KEUANGAN PROYEK
15 1
15. Project Financial Management
Manajemen keuangan meliputi proses untuk memperoleh dan mengelola
sumber daya keuangan proyek dan lebih terkait dengan sumber pendapatan
dan analyzing/updating net cash flow untuk proyek konstruksi.
Owner pada proyek konstruksi pada umumnya membayar untuk suatu biaya
proyek berdasarkan progres payment. Sedangkan kontraktor hanya membiayai
nya pada beberapa bulan awal pekerjaan.
Baru baru ini industri konstruksi telah meningkatkan persyaratan keuangan
pada proyeknya akibat hasil methode penyerahan proyek. Antara lain :
DBOO (Design-build-own-operate),
DBOM (Design-build-own-maintain),
Lease-back provisions,
Turnkey atau extended.
JV (joint Venture) partners – Proyek besar.
Proyek-proyek yang dibiayai swasta (Public Private Partnership)
Dengan demikian manajemen keuangan dengan jelas berbeda dengan
2
manajemen biaya dimana hari harinya mengelola biaya proyek untuk matterial,
alat dan labor.
15.1 PERENCANAAN KEUANGAN
6
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN
(2) Laba tunai yaitu laba yang berupa aliran kas atau Cash flow yang sering
digunakan didalam investasi.
Untuk menghitung Cash Flow adalah sebagai berikut :
11
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN
f. Payback Periode
Suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi
dengan menggunakan aliran kas yang diterima. Dengan membandingkan
masa payback period dengan target lamanya kembali investasi. Bila
Payback Period lebih kecil dibanding dengan target kembalinya investasi
berarti layak. Dan bila Cash Flow nya sama setiap yahun maka rumus
umumnya sebagai berikut :
12
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN
Cf : Biaya pertama.
13
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN
h. Profitability Indeks
Sering digunakan untuk merangking beberapa proyek yang akan dipilih dari
beberapa alternatif proyek yang ada. Profitability Indeks (PI) yaitu
menghitung perbandingan antara Present Value dari penerimaan dengan
Present Value dari Investasi.
Bila Profitability Indeks (PI) lebih besar dari 1 --- Proyek investasi Layak
dijalankan dengan rumus :
14
15.1.2 PERENCANAAN KEUANGAN
Dimana (CF)t : Nilai Cash Flow Yang diharapkan, ( CF )xt : Cash Flow untuk kemungkinan ke –
X, periode t, (P)xt : Probability/kemungkinan peristiwa (Cash Flow terjadi, n : Jumlah peristiwa
(Cash Flow) yang terjadi pada periode t.
OUTPUTS
.1. Rencana Keuangan Proyek .1. Project financial plan
Suatu rencana keuangan yang menyeluruh .2. Legal entity
dapat dikembangkan yang mana akan
dengan jelas mengidentifikasi semua .3. Expenditure authority
persyaratan keuangan dari suatu proyek
konstruksi dan untuk membiayainya. Semua
pihak harus memahami oleh siapa, dan
kapan, semua equity yang diperlukan,
hutang, dan asuransi, dengan jumlah dan
jenis yang sesuai untuk disediakan
sepanjang periode konstruksi
16
15.1.3 PERENCANAAN KEUANGAN
OUTPUTS
.3. Otoritas Pembelanjaan .1. Project financial plan
Otoritas untuk pembelanjaan oleh manager .2. Legal entity
proyek adalah pada umumnya ditentukan .3. Expenditure authority
oleh kebijakan komitmen
perusahaan/patungan dan ditunjukkan
terutama/lebih disukai di struktur organisasi
normal yang memiliki tingkatan kepastian di
dalam suatu proyek dan hanya dapat
membelanjakan dengan sejumlah tertentu
yang sebelumnya membubuhkan
tandatangan yang diperlukan. Adalah
bijaksana untuk semua aspek keuangan
diperlukan para pihak yang turut
menandatangani rangkap; hanyalah
pendelegasian, juga tergantung pada ukuran
dan kompleksitas proyek.
17
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
Pengendalian keuangan memastikan bahwa Bonds direduksi bila perlu,
keperluan dana dari mitra proyek dibuat jika dibutuhkan, dan semua
asuransi dan penarikan/penyimpanan bank dibuat sesuai waktu yang
tepat. Pengendalian keuangan dan biaya dilaksanakan secara efektif
untuk menjamin semua item sesuai dengan anggaran belanja dan
perkiraan arus kas keuangan
18
INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
INPUT
.1. Persyaratan Kontrak .1. Contract
requirements
Seperti yang dijelaskan pada masukan untuk
perencanaan keuangan .2. Project financial
plan
.3. Cost and revenue
baseline
.2. Rencana Keuangan Proyek .4. Change requests
Seperti yang dijelaskan pada Keluaran untuk
Perencanaan Keuangan
19
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
INPUT
.1. Contract
.4. Permintaan Perubahan
requirements
Adanya perubahan proyek yang berdampak
.2. Project financial
pada biaya dan arus pendapatan harus
dianalysis dan disatukan kedalam rencana plan
keuangan yang berdampak pada pinjaman .3. Cost and revenue
jangka pendek atau panjang, penutupan baseline
asuransi dan fitur rencana keuangan. .4. Change requests
20
15.2 PENGENDALIAN KEUANGAN
TOOLS & TECHNIQUES
.1. Sistem Akuntansi Proyek .1. Project accounting
Sistem akuntansi proyek harus mengikuti struktur systems
uraian pekerjaan (WBS); yang memperlihatkan .2. Internal and
uraian seluruh total proyek kedalam model yang
dapat dikendalikan. Pada proyek ukuran kecil dan external audits
sedang dapat diuraikan dengan menggunakan .3. Cash flow analysis
program excel didalam mengembangkan S Curve, .4. Financial reports
akan tetapi untuk proyek berskala besar sistem
akuntansi pada umumnya lebih kompleks dan rumit,
dan harus dengan bantuan software. Pengendalian
keuangan dilakukan dengan monitoring realisasi
pengeluaran dan pendapatan terhadap anggaran dan
perkiraan arus kas, adanya penyesuaian cara kerja
atau masalah yang terjadi dimana cara ini
menunjukkan adanya deviasi.
23
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
Perencanaan dan pemeliharaan informasi keuangan (penyimpanan/perolehan
kembali database) yang dapat digunakan untuk mengendalikan keuangan agar
dapat berjalan dengan lancar.
.1. Project financial status .1. Cost filling systems .1. Traceability of
reports .2. Accounting /financial financial systems
.2. Contract requirements systems .2. Leassons learned
.3. Project financial plan
24
INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
INPUTS
.1. Status Laporan Keuangan Proyek
.1. Project financial status
Berdasarkan status kesehatan proyek, status reports
keuangan, dan suatu analisis status .2. Contract requirements
keuangan yang relevan menetapkan .3. Project financial plan
kriteria, suatu rencana tindakan dapat
disiapkan untuk mengoreksi adanya
penyimpangan terhadap rencana dan
perkiraan awal. Anggaran boleh direvisi
kembali dan disesuaikan menurut status
proyek, yang mungkin lagi memerlukan
persetujuan dari para pihak.
Suatu kebutuhan untuk meningkatkan
pendapatan dari sumber keuangan dalam
mencukupi kekurangan yang telah
diproyeksikan.
25
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
INPUTS
.2. Persyaratan Kontrak
• Gagasan untuk mengidentifikasi status keuangan .1. Project financial status
pelanggan dalam menentukan kemampuan pelanggan
untuk membayar proyek. Jika ada beberapa keraguan reports
mungkin saja diusahakan memperoleh suatu LC (Letter .2. Contract requirements
of Credit) yang tidak dapat dibatalkan, arti penting yang .3. Project financial plan
utama yaitu untuk memastikan bahwa pelanggan dapat
memberikan semua schedule pembayaran.
• Kontrak dan manajemen proyek akan membantu
menggambarkan persyaratan untuk membiayai
kebutuhan dalam proyek konstruksi. Syarat-Syarat
pembayaran susuai kontrak dari pelanggan digunakan
sebagai masukan dalam memastikan kebutuhan
keuangan dari suatu proyek ini didalam membantu
penilaian arus kas, yang akan mempengaruhi keuangan
proyek.
27
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
TOOLS & TECHNIQUES
.2. Sistem Akuntansi Proyek
.1. Cost filling systems
Sistem akuntansi proyek harus mengikuti
.2. Accounting /financial
struktur uraian pekerjaan (WBS); yang
memperlihatkan uraian seluruh total proyek systems
kedalam model yang dapat dikendalikan. Pada
proyek ukuran kecil dan sedang dapat
diuraikan dengan menggunakan program excel
didalam mengembangkan S Curve, akan tetapi
untuk proyek berskala besar sistem akuntansi
pada umumnya lebih kompleks dan rumit, dan
harus dengan bantuan software. Pengendalian
keuangan dilakukan dengan monitoring
realisasi pengeluaran dan pendapatan
terhadap anggaran dan perkiraan arus kas,
adanya penyesuaian cara kerja atau masalah
yang terjadi dimana cara ini menunjukkan
adanya deviasi.
28
15.3 PENCATATAN DAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
OUTPUTS
.1. Menelusur Kemampuan Sistem .1. Traceability of
Keuangan financial systems
Menelusur kemampuan/memperoleh kembali
sistem keuangan sangat penting untuk .2. Leassons learned
audit/manajemen perusahaan untuk
mengevaluasi kesehatan keuangan
perusahaan/proyek.
Menelusuri kemampuan adalah sangat mudah
jika sistem penyimpanan informasi keuangan
baik dan standar. Untuk penyimpanan informasi
keuangan dengan bantuan komputer,
penelusuran kemampuan sangat efektif dan
menggunakan waktu singkat dibanding dengan
sistem konvensional.
.2. Pembelajaran
Catatan dan laporan keuangan mengindikasikan bagian bermasalah yang
ditemukan sebelumnya dan diambil tindakan koreksi. Untuk proyek yang
waktunya lama, pembelajaran dari pengalaman yang lalu bisa bernilai
dalam menghindari masalah yang sama pada proyek yang akan datang.29
Manajemen Keuangan Proyek
Terima Kasih
30