Anda di halaman 1dari 9

Schools Of Thought In

Context South Korea &


Argentina
ANDRI SATRIA
1921021003
MIE 2019
STUDI KASUS ANTARA KOREA SELATAN
DAN ARGENTINA
• Korea Selatan dan Argentina di pandang cukup berimbang untuk
dibandingkan, sebagai contoh kedua nya adalah negara dengan
jumlah penduduk sedang (41 juta di Argentina dan 50 juta di Korea
Selatan pada tahun 2011) dan kedua nya telah lama di
klasifikasikan sebagai negara berpendapatan menengah.

• Akan tetapi Korea Selatan sekarang telah di tetapkan bank dunia


sebagai negara berpendapatan tinggi dengan sekitsr $31.000 PPP
pada tahun 2008,yang berarti hampir dua kali lipat di bandingkan
pendapatan per kapita Argentina yang kurang lebih $17.000 pada
tahun 2011, padahal 30 tahun sebelum nya terjadi keadaan
sebaliknya.
Teori-teori klasik pembangunan ekonomi ada 4 pendekatan
yaitu :
1. Model tahapan pertumbuhan linear (linear-stages-of-growth
model)
2. Teori dan pola perubahan struktural (theories and patterns
of structural change)
3. Revolusi ketergantungan-internasional (international-
dependence revolution)
4. Kontrarevolusi pasar bebas neoklasik (neoclassical, free-
market couterrevolution).
Pada dasarnya, ini adalah teori ekonomi pembangunan yang
mensyaratkan adanya kuantitas serta kombinasi
tabungan,investasi,dan bantuan luar negeri yang tepat agar
negara-negara berkembang dapat bergerak di sepanjang jalur
Model Tahapan Pertumbuhan Linear
(linear-stages-of-growth model)
Pendekatan ini menekankan akan pentingnya akselerasi modal
pendekatan ini sering di acukan sebagai “fundamentalist
modal” . Pendekatan tahapan linear ini sebagian besar
tergantikan oleh dua aliran pemikiran.
• A. Tahapan pertumbuhan Rostow (Amerika Serikat)
Menurut Rostow, sebuah negara bergerak melalui tahapan
berurutan dalam upaya mencapai kemajuan.
• B. Model pertumbuhan Harrod-Domar
Adalah model hubungan ekonomi fungsional yang menyatakan
bahwa tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)
bergantung langsung pada tingkat tabungan nasional neto (S)
dan berbanding terbalik dengan rasio modal output nasional
Stage Of Growth
Korea Selatan Argentina
• Pasca berakhirnya Perang Korea pada tahun 1953, pendapatan  Sekitar tahun 1960-an, Argentina sudah masuk ke tahap lepas landas, tetapi kemudian
perkapita Korea Selatan turun menjadi USD 67 yang lebih rendah dari perekonomiannya dari tahun ke tahun menjadi negatif. Investasi domestic menyusut
pada sebelum perang berkecamuk. Selain itu, akibat yang ditimbulkan hingga 8,3%. Era 1980 an menjadi era yang kelam bagi Argentina. Pada tahap ini
perang tersebut ialah 40 persen infrastruktur hancur, dan turunnya Argentina mengalami kembali tahap pertumbuhan tradisional.
produksi pertanian 27 persen dan hal inilah yang membuktikan bahwa  Pada tahun 1970,pendapatan perkapita Argentina berada pada peringkat
pada saat itu Korea Selatan tak jauh berbeda dengan negara-negara di
11 dunia (mendahului Jerman):dewasa ini Argentina bahkan tidak berada
Afrika. Pada tahun 1960 ketika buku Stage of Economic Growth Rostow pada kelompok 50 teratas. • menurut data bank dunia Argentina
rilis, Korea Selatan tidak memenuhi syarat untuk disebut “siap landas”. mengalami tingkat prtumbuhan negatif selama priode 1965-1990 dan
• Kesuksesan ekonomi Korea Selatan dicapai sekitar tahun 1980 an, ketika investasi dalam negri dalam tahun 1980an menyusut sebesar -8,3% yang
PDB berkembang dari rata-rata 8% per tahun (US$ 2.7 Milyar) menjadi artinya jauh dari batas tingkat yang di tetakan oleh Rostow .
US$ 230 milyar, peningkatan ini membuat Korea Selatan menjadi setara  Tahap perekonomian transisi Argentina, pemerintah bekerja sama dengan IMF untuk
dengan ekonomi menengah Uni-Eropa.
menjaga stabilitas nilai tukar Peso. Upaya tersebut berhasil menekan inflasi menjadi
• Krisis finansial Asia pada tahun 1997 membuka kelemahan model sekitar 17,5% tahun 1992 dan 4,2% tahun 1994. Perekonomian menjadi stabil dengan
pengembangan Korea Selatan, termasuk rasio utang/persamaan yang peningkatan GDP hingga 10% pada tahun 1991-1992. Pemerintah melakukan
besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin.
perampingan lembaga-lembaga birokrasi dan berhasil meningkatkan GDP per kapita dari
Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1998, kemudian pulih dengan
US$4,6 ribu di tahun 1991 menjadi US$7,5 ribu pd 1994. Pertengahan tahun 1997
cepat ke 10.8% pada 1999 dan 9.2 % pada 2000.
hinggan awal 1998 mengamali krisis. Tahun 2001 angka pengangguran di Argentina
• Pada tahun 2001 pertumbuhan kembali jatuh ke 3.3% karena
meningkat hingga 21,5% serta angka kemiskinan 45%. Pemerintah Argentina mengalami
perlambatan ekonomi dunia, ekspor yang menurun, dan persepsi bahwa
gagal bayar atas utang US$95 Miliar. Tahun 2008-2012 Argentina memasuki masa krisis
pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak
ekonomi panjang dan inflasi meningkat hingga 20%. Awal 2018 perekonomian
bertumbuh. Pada tahun 2002, ekonomi Korea Selatan bangkit kembali
sebesar 5.8% yang dipimpin oleh industri dan konstruksi. Serta pada Argentina kembali terguncnag krisis akibat inflasi yang tinggi, melonjaknya utang serta
tahun 2003, jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan sebesar 15%. pelarian modal asing. Sampai saat ini Argentina masih diambang krisis
• Indeks gini menunjukkan angka perbaikan dari angka 35.8 menjadi 31.3  Sekalipun tingkat perekonomian argentina tumbuh sebesar 3,6% dalam
pada tahun 2007. Nilai investasi yang sebesar 29.3% dari PDB, priode 1990-2001,pertumbuhan itu tidak berarti banyak karena kegagalan
membuatnya menempaati urutan ke 21. Ekonomi Korea Selatan dipimpin Negri ini membayar utang pada tahun 2002 ehingga perekonoian merosot
oleh konglomerat besar (Chaebol) seperti Samsung dan Hyundai. 11% sebelum di ikut dengan pemulihan sedang. • Bagian investasi
Argentina dalam GDP dari tahun2000-2007 adalah 17% kurang dari
• Dari perkembangan ekonomi di atas dapat disimpulkan bahwa Korea separuh dari pencapaian korea selatan,Argentina menunjukan bahwa
Selatan telah melewati tahapan akhir dari Teori Rostow. Menurut teori kemajuan pembangunan bukan hal yang tidak dapat berubah dan
Rostow, Korea Selatan berada pada tahap menjelang kematangan, pertumbuhan berkelanjutan dapat saja berakhir.
sehingga tidak lama lagi Korea Selatan akan menjadi negara yang
berekonomi matang.
Structural Pattern
 Korea Selatan Argentina
 Terjadi pergeseran struktur ekonomi dari pertanian ke industri dan jasa
 Berdasarkan PDB (Pendapatan Domestik Bruto), ekonomi Korea
Selatan berada di peringkat ke 15. Dunia Adapun sistem ekonomi yang Pola StrukturalArgentina
dianut Korea Selatan adalah sistem ekonomi pasar (liberal) . Di sektor
ekspor, Korea Selatan mengandalkan bidang semi konduktor, peralatan memiliki banyak pola-pola
telekomunikasi nirkabel, kendaraan bermotor, komputer, baja, kapal
dan petrokimia. Untuk sektor impor, Korea Selatan mengimpor plastik, struktural pembangunan yang
elektronik dan peralatannya, minyak, baja dan bahan kimia organik.
Adapun mitra impor utama Korea Selatan umum seperti kenaikan
 Korea Selatan tergolong negara yang progresif. Mereka
yang awalnya di dianggap tidak stabil (di era 1960-an),
kini telah 'menjelma' menjadi negara industri utama
produktivitas sektor
dunia, dalam waktu kurang dari 40 tahun.
• Korea Selatan akhir-akhir ini menjadi salah satu Negara yang sangat
pertanian, tumbuhnya
maju terlihat dari tingkat investasi dan pendapatan nasional.
• Kebangkitan Korea Selatan melebihi dari generasi sebelumnya dan
kesempatan kerja di sektor
dicirikan oleh :
- Cepatnya peningkatan produktifitas pertanian
industri(meskipun lambat),
- Pergeseran pasar tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri terjadinya urbanisasi,
- Pertumbuhan persedian modal serta pendidikan dan ketrampilan yang
berlansung stabil turunnya tingkat fertilitas, dan
- Transisi demografi dari fertilitas tinggi ke fertilitas rendah.
sebagainya.
Revolusi Ketergantungan
Internasional
Korea Selatan Argentina
• Dahulu Korea adalah negara miskin bekas jajahan • Argentina sebaliknya, teori tahapan dan pola
Jepang hingga tahun 1945 dan setelah itu
sangan tergantung hubungan baik pembangunan hanya menjelaskan sebagian
denganAmerika Serikat demi kecil dari sejarah perekonomian, sementara
mempertahankan wilayahnya terhadap teori revolusi ketergantungan dan
invasi dari Korea Utara.
kontrarevolusi neoklasik sama-sama
• Korea Selatan merupakan salah satu negara yang
menerapkan program land reform yang paling ambisius
menawarkan wawasan yang penting.
di antara negara-negara berkembang, dan sangat • Revolusi ketergantunganBerlawanan
menekankan pada pendidikan dasar daripada universitas. dengan Korea Selatan, Kasus Argentina
• Banyak penelitian yang membuktikan bahwa negara ini menawarkan beberapapembuktian bagi
sangat mendukung intervensi baik di pasar dalam negeri teori ketergantungan bahwa negara
maupun dalam perdagangan internasionalnya. tersebut sangat tergantung pada ekspor
• pemerintahannya aktif membuat perencanaan barang-barang primer, Perusahan-
pembangunan yang ekstensif, menggunakan instrumen perusahan multinasional memainkan
seperti pengurangan pajak dan pemberian intensif untuk peranan yang besar, dan Argentina tidak
mendorong perusahaan-perusahaan menerima intervensi mampu menciptakan industri manufaktur
dan arahan dari pemerintah. berorientasiekspor sendiri yang mampu
bersaing
Kontrarevolusi Neoklasik
KOREA SELATAN ARGENTINA
Merupakan tantangan yang serius bagi Menawarkan pembelaan bagi
model Kontrarevolusi Neoklasik. Kontrarevolusi Neoklasik bahwa intervensi
Sekarang sudah banyak penelitian yang dan pembatasan yang salah oleh
membuktikan bahwa Negara ini sangat pemerintah, perusahaan Negara yang tidak
mendukung intervensi baik di pasar efisien, bias terhadap produksi untuk
dalam negeri maupun dalam ekspor, dan pita merah yang tidak
perdagangan internasional. Dimana dibutuhkan akan menyengsarakan industri
pemerintahannya aktif membuat dan kewirausahaan. Kebijakan pemerintah
perencanaan pembangunan yang secara konsisten nampaknya lebih
ekstensif, menggunakan instrument mengakomodasi kepentingan beberapa
seperti pengurangan pajak dan kelompok dari pada tujuan pembangunan
pemberian intensif untuk mendorong yang lebih luas. Dan kegagalan pemerintah
perusahaan menerima intervensi dan biasanya lebih buruk dampaknya dari pada
arahan dari pemerintah. kegagalan pasar di dalam negeri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai