laporan keuangan melainkan laporan sumber dan penggunaan dana yang merupakan
tujuan utama pelaporan keuangan.
Teori dana terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba. Rumah sakit,
universitas, unitkota dan pemerintahan, sebagai contoh, dijalankan dalam operasi yang
beraneka segi sehingga memerlukan pemisahan dana. Setiap dana (self-balanced fund)
menghasilkan laporan terpisah melalui sistem akuntansi yang terpisah dan serangkaian
catatan yang memadai. Dana dapat didefinisi sebagai :
entitas fiskal dan akuntansi independen dengan pencatatan serangkaian akun kas dan
atau sumber daya lain yang berimbang bersama dengan utang, kewajiban, cadangan, dan
ekuitas yang terpisah untuk tujuan melakukan aktivitas tertentu atau mencapai tujuan
tertentu sesuai dengan regulasi, restriksi, atau pembatasan khusus.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya
(Lanjutan)
Jumlah dana dalam institusi nirlaba tergantung pada jumlah dan tipe aktivitas yang memiliki
restriksi hukum berkaitan dengan penggunaan asetyang dipercayakan kepada organisasi.
Sebagai contoh, berikut ini terdapat delapan dana utama yang direkomendasikan untuk
administrasi keuangan unit pemerintahan yang baik:

a. Dana Umum (General Funds) untuk mencatat semua transaksi keuangan yang tidak
layak dicatat dalam dana lain.
b. Dana Penerimaan Khusus (Special Revenue Funds) untuk mencatat hasil atas sumber
penerimaan khusus (selain perkiraan khusus) atau untuk mendanai aktivitas tertentu yang
diminta oleh hukum atau aturan administratif.
c. Dana Jasa Peminjaman (Debt Service Funds) untuk mencatat pembayaran bunga dan
pokok pinjaman jangka panjang selain iuran khusus (special assessment) dan reuenue
bonds.
d. Dana Projek Modal (Capital Projects Funds) untuk mencatat penerimaan dan
pengeluaran uang dan untuk memperoleh fasilitas modal selain yang dibiayai oleh iuran
khusus dan dana perusahaan.
e. Dana Perusahaan (Enterprises Funds) untuk mencatat pendanaan jasa bagi masyarakat
umum, di mana semua atau hampir semua kos yang termasuk dibayarkan dalam bentuk
beban oleh pemakai jasa.
03
Uraikan 4 Postulat dan 3 konsep
teoritis dalam akuntansi dan
berilah contohnya
(Lanjutan)

f. Dana Perwalian dan Agen (Trust and Agency Funds) untuk mencatat aset yang
dimiliki oleh unit pemerintahan sebagai bendahara atau agen individual, organisasi
swasta, dan unit organisasi pemerintahan lain.

g. Dana Jasa antar Pemerintahan (Intragovermental Service Funds) untuk mencatat


pendanaan aktivitas khusus dan jasa yang dilakukan oleh unit organisasi yang ditunjuk
dalam batas kekuasaan pemerintah.

h. Dana luran Khusus (Special Assessment Found) untuk mencatat iuran khusus yang
dipungut guna mendanai perbaikan masyarakat atau jasa yang bermanfaat bagi
kekayaan yang menjadi dasar pemungutan iuran tersebut.

Teori dana juga relevan untuk organisasi berorientasi laba, yang menggunakan
dana untuk aktivitas yang bermacam-macam seperti dana pelunasan (sinking funds),
akuntansi untuk kebangkrutan dan perkebunan dan perwalian, akuntansi cabang atau
divisional, pemisahan aset dalam aset lancar atau tetap, dan konsolidasi.
Uraikan prinsip prinsip akuntansi dan berilah

04 contohnya, carilah keterkaitan antara prinsip


akuntansi dan teknik akuntansi yang diturunkan

Prinsip-prinsip Akutansi
adalah aturan keputusan umum (general decision rules) yang diturunkan dari
objectives dan theoretical concepts; accounting principles inilah yang mengatur
pengembangan accounting technique.
1. Prinsip Cost (Biaya)
Menurut prinsip biaya, biaya perolehan / akuisisi atau biaya historis adalah dasar
penilaian yang sesuai untuk mengakui akuisisi dari seluruh barang dan jasa, beban,
biaya, dan ekuitas. Dengan kata lain, suatu transaksi dinilai pada harga pertukaran pada
saat barang tersebut dibeli dan dicatat dalam laporan keuangan pada nilai setelah
amortisasi.
Biaya menunjukkan harga pertukaran atau imbalan moneter yang diberikan untuk
memperoleh barang atau jasa. Jika imbalan terdiri dari aset non-moneter, harga
pertukaran adalah ekuivalen kas atas aset atau jasa yang diterima. Prinsip biaya dapat
diterapkan dalam pengukuran utang dan modal.
Prinsip biaya dijustifikasi oleh dalil objektivitas dan dalil kelangsungan usaha. Biaya
perolehan adalah objektif dimana informasi yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya.
Uraikan prinsip prinsip akuntansi dan berilah

04 contohnya, carilah keterkaitan antara prinsip


akuntansi dan teknik akuntansi yang diturunkan

(Lanjutan)
2. Prinsip Revenue (Pendapatan)
Prinsip revenue menspesifikasi sifat komponen-komponen revenue, pengakuan
revenue, dan waktu pengakuan revenue. Revenue diinterpreatsikan sebagai aliran masuk
aset bersih yang berasal dari penjualan barang atau jasa, aliran keluar barang atau jasa
dari perusahaan kepada pelanggan, dan produk perusahaan yang dihasilkan dari
penciptaan barang atau jasa oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.
3. Prinsip Penandingan
Prinsip ini menyatakan bahwa expenses harus diakui pada periode yang sama
dengan revenue, yaitu revenue diakui dalam periode tertentu sesuai dengan prinsip
revenue, dan expenses yang terkait kemudian diakui.
4. Prinsip Objektivitas
Prinsip objektivitas menyatakan bahwa teori akuntansi bebas dari bias personal
pengukurnya, pengukurannya merupakan pengukuran variabel dan didasarkan pada
bukti, merupakan konsensus di antara kelompok pengamat atau pengukur tertentu,
digunakan sebagai indikator tingkat objektivitas suatu sistem pengukuran.
5. Prinsip Konsistensi
Prinsip ini menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat
dan dilaporkan secara konsisten dari periode ke periode. Penerapan ini membuat laporan
keuangan menjadi lebih komparabel dan berguna.
Uraikan prinsip prinsip akuntansi dan berilah

04 contohnya, carilah keterkaitan antara prinsip


akuntansi dan teknik akuntansi yang diturunkan
(Lanjutan)
6. Prinsip Pengungkapan Penuh
Pengungkapan penuh mengharuskan laporan keuangan dirancang dan disusun
untuk menggambarkan secara akurat kejadian-kejadian ekonomi yang telahmemegaruhi
perusahaan selama periode berjalan dan supaya mengandung informasi yang mencukupi
gunamembuatnya berguna dan menyesatkan bagi investor.
Skinner menarik perhatian pada bebrapa masalah yang sebaiknya menjadi subjek dari
pengungkapan penuh;

a. Rincian dari kebijakan dan metode akuntansi, terutama ketika penilaian dibutuhan
dalam penerapan metode akuntansi, ketika metode tersebut bersifat khusus bagi entitas
pelaporan tersebut, atau ketiak metode akuntansi alternative digunakan.
b. Informasi tambahan untuk membantu dalam analisis investasi atau untuk
mengindikasikan hak dari berbagai pihak yang memiliki klaim atas entitas pelaporan.
c. Perubahan dari tahun sebelumnya dalam kebijakan akuntansi atau meetode
penerapannya dan dampak dari perubahan semacam itu.
d. Aktiva, keajiban, biaya, dan pendpatan, yang dihasilkan dari transaksi dengan pihak-
pihak yang memiliki kepentingan pengendalian dengan direktur atau pjabat yang memiliki
huungan istimewa dengan entitas tersbut.
e. Aktiva, kewaiban, dan komitmen kontijen.
f. Transaksi keuangan atau nonoperasi lainnya yang terjadi setelah tanggal neraca yang
memiliki dampak material terhadap possi keuangan entitas terebut.
Uraikan prinsip prinsip akuntansi dan berilah

04 contohnya, carilah keterkaitan antara prinsip


akuntansi dan teknik akuntansi yang diturunkan
(Lanjutan)
7. Prinsip Konservatisme
Prinsip konservatisme menyatakan bahwa ketika memilih di antara dua atau lebih
teknik akuntansi yang dapat diterima maka preferensinya adalah memilih yang paling kecil
dampaknya terhadap ekuitas pemegang saham.
Sterling menyebut konservatisme sebagai ‘’prinsip penilaian akuntansi yang paling kuno
dan mungkin paling bertahan’’. Konservatisme masih digunakan dalam beberapa situasi
yang memerlukan penilaian akuntan, seperti memilih umur estimasi manfaat dan nilai sisa
dari aktiva untuk akuntansi depresiasi dan konsekuensi aturan dari penerapan kosep.
8. Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas adalah suatu prinsip pengecualian atau modifikasi. Menganggap
bahwa transaksi dan kejadian yang memiliki dampak ekonomi yang memiliki dampak
ekonomi yang signifikan dapat ditangani secara cepat, tanpa memdulikan apakah hal
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau tidak. Secara umum
otoritas akuntansi telah meninggalkan penerapan materialitas kepada penilaian akuntan,
dan pada saat yang sama menekankan pentingnya hal tersebut. Prinsip materialitas kurang
memiliki definisi operasional. Kebanyakan menekankan padaperanan akuntan dalam
menginterpretasi-kan apa yang material dan apa yang tidak.
9. Prinsip Keragaman dan Komparabel
Prinsip ini bertujuan melindungi pengguna dan menyajikan data yang bermanfaat bagi
pengguna. Keseragaman tidak mendorong komparabilitas, sebagai tujuan yang tidak layak.
Fleksibilitas terbukti telah mendorong munculnya kebingungan dan ketidakpercayaan.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai