Anda di halaman 1dari 15

INFERTILITAS

Fathurrahman
 Infertilitas  adalah kegagalan dari pasangan suami-istri
untuk mengalami kehamilan setelah melakukan
hubungan seksual, tanpa kontrasepsi, selama satu tahun.
 Infertilitas adalah ketidakmampuan atau penurunan
kemampuan menghasilkan keturunan.
 Ketidaksuburan (infertil) adalah suatu kondisi dimana
pasangan suami istri belum mampu memiliki anak
walaupun  telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2
– 3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun dengan
tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Jenis-jenis

1. Primer
2. Sekunder
DEFINISI dan PENGERTIAN DASAR

• Infertile primer : pasangan suami istri belum mampu dan


belum pernah memiliki anak setelah satu tahun
berhubungan seksual sebanyak 2 – 3 kali perminggu
tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk
apapun.

• Infertile sekunder : pasangan suami istri telah atau pernah


memiliki anak sebelumnya tetapi saat ini belum mampu
memiliki anak lagi setelah satu tahun berhubungan
seksual sebanyak 2 – 3 kali perminggu tanpa
menggunakan alat atau metode kontrasepsi jenis apapun.
SYARAT INFERTIL

• Berkeinginan untuk memiliki anak


• Waktu 1 tahun
• Frekuensi minimal melakukan
senggama 2-3 kali seminggu
• Tidak menggunakan alat
kontrasepsi
ETIOLOGI INFERTILITAS

 Penyebab Laki2 25-40%


 Penyebab perempuan 40-50%
 Keduanya 10%
 Idiopatik 10%
Penyebab Infertilitas pada
Wanita

1. Tuba falopi (36%) : Adhesi dan


Obstruksi
2. Gangguan ovulasi (32%) :
Ketidakseimbangan hormonal
3. Endometriosis (6%)
4. Tidak diketahui (40%)
1. Gangguan
spermatogenesis
(<20jt/ml)
2. Cairan seminal <
2ml
3. Obstruksi duktus/
tubulus oleh
inflamasi
4. Ketidakmampuan
koitus/ ejakulasi
Penyebab Infertilitas pada Pria
Faktor Resiko Lain

1. Usia
2. Merokok
3. Stres
4. Nutrisi
5. Latihan Fisik Berat
6. Malnutrisi
7. Infeksi menular seksual
8. Memakai celana jeans terlalu ketat
9. Mandi dengan air terlalu panas
10.Alkoholisme kronik/ merokok
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Wanita :
1. Riwayat Menstruasi
2. Kadar Progesteron serum
3. USG transvaginal
4. LH urin
5. Biopsi endometrium
6. Pemeriksaan TORCH
7. Pemeriksaan untuk menilai kelainan uterus
(histeroskopi)
8. Penilaian lendir serviks pasca senggama
9. Penilaian kelainan tuba
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pria :
1. Analisis sperma
2. Computer-Aided Sperm Analysis (CASA)
3. Kadar hormon FSH dan testosteron serum
4. Antibodi sperma
PENATALAKSANAAN

 Gangguan Ovulasi : rekombinan FSH, LH,


HCG, klomifen sitrat.
 Gangguan tuba : bedah mikro atau
laparoskopi
 Endometriosis : progestin dan agonis GnRH
 Inseminasi
 Pria : pemberian terapi hormon
 Menurunkan faktor resiko kedua belah pihak
Terimaka

Anda mungkin juga menyukai