Beban Pada
Bangunan
Tinggi
HELLO!
KELOMPOK 6 (2TB02)
-Idham Syarifudin (2331821)
-Ihsan Maulana (23318221)
-Kamsir Nurdin Oktorio Siregar (23318587)
-Muhammad Zidan Mulyawan (25318013)
-Vira Nurul Huda(27318260)
2
STANDAR
PERENCANAAN
▪ Secara umum, standar yang dipakai adalah konsep
LRFD (Load Resistance Factor Design) , yaitu konsep
ketahanan struktur terhadap beban terfaktor
dengan tinjauan adanya faktor reduksi kekuatan
masing-masing komponen struktur yang
diproposikan.
▪ Pengertian umumnya adalah, suatu struktur
dinyatakan kuat bila dalam setiap perencanaan
kekuatan
Rn U dipenuhi :
Dimana :
4
BEBAN YANG BEKERJA PADA STRUKTUR
BANGUNAN TINGGI
▪ Beban Dinamis :
Beban yang besarnya ( intensitasnya ) berubah-ubah menurut waktu, sehingga dapat
dikatakan besarnya beban merupakan fungsi waktu.
Beban dinamik dapat menyebabkan timbulnya gaya inersia pada pusat massa yang
arahnya berlawanan dengan arah gerakan.
Contoh gaya inersia yang paling sederhana adalah tumpukan kotak pada bak belakang truk
akan terguling kedepan bila truk direm mendadak, dan akan terguling kebelakang bila truk
dengan mendadak dijalankan.
a. Beban Hidup : semua beban yang terjadi akibat pemakaian dan penghunian suatu
gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat
berpindah atau beban akibat air hujan pada atap
5
Beban hidup adalah pergerakan
manusia yang sedang bergerak
didalam gedung
7
BEBAN YANG BEKERJA PADA STRUKTUR
BANGUNAN TINGGI
B. BERDASARKAN ARAH BEBAN :
1. Beban Gravitasi : beban yang memiliki arah vertikal.Beban gravitasi yang
diperhitungkan adalah beban mati dan hidup. Beban gravitasi pada prinsipnya
dimodelkan menjadi beban terbagi merata atau segitiga merata yang dibebankan
langsung kepada frame portal (khususnya balok).
2. Beban Lateral :Pada beban horizontal terdapat gaya lateral dan momen yang bekerja
pada pondasi tiang diakibatkan oleh gaya gempa, gaya angin pada struktur atas, dan
beban statis. Secara umum kriteria tiang dibedakan atas tiang pendek dan tiang
panjang. Kondisi kepala tiang dibedakan menjadi kondisi kepala tiang bebas (Free Head)
dan kondisi kepala tiang terjepit (Fixed Head).
8
BEBAN YANG BEKERJA PADA STRUKTUR
BANGUNAN TINGGI
3. Beban khusus
Beban khusus ialah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang
terjadi akibat tekanan air, selisih suhu, pengangkatan dan pemasangan, penurunan
fondasi, susut, gaya-gaya tambahan yang berasal dari beban hidup seperti gaya rem
yang berasal dari keran, gaya sentrifugaldan gaya dinamik yang berasal dari mesin-
mesin, serta pengaruh-pengaruh khusus lainnya. Aksi akibat beban khusus harus
diperhitungkan dan ditambahkan pada perhitungan perencanaan sebelumnya yang
merupakan suatu rangkaian kombinasi pembebanan