Anda di halaman 1dari 30

PROSES MANAJEMEN

KEUANGAN PROYEK

15 1
15. Project Financial Management
Manajemen keuangan meliputi proses untuk memperoleh dan mengelola
sumber daya keuangan proyek dan lebih terkait dengan sumber pendapatan
dan analyzing/updating net cash flow untuk proyek konstruksi.
Owner pada proyek konstruksi pada umumnya membayar untuk suatu biaya
proyek berdasarkan progres payment. Sedangkan kontraktor hanya membiayai
nya pada beberapa bulan awal pekerjaan.
Baru baru ini industri konstruksi telah meningkatkan persyaratan keuangan
pada proyeknya akibat hasil methode penyerahan proyek. Antara lain :

DBOO (Design-build-own-operate),
DBOM (Design-build-own-maintain),
Lease-back provisions,
Turnkey atau extended.
JV (joint Venture) partners – Proyek besar.
Proyek-proyek yang dibiayai swasta (Public Private Partnership)
Dengan demikian manajemen keuangan dengan jelas berbeda dengan
2
manajemen biaya dimana hari harinya mengelola biaya proyek untuk matterial,
alat dan labor.
15.1 PERENCANAAN KEUANGAN

Perencanaan pada phase awal dari pengelolaan keuangan untuk


proyek konstruksi dan dimana semua persyaratan keuangan
teridentifikasi dan tersedia.

.1. Sources of funds


.2. Contract requirements
.3. Economic environment .1. Feasibility study
.4. Estimated construction .2. Financial advisor
.1. Project financial plan
cost .3. Sensitivity analysis
.2. Legal entity
.5. Project duration .4. Provision for added
financing .3. Expenditure authority
.6. Tax benefits
.5. Test the financial
.7. Risk factors
plan
.8. Financial advisor

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS 3


15.1.1 PERENCANAAN KEUANGAN
INPUTS

.1. Sumber Pendanaan .1. Sources of funds


• Dari sistem pendanaan proyek, mungkin memiliki .2. Contract requirements
sistem kombinasi yaitu meminjam dari lembaga .3. Economic environment
keuangan, melakukan laba ditahan, cadangan .4. Estimated construction cost
keuangan (iquity), Uang hangus, pembayaran .5. Project duration
dimuka dari pelanggan. .6. Tax benefits
.7. Risk factors
• Biaya dari pendanaan proyek adalah secara normal .8. Financial advisor
dibebankan sebagai bunga bank untuk proyek
konstruksi.

.2. Persyaratan Kontrak


• Gagasan untuk mengidentifikasi status keuangan pelanggan dalam menentukan
kemampuan pelanggan untuk membayar proyek. Jika ada beberapa keraguan
mungkin saja diusahakan memperoleh suatu LC (Letter of Credit) yang tidak dapat
dibatalkan, arti penting yang utama yaitu untuk memastikan bahwa pelanggan dapat
memberikan semua schedule pembayaran.
• Kontrak dan manajemen proyek akan membantu menggambarkan persyaratan untuk
membiayai kebutuhan dalam proyek konstruksi. Syarat-Syarat pembayaran susuai
kontrak dari pelanggan digunakan sebagai masukan dalam memastikan kebutuhan
keuangan dari suatu proyek ini didalam membantu penilaian arus kas, yang akan
mempengaruhi keuangan proyek.
4
15.1.1 PERENCANAAN KEUANGAN
INPUTS

.3. Kondisi Ekonomi .1. Sources of funds


.2. Contract requirements
Gagasan terhadap faktor eksternal adalah tidak
.3. Economic environment
termasuk kendali manager proyek, tetapi harus sadar
.4. Estimated construction cost
akan semua risiko di daerah ini dan pada waktu
.5. Project duration
tertentu dipastikan bahwa rencana keuangan harus
.6. Tax benefits
dibaharui untuk memenuhi risiko ini. Meliputi faktor
.7. Risk factors
politis, peraturan per undang undangan, sosial dan
ekonomi yang mempengaruhi biaya keuangan baik .8. Financial advisor
meningkat atau berkurangnya biaya proyek.

.4. Perkiraan Biaya Konstruksi


Institusi pemberi pinjaman akan menguji perkirakan biaya proyek secara
hati-hati sebelum meminjamkan atau mengambil bagian di proyek.

.5. Durasi Proyek


Semua peminat akan dipengaruhi oleh durasi proyek dalam menentukan lamanya
investasi mereka ketika mereka akan memulihkan itu; bersama-sama menetapkan
laba yang diharapkan.
5
15.1.1 PERENCANAAN KEUANGAN
INPUTS

.6. Manfaat Pajak .1. Sources of funds


.2. Contract requirements
Banyak proyek jangka panjang memberikan
.3. Economic environment
manfaat pajak yang harus diperhitungkan .4. Estimated construction cost
ketika masuk pada rencana keuangan. .5. Project duration
.6. Tax benefits
.7. Risk factors
.7. Faktor Risiko .8. Financial advisor
Suatu rencana keuangan yang ideal akan
mengalokasikan risiko para pihak, investor,
pelanggan, dan pihak ketiga yang berminat.
Sebagian dari risiko itu adalah :
Risiko Penyelesaian proyek, Biaya melebihi rencana,
risiko politik dan perundang undangan , risiko
teknologi.

.8. Penasehat Keuangan


Konractor yang dilibatkan dalam suatu proyek secara penuh
disarankan untuk menggunakan Penasehat keuangan yang
berpengalaman dan memiliki pengetahuan pasar modal swasta.

6
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN

TOOLS & TECHNIQUES


.1. Studi Kelayakan
• Untuk proyek proyek jangka panjang yang dibiayai .1. Feasibility study
oleh Kontraktor, suatu pelaksanaan kajian diperlukan .2. Financial advisor
untuk menetapkan jika proyek bisa menguntungkan
.3. Sensitivity analysis
dengan memberikan beberapa parameter atau ketika
proposal diajukan, apakah pembayaran yang terakhir .4. Provision for added
yang diusulkan akan menutup semua biaya-biaya dan financing
masih meberikan suatu laba yang realistik. .5. Test the financial
plan
• Lihat studi kasus* Arus Kas Becakayu jalan Toll *

.2. Penasehat Keuangan


Penasehat Keuangan bertindak sebagai bagian dari proses mengasumsikan
tanggung jawab yang prinsip dari pengembangan strategi pemasaran
yang menyeluruh yang akan menerapkan rencana pembiayaan dengan
cara semaksimal mungkin
Institusi yang akan meminjamkan uang dan sumber dana lain harus
dihubungi dan berminat akan menyediakan pembiayaan proyek yang
diperlukan,
7
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN

TOOLS & TECHNIQUES

.3. Analisis Kepekaan .1. Feasibility study


Suatu analisis kepekaan harus dilakukan dengan .2. Financial advisor
bermacam-macam parameter untuk .3. Sensitivity analysis
menentukan dampak arus kas proyek dan .4. Provision for added
financing
rencana persiapan pembiayaan.
.5. Test the financial
plan

.4. Ketepatan untuk Tambahan Pembiayaan


Suatu kajian harus dilakukan dari kemungkinan diperlukannya biaya
tambahan untuk menutup adanya dugaan keterlambatan, revisi lingkup dan
risiko lain sehingga rencana pembiayaan yang menyertakan ketetapan
tambahan biaya dibutuhkan jika perlu.

.5. Uji Rencana Pembiayaan


Baik sekali mempraktekkan untuk menguji rencana keuangan dengan
menghubungi calon pemilik dana untuk meyakinkan kemampuan dalam
8
penerimaan hal hal yang unik didalam rencana pembiayaan.
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN

TOOLS & TECHNIQUES


Pengertian Time Value of Money (Nilai Waktu dari Sekarang)
Dana investasi akan kembali melalui keuntungan dimasa yang akan datang.
Berarti pengeluaran investasi dilakukan pada saat ini, sedang penerimaanya
akan diperoleh pada tahun yang akan datang. Oleh karena itu penerimaan
yang akan datang akan diperhitungkan menjadi nilai sekarang.

a. Nialai yang akan datang (Future Value)……… Fn = Po (1+r)n


Dimana Fn : Nilai yang akan datang, Po : Nilai saat ini, r : Bunga (interest)
n : Periode waktu

b. Nialai sekarang (Present Value)


Penerimaan investasi yang akan diterima dimasa yang akan datang
dijadikan nilai sekarang dengan mempertimbangkan suku bunga atau return
yang diharapkan …………………………..………………………. Po = Cn 1/(1+r)n
Dimana Po : Nilai saat ini, Cn : Nilai yang akan datang, r : Bunga (interest)
n : Periode waktu, 1/(1+r)n : Disebut discount factor
9
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN

TOOLS & TECHNIQUES


c. Net Present Value (NPV)
Nilai sekarang bersih dengan tingkat discount rate tertentu, atau selisih
antara nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai sekarang dan investasi
atau selisih antara PV cash flow dengan PV investasi pada tingkat discount
rate tertentu
PV cash flow lebih besar dari PV investasi = NPV positif (Layak)

d. Internal Rate of Return


yaitu mencari besarnya tingkat keuntungan relatif atau dalam prosentase
atas penerimaan investasi. Atau tingkat suku bunga yang dapat
menyamakan antara PV penerimaan dengan PV investasi atau tingkat
discount rate yang dapat menyamakan PV cash flow dengan PV. Atau
merupakan tingkat diskonto yang menjadikan NPV sama dengan Nol
IRR lebih besar dari keuntungan yang disyaratkan berarti layak.

IRR = rr + NPV rr/ TPV rr – TPV rt X (rt – rr)


Dimana IRR : Internal rate of return, rr : Tingkat discount rate lebih rendah, rt : Tingkat
discount rate lebih tinggi, TPV : Total Present Value, NPV : Net Present Value
10
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN

TOOLS & TECHNIQUES


e. Cash Flow (aliran Kas)
Keputusan investasi yang dilakukan oleh perusahaan diharapkan akan bisa
ditutup oleh penerimaan dimasa yang akan datang. Penerimaan tersebut
berasal dari proyeksi keuntungan yang diperoleh atas investasi yang
bersangkutan.
Keuntungan atau laba yang akan digunakan untuk menutup investasi bisa
dalam dua pengertian yaitu : (1) laba akuntasi yaitu merupakan laba yang
terdapat dalam laporan keuangan yang cukup dilihat dari laporan rugi laba.

(2) Laba tunai yaitu laba yang berupa aliran kas atau Cash flow yang sering
digunakan didalam investasi.
Untuk menghitung Cash Flow adalah sebagai berikut :

Cash Flow = Laba setelah pajak + Penyusutan + Bunga (1-pajak)

11
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN

TOOLS & TECHNIQUES

f. Payback Periode
Suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi
dengan menggunakan aliran kas yang diterima. Dengan membandingkan
masa payback period dengan target lamanya kembali investasi. Bila
Payback Period lebih kecil dibanding dengan target kembalinya investasi
berarti layak. Dan bila Cash Flow nya sama setiap yahun maka rumus
umumnya sebagai berikut :

Payback Period = (n-1) + (Cf - Σ n-1 1 An) (1/An)

Dimana Cf : Biaya pertama, An : Cash Flow tahun ke n, n : Tahun pengembalian

12
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN

TOOLS & TECHNIQUES

g. BCR (Benefit Cost Ratio)


Dikenal untuk mengevaluasi proyek proyek yang penekannanya ditujukan
kepada manfaat (benefit) bagi kepentingan umum, yaitu manfaat terhadap
biaya, umumnya berupa pendapatan minus biaya diluar biaya pertama
(misalnya untuk operasi & produksi)

BCR = R-(C) op/Cf

Dimana R : Nilai sekarang pendapatan, ( C ) op : Nilai sekarang biaya (diluar pertama),

Cf : Biaya pertama.

Indikasi : BCR lebih besar 1 -- Proyek Layak


BCR lebih kecil 1 -- Proyek tidak layak

13
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN

TOOLS & TECHNIQUES

h. Profitability Indeks
Sering digunakan untuk merangking beberapa proyek yang akan dipilih dari
beberapa alternatif proyek yang ada. Profitability Indeks (PI) yaitu
menghitung perbandingan antara Present Value dari penerimaan dengan
Present Value dari Investasi.
Bila Profitability Indeks (PI) lebih besar dari 1 --- Proyek investasi Layak
dijalankan dengan rumus :

PI = PV of Cash Flow / PV Investasi

14
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN

TOOLS & TECHNIQUES

i. Analisis Risiko Cash Flow


Menganalisis Cash Flow pada risiko tunggal denga variable Cash Flow masa
yang akan datang terhadap Cash Flow yang diharapkan.
Probabilitynya dapat diperkirakan dengan mencoba mengkuantifikasikan
unsur risiko dengan konsep Probability dan Kurva distribusi (mengukur
ketidak pastian) dengan parameter nilai yang diharapkan (Expected Value)
dan standar deviasi dengan rumus :
(CF)t = Σnn=1 (CF)xt X (P)xt

Dimana (CF)t : Nilai Cash Flow Yang diharapkan, ( CF )xt : Cash Flow untuk kemungkinan ke –
X, periode t, (P)xt : Probability/kemungkinan peristiwa (Cash Flow terjadi, n : Jumlah peristiwa
(Cash Flow) yang terjadi pada periode t.

Deviasi Standard (S) = [Σ


n
n=1 {(CF)xt – (CF)t}2 X (P)xt ] 1/2

Varian (V) – S2 = Σnx=1 { (CF)xt – (CF)t}2 X (P)xt


15
Koefisien Varian = (CV) = (S) / (NPV)
15.1.3 PERENCANAAN KEUANGAN

OUTPUTS
.1. Rencana Keuangan Proyek .1. Project financial plan
Suatu rencana keuangan yang menyeluruh .2. Legal entity
dapat dikembangkan yang mana akan
dengan jelas mengidentifikasi semua .3. Expenditure authority
persyaratan keuangan dari suatu proyek
konstruksi dan untuk membiayainya. Semua
pihak harus memahami oleh siapa, dan
kapan, semua equity yang diperlukan,
hutang, dan asuransi, dengan jumlah dan
jenis yang sesuai untuk disediakan
sepanjang periode konstruksi

.2. Badan Hukum


Para pihak dan penasehat keuangan harus memutuskan atas
terbentuknya landasan hukum dari patungan yang akan memaksimalkan
manfaat yang diantisipasi: perseroan, korporasi, kepercayaan usaha
patungan atau suatu kombinasi dari padanya.

16
15.1.3 PERENCANAAN KEUANGAN

OUTPUTS
.3. Otoritas Pembelanjaan .1. Project financial plan
Otoritas untuk pembelanjaan oleh manager .2. Legal entity
proyek adalah pada umumnya ditentukan .3. Expenditure authority
oleh kebijakan komitmen
perusahaan/patungan dan ditunjukkan
terutama/lebih disukai di struktur organisasi
normal yang memiliki tingkatan kepastian di
dalam suatu proyek dan hanya dapat
membelanjakan dengan sejumlah tertentu
yang sebelumnya membubuhkan
tandatangan yang diperlukan. Adalah
bijaksana untuk semua aspek keuangan
diperlukan para pihak yang turut
menandatangani rangkap; hanyalah
pendelegasian, juga tergantung pada ukuran
dan kompleksitas proyek.

17
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
Pengendalian keuangan memastikan bahwa Bonds direduksi bila perlu,
keperluan dana dari mitra proyek dibuat jika dibutuhkan, dan semua
asuransi dan penarikan/penyimpanan bank dibuat sesuai waktu yang
tepat. Pengendalian keuangan dan biaya dilaksanakan secara efektif
untuk menjamin semua item sesuai dengan anggaran belanja dan
perkiraan arus kas keuangan

.1. Contract .1. Project accounting


systems
requirements
.2. Internal and .1. Corrective actions
.2. Project financial
external audits
plan
.3. Cash flow analysis
.3. Cost and revenue
.4. Financial reports
benefits
.4. Change requests

18
INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
INPUT
.1. Persyaratan Kontrak .1. Contract
requirements
Seperti yang dijelaskan pada masukan untuk
perencanaan keuangan .2. Project financial
plan
.3. Cost and revenue
baseline
.2. Rencana Keuangan Proyek .4. Change requests
Seperti yang dijelaskan pada Keluaran untuk
Perencanaan Keuangan

.3. Biaya dan Acuan Pendapatan


Perkiraan pendapatan dan anggaran yang
dikembangkan untuk rencana keuangan
dipakai sebagai pedoman arus kas proyek
terhadap adanya penyesuaian diukur/dinilai.

19
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
INPUT
.1. Contract
.4. Permintaan Perubahan
requirements
Adanya perubahan proyek yang berdampak
.2. Project financial
pada biaya dan arus pendapatan harus
dianalysis dan disatukan kedalam rencana plan
keuangan yang berdampak pada pinjaman .3. Cost and revenue
jangka pendek atau panjang, penutupan baseline
asuransi dan fitur rencana keuangan. .4. Change requests

20
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
TOOLS & TECHNIQUES
.1. Sistem Akuntansi Proyek .1. Project accounting
Sistem akuntansi proyek harus mengikuti struktur systems
uraian pekerjaan (WBS); yang memperlihatkan .2. Internal and
uraian seluruh total proyek kedalam model yang
dapat dikendalikan. Pada proyek ukuran kecil dan external audits
sedang dapat diuraikan dengan menggunakan .3. Cash flow analysis
program excel didalam mengembangkan S Curve, .4. Financial reports
akan tetapi untuk proyek berskala besar sistem
akuntansi pada umumnya lebih kompleks dan rumit,
dan harus dengan bantuan software. Pengendalian
keuangan dilakukan dengan monitoring realisasi
pengeluaran dan pendapatan terhadap anggaran dan
perkiraan arus kas, adanya penyesuaian cara kerja
atau masalah yang terjadi dimana cara ini
menunjukkan adanya deviasi.

.2. Internal Audit dan Eksternal Audit


Audit eksternal/Internal memastikan menggunakan cara akuntansi yang
benar dan praktek keuangan terpelihara.
Audit sangat membantu Manajer Proyek yang tidak dapat menyelesaiakn
masalah atau mungkin tidak terlihat. Eksternal audit sering menjadi 21
persyaratan undang undang dari pemerintah lokal.
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
TOOLS & TECHNIQUES

.3. Analisis Arus Kas .1. Project accounting


Memperbaharui semua realisasi keuangan dan data systems
biaya secara teratur memberi suatu sistem informasi .2. Internal and
keuangan terbaru dimana Project Manager meneliti
external audits
kecenderungan pada sistem ini berdasarkan
karakteristik yang unik tentang proyek - masa lampau .3. Cash flow analysis
dan kecenderungan yang didasarkan pada data saat .4. Financial reports
ini, perkiraan untuk jangka sisa waktu proyek dapat
ditinjau kembali. Pemanfaatan informasi jadwal yang
telah diperbaharui dapat dibuat analisis perkiraan dan
kecenderungan arus kas sehingga dapat dibuat untuk
menentukan penyesuaian apa yang mungkin
diperlukan pada rencana keuangan.

.4. Laporan Keuangan


Untuk proyek, sekalipun mereka mestinya tidak menggunakan mitra, yang
memerlukan pembiayaan penuh, laporan berkala keuangan adalah suatu
keperluan bagi manajemen dan untuk pemilik dana siapapun yang mungkin
dilibatkan. Ketika proyek terdiri atas beberapa bentuk konsursium atau
perkongsian, pertemuan berkala ( bulanan atau triwulanan) adalah umum
selama pemimpin proyek menyampaiakn status proyek dan perkiraan masa 22
depan mencakup status tentang kesehatan yang keuangan nya.
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
OUTPUTS

.1. Corrective actions

.1. Tindakan Koreksi


Berdasar pada kesehatan keuangan, status keuangan, dan suatu
analisis dari status keuangan dengan relevan menetapkan ukuran-
ukuran, suatu rencana tindakan dapat disiapkan untuk mengoreksi
penyimpangan apapun pada rencana dan perkiraan awal . Anggaran
boleh ditinjau kembali dan disesuaikan menurut status arus dari
proyek, diperlukan persetujuan dari para pihak

Mungkin suatu kebutuhan untuk meningkatkan pendapatan dari


sumber keuangan untuk memproyeksikan kondisi keuangan

23
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
Perencanaan dan pemeliharaan informasi keuangan (penyimpanan/perolehan
kembali database) yang dapat digunakan untuk mengendalikan keuangan agar
dapat berjalan dengan lancar.

.1. Project financial status .1. Cost filling systems .1. Traceability of
reports .2. Accounting /financial financial systems
.2. Contract requirements systems .2. Leassons learned
.3. Project financial plan

24
INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
INPUTS
.1. Status Laporan Keuangan Proyek
.1. Project financial status
Berdasarkan status kesehatan proyek, status reports
keuangan, dan suatu analisis status .2. Contract requirements
keuangan yang relevan menetapkan .3. Project financial plan
kriteria, suatu rencana tindakan dapat
disiapkan untuk mengoreksi adanya
penyimpangan terhadap rencana dan
perkiraan awal. Anggaran boleh direvisi
kembali dan disesuaikan menurut status
proyek, yang mungkin lagi memerlukan
persetujuan dari para pihak.
Suatu kebutuhan untuk meningkatkan
pendapatan dari sumber keuangan dalam
mencukupi kekurangan yang telah
diproyeksikan.

25
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
INPUTS
.2. Persyaratan Kontrak
• Gagasan untuk mengidentifikasi status keuangan .1. Project financial status
pelanggan dalam menentukan kemampuan pelanggan
untuk membayar proyek. Jika ada beberapa keraguan reports
mungkin saja diusahakan memperoleh suatu LC (Letter .2. Contract requirements
of Credit) yang tidak dapat dibatalkan, arti penting yang .3. Project financial plan
utama yaitu untuk memastikan bahwa pelanggan dapat
memberikan semua schedule pembayaran.
• Kontrak dan manajemen proyek akan membantu
menggambarkan persyaratan untuk membiayai
kebutuhan dalam proyek konstruksi. Syarat-Syarat
pembayaran susuai kontrak dari pelanggan digunakan
sebagai masukan dalam memastikan kebutuhan
keuangan dari suatu proyek ini didalam membantu
penilaian arus kas, yang akan mempengaruhi keuangan
proyek.

.3. Rencana Keuangan Proyek


Suatu rencana keuangan yang menyeluruh dapat dikembangkan yang mana akan
dengan jelas mengidentifikasi semua persyaratan keuangan dari suatu proyek
konstruksi dan untuk membiayainya. Semua pihak harus memahami oleh siapa, dan
kapan, semua equity yang diperlukan, hutang, dan asuransi, dengan jumlah dan jenis
yang sesuai untuk disediakan sepanjang periode konstruksi 26
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
TOOLS & TECHNIQUES
.1. Sistem Biaya Cost filling systems .1. Cost filling systems
Sistem akuntansi proyek harus sesuai dengan .2. Accounting /financial
struktur uraian pekerjaan (WBS) systems
mempertunjukkan uraian total proyek lebih
dapat dikendalikan. Pada proyek dengan
ukuran dan kompleksitas kecil hingga sedang
dapat menggunakan S Curve sederhana
yang dihasilkan dari Excel, tetapi untuk
proyek besar, sistem akuntansi biasanya
lebih canggih dan SAP atau ACCPAC bisa
digunakan. Pengendalian keuangan dilakukan
dengan monitoring pendapatan dan belanjaan
nyata terhadap perkiraan arus kas dan dan
anggaran, penyesuaian metode kerja atau
bagian masalah dimana mekanisme ini
menunjukkan perbedaan.

27
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
TOOLS & TECHNIQUES
.2. Sistem Akuntansi Proyek
.1. Cost filling systems
Sistem akuntansi proyek harus mengikuti
.2. Accounting /financial
struktur uraian pekerjaan (WBS); yang
memperlihatkan uraian seluruh total proyek systems
kedalam model yang dapat dikendalikan. Pada
proyek ukuran kecil dan sedang dapat
diuraikan dengan menggunakan program excel
didalam mengembangkan S Curve, akan tetapi
untuk proyek berskala besar sistem akuntansi
pada umumnya lebih kompleks dan rumit, dan
harus dengan bantuan software. Pengendalian
keuangan dilakukan dengan monitoring
realisasi pengeluaran dan pendapatan
terhadap anggaran dan perkiraan arus kas,
adanya penyesuaian cara kerja atau masalah
yang terjadi dimana cara ini menunjukkan
adanya deviasi.

28
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
OUTPUTS
.1. Menelusur Kemampuan Sistem .1. Traceability of
Keuangan financial systems
Menelusur kemampuan/memperoleh kembali
sistem keuangan sangat penting untuk .2. Leassons learned
audit/manajemen perusahaan untuk
mengevaluasi kesehatan keuangan
perusahaan/proyek.
Menelusuri kemampuan adalah sangat mudah
jika sistem penyimpanan informasi keuangan
baik dan standar. Untuk penyimpanan informasi
keuangan dengan bantuan komputer,
penelusuran kemampuan sangat efektif dan
menggunakan waktu singkat dibanding dengan
sistem konvensional.

.2. Pembelajaran
Catatan dan laporan keuangan mengindikasikan bagian bermasalah yang
ditemukan sebelumnya dan diambil tindakan koreksi. Untuk proyek yang
waktunya lama, pembelajaran dari pengalaman yang lalu bisa bernilai
dalam menghindari masalah yang sama pada proyek yang akan datang.29
Manajemen Keuangan Proyek

Terima Kasih

30

Anda mungkin juga menyukai