Anda di halaman 1dari 30

PENELITIAN DOSEN PEMULA

ANALISIS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DEMAM


BERDARAH DENGUE MELALUI PENDEKATAN
SPASIAL TEMPORAL DAN HUBUNGANNYA
DENGAN FAKTOR IKLIM DI
KOTA PEKANBARU TAHUN 2015-2018

TIM PENGUSUL:
Ketua
RATNA JUWITA, M.Kes ( NIDN 1012057501)
Anggota
ROSALINA HELEN PURWITASARI, S.KM, M.Si (NIDN.
1006128804)

STIKES TENGKU MAHARATU


PEKANBARU
1 2019 04/01/2020
PENDAHULUAN

2 04/01/2020
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit menular yang
berbahaya dapat menimbulkan kematian dalam waktu
singkat dan sering menimbulkan wabah.
Salahdisatu
Pada tahun 2013, Indonesia jumlah
Kabupaten
penderita DBD yang dilaporkan sebanyak
Kota yang
112.511 kasus dengan jumlah kematian 871
tinggi
orang (Incidence Ratekasus
/ Angka kesakitan =
45,85 per 100.000DBD di Riaudan CFR / angka
penduduk
kematian
adalah=Kota
0,77%).
Pekanbaru
sebanyak
502 kasus
pada tahun
2015,
dimana
jumlah
kasus
tersebut
3
meningkat 04/01/2020
dua kali
Penyakit DBD perlu ditinjau
berdasarkan aspek temporal. Melalui
aspek ini, akan diperoleh informasi
penyakit DBD antar waktu dari data
spasial, dimana suatu penyakit
dijelaskan dengan pembandingan
penyakit yang sama dalam waktu
yang berbeda, dari suatu waktu ke
waktu yang lainnya

4 04/01/2020
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui hubungan


faktor iklim dengan kejadian
penyakit demam berdarah
dengue berdasarkan
pendekatan spasial dan
temporal di Kota Pekanbaru
tahun 2015-2018.

5 04/01/2020
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

6 04/01/2020
Penyakit Demam Berdarah Dengue

1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan Gejala
4. Epidemiologi
5. Gambaran Temporal
6. Iklim
7. Hubungan Iklim dengan Penyakit DBD

7 04/01/2020
Metodologi
penelitian

8 04/01/2020
Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan


rancangan studi ekologi dengan
jenis Times Series Study (Time
Trend Study)

9 04/01/2020
Lokasi dan Waktu
Penelitian

Penelitian ini dilakukan di


Kota Pekanbaru pada
bulan Mei - Juli tahun
2019

10 04/01/2020
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh penderita
penyakit DBD yang berada di
Kota Pekanbaru dan tercatat
dalam register DBD Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru
tahun 2015-2018. Seluruh
populasi dijadikan sampel
dalam penelitian ini.
11 04/01/2020
12 04/01/2020
Hasil Penelitian

13 04/01/2020
Tahun 2016 terjadi peningkatan Kasus DBD hampir
di setiap kecamatan, dibandingkan dengan tahun
2015 kecuali tenayan raya
14 Tahun 2017 terjadi penurunan kasus di setiap 04/01/2020
IR tertinggi terjadi di Kecamatan senapelan
yaitu 1,01/1000 penduduk
CFR Tertinggi terjadi di Kecamatan

15
Senapelan dan kec. Lima Puluh yaitu 04/01/2020
sebesar 3 %
Kasus DBD tidak mengikuti pola kepadatan
16 penduduk 04/01/2020
Rata-rata Kasus DBD cendrung mengikuti jumlah
17 penduduk 04/01/2020
Gambaran Temporal Kejadian
DBD

18 04/01/2020
Kasus DBD tertinggi terjadi di bulan april tahun 2016
Kasus DBD terendah terjadi di bulan Oktober tahun
2015
Rata-rata kejadian DBD tertinggi pada bulan maret
sebesar 88 kasus yang terendah bulan oktober 18
kasus

19 04/01/2020
Rata-rata sulu tertinggi terjadi di bulan juni
27,8 derjat terendah terjadi bulan januari dan
februari 26,8 derjat
Peningkatan kasus terjadi mulai januari
20 hingga mai namun tidak di iringi dengan 04/01/2020
Rata-rata kecepan angin perbulan paling tinggi terjadi
di bulan juli, agus, sep &desember sebesar 1,4 knot
Paling rendah pada bulan februari, maret sebesar 1,0
knot
Peningkatan kasus tidak di iringi dengan kecepatan
21 angin 04/01/2020
Rata-rata kelembaban udara perbulan tertinggi
terjadi di bulan november sebesar 84,8%,
terendah terjadi di bulan agustus sebesar 79,1%.
Secara umum kejadian peningkatan kasus tidak
diiringi dengan peningkatan kelembban udara
22 04/01/2020
Peningkatan kasus yang cukup tinggi terjadi di bulan
januari sampai april dan bulan agustus
Sehingga bulan januari dan juli merupakan bulan yang
tepat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan gerakan
PSN melalui 3M plus abatisasi , Gotong royong dsb.

23 04/01/2020
Kesimpulan
Secara spasial, angka incidence DBD
tertinggi di Kota Pekanbaru tahun 2015 –
2018 terdapat di Kecamatan Senapelan
yaitu 101 per 100.000 penduduk dan yang
terendah terdapat di Kecamatan Tampan
yaitu 28 per 100.000 penduduk. Secara
umum, semua kecamatan di Kota
Pekanbaru tergolong daerah yang endemis
DBD

24 04/01/2020
Secara temporal, kasus DBD tertinggi di Kota
Pekanbaru tahun 2015 – 2018 terjadi pada Bulan April
tahun 2016 sebesar 178 kasus dan Bulan Maret tahun
2016 sebesar 177 kasus dan yang terendah terjadi
pada Bulan Desember tahun 2016 sebesar 4 kasus.
Rata-rata kejadian kasus DBD tertinggi terjadi pada
Bulan Maret sebesar 88 kasus dan yang terendah
terjadi pada Bulan Oktober sebesar 18 kasus.
Suhu di Kota Pekanbaru tahun 2015 – 2018 berkisar
antara 26,4 oC – 28,3 oC, kecepatan anginnya berkisar
antara 0,5 Knot – 1,9 Knot, kelembaban udaranya
berkisar antara 76,4 % – 85,6 %, dan curah hujannya
berkisar antara 2,0 mm – 2087,6 mm.

25 04/01/2020
Hubungan suhu dengan jumlah kasus DBD
di Kota Pekanbaru tahun 2015 – 2018
menunjukkan hubungan yang sedang (r =
0,269) dan berpola negatif, dan tidak ada
hubungan yang signifikan antara suhu
dengan kasus DBD (p = 0,397)
Hubungan kecepatan angin dengan jumlah
kasus DBD di Kota Pekanbaru tahun 2015 –
2018 menunjukkan hubungan yang kuat (r
= 0,678) dan berpola negatif, dan ada
hubungan yang signifikan antara kecepatan
angin dengan kasus DBD (p = 0,015).
26 04/01/2020
Hubungan kelembaban udara dengan
jumlah kasus DBD di Kota Pekanbaru tahun
2015 – 2018 menunjukkan tidak ada
hubungan/lemah (r = 0,193) dan berpola
positif, dan tidak ada hubungan yang
signifikan antara kelembaban udara
dengan kasus DBD (p = 0,548).
Hubungan curah hujan dengan jumlah
kasus DBD di Kota Pekanbaru tahun 2015 –
2018 menunjukkan hubungan yang sedang
(r = 0,262) dan berpola negatif, dan tidak
ada hubungan yang signifikan antara curah
27
hujan dengan kasus DBD (p = 0,411).04/01/2020
Capaian Luaran Penelitian
Luaran wajib pada jurnal Nasional tidak
terakreditasi
Publish Jurnal Endurance (Accepted)
Publikasi Poster di Seminar Nasional

28 04/01/2020
Rencana Luaran Lain
Pembuatan HAKI (Dalam Proses)

29 04/01/2020
THE END OF T’SLIDE SHOW

30 04/01/2020

Anda mungkin juga menyukai