Pemasangan kontrol tekanan berupa PI (Pressure Indicator) pada reaktor yang kemudian
diekspansi menggunakan expantion valve multistage (EX-01) bertujuan agar didapatkan
tekanan yang sesuai untuk kondisi operasi di dalam reaktor. Selanjutnya dimasukkan ke dalam
Flush Drum Separator (FD-01) umtuk dipisahkan antara gas dan cairan yang dihasilkan akibat
adanya penurunan tekanan.
Pemasangan sudah sesuai karena proses pembuatan isopropil alkohol lebih efektif
dioperasikan pada tekanan tinggi sehingga menjadi lebih baik. Sehingga perlu adanya kontrol
terhadap tekanan dari aliran dengan memsasang Pressure Indicator
Penempatan Temperature Control pada
Reaktor (R-01)
Pada reaktor R-01 adalah suatu non isotermal dan non adiabatis, jika temperatur diluar dari
range yang diinginkan maka proses yang terjadi menjadi tidak efektif dan produk yang dihasilkan
tidak sesuai, sehingga dipasang temperature control untuk mengontrol suhu.
Reaksi ini mengeluarkan panas (eksotermis) maka TC dihubungkan dengan media pendingin
yaitu dowtherm.
Penempatan level control pada aliran keluar
flash drum (FD-01)
penempatan temperatur control sudah benar. suhu yang sangat tinggi dan
laju aliran massa yang rendah pada media pendingin saat kondensor
beroperasi, akan menyebabkan suhu kondensasi tidak maksimal.
Penempatan Flow Control pada aliran steam masuk sudah sesuai karena
Laju aliran uap yang masuk pada kondensor perlu dikontrol agar air hasil
kondensasi tidak memenuhi tabung kondensor dan akan menyebabkan
kerja dari kondensor tidak berjalan dengan baik.
Penempatan Temperatur Control pada Cooler 01(CL-
01), Cooler 02(CL-02), dan Cooler 05 (CL-05)
Untuk memperoleh suhu yang rendah, maka air dingin yang masuk
kedalam cooler harus diatur, suhu yang sangat tinggi dan laju aliran
massa yang rendah pada media pendingin saat cooler beroperasi, akan
menyebabkan suhu cooler tidak maksimal. Jadi menurut saya
penempatan itu sudah benar. Sistem kontrol memastikan proses
pendinginan saat temperatur air sedikit lebih kecil dari nilai temperatur
acuan
Penempatan Flow Kontrol dan Level
Kontrol pada reboiler (RB-01 dan RB-
04)
Penempatan ini sudah benar. Dalam konfigurasi ini, jumlah vapor yang dihasilkan
reboiler dikontrol dengan cara mengatur aliran panas ke reboiler, dalam hal ini aliran
steam/uap. Jumlah produk bawah (bottom product) yang diuapkan menjadi vapor
ditentukan dari besarnya setpoint steam flow control (FC). Semakin besar setpoint FC,
semakin banyak vapor yang dihasilkan. Jumlah produk bawah yang
dikeluarkan/dihasilkan dikontrol dengan menggunakan level control (LC).
Penempatan Level Control dan Flow
Control pada Accumulator 03