KRISTALISASI
KRISTALISASI
Kristalisasi
• Proses kristalisasi mempunyai
hubungan dengan kelarutan bahan,
sedangkan kelarutan itu sendiri
tergantung pada suhu.
• Umumnya, makin tinggi suhu
kelarutan bahan makin besar.
• Larutan akan bisa menjadi kristal
jika larutannya telah kelewat jenuh.
Contoh 1 :
a. Sebuah tangki berisi 10000 kg larutan jenuh
NaHCO3 pada 60oC. Dari larutan diinginkan untuk
dikristalkan sebanyak 500 kg. Berapa temperatur
larutan harus didinginkan?
NaHCO3
kristal
NaHCO
H2O 3 NaHCO3
H2O
10,6 g NaHCO 3
=
100 g H 2 O
Kembali pada tabel untuk mencari suhu yang sesuai
dengan larutan jenuh :
10,6 g NaHCO 3
yang terletak antara 20 oC dan 30 oC
100 g H 2 O
Temperatur larutan = 27 0C
Penyelesaian b) :
Basis: 100 g Ba(NO3)2
Ba(NO3)2
C 100 %
Kristal
H2O
0%
Ba(NO3)2
100 gr
A H2O
Ba(NO3)2
Larutan jenuh
295 g
Larutan jenuh
B H2O
295 g
Pada persoalan ini, sebagai komponen kunci adalah
air, sebab jumlah air tidak berubah.
Pada suhu 0oC kelarutan barium nitrat sebesar 5 g
per 100 g air, maka dalam 295 g H2O,
Barium nitrat yang dapat larut =
295 . 5 g Ba(NO ) = 14,7 g Ba(NO )
3 2 3 2
100
Neraca massa Ba(NO3)2:
Ba(NO3)2 awal - Ba(NO3)2 akhir = kristal Ba(NO3)2
100 g - 14,7 g = 85,3 g
Cara aljabar :
Fraksi air pada B = 100/(100+5) = 0,952381
Neraca massa total : A = B + C
395 = B + C
Neraca massa air : 295 = B . 0,952381 + C . 0
295
B = 0,952381
= 309,75
Maka, C = 395 – 309,75 = 85,25 g kristal Ba(NO3)2.