Anda di halaman 1dari 20

JASA ANGKUTAN DI

PERAIRAN

PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 20 TAHUN 2010
TENTANG ANGKUTAN DI PERAIRAN
ANGKUTAN DI PERAIRAN adalah kegiatan
mengangkut dan/atau memindahkan penumpang
dan/atau barang dengan menggunakan kapal

SHIPPING

DELIVERY/ DELIVERY/
RECEIVING CARGODORING STEVEDORING STEVEDORING CARGODORING RECEIVING

ARUS BARANG
PELABUHAN MUAT ARUS DOKUMEN PELABUHAN TUJUAN
WHAT BUSINESS WE DO

PEMILIK BARANG/
PENJUAL/PEMBELI PEMILIK
BARANG/
PEMBELI
FORWARDER BEA & CUKAI /PENJUAL

FORWARDER

PELAYARAN

ANGKUTAN DARAT
TRANSPORTASI
DARAT

BEA & CUKAI PELAYARAN

SHIPPING

DELIVERY/ DELIVERY/
RECEIVING CARGODORING STEVEDORING STEVEDORING CARGODORING
RECEIVING

ARUS BARANG
PELABUHAN MUAT ARUS DOKUMEN PELABUHAN
TUJUAN
JASA
ANGKUTAN DI PERAIRAN
• Usaha Angkutan Perairan Pelabuhan adalah kegiatan usaha untuk
memindahkan penumpang dan/atau barang dari dermaga ke kapal atau
sebaliknya dan dari ke kapal di perairan pelabuhan
• Usaha Jasa Pengurusan Transportasi adalah kegiatan usaha yang
ditujukan untuk semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya
pengiriman dan penerimaan barang melalui angkutan darat, kereta api,
laut dan/atau udara
• Jaringan Trayek adalah kumpulan dari trayek menjadi satu kesatuan
pelayanan angkutan penumpang dan/atau barang dari satu pelabuhan
ke pelabuhan lainnya
• Usaha Keagenan Kapal adalah kegiatan usaha jasa untuk mengurus
kepentingan kapal perusahaan angkutan laut asing dan/atau kapal
perusahaan angkutan laut nasional selama berada di Indonesia
Pelayanan Kapal

Kantor Pelayanan Agen


PPKB Pelayaran
Pelabuhan

Laporan
Kegiatan Kapal Transaksi
Realisasi
Di Pelabuhan
Pelayanan Barang

Laporan Realisasi PBM


Kantor Pelayanan
Transaksi Bongkar Muat

Gambaran Realisasi Jasa Dermaga dan Penumpukan

Loosing
BPJD
BPJD BPRP

Non Loosing

Dermaga Ruang Penumpukan


PARADIGMA TRANSPORTASI MULTIMODA

Paradigma Lama : Terpisah satu dengan lainnya dan diatur oleh regulasi masing-masing

Kapal Kontainer Kargo Kontainer Truk Trailer Pesawat Kargo


Kapal Ferry Standard Freight Truk Tronton Pesawat Kombinasi
Tongkang Double Stacking
dll

Biaya Terendah Biaya Tertinggi

Transportasi Multimoda 1. Daya Saing


2. KualitasLayanan
3. Kinerja
4. Daya Tarik Pasar
Hub dan Spokes 5. Jaringan

Paradigma Baru : Secara ideal point to point terpadu melalui sistem multimoda
11
KENAPA TRANSPORTASI MULTIMODA (TMm) ?
Penyediaan Layanan Jasa Transportasi
yang Efektif dan Efisien

• Door-to-door, just in time, single seamless service;


• Single operator-single responsibility;
TMm • Single document;
• Single fare/tariff; etc.

 Faktor geografis
 Ekonomi nasional cenderung semakin terintegrasi dengan sistem global,
korporat semakin berperspektif internasional  produksi, perakitan,
outsourcing akan berkembang di negara yang memiliki keunggulan kompetitif.
 Upaya untuk mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas dan mengurangi
Driving
inefisiensi dengan :
Force - mengintegrasikan transportasi dengan proses produksi dan distribusi 
just in time, minimasi inventori dan biaya-biaya lainnya  supply chain
management;
- memenuhi tuntutan pelayanan perjalanan orang secara cepat dan handal.
 Upaya optimasi sumber daya yang ada dan mewujudkan kapabilitas baru 
mengintegrasikan moda-moda transportasi dengan memanfaatkan
keunggulan masing-masing.
 Upaya mewujudkan transportasi yang lancar, hemat energi dan ramah
lingkungan (trend peningkatan pemanfaatan transportasi KA di segmen-
segmen KA lebih unggul dari moda transportasi lain). 12
PENERAPAN TRANSPORTASI BARANG DARI INDUSTRI KE CONSIGNEE

14
WHY IS PORT SERVICE IMPORTANT &
WHAT ARE THE CRITICAL ELEMENTS OF
PORT SERVICE
• Kontribusi Industri Pelabuhan Terhadap
Perekonomian Nasional & Perdagangan
Internasional setelah
1. Kontrak bisnis ekspor (Sales Contract)
2. Pola Pergerakan Angkutan Barang
3. Kecepatan Proses Penanganan Barang di
Pelabuhan
4. Kapasitas pelabuhan terhadap
perkembangan kargo
The International Trade
Revolution and …..
What it Means for Ports
1.Pelabuhan Sebagai mata rantai perdagangan dimana pelabuhan
berfungsi menjadi penghubung rangkaian transportasi darat dan laut
guna menyalurkan/ memindahkan muatan kargo/peti kemas dari
truck ke kapal atau sebaliknya
2.Kegiatan pemindahan/penanganan kargo (cargo handling) dilakukan
dengan efektif dan se-efisien mungkin
3.Pelabuhan harus mampu dikelola untuk dapat meningkatkan
produktivitas guna mendukung pertumbuhan daerah hinterland yang
cenderung berkembang yang pada akhirnya pendapatan meningkat
4.Pengembangan pelabuhan dengan memenuhi persyaratan kadang
kala cukup rumit karena adanya keterbatasan lahan, waktu dan biaya
5.Pengelolaan pelabuhan tidak hanya dengan sekadar melakukan
pekerjan alih muat yang dapat dilaksanakan secara lancar dan baik
STRATEGI PENGELOLAAN PELABUHAN
• Pelabuhan mengandalkan kegiatan perdagangan dan jasa serta
perkembangan perekonomian wilayah belakangnya/ hinterland
• Lokasi strategis menggambarkan posisi ruang dan alokasi
geografis dari sumber-sumber yang potensial serta pengaruhnya
terhadap keberadaan berbagai jenis usaha kegiatan lain baik
ekonomi maupun sosial
• Secara geografis pelabuhan yang memiliki fasilitas dan
kemudahan sehingga menjadi daya tarik bagi berbagai jenis
usaha untuk ikut memanfaatkan keberadaan pelabuhan
• Pelabuhan memiliki nilai ekonomi, multiplier effect, konsentrasi
geografis (efisiensi, hemat waktu/biaya), bersifat mendorong
pertumbuhan daerah belakangnya (hinterland) dan perdagangan
JALUR PERDAGANGAN
SELAT MALAKA, SINGAPORE & KARIMATA

Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran ke dua paling sibuk di dunia
karena telah menjadi jalur pelayaran utama Internasional yang menghubungkan
antara laut Pasifik dengan lautan Hindia
Hinterland
Hinterland of
of TANJUNG
TANJUNG PRIOK
PRIOK PORT
PORT

20 %

80 %

Source : JICA Study of Jakarta Greater Port -2004

Anda mungkin juga menyukai