Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Dian Anggraini 172001
Rahma Anggraeni 17200108
2
METODE PENDEKATAN
KEPUTUSAN INVESTASI MODAL
Contoh:
Sebuah fasilitas baru mesin pencuci mobil memerlukan investasi
sebesar Rp 200.000.000 dan memiliki umur 5 tahun dengan
ekspektasi arus kas bersih tahunan sebagai berikut : Rp 60.000.000,
Rp 80.000.000, Rp 100.000.000, Rp 120.000.000, dan Rp
140.000.000.
Periode pengembalian
=Rp 60.000.000 + Rp 80.000.000 + Rp 60.000.000
= 1 th + 1 th + 0,6 th (Rp 60.000.000/Rp 100.000.000)
= 2,6 th
7
Contoh Soal :
Suatu investasi pembelian mesin baru memerlukan pengeluaran awal sebesar
Rp 80.000.000. Investasi tersebut menjanjikan penerimaan arus kas total
sebesar Rp 120.000.000 selama 5 tahun ke depan. Perhitungan laba bersih
dan arus kas :
1. Arus Kas rata-rata selama 5 th = Rp 120.000.000 : 5 th = Rp24.000.000
2. Depresiasi rata-rata selama 5 th = Rp 80.000.000 : 5 th = Rp16.000.000
3. Laba bersih = AK – D = Rp 24.000.000 – Rp 16.000.000 = Rp 8.000.000
11
Rumus
Dimana:
I =nilai sekarang dari biaya proyek,
CFt =arus kas masuk yang diterima dalam periode t, dengan
t=1…n,
N =umur manfaat proyek,
i =tingkat pengembalian yang diminta,
t =periode waktu,
P =nilai sekarang dari arus kas masuk proyek di masa
depan,
t
14
Contoh:
Honley medical melakukan investasi pada
generator RV seharga $1.000.000 dan memiliki
umur 5 tahun.
Diharapkan pendapatan tahunan $300.000
Peralatan tambahan $320.000
Nilai sisa $40.000
Penambahan modal kerja $40.000
Beban operasional tahunan $180.000
Asumsi tingkat pengembalian yang diminta 12 %
16
1 - 4 Pendapatan $ 300,000
Beban Operasional $ (180,000)
Total $ 120,000
5 Pendapatan $ 300,000
Beban Operasional $ (180,000)
Nilai Sisa $ 40,000
Perolehan Modal Kerja $ 40,000
Total $ 200,000
17
Rumus
Dimana:
I = nilai sekarang dari biaya proyek,
CFt = arus kas masuk yang diterima dalam periode t,
dengan t=1…n,
i = tingkat pengembalian yang diminta,
t = periode waktu,
20
Manfaat Pasca-Audit
• Mengevaluasi profitabilitas, pasca-audit menjamin
bahwa sumber daya digunakan secara bijaksana. Jika
proyek modal tersebut dijalankan, perusahaan
memerlukan dana tambahan dan perhatian ekstra.
• Pasca-audit menyediakan umpan balik kepada manajer
yang dapat membantunya memperbaiki pembuatan
keputusan di masa yang akan datang.
Kelemahan Pasca-Audit
• Pasca-audit memerlukan biaya yang cukup besar
• Apabila asumsi yang digunakan dalam analisis tidak
sesuai dengan perubahan lingkungan operasi, maka
keputusan yang dihasilkan dalam pasca-audit tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
22
Contoh:
PT Indraprasta memutuskan untuk memasarkan
produk mainan yang memungkinkan bagi seorang
pemain untuk memperlihatkan dan
mengembangkan pengetahuan geografinya. Dua
desain menjadi bahan pertimbangan.
Desain B : lebih rumit, investasi serta biaya
operasi tahunan yang lebih besar, tetapi
menghasilkan pendapatan tahunan yang lebih
besar.
27
0 (360.000.000) (420.000.000)
1 120.000.000 140.000.000
2 120.000.000 140.000.000
3 120.000.000 140.000.000
4 120.000.000 140.000.000
5 120.000.000 140.000.000
29
NPV 72.600.000
Analisis IRR
Investasi awal
Faktor diskonto =
Arus kas tahunan
360.000.000
=
120.000.000
= 3.000
NPV 84.700.000
Analisis IRR
Investasi awal
Faktor diskonto =
Arus kas tahunan
420.000.000
=
140.000.000
= 3.000
Contoh:
• Sebuah anak perusahaan dari perusahaan di Indonesia
yang beroperasi di luar negeri sedang
mempertimbangkan suatu proyek yang membutuhkan
investasi sebesar 5.000.000.000 dan diharapkan
menghasilkan arus kas masuk tahunan sebesar
2.900.000 selama dua tahun mendatang.
• Tingkat pengembalian yang diminta 20% mencakup
komponen inflasi. Tingkat inflasi umum di luar negeri
diharapkan rata-rata 15% untuk dua tahun mendatang.
• Analisis nilai sekarang bersih dengan atau tanpa
penyesuaian prediksi arus kas untuk inflasi:
35