Anda di halaman 1dari 23

Tes Diagnostik

Test skrining

Sebuah cara untuk mengetahui atau


mengidentikfikasi apakah seseorang yang
masih asimtomatik menderita suatu
penyakit atau tidak
Test skrining

1. Pap’s smear dan IVA untuk kanker


serviks.
2. Pemeriksaan gula darah puasa untuk
diabetes.
3. Tekanan okular untuk glaukoma.
4. Darah dalam feses untuk kanker kolon.
5. Mamografi untuk kanker payudara.
Pengertian
Test diagnostik

Sebuah cara (alat) untuk menentukan


apakah seseorang menderita penyakit atau
tidak, berdasar adanya tanda dan gejala
pada orang tersebut
PENGERTIAN
Uji diagnostik merupakan tekhnik untuk
menilai keakuratan modalitas diagnostic
baru dibandingkan dengan modalitas
diagnosis standar, yang disebut sebagai
baku emas
TUJUAN

a)Untuk menegakkan diagnosis penyakit


atau menyingkirkan suatu penyakit.
b)Untuk keperluan skrinning
c)Untuk pengobatan pasien
d)Untuk studi epidemiologi
PRINSIP DASAR
1) Nilai diagnostiknya tidak jauh berbeda
dengan nilai uji diagnostik standar (baku
emas).
2) Memberi kenyamanan yang lebih baik
bagi pasien.
3) Lebih mudah atau lebih sederhana, atau
lebih cepat dan murah.
4) Dapat mendiagnosis pada fase yang lebih
dini (asimtomatik).
STRUKTUR UJI DIAGNOSTIK

Uji diagnostik mempunyai variable predictor,


yaitu hasil uji diagnostik dan variable hasil
akhir atau outcome yaitu sakit atau tidaknya
seorang pasien, yang ditentukan oleh
pemeriksaan dengan baku emas.
SKALA PENGUKURAN VARIABEL

• Skala dikotom, yaitu skala nominal yang


mempunyai 2 nilai, misalnya hasil positif -
negatif; dalam klinik ini dikenal sebagai
penilaian kualitatif.
• Skala ordinal: misalnya hasil pemeriksaan
protein dalam urin +++,++, + dan – (semi
kualitatif ).
• Skala numerik, misalnya kadar gula darah 120
mg/dl (kuantitatif).
 
ANALISIS DALAM UJI DIAGNOSTIK

Uji diagnostic esensinya merupakan


studi cross sectional analitik;
mempunyai struktur yang mirip dengan
penelitian observasi lain, misalnya studi
kasus kontrol atau kohort.

Perbedaannya ialah pada penelitian observasi


tersebut kita menentukan etiologi, sedangkan
pada uji diagnostik kita menentukan
bagaimana suatu uji dapat memisahkan antara
subyek yang sakit dan yang tidak sakit.
LANGKAH-LANGKAH
UJI DIAGNOSTIK

Dalam melaksanakan uji diagnostik langkah-langkah


berikut perlu dilakasanakan:
• memastikan mengapa diperlukan uji diagnostik baru
• menetapkan tujuan utama uji diagnostik yang diteliti
• memilih subyek penelitian
• menetapkan baku emas
• melaksanakan pengukuran
• melakukan analisis
UJI DIAGNOSTIK

Cara Diagnosis

Diagnosis adalah upaya untuk menegakan atau


mengetahui jenis penyakit yang diderita oleh
seseorang atau maslah kesehatan yang dialami
oleh masyarakat
Anamnesis
Cara
diagnosis:
(Ahlbom) Pemeriksaan fisik

Tes Penunjang
Anamnesis

• Anamnesis adalah upaya untuk mencari


keluhan yang berupa gejala (simptom) yang
dirasakan pasien
• Berdasarkan apa yang dirasakan pasien (hasil
observasi objektif pasien)
• Contoh: sakit kepala, mual, sakit perut, linu-
linu
Pemeriksaan Fisik/ tanda gejala

Pemeriksaan fisik adalah upaya untuk mencari


Tanda (sign) yaitu hasil pengamatan obyektif
dokter/tenaga kesehatan terhadap keluhan
pasien
Berdasarkan apa yang ditemukan tenaga
kesehatan dalam pemeriksaan
Contoh: panas, edem, memar, kembung
Test Pemeriksaan

Test pemeriksaan
adalah upaya untuk
Contoh:
membantu pemeriksaan
menegakan darah lengkap,
diagnosis dengan widal, foto
Pemeriksaan dada, USG
laboratorium atau abdomen
alat lain (USG, EKG,
Rontgen)
Komunitas
1. Interviu
2. Observasi lapangan
3. Intervensi/eksperimen
Definisi Kasus

• Kasus adalah mereka yang menderita suatu


penyakit (UKP) atau masalah kesehatan (UKM)
• Upaya diagnosis adalah upaya mendefinisikan
jenis penyakit atau masalah kesehatan
• Pada UKP, diagnosis perlu untuk intervensi Terapi
• Pada UKM, diagnosis perlu untuk strategi
pemberantasan atau pencegahan penyakit di
masyarakat
Mendefinisikan
kasus perlu
kriteria
diagnosis:
Contoh Kasus TB
Diagnosis Probable jika ada
Diagnosis
respon dengan pengobatan
Possible
anti TB atau gejala batuk
jika ada keluhan
berdahak warna kuning
batuk berdahak >
kehijauan dan batuk darah
2 minggu
(hematemisis)

Diagnosis Definitif
jika ditemukan BTA
dalam sputum
Peralatan Yang Digunakan
Di Lingkup Kesehatan Ibu Dan Anak

• Fetal Doppler • Eye Protector Photo Therapy

• Staturmeter • Lingkar Lengan Ibu Hamil


• Pengukur Panjang Bayi (calipher)

• Reflek Hammer / Reflek Patela

• USG (Ultrasonografi)
• Tourniquet
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai