Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

AUDITOR
INDEPENDEN

OLEH :
NELMAYESI
TITANIA ISKANDAR
Laporan Audit ?

Laporan audit merupakan media yang dibuat oleh auditor


independen dalam mengkomunikasikan hasil dari
serangkain proses audit dalam bentuk opini audit yang
ditujukan kepada pihak yang berkepentingan (seperti
pemegang saham atau pihak yang bertanggung jawab atas
tata kelola perusahaan) atas laporan audit. 
Hakekat dan Kebutuhan
Akan Laporan Audit
1. Pertentangan Kepentingan
Banyak pengguna laporan keuangan yang memberikan perhatian tentang
adanya pertentangan kepentingan aktual ataupun potensial antara mereka
sendiri dan manajemen entitas
2. Konsekuensi
Laporan keuangan yang diterbitkan menyajikan informasi yang penting, dan
memuat sebanyak mungkin data yang relevan, serta laporan yang telah disusun
harus sesuai dengan GAAP.
Hakekat dan Kebutuhan
Akan Laporan Audit
3. Kompleksitas
Masalah akuntansi dan proses penyusuna laporan keuangan telah menjadi
demikian kompleks. Dengan meningkatnya kompleksitas,maka mereka pasti
akan mengandalkan auditor independent untuk menilai mutu informasi yang
dimuat dalam laporan keuangan
4. Keterpencilan
Untuk mempercayai mutu data keuangan ,para pengguna lebih mengandalkan
laporan auditor independent untuk memenuhi kebutuhannya
Bagian-Bagian dari Standar
Laporan Audit
1. Judul Laporan
Standar auditing mensyaratkan bahwa laporan harus diberi judul yang
mengandung kata independen,dengan maksud untuk memberi tahu para
pemakai laporan bahwa audit tersebut segala aspeknya dilaksanakan secara
tidak memihak atau tidak bias.
2. Alamat Laporan Audit
Mengalamatkan laporan kepada dewan direksi dan para pemegang saham telah
menjadi hal biasa,dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa auditor
independen terhadap perusahaan
Bagian-Bagian dari Standar Laporan
Audit

3. Paragraf Pendahuluan
Paragraf pertama laporan menunjukkan bahwa kantor akuntan publik
bersangkutan telah melaksanakan audit,baik itu laporan keuangan,laporan laba
rugi dan laporan arus kas
4. Tanggung Jawab Manajemen
Judul dan paragraf laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen
yang meliputi dari pemilihan prinsip prinsip akutansi yang tepat dan
pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Bagian-Bagian dari Standar Laporan
Audit

5. Tanggung Jawab Auditor


Bagian pada tanggung jawab auditor berisi tiga paragraf. Paragraf pertama
menyatakan bahwa audit yang dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang
berlaku di A.S dan paragraf ini juga menyatakan audit dirancang untuk
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari
salah saji yang material. Paragraf kedua menguraikan ruang lingkup audit dan
bukti audit yang dikumpulkan, dan paragraf ketiga menunjukkan auditor yakin
bahwa bukti audit yang tepat dan mencukupi telah diperoleh demi mendukung
pendapat auditor.
Bagian-Bagian dari Standar Laporan
Audit

6. Paragraf Pendapat
Paragraf ini dinyatakan sebagai suatu pendapat untuk menunjukkan bahwa
kesimpulan laporan audit tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan.
7. Nama dan Alamat KAP (Kantor Akuntan Publik)
Penulisan nama dan alamat KAP bertujuan untuk memastikan kualitas audit
memenuhi standar profesional.
8. Tanggal Laporan Audit
Tanggal yang tepat untuk dicantumkan pada laporan audit adalah ketika auditor
menyelesaikan prosedur audit di lokasi pemeriksaan.
Empat Kategori Laporan
Audit
– Wajar tanpa Pengecualian Standar
Keempat kondisi yang telah dipenuhi
– Wajar tanpa pengecualian dengan Paragraf Penjelasann atau Modifikasi
Perkataan
Suatu audit yang lengkap telah dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan dan
laporan keuangan telah disajikan secara wajar, tetapi auditor yakin bahwa
penting atau wajib untuk memberi informasi tambahan.
Empat Kategori Laporan
Audit
– Dengan Pengecualian
Auditor menyimpulkan bahwa keseluruhan laporan keuangan telah disajikan
secara wajar, tetapi lingkup audit telah dibatasi secara material atau standar yang
berlaku telah diikuti pada saat menyiapkan laporan keuangan.
– Tidak Wajar atau Menolak Memberikan Pendapat
Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar
(pendapat tidak wajar), sehingga ia tidak dapat memberikan pendapat mengenai
apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar (menolak memberi
pendapat), atau auditor tidak independen (menolak memberikan pendapat)
Tipe-Tipe Laporan Audit

– Pendapat wajar tanpa paengecualian (Unqualified Opinion)


– Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas yang ditambahkan
dalam laporan Audit bentuk baku (Unqualified opinion explanatory language)
– Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)
– Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)
– Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion)
Kondisi Laporan Wajar
Tanpa Pengecualian
1. Semua laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang
saham, dan laporan arus kas sudah termasuk dalam laporan keuangan.
2. Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul, dan auditor telah
melaksanakan penugasan audit sesuai dengan standar auditing
3. Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum
4. Tidak terdapat situasi yang membuat auditor merasa perlu untuk menambahkan
sebuah paragraf penjelasan atau modifikasi kata kata dalam laporan audit

Anda mungkin juga menyukai