Anda di halaman 1dari 39

1

KEPUTUSAN INVESTASI MODAL


(CAPITAL INVESTMENT DECISION)

Disusun Oleh :
Dian Anggraini 172001
Rahma Anggraeni 17200108
2

Keputusan investasi modal (capital investment


decision) berkaitan dengan proses perencanaan,
penetapan tujuan dan prioritas, pengaturan
pendanaan, serta penggunaan kriteria tertentu
untuk memilih aktiva jangka panjang.
3

JENIS PROYEK INVESTASI MODAL


A. Proyek Independen, merupakan proyek yang
jika diterima atau tidak, tidak akan
mempengaruhi arus kas proyek lainnya.

B. Proyek Saling Eksklusif, merupakan proyek


yang jika mana diterima akan menghalangi
penerimaan semua alternattif proyek lainnya.
4

METODE PENDEKATAN
KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

1. Model Nondiskonto (Nondiscounting


Models)
Metode ini mengabaikan nilai waktu dari uang.
Terdapat dua metode dalam model nondiskonto, yaitu :
a. Periode Pengembalian (Payback Period)
b. Tingkat Pengembalian Akuntansi (Accounting Rate
Of Return)
5

a. Metode Periode Pengembalian


(Payback Period)
Merupakan waktu yang dibutuhkan suatu
perusahaan untuk memperoleh investasi
awalnya kembali.
6

Contoh:
Sebuah fasilitas baru mesin pencuci mobil memerlukan investasi
sebesar Rp 200.000.000 dan memiliki umur 5 tahun dengan
ekspektasi arus kas bersih tahunan sebagai berikut : Rp 60.000.000,
Rp 80.000.000, Rp 100.000.000, Rp 120.000.000, dan Rp
140.000.000.

Periode pengembalian
=Rp 60.000.000 + Rp 80.000.000 + Rp 60.000.000
= 1 th + 1 th + 0,6 th (Rp 60.000.000/Rp 100.000.000)
= 2,6 th
7

Asumsi arus kas/th berbeda


Investasi yang Belum Arus Kas
Tahun
Kembali Tahunan
1 Rp 200.000.000 Rp 60.000.000
2 140.000.000 80.000.000
3 60.000.000 100.000.000
4 - 120.000.000
5 - 140.000.000
Pada awal tahun ke 3 diperlukan kas sebesar Rp60.000.000 untuk menutup
investasi. Apabila tahun ketiga arus kas masuk bersih Rp100.000.000, maka
periode waktu yang diperlukan hanya 0,6 (60.000.000/100.000.000). Oleh
karena itu periode pengembaliannya adalah selama 2,6 th.
8

Manfaat metode pengembalian bagi seorang


manajer :
• Membantu mengendalikan risiko yang
berhubungan dengan ketidakpastian arus kas di
masa depan
• Membantu meminimalkan dampak invetasi
terhadap masalah likuiditas perusahaan
• Membantu mengendalikan risiko kusangan
• Membantu mengendalikan pengaruh investasi
terhadap ukuran kinerja
9

b. Metode Tingkat Pengembalian Akuntansi


(Accounting Rate Of Return)
Mengukur pengembalian atas suatu proyek
dengan menggunakan laba, bukan dari arus kas
proyek.
10

Cara perhitungan laba bersih dan arus kas :


AK = LB + D atau LB = AK – D
Keterangan :
AK : Arus Kas
LB : Laba Bersih
D : Depresiasi

Contoh Soal :
Suatu investasi pembelian mesin baru memerlukan pengeluaran awal sebesar
Rp 80.000.000. Investasi tersebut menjanjikan penerimaan arus kas total
sebesar Rp 120.000.000 selama 5 tahun ke depan. Perhitungan laba bersih
dan arus kas :
1. Arus Kas rata-rata selama 5 th = Rp 120.000.000 : 5 th = Rp24.000.000
2. Depresiasi rata-rata selama 5 th = Rp 80.000.000 : 5 th = Rp16.000.000
3. Laba bersih = AK – D = Rp 24.000.000 – Rp 16.000.000 = Rp 8.000.000
11

2. Model Diskonto (Discounting Models)


Model diskonto secara eksplisit mempertimbangkan
nilai waktu uang dan memasukkan konsep diskonto
arus kas masuk dan arus kas keluar.

Terdapat dua model diskonto, yaitu :


a. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) (NPV)
b. Tingkat pengembalian internal (Internal Rate Of
Return) (IRR)
12

a. Nilai Sekarang Bersih


(Net Present Value) (NPV)
Merupakan selisih antara nilai sekarang dari
arus kas masuk dan arus kas keluar
berhubungan dengan suatu proyek.
13

Rumus

Dimana:
I =nilai sekarang dari biaya proyek,
CFt =arus kas masuk yang diterima dalam periode t, dengan
t=1…n,
N =umur manfaat proyek,
i =tingkat pengembalian yang diminta,
t =periode waktu,
P =nilai sekarang dari arus kas masuk proyek di masa
depan,
t
14

NPV mengukur profitabilitas suatu investasi.


• Jika NPV > 0,
berarti hasil investasi > tingkat pengembalian. ada
peningkatan kekayaan. (diterima)
• Jika NPV = 0,
berarti hasil investasi = tingkat pengembalian yang
diminta. (boleh diterima atau ditolak)
• Jika NPV < 0,
berarti hasil investasi < tingkat pengembalian yang
diminta. (ditolak)
15

Contoh:
Honley medical melakukan investasi pada
generator RV seharga $1.000.000 dan memiliki
umur 5 tahun.
Diharapkan pendapatan tahunan $300.000
Peralatan tambahan $320.000
Nilai sisa $40.000
Penambahan modal kerja $40.000
Beban operasional tahunan $180.000
Asumsi tingkat pengembalian yang diminta 12 %
16

Langkah 1. Identifikasi Arus Kas


Tahun Uraian Arus Kas
0 Peralatan $ (320,000)
Modal Kerja $ (40,000)
Total $ (360,000)

1 - 4 Pendapatan $ 300,000
Beban Operasional $ (180,000)
Total $ 120,000
 
5 Pendapatan $ 300,000
Beban Operasional $ (180,000)
Nilai Sisa $ 40,000
Perolehan Modal Kerja $ 40,000
Total $ 200,000
17

Langkah 2. Analisis NPV

Tahun Arus Kas Faktor Diskonto Nilai Sekarang


0 $ (360,000) 1.000 $ (360,000)
1 $ 120,000 0.893 $ 107,160
2 $ 120,000 0.797 $ 95,640
3 $ 120,000 0.712 $ 85,440
4 $ 120,000 0.636 $ 76,320
5 $ 200,000 0.567 $ 113,400
$ 117,960
18

b. Tingkat pengembalian internal


(Internal Rate Of Return) (IRR)

Adalah suku bunga yang menentukan nilai


sekarang dari arus kas masuk proyek sama
dengan nilai sekarang dari biaya proyek
tersebut.
19

Rumus

Dimana:
I = nilai sekarang dari biaya proyek,
CFt = arus kas masuk yang diterima dalam periode t,
dengan t=1…n,
i = tingkat pengembalian yang diminta,
t = periode waktu,
20

Pasca-audit Proyek Modal


• Pasca-audit membandingkan antara manfaat
sesungguhnya dengan manfaat yang diestimasi
dan biaya operasi sesungguhnya dengna biaya
operasi yang diestimasi.
21

Manfaat Pasca-Audit
• Mengevaluasi profitabilitas, pasca-audit menjamin
bahwa sumber daya digunakan secara bijaksana. Jika
proyek modal tersebut dijalankan, perusahaan
memerlukan dana tambahan dan perhatian ekstra.
• Pasca-audit menyediakan umpan balik kepada manajer
yang dapat membantunya memperbaiki pembuatan
keputusan di masa yang akan datang.

Kelemahan Pasca-Audit
• Pasca-audit memerlukan biaya yang cukup besar
• Apabila asumsi yang digunakan dalam analisis tidak
sesuai dengan perubahan lingkungan operasi, maka
keputusan yang dihasilkan dalam pasca-audit tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
22

PROYEK-PROYEK SALING MENIADAKAN


• Proyek mutual eksklusif, merupakan proyek
yang jika mana diterima akan menghalangi
penerimaan semua alternatif proyek lainnya.

• Metode yang sering digunakan untuk memilih


suatu proyek diantara beberapa alternative yang
tersedia adalah NPV
dan IRR.
23

Perbandingan NPV dan IRR

• Untuk proyek yang saling meniadakan , proyek yang memiliki


NPV tertinggi atau IRR tertinggi seharusnya dipilih.
• NPV mengasumsikan bahwa setiap arus kas masuk
diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian yang
disyaratkan, sedangkan IRR mengasumsikan bahwa setiap
arus kas masuk diinvestasikan kembali pada IRR yang
dihitung
• NPV mengukur profitabilitas dalam nilai absolut, sedangkan
IRR mengukur
dalam nilai relatif
24

• Karena NPV mengukur dampak proyek yang saling meniadakan


berdasarkan nilai perusahaan, maka memilih proyek yang memiliki
nilai NPV terbesar konsisten dengan usaha memaksimalkan
kekayaan pemegang saham. Adapun IRR yang merupakan ukuran
relatif profitabilitas hanya mampu mengukur secara akurat tingkat
return yang diinvestasikan di internal perusahaan. Memaksimalkan
IRR tidak akan memaksimalkan kemakmuran pemilik perusahaan
karena tidak memperhatikan kontribusi proyek secara absolut
(dalam nilai uang). Oleh karenanya, NPV lebih baik untuk
digunakan dalam memilih proyek di antara berbagai alternatif
dibandingkan dengan IRR.
25

• Tiga tahap dalam memilih proyek terbaik


diantara beberapa proyek yang saling
meniadakan:
1. Menilai pola arus kas untuk setiap proyek
2. Menghitung NPV setiap proyek
3. Mengidentifikasi proyek dengan NPV
terbesar
26

Contoh:
PT Indraprasta memutuskan untuk memasarkan
produk mainan yang memungkinkan bagi seorang
pemain untuk memperlihatkan dan
mengembangkan pengetahuan geografinya. Dua
desain menjadi bahan pertimbangan.
Desain B : lebih rumit, investasi serta biaya
operasi tahunan yang lebih besar, tetapi
menghasilkan pendapatan tahunan yang lebih
besar.
27

Keterangan Desain A Desain B

Pendapatan kas tahunan 358.920.000 478.560.000

Biaya operasi kas tahunan 238.920.000 338.560.000


Arus kas masuk tahunan
120.000.000 140.000.000
bersih

Peralatan (dibayar sebelum


360.000.000 420.000.000
tahun ke-1)

Umur proyek 5 tahun 5 tahun

• Perusahaan harus memutuskan desain yang akan dipilih.


• Biaya modal 12%
28

Pola Arus Kas


Tahun Desain A Desain B

0 (360.000.000) (420.000.000)

1 120.000.000 140.000.000

2 120.000.000 140.000.000

3 120.000.000 140.000.000

4 120.000.000 140.000.000

5 120.000.000 140.000.000
29

Desain A: Analisis NPV


Faktor
Tahun Arus Kas Present Value
Diskonto
0 (360.000.000) 1.000 (360.000.000)

1-5 120.000.000 3.605 432.600.000

  NPV   72.600.000

Analisis IRR
Investasi awal
Faktor diskonto =
Arus kas tahunan
360.000.000
=
120.000.000
= 3.000

Df = 3.000 untuk 5 tahun yang berarti IRR = 20%


 
30

Desain B: Analisis NPV


Faktor
Tahun Arus Kas Present Value
Diskonto
0 (420.000.000) 1.000 (420.000.000)

1-5 140.000.000 3.605 504.700.000

  NPV   84.700.000

Analisis IRR
Investasi awal
Faktor diskonto =
Arus kas tahunan
420.000.000
=
140.000.000
= 3.000

Df = 3.000 untuk 5 tahun yang berarti IRR = 20%


 
31

• Berdasarkan analisis NPV, Desain B lebih


menguntungkan
• Ditunjukkan dengan nilai NPV yang lebih besar
• Oleh karena itu, perusahaan harus memilih
desain B daripada desain A
• Meskipun kedua proyek memiliki IRR 20%
tetapi perusahaan sebaiknya tidak
mempertimbangkan bahwa kedua desain sama
baiknya
• Desain B memberikan NPV terbesar sehingga
akan meningkatkan nilai perusahaan
32

PENGHITUNGAN DAN PENYESUAIAN ARUS


KAS
Ada 2 langkah yang diperlukan untuk mengitung arus kas,
yaitu:
1. Peramalan pendapatan, beban dan pengeluaran modal
2. Penyesuaian arus kas kotor dengan inflasi dan pajak
33

Penyesuaian Peramalan untuk Inflasi


Dalam suatu lingkungan inflasi, pasar keuangan bereaksi
terhadap kenaikan biaya modal untuk mencerminkaninflasi.
Jadi biaya modal terdiri ats dua unsur:
a. tingkat riil
b. unsur inflasi (investor meminta premi sebagao
kompensasi atas hilannya daya belimata uang lokal)
Karena tingkat pengembalian yang diminta (yang seharusnya
biaya modal) yang digunakan dalam analisis investasi modal
mencerminkan komponen inflasi ketika analisis NPV
dilakukan, inflasi juga harus dilibatkan dalam memprediksi
arus kas operasional.
34

Contoh:
• Sebuah anak perusahaan dari perusahaan di Indonesia
yang beroperasi di luar negeri sedang
mempertimbangkan suatu proyek yang membutuhkan
investasi sebesar 5.000.000.000 dan diharapkan
menghasilkan arus kas masuk tahunan sebesar
2.900.000 selama dua tahun mendatang.
• Tingkat pengembalian yang diminta 20% mencakup
komponen inflasi. Tingkat inflasi umum di luar negeri
diharapkan rata-rata 15% untuk dua tahun mendatang.
• Analisis nilai sekarang bersih dengan atau tanpa
penyesuaian prediksi arus kas untuk inflasi:
35

Dampak inflasi terhadap investasi modal


Tanpa penyesuaian dengan faktor-faktor inflasi
Faktor
Tahun Arus Kas Present Value
Diskonto
(5.000.000.000 (5.000.000.000
0 1.000
) )
1-2 2.900.000..000 1.528 4.431.200.000
NPV     568.800.000
Dengan penyesuaian dengan faktor-faktor inflasi
Faktor
Tahun Arus Kas Present Value
Diskonto
0 (5.000.000.000) 1.000 (5.000.000.000)
1 3.335.000..000 0.833 2.778.055.000
2 3.835.250.000 0.694 2.661.664.000
NPV     439.719.000
36

Konversi Arus Kas Bruto Menjadi Arus Kas


Setelah Pajak
Untuk menganalisis pengaruh pajak, arus kas biasanya
dibedakan menjadi 2 kategori: arus kas keluar awal yang
diperlukan untuk mendapatka aktiva proyek dan arus kas
masuk yang dihasilkan selama umur proyek. Arus kas
keluar dan arus kas masuk yang disesuaikan untuk
pengaruh pajak disebut arus kas keluar dan arus kas
masuk bersih.
37

a. Arus kas setelah pajak : tahun nol


 
• Arus kas keluar bersih pada tahun nol adalah selisih
antara biaya awal proyek dan setiap arus kas masuk yang
secara langsung berhubungan dengannya.
• Biaya bruto proyek terdiri atas beberapa hal, seperti
biaya tanah, biaya peralatan, pajak atas keuntungan
penjualan aset, dan kenaikan modal kerja
• Arus kas masuk yang muncul pada waktu akuisis
termasuk penghematan pajak dari penjualan aktiva, kas
dari penjualan aktiva dan keuntungan pajak lainnya
38

b. Arus kas setelah pajak: Umur proyek

• Jika proyek menghasilkan pendapatan, maka sumber


utama arus kas adalah dari operasional yang
diperkirakan dari laporan laba rugi proyek yang dipecah
untuk menilai pengaruh arus kas setelah pajak dari
setiap kategori individu terhadap laporan laba rugi.
39

Anda mungkin juga menyukai