Oleh :
Hanifatun Nisa
Pendidikan Teknik Busana
Materi
• Rancangan bahan
• Penentuan arah serat pola
• Penomoran pola
• Marker layout
Rancangan Bahan
Pengertian
dorslag
5. Mempersiapkan kertas payung (yang dianggap sebagai fragmen
payung tersebut dengan tepat sehingga menghasilkan pemakaian bahan yang sesedikit
mungkin. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata pola, di antaranya
adalah:
• tempelkan pola-pola yang besar terlebih dahulu, baru kemudian pola-pola yang lebih
kecil;
• atur pola dengan teliti, perhatikan mana yang harus diletakkan pada lipatan kain, pada
• perhatikan tambahan kampuh dan kelim yang diperlukan untuk tiap bagian pola
7. Apabila telah menemukan susunan/letak pola yang baik, tempelkan tiap-tiap pola
sesuai tempatnya dengan cara memberi lem pada tiap-tiap ujung pola sehingga pola
• Kode pola ini biasanya digunakan pada pola pola jadi untuk memberikan kode pada
beberapa pola, fungsi dari kode pola ini adalah agar mempermudah dalam meletakan
• kode pola ini sangat penting, karena pada suatu perusahaan biasanya antara pembuat
pola dan dan orang yang meletakan pola diatas bahan tidak sama, jika ada kode pola
bisa mempermudah pada saat digunakan dan meminimalisir adanya kesalah pahaman..
• kode pola juga sangat membantu apabila pola tersebut telah lama disimpan, jadi untuk
mengenalinya tinggal melihat kode dalam pola tersebut, karena kebiasaan orang setelah
menyimpan terlalu lama pola karena tidak digunakan, akan membuat seseorang lupa
memahami pola tersebut, ditambah lagi apabila pola tersebut terlalu banyak bagian-
Kode pola :
F 02 L Kode didepan angka adalah penunjukan
Bagian – bagian pola (seperti pola badan
Depan, pola badan belakang, pola
lengan, pola kerah, dll)
F 02 L = pola badan muka/depan dengan nomor seri 02 untuk bahan furing (lining)
Contoh Penomoran Pola
No. Istilah Arti istilah Kode
B.4.F B.5.F
F.2.F
Pecah Pola Bahan Furing
F.7.L
B.8.L B.9.L
Penomoran Pola Bolero
Lipatan kain
Arah serat
Keterangan :
Bahan polos/tidak bermotif,
Sehingga pola bisa dibalik-balik
namun arah serat
pola tetap disesuaikan dengan
arah serat bahan
Hasil Marker Layout
B.4.F B.5.F
Bolero
FF.3.F
F.7.L
F.2.F B.8.L
F.1.F
B.9.L
S.6.F
Bahan furing
Bahan Utama
MARKER LAYOUT
ROMPI
Penomoran Pola Rompi
No Nama Pola Kode
1. Tengah Depan F.1.F
2. Sisi Depan F.2.F
3. Lapisan Depan FF.3.F
4. Tengah Belakang B.4.F
5. Sisi Belakang B.5.F
6 Furing Tengah Depan F.6.L
7 Furing Tengah Sisi F.7.L
8 Furing Tengah Belakang B.8.L
9 Furing Sisi Belakang B.9.L
Pecah Pola Bahan Utama
F.6.L F.7.L
B.8.L B.9.L
Hasil Marker Layout Rompi
Bahan Utama Bahan Furing
B.9.L
FF.3.F
F.6.L
F.1.F
F.2.F
B.4.F
B.5.F
F.7.L
B.8.L
Sumber
• https://tabusfaaqi.blogspot.com/2016/12/kode-pola.html
• http://cinduamatoandamdansabai.blogspot.com/2018/07/car
a-membuat-rancangan-bahan-dan.html