Proses Perancangan Tata Letak Pabrik
Proses Perancangan Tata Letak Pabrik
PROSES
PERANCANGAN
TATA LETAK PABRIK
TAHAPAN PERANCANGAN TATA
LETAK PROSES
• Data yg diperlukan :
- Daftar komponen dan urutan pengerjaan
- Waktu Siklus
- Mesin yg digunakan
LANGKAH PEMBUATAN OPC
Material / Komponen yg dikerjakan dan dirakit
Urutan
proses
Kerja
Material Material Material M
W O-N
W I-N M
W = Waktu Operasi
M = Nama Mesin
O - N = No Operasi
Material
I - N = No Pemeriksaan
4. ROUTING SHEET
• Adalah :Suatu daftar yang berguna untuk menghitung
jumlah mesin yang dibutuhkan
• Data yg diperlukan
- Nama operasi dan Mesin yg digunakan
- Waktu baku
- % Scrap
- Jumlah unit yg diharapkan
- Effesiensi Pabrik
- Reliabilitas Mesin
GAMBAR ROUTING SHEET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KETERANGAN KOLOM ROUTING SHEET
Kolom 1 : No
Kolom 2 : Nama Operasi
Kolom 3 : Nama Mesin/Peralatan
Kolom 4 : Waktu Baku (detik)
Kolom 5 : Kapasitas Alat teoritis (unit/hari)
Kolom 6 : % Scrap tiap operasi
Kolom 7 : Jumlah yg diharapkan
Kolom 8 : Jumlah yg disiapkan
Kolom 9 : Produksi dg effesiensi
Kolom 10 : Reliabilitas Per Mesin (%)
Kolom 11 : Jumlah Mesin Teoritis
MENGHITUNG ROUTING SHEET
• Adalah
Suatu diagram yang menunjukkan urut-urutan
proses untuk masing-masing komponen yang akan
diproduksi
• Fungsi : Mengetahui jumlah mesin aktual yg
dibutuhkan.
• Data : OPC dan Routing Sheet
6. MENGHITUNG LUAS LANTAI
• Tujuan :
Mengetahui kebutuhan lahan (luas lantai) untuk
kegiatan produksi yg akan didirikan dan peletakan
fasilitas pendukung
• Luas lantai Receiving
• Luas lantai Produksi
• Luas lantai Shipping
• Luas lantai Perkantoran
LUAS LANTAI RECEIVING
• Nomor Part
• Nama Part
Nama part yg digunakan sbg bahan baku produk
• Ukuran bahan baku
Kolom 1 P : Panjang produk jadi dlm satuan tertentu
Kolom 2 L : Lebar produk jadi dlm satuan tertentu
Kolom 3 T : Tebal produk jadi dlm satuan tertentu
Kolom 4 : Unit diterima di isi dg ukuran
P x L x T bahan baku yg
diterima.
• Pcs/Unit yg diterima :
P x L Unit yg diterima
P x L bahan yg digunakan
• Eff % Pcs / Unit yg diterima yg terpakai :
Eff % x Pcs/Unit yg diterima
• Jumlah tumpukan
Unit yang diterima per minggu
Tinggi maksimum tumpukan
• Allowance gang
Total Luas Tumpukan x Allowance (ditetapkan)
• Luas Total =
Total Luas Tumpukan + Allowance
LANGKAH MENGISI TABEL
GUDANG BAHAN PEMBANTU
• Nomor Part
• Nama Part
Nama part yg digunakan sbg bahan baku produk
• Pcs / Ass
Jumlah bahan pembantu yg dipakai dalam operasi
• Jenis bahan baku yg diterima
• Weight/ Content
Di isi dg berat / jumlah barang yg diterima
• Unit yg diterima :
P x L x T bahan pembantu
(ukuran unit tunggal)
• Unit yg diperlukan / jam
Kapasitas produksi perjam * Pcs/Ass
• Unit yg diperlukan / Minggu
Unit yg diperlukan / jam x 8 jam kerja x 5 hari
kerja
• Set / Unit yg diterima
Kapasitas produksi / minggu
Pcs / Ass
• Ukuran unit yg diterima :
P x L x T bahan pembantu
• Kelonggaran gang
Luas seluruh mesin x Kelonggaran gang
• Nama Produk
• Ukuran barang jadi ( P, L, T)
• Volume Produk
• Produk per jam = Kapasitas produksi per
jam
• Produk per minggu :
Produk per jam x 8 jam kerja x 5 hari
• Volume per minggu
• Tinggi maksimum tumpukan (ditetapkan)
• Luas Total
Luas Lantai Terpakai + Kelonggaran gang
• Nama Perlengkapan
• Jumlah perlengkapan
• Ukuran perlengkapan
• Total panjang
Panjang + ( Panjang X kelonggaran
panjang)
• Total lebar
Lebar + ( Lebar X kelonggaran lebar)
• Luas setiap perlengkapan ( Total P x Total L )
• Luas seluruh perlengkapan
Jumlah perlengkapan x luas setiap perlengkapan
• Luas Total
Luas seluruh perlengkapan + Kelonggaran gang
MENGHITUNG MHPS
MENGHITUNG FTC
7. MATERIAL HANDLING PLANNING
SHEET (MHPS)
• Adalah :
• Tujuan :
Mengurangi biaya transportasi dalam
pemindahan bahan dari satu tempat proses
produksi ketempat proses produksi yg lain.
• Pembuatan MHPS memperhatikan :
1) Pemindahan bahan dari :
- Receiving ke Fabrikasi /Assembling
- Departement satu ke Departemen
yg lain
- Assembling ke shipping
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KETERANGAN KOLOM MHPS
• Kolom 1 : Dari
• Kolom 2 : Ke
• Kolom 3 : Nama Komponen
• Kolom 4 : Prod/Jam
• Kolom 5 : Berat Bentuk
• Kolom 6 : Berat Total
• Kolom 7 : Alat Angkut
• Kolom 8 : Ongkos Material Handling
• Kolom 9 : Jarak
• Kolom 10 : Total Ongkos
8. FROM TO CHART
• Data yg diperlukan : MHPS
• From to chart ada 3
1. FTC - ( Frekuensi - Jarak )
2. FTC - In Flow
3. FTC - Out Flow
• Cara pengisian FTC :
- Dari tabel MHPS masukkan nilai total Frek-Jarak
dari satu Departemen ke Departemen lainnya.
- Jumlahkan total Frek - Jarak setiap baris dan setiap
kolomdan serta total keseluruhan.
FROM TO CHART
To A B C D E TOTAL
From
A
B
C
D
E
TOTAL
PERTEMUAN KE - V
MENGHITUNG IN - FLOW
MENGHITUNG OUT - FLOW
MENGHITUNG SKALA PRIORITAS
MEMBUAT ARD
9. PERHITUNGAN IN FLOW & OUT
FLOW
• Rumus :
In Flow Ratio :
Cost didepartemen yg dituju
Cost yg masuk dari departemen yg dituju
I Nama
O Mesin
ATURAN PEMBUATAN ARD
• ARD dibuat dalam bentuk blok dengan aturan
penempatan sesuai dengan tingkat derajat
kedekatannya pd tabel skala prioritas.
• Hubungan :
A : Berada disekelilingnya
E : Berjarak maksimum satu kotak
I : Berjarak maksimum dua kotak
O : Berjarak maksimum tiga kotak
ATURAN PEMBUATAN ARD
• Penjelasan Gambar
Mesin nomer 4 :
* Mempunyai hubungan A dg Mesin 5 dan 7,
maka Mesin 5 dan 7 berada disekeliling mesin 4.
* Mempunyai hubungan E dg Mesin 8,
maka Mesin 8 berada maksimal berjarak satu
kotak
dg mesin 4.
MEMBUAT ARC
MEMBUAT AAD
10. Activity Relationship Chart
(ARC)
• Adalah : Suatu peta yg digunakan untuk
merencanakan keterkaitan antara setiap
kegiatan yg saling berkaitan yg terdapat
didalam suatu pabrik.
Fabrication
A
Welding O
O I
Receiving U I
U O X
Tool Room O X
U I
Cafetaria O
E
Office Alasan
A
2
• Alasan keterkaitan :
1. Menggunakan catatan yg sama
2. Menggunakan Personil yg sama
3. Menggunakan ruang yg sama
4. Tingkat hubungan personil
5. Tingkat hubungan kertas kerja
6. Menggunakan peralatan dan fasilitas yg sama
7. Ribut, Kotor, getaran, debu
8. Dll
11. Allocation Area Diagram
(AAD)
• Adalah
Diagram yg memperlihatkan alokasi area
yg akan digunakan sesungguhnya.