Anda di halaman 1dari 23

Komisi Informasi Pusat

Republik Indonesia

SEKILAS PERKI
STANDAR LAYANAN DAN PPSI PEMILU
DAN PEMILIHAN
ARIF ADI KUSWARDONO
Komisioner Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi

Diseminasi Perki Pemilu dan Pemilihan


Bumi Wiyata Depok, 5 Maret 2019

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

KOMISI INFORMASI
(Pasal 1 angka 4 dan Pasal 23 UU 14 Tahun
2008)

Lembaga Mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-Undang


Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan Pelaksanaannya,
menetapkan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik dan
menyelesaikan Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau
Ajudikasi nonlitigasi.

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

TUJUAN UU KIP
Jaminan Hak Peran Aktif Pengetahuan
Menjamin hak warga negara mengetahui Meningkatkan peran aktif Mengembangkan ilmu
rencana pembuatan kebijakan publik, masyarakat dalam pengambilan pengetahuan dan mencerdaskan
program kebijakan publik dan proses kebijakan publik dan pengelolaan kehidupan bangsa.
pengambilan keputusan publik badan publik yang baik

01 02 03 04 05 06

Partisipasi Masyarakat Pelayanan Informasi


Good Government
Mendorong partisipasi Mewujudkan penyelenggaran negara yang Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan
masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan baik (transparan, efektif dan efisien, akuntabel informasi di lingkungan Badan Publik
publik serta dapat dipertanggungjawabkan) untuk menghasilkan layanan informasi
yang berkualitas.

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Latar Belakang Perubahan Perki 1/ 2014


1. Perubahan UU dan Regulasi Pemilu/ Pemilihan
 UU No. 16 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota (perubahan UU No.1/2015)
 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (Presiden, DPR/DPRD,
DPD)
2. Kelemahan dalam Perki 1/ 2014 tentang Standar Layanan dan PSIP
3. Peningkatan akses dan kualitas Informasi Publik Kepemiluan
4. Mendorong penyelenggaraan Pemilu/ Pilkada yang baik

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Perki 1/ 2014
• Terdiri dari 5 Bab dan 12 Pasal
• Mengatur 3 hal : Informasi Pemilu dan Pilkada, Tata Cara
Permohonan Informasi, Keberatan dan PSI Pemilu (Keberatan,
Jangka Waktu Permohonan, Registrasi)
• Bertujuan mempercepat pelayanan permohonan dan sengketa
informasi
• Pengaturan kelembagaan : KPU, Bawaslu dan Komisi Informasi
• Perumusan kurang spesifik

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Pelajaran dari Perki 1 Tahun 2014 :


• Pengaturan cenderung multi tafsir
• Pemahaman berbeda inter/ intra penyelenggara pemilu (riset
IPC di Kalbar)
• Penyelenggara pemilu mendominasi sengketa informasi
(Bawaslu vs KPU)
• Sebagian besar sengketa selesai pada tahap mediasi

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Perki 1/ 2019
• Terdiri dari 10 Bab dan 61 Pasal
• Mengatur Klasifikasi Informasi Pemilu dan Pemilihan,
Hak dan Kewajiban BP terkait Informasi Pemilu dan Pelayanan
Informasi Pemilu, Hak dan Kewajiban Pemohon, Prosedur PSIP)
• Mempertegas tahapan Pemilu dan Pemilihan berjalan
• Pengaturan kelembagaan : KPU, Bawaslu, DKPP dan Komisi
Informasi

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Perbedaan Perki 1/ 2014 dan Perubahan Perki 1/2014


Informasi Pemilu
• Informasi Pemilu adalah informasi publik yang dihasilkan, disimpan,
dikelola, dikirim dan/ atau diterima oleh penyelenggara pemilu dalam
setiap tahapan pemilu (Psl 1 ayat 3)
• Informasi Pemilihan Umum dan Informasi Pemilihan selanjutnya disebut
Informasi Pemilu dan Pemilihan adalah informasi yang dihasilkan,
disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh Penyelenggara
Pemilihan Umum dan Pemilihan dalam rangka penyelenggaraan
pemilihan umum dan pemilihan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan (Psl 1 ayat 3)
#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Sengketa Informasi Pemilu


• Sengketa Informasi Pemilu adalah sengketa yang terjadi antara Badan
Publik Penyelenggara Pemilu dengan Pemohon Informasi Pemilu
dan/atau Pengguna Informasi Pemilu yang berkaitan dengan hak
memperoleh dan/ atau menggunakan Informasi Pemilu berdasarkan
peraturan perundangan (Psl 1 ayat 11)
• Sengketa Informasi Pemilihan Umum dan Pemilihan selanjutnya
disebut sengketa informasi adalah sengketa yang terjadi antara
Penyelenggara Pemilihan Umum dan Pemilihan dengan Pemohon
Informasi Pemilu dan Pemilihan melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi
nonlitigasi (Psl 1 ayat 15)
#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Daftar Informasi Khusus Pemilu dan Pemilihan


(Perubahan Perki 1/ 2014)
• Daftar Informasi Publik khusus Pemilihan Umum dan Pemilihan
selanjutnya disingkat DIP khusus Pemilu dan Pemilihan adalah
catatan yang berisi keterangan secara sistematis tentang seluruh
Informasi Pemilihan Umum dan Pemilihan yang berada di bawah
penguasaan Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan tidak termasuk
informasi yang dikecualikan.

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Pengaturan Daftar Informasi Khusus Pemilu dan Pemilihan


(Perki 1/ 2019)
• Hak dan Kewajiban Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan (Bab III
Pasal 4 dan Pasal 5)
• Informasi Pemilu dan Pemilihan (Bab IV Pasal 6 - 9)
• Informasi Berkala (Pasal 6)
• Informasi Tersedia Setiap Saat (Pasal 7)
• Informasi Serta Merta (Pasal 8)
• Informasi Yang Dikecualikan (Pasal 9)

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Azas Khusus Informasi Pemilu dan Pemilihan :


• Hanya untuk Pemilu dan Pemilihan yang berjalan
Pasal 2
(1) Setiap informasi Pemilu dan Pemilihan bersifat terbuka dan dapat diakses oleh
masyarakat kecuali terhadap informasi yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam
undang-undang.
(2) Setiap Informasi Pemilu dan Pemilihan yang bersifat terbuka harus dapat diperoleh
secara cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana untuk menjaga manfaat
atau nilai guna informasi tersebut dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan yang
sedang berjalan.
(3) Standar layanan dan prosedur penyelesaian sengketa informasi sebagaimana diatur
dalam Peraturan ini merupakan aturan yang bersifat khusus untuk Informasi Pemilu dan
Pemilihan pada penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan yang sedang berjalan.
#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Azas Khusus Informasi Pemilu dan Pemilihan :


• Permohonan Diajukan Tertulis (tambahan norma tidak tertulis)
Pasal 10
(1) Setiap Pemohon Informasi Pemilu dan Pemilihan mengajukan
permintaan informasi secara tertulis atau tidak tertulis kepada PPID.
(2) Pemohon Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
disampaikan secara langsung atau elektronik.

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia

Azas Khusus Informasi Pemilu dan Pemilihan :


•Permohonan Dihitung Sejak Diubah Menjadi Setelah
Pasal 12
(1) PPID wajib memberikan jawaban atas permintaan informasi paling lambat 3
(dua) hari kerja setelah diterimanya permintaan Informasi Pemilu dan
Pemilihan.
(2) PPID dapat memperpanjang respon atas permintaan Informasi Pemilu dan
Pemilihan paling lama 2 (dua) hari kerja, dalam hal :
a. Informasi yang dimohonkan belum dikuasai, dan/atau
b. Informasi yang dimohonkan belum diputuskan statusnya, apakah bersifat
terbuka atau dikecualikan

#BukaInformasiPublik
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA

Standar Layanan Informasi Pemilihan


Umum dan Pemilihan

“Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2019 tentang


Standar Layanan dan Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi
Pemilihan Umum dan Pemilihan”
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
Pengganti dari Peraturan Komisi Informasi
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Standar layanan
dan Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi
Pemilu.

Mengikuti dan menyesuaikan perkembangan


regulasi kepemiluan yaitu: UU No. 10 Tahun
2016 dan UU No.7 Tahun 2017.
Peraturan Komisi Informasi
Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Standar Layanan dan Prosedur Diatur secara jelas klasifikasi informasi Pemilu
Penyelesaian Sengketa dan Pemilihan.
Informasi Pemilihan Umum dan
Pemilihan
Percepatan proses penyelesaian sengketa
informasi Pemilu dan Pemilihan.
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
Badan Publik
Subyek

Warga Negara
Peraturan Komisi Informasi Nomor
Indonesia
1 Tahun 2019 tentang Standar
Layanan dan Prosedur Penyelesaian
Sengketa Informasi Pemilihan
Umum dan Pemilihan
Badan Hukum
Pemohon
Indonesia
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
Objek
Informasi Pemilu dan Pemilihan adalah informasi yang dihasilkan,
disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh Penyelenggara Pemilihan
Umum dan Pemilihan dalam rangka tahapan penyelenggaraan pemilihan
umum dan pemilihan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.

Azas
Setiap Informasi Pemilu dan Pemilihan bersifat terbuka dan dapat
diakses oleh masyarakat kecuali terhadap informasi yang dikecualikan
sebagaimana diatur dalam undang-undang.
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
Mekanisme Permintaan Informasi

Tertulis Langsung

PE
RM
INT
AA
N

Penyampaian
Permintaan

Tidak Tertulis Elektronik


KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
Tahapan Layanan Permintaan
Informasi
Pemohon Termohon

1 Mengajukan 2
Permintaan Informasi
5
PPID, Wajib Memberikan Respon
paling lama 3 Hari kerja Pemohon dapat Mengajukan
T
Sengketa, paling lama 14 hari
kerja
Atasan PPID, Wajib Memberikan
3 Mengajukan Tanggapan paling lama 3 Hari
Keberatan, paling kerja
lama 30 Hari kerja T
4
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA

Tahapan Permohonan

14 hk

Pencabutan
Permohonan Verifikasi
Y Akta Pembatalan
Registrasi
1. Identitas;
Permohonan
2. Surat Permintaan; dan
Pencabutan
3. Surat Keberatan. T Y
Registrasi
1 hk
2 hk (e) Penyampaian
Penyampaian Akta (2 hk)
Kelengkapan Permohonan
Y 2 hk
2 hk
Kelengkapan Permohonan
T Akta Tidak Registrasi
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
“Tahapan Penyelesaian Sengketa Informasi Pemilu dan
Pemilihan”

Pemeriksaan Pendahuluan Mediasi Ajudikasi Nonlitigasi

Registrasi Mediasi
Ajudikasi Nonlitigasi
Pemanggilan
2 hk
3 hk
T
Gugur
Pemeriksaan
1 hk
Y Pendahuluan 14 hk
Sepakat Y Pernyataan Gagal
T
T Y Putusan
Tidak DIterima

Keberatan
Putusan Mediasi
Y T
Pengadilan inkracht
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai