Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AGREGAT DALAM


KOMUNITAS
KESEHATAN ANAK DAN REMAJA

Nama kelompok:
1. Amadea Stacia Y.
2. Bagas Nasiki
3. Finishi Zarrahida F. A
4. Lailina Wahdah
5. Lutfi Oktaviani
6. Miftakhul Vivi B.
1. KESEHATAN REPRODUKSI
ANAK
Tumbuh kembang adalah suatu kesatuan proses dimana seorang anak tidak
hanya tumbuh menjadi besar tetapi juga berkembang menjadi terampil
yang mncakuup dua peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi saling beraitan
dan sulit dipisahkan.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam jumlah,
besar, ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur
berat, panjang, umur tulang dan keseimbangan elektrolit.
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan sebagai hasil antara lain proses pematangan termasuk
perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil dengan
lingkungan. Untuk terciptanya tumbuh kembang yang optimal tergantung
pada potensi biologis, psikososial, dan perilaku yang merupakan proses
yang unik dan hasil yang berbeda-beda pada setiap anak.
BATASAN USIA ANAK
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002,
tentang Perlindungan Anak, Pasal 1 ayat 1, anak adalah seseorang
yang belum berusia 18 (delaan belas) tahun, termasuk anak yang
masih dalam kandungan. Sedangan menurut WHO, batasan usia
anak sejak anak dalam kandungan sampai anak berusia 19 tahun.
KARAKTERISTIK
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
1. Perkembangan fisik
a. Sistem saraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan dan emosi
b. Otot-otot , yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan
kemampuan motorik
c. Kelenjar endokrin yang menyebabkan munculnya pola-pola
tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang
perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang
sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis.
d. Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.
2. Perkembangan Motorik
a. Motorik Gerakan Kasar, perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh
seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar, dan menangkap serta
menjaga keseimbangan.
b. Motorik Gerakan Halus, anak sudah mampu mengkoordinasi gerakan visual
motoric
3. Perkembangan Intelektual, Piaget membagi menjadi empat tahapan
perkembangan intelektual/kognitif yaitu:
c. Tahap sensori motoris
d. Tahap praoperasional
e. Tahap operasional konkret
f. Tahap operasional formal
PERMASALAHAN KESEHATAN
PADA ANAK
Di dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia 1-2 tahun merupakan masa
penting dalam proses ini. Beberapa factor yang menjadi peranan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak adalah factor asupan gizi anak tersebut.
Berdasarkan WHO, terdapat belasan juta kematian seorang anak karena
kekurangan gizi.
Macam-macam permasalahan kesehatan pada anak:
1. Gangguan Gizi/ Malnutrisi
Malnutrisi adalah gangguan absorbsi makanan yang apat disebabkan oleh factor
patologis atau non patologis sehingga pertumbuhan dan perkembangan seorang
anak terganggu. Ada 2 gangguan gizi yaitu:
a. Kekurangan gizi (under nutrition) : marasmus, Kwarsiokor, marasmus-kwarsiokor
b. Kelebihan gizi (over nutrition) : overweight, obesitas.
MASALAH UTAMA
KESEHATAN ANAK
1. Negara Maju
a. Keganasan adalah kanker, neoplasma, atau tumor yang tumbuh secara tidak
terkontrol dan dapat menyerang jaringan didekatnya, bermetastasis atau
menyebar
b. Kecelakaan
c. Kelainan genetic
d. Gangguan pertumbuhan intra uterine
e. Gangguan psikososial
2. Negara berkembang, penyakit infeksi, infeksi parasite, penyakit kurang gizi
3. Di Indonesia: Malnutrisi energy protein (MEP), Defisiensi vitamin A, Defisiensi besi
Bila ditinjau dari indicator utama, masalah kesehatan anak di Indonesia: Tingginya
morbiditas, Tingginya mortalitas pada golongan bayi dan balit Penyebabnya:
lingkungan yang kurang menunjang, Mutu pelayanan kesehatan yang masih rendah,
Keadaan social, ekonomi, budaya.
4. Faktor timbulya suatu penyakit: Genetic, Lingkungan (bio-psiko-sosial), Perilaku
individu sendiri
2. KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti
tumbuhatau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence
mempunyai arti yanglebih luas lagi yang mencakup kematangan
mental, emosional , sosial dan fisik. Remaja sebenarnya tidak
mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan
anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Masa remaja
adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang
mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki
masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun
sampai dengan umur 21 tahun bagi wanita dan 13 sampai dengan
22 tahun bagi pria.
BATASAN USIA REMAJA
Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19
tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 25 tahun
2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun
dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
(BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum
menikah
KARAKTERISTIK USIA REMAJA
1. Transisi biologis
Menurut Santrock (2003:91) perubahan fisik yang terjadi pada
remaja terlihat tampak pada saat masa pubertas yaitu
meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan social.
Diantara perubahan fisik itu yang terbesar pengaruhnya pada
perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan
menjadi semakin panjang dan tinggi). Selanjutnya, mulai
berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada
wanita dan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda –tanda seksual
sekunder yang tumbuh.
2. Transisi kognitif
Dalam perkembangan kognitif , remaja tidak terlepas dari
lingkungan social. Hal ini menekankan pentingnya interaksi social
dan budaya dalam perkembangan kognif remaja. Remaja juga lebih
idealis, dalam berpikir seperti memikirkan karakteritik ideal dari diri
sendiri, orang lain dan dunia
3. Transisi sosial
Perkembangan sosial anak telah dimulai sejak bayi kemudian pada
masa kanak-kanak dan selanjutnya pada masa remaja. Hubungan
social anak pertama-tama masih sangat terbatas dengan orang
tuanya dalam kehidupan keluarga khususnya dengan ibu dan
berkembang semakin meluas dengan angota keluarga lain.
PERMASALAHAN YANG
TERJADI PADA REMAJA
Setiap periode hidup manusia mempuyai masalah tersendiri,
termasuk periode remaja. Remaja sering kali sulit mengatasi
masalah mereka hal inilah yang membuat remaja tidak mempunyai
pengalaman dalam mengahadapi masalah karena rema telah
menganggap dirinya lebih mandiri.
Beberapa macam permasalahan yang terjadi pada remaja:
1. kecelakaan
2. penyalahgunaan zat
3. Penyakit menular
4. Sikap apatis
5. Kecemasan dan kurangnya harga diri
Bentuk-bentuk dan perbuatan yang anti social, antara lain:
a. Anak-anak muda yang berasal dari golongan orang kaya yang
biasanya memakai pakaian yang mewah hidup hura-hura, dan
pergi ke diskotik.
b. Disekolah misalnya dengan melanggar tata tertib sekolah
seperti, membolos, terlambat masuk kelas, tidak mengerjakan
tugas.
c. Membentuk kelompok remaja yang tingkah lakunya samngat
menyimpang dengan norma yang berlaku dimasyarakat, seperti
tawuran antar kelompok
TUGAS PERKEMBANGAN
ANAK REMAJA
William Kay, sebagaimana dikutip Yudrik Jahja14
mengemukakantugas-tugas perkembangan masa remaja sebagai
berikut:
a. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
b. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur
yangmempunyai otoritas
c. Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan
bergauldengan teman sebaya, baik secara individual maupun
kelompok.
d. Menemukan manusia model yang dijadikan identitas pribadinya
e. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan
terhadapkemampuannya sendiri
PERUBAHAN PADA REMAJA
1. perubahan Fisik
A. laki-laki
pertumbuhan tulang-tulang, testis(buah pelir) membesar, tumbuh bulu
kemaluan, awal perubahan suara,ejakulasi (keluarnya air mani), pertumbuhan
tinggi badan mencapaitingkat maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-
rambut halus diwajah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, rambut-rambut di
wajah bertambah tebal dan gelap, tumbuh bulu di dada, dan lain sebagainya.
B. perempuan
pertumbuhan tulang-tulang(badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan
menjadi
panjang), pertumbuhan payudara, tumbuh bulu yang halus berwarna gelap dike
maluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimumsetiap
tahunnya, mentruasi , tumbuh bulu-bulu ketiak, dan lainsebagainya.
2. perubahan psikis
a. Keadaan emosi yang tidak stabil sehingga remaja mudah
merasagembira sekaligus mudah sedih. Keadaan ini menjadikan
remajamemiliki emosi yang meledak-ledak.
b. Perasaan menjadi sangat peka atau sensitive. Situasi tertentu
dapatmenjadikan remaja mudah tersentuh dan tersinggung.
c. Sikap mental agresif, ditunjukkan dalam bentuk suka menentangkepada
aturan atau perintah. Keadaan ini muncul karena dalam dirianak mulai
merasakan bahwa ia sudah tidak mau lagi disebutsebagai anak kecil
dan menganggap dirinya sudah dewasa dan berhak menentukan pilihan
dan kemauannya sendiri.
d. Mulai mencari identitas diri
3. Cara menyesuaikan diri dengan perubahan fisik dan psikis masa remaja
a. Penerimaan Atas Diri Sendiri
b. Perubahan dan perkembangan yang pesat oleh remajasebaiknya dapat dijadikan motivasi
untuk dapat menjadi seseorangyang dapat mencapai kematangan menuju kedewasaan
yang bertanggung jawab terhadap diri dan kehidupan sekitarnya
c. Membiasakan hidup sehat
d. Mengatur aktifitas
e. Menanamkan keimanan kepada Tuhan YME. Ketebalan dankekuatan iman merupakan kunci
pokok perkembangan mental
f. Menghindari pengaruh lingkungan yang tidak baik. Ini merupakanhal yang paling sulit,
karena ada perasaan takut dikucilkan
g. Mengarahkan aktifitas berkelompok di kalangan remaja ke arahkegiatan yang positif
misalnya menyalurkan hobi berkelahi denganmengikutsertakan anak dalam klub bela diri,
dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai