Anda di halaman 1dari 11

Proses Perembetan Kenampakan

Fisik Kota

Urban
Sprawl
Dampak Fisik Perkembangan Kota
⪢ PENINGKATAN JUMLAH
PENDUDUK
⪢ MENINGKATNYA TUNTUTAN PENINGKATAN KEGIATAN
KEBUTUHAN KEHIDUPAN
(DALAM ASPEK POLITIK,
PENDUDUK PERKOTAAN
EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA,
DAN TEKNOLOGI)

MENINGKATNYA KEBUTUHAN RUANG KOTA


Ruang dalam kota
tetap dan terbatas

INVASION: PENGAMBILAN LAHAN NON URBAN OLEH


PENGGUNAAN LAHAN URBAN DI DAERAH PINGGIRAN
KOTA

2
Dampak Fisik Perkembangan Kota
INVASION: PENGAMBILAN LAHAN NON URBAN OLEH PENGGUNAAN
LAHAN URBAN DI DAERAH PINGGIRAN KOTA

URBAN SPRAWL
(Proses perembetan kenampakan fisik
kekotaan ke arah luar)

Urban sprawl refers to the areal expansion of urban concentrations beyond what
they have been. Urban sprawl involves the conversion of land peripheral to urban
centers that has previously been used for non urban uses to one or more urban uses
(Northam,1975)

Urban sprawl refers to the continuous expansion around large cities, where by
there is always a
zone of land that is in the process of being converted from rural
to urban use. (Harvey and Clark, 1971)
Urban sprawl can be defined of the growth of metropolitan area through the process
of development of miscellaneous types of land use in the urban fringe areas .
(Domouchel, 1976)
3
Jenis Urban
Sprawl
1. Concentric development/low
density continuous
development

2. Ribbon development/linear
development/axial
development

3. Leap frog
development/checker board
development

4
1.
Concentric development
(Perembetan konsentris)
Jenis perembetan areal kota yang paling
lambat, terbatas pada semua bagian
luar kenampakan fisik kota
2.
Ribbon development
(Perembetan memanjang)
Ketidakmerataan perembetan areal kekotaan
di semua bagian sisi-sisi luar dari pada
daerah kota utama, dimana perembetan
paling cepat terlihat di sepanjang jalur
transportasi yang ada
3.
Leapfrog development
(Perembetan yang meloncat)
• Tipe perkembangan yang dianggap paling
merugikan, tidak efisien, dan tidak menarik
secara estetika oleh para ahli.

• Perkembangan memencar, sporadic, dan tumbuh


ditengah-tengah lahan pertanian, sehingga
menyulitkan pemerintah membangun prasarana
(tidak efisien dan mahal)
10 macam ekspresi keruangan


kenampakan kota
1. Bentuk konsentris (uni nodal/concentric)

2. Bentuk Simpul multi (constellation/multi


1 nodal)

3. Bentuk memanjang (linear)

4. Bentuk terserak (dispersed)


5 2
5. Bentuk konsentris bersimpul multi

6. Bentuk konsentris memanjang

7. Bentuk konsentris terserak


6 3
8
8. Bentuk memanjang bersimpul multi

7 9 4 9. Bentuk bersimpul multi terserak

10.Bentuk linear terserak


10
8
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspresi
keruangan dalam pemekaran kota (urban sprawl)

Faktor Fisik Faktor Non Fisik


⪢ Topografi struktur ⪢ Kegiatan penduduk (politik, sosial,
geologi budaya, teknologi)

⪢ Geomorfologi ⪢ Urbanisasi

⪢ Perairan ⪢ Peningkatan kebutuhan akan ruang

⪢ tanah ⪢ Peningkatan jumlah penduduk

⪢ Perencanaan tata ruang & tata kota

⪢ Peraturan pemerintah ttg bangunan,


9 dsb
SELAIN ITU?

PERANAN
AKSESIBILITAS

SARANA-PRASARANA TRANSPOR

PENDIRIAN FUNGSI BESAR (INDUSTRI,


PERUMAHAN, DSB)
10
7 Faktor Urban Sprawl di
Canada (Russwurm:1980)
⪢ Pertumbuhan penduduk
⪢ Persaingan memperoleh lahan
⪢ Hak-hak kepemilikan lahan
⪢ Perencanaan
⪢ Perkembangan teknologi
⪢ Lingkungan fisik
Simpul-simpul pertumbuhan
sebagai hasil dari interaksi antar
faktor:
⪢ Pusat kota (down town)
⪢ Pusat perbelanjaan (shopping centers)
⪢ Daerah industri
⪢ Daerah perkantoran/kelembagaan
(institutional areas)
⪢ Daerah permukiman elit (prestige
residential areas)
⪢ Konsentrasi apartment
⪢ Area terbuka untuk rekreasi (open-
space leisure areas)
11

Anda mungkin juga menyukai