POTENSI

HIDROKARBON

1
GAMBARAN UMUM CEKUNGAN HIDROKARBON DI INDONESIA
2
CEKUNGAN MIGAS DI INDONESIA
DAN OPERATORNYA
 LEMPENG BUMI

Potensi Hidrokarbon
Soegiono 4
5
6
 MARINE REFLECTION
SHOOTING

Potensi Hidrokarbon
Soegiono 7
 SYARAT TERAKUMULASINYA MIGAS

BEBERAPA PERSYARATAN YANG DIBUTUHKAN:

• BATUAN INDUK
BATUAN YG KAYA BAHAN ORGANIK.SETELAH MENGALAMI PROSES PEMATANGAN
BAHAN ORGANIK INI AKAN MENJADI FLUIDA HYDROCARBON
• BATUAN WADUK
BATUAN BERPORI YANG MAMPU MENAMPUNG FLUIDA HYDROCARBON.
• JALUR MIGRASI
JALAN MIGAS DARI BATUAN INDUK SAMPAI TERAKUMULASI DI PERANGKAP.
• PERANGKAP
KONDISI DIMANA MIGAS DAPAT TERAKUMULASI. PERANGKAP TERJADI AKIBAT
PROSES PELIPATAN,PATAHAN,RETAKAN ATAU GABUNGAN DARI KETIGANYA.
FORMASI GEOLOGI MIGAS

9
10
11
 BILA RESERVOIR DITEMUKAN ANALISA
SELANJUTNYA DILAKUKAN YANG
MENYANGKUT ANTARA LAIN :

• VOLUME HYDROCARBON DI RESERVOIR

• KEMAMPUAN MENGALIR DARI FLUIDA HYDROCARBON DI
RESERVOIRNYA
• KEMAMPUAN BERPRODUKSI DARI RESERVOIR
• ADA TIDAKNYA PENAMBAHAN ENERGI AIR DARI LUAR UNTUK
MENINGKATKAN PEROLEHAN MIGAS (ENHANCED OIL
RECOVERY/EOR)
Potensi Hidrokarbon
Soegiono,Imam R 13
Potensi Hidrokarbon
Soegiono 18
 SARANA PENAMBANGAN MIGAS
DILAUT

Potensi Hidrokarbon
Soegiono 19
Potensi Hidrokarbon
Soegiono 20
 CADANGAN GAS TERBUKTI

Potensi Hidrokarbon
Soegiono 21
CADANGAN GAS INDONESIA - SUMBER BP MIGAS 2006
Potensi Hidrokarbon
Soegiono 22
Potensi Hidrokarbon
Soegiono 23
Potensi Hidrokarbon
Soegiono 24
PENGELOLAAN LAPANGAN MIGAS
Secara umum sumber daya alam dapat diklasifikasikan
ke dalam dua kelompok:

Pertama adalah sumber daya alam yang masuk dalam kelompok

stok. Sumber daya ini dianggap memiliki cadangan yang terbatas,
sehingga eksploitasi terhadap sumber daya tersebut akan
menghabiskan cadangan sumber daya. Apa yang kita manfaatkan
sekarang mungkin tidak lagi tersedia untuk masa yang akan datang.
Dengan demikian sumber daya stok dikatakan tidak dapat
diperbaharui (non renewable) atau terhabiskan (exhaustible).
Termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah minyak, gas bumi
dan mineral-mineral logam seperti emas dan lain-lainnya.
Kelompok kedua adalah sumber daya alam yang disebut
flow (alur). Jenis sumber daya ini jumlah kuantitas fisik
dari sumber daya berubah sepanjang waktu. Berapa
jumlah yang kita manfaatkan sekarang, bisa
mempengaruhi atau bisa juga tidak mempengaruhi
ketersediaannya untuk masa yang akan datang. Dengan
kata lain sumber daya jenis ini dapat diperbaharui
(renewable). Kelompok sumber daya jenis ini dalam
regenerasinya ada yang tergantung pada proses biologi
dan ada yang tidak. Namun perlu pula dicatat bahwa
meskipun kelompok ini dapat melakukan proses
regenerasi, jika titik kritis kapasitas maksimum
regenerasinya dilampaui, sumber daya ini akan berubah
sifat menjadi sumber daya yang tidak terbarukan.
 Produksi Komulatif
Dimana batas ekonomi
(economic limit) akan
Q -bopd cepat dicapai dengan
tingginya biaya operasi
namun harga jual pada
posisi yang kurang
menguntungkan

Umur Lapangan MIGAS

Boleh dikatakan bahwa bisnis MIGAS merupakan suatu usaha kegiatan

yang dinamis dan bersifat siklis; dimana merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang terus menerus selama umur reservoir (field life).
Disamping itu bisnis ini merupakan suatu bisnis yang mempunyai ciri
padat modal, padat teknologi, memerlukan SDM yang profesional dari
berbagai bidang dan sarat dengan resiko.
 BISNIS MIGAS

• MODAL UTAMANYA ADALAH ADANYA SUMBER DAYA ATAU

CADANGAN. SUMBERDAYA (RESOURCES) ADALAH
UNDISCOVERED RESERVES.
• STATUSNYA AKAN MENINGKAT MENJADI PROVEN RESERVES
SETELAH DITENTUKAN/DIHITUNG DENGAN CARA
TEORITIS/INFORMASI GEOSAIN UNTUK MEMPEROLEH
KEPASTIAN TENTANG KEBERADAANNYA,KUANTITASNYA,
KUALITASNYA DAN SIFAT-SIFAT RESERVOIR LAINNYA.
• SIFATNYA DINAMIS DAN PENUH DENGAN RESIKO
(GEOLOGI,TEKNIS,KOMERSIAL DAN POLITIK)
• HARUS MEMAHAMI FAKTOR/PARAMETER
TEKNIS,KEEKONOMIAN DAN HAL-HAL NON TEKNIS LAINNYA.
 Survey dan tahapan seismograf.
• Tahapan pengeboran untuk pengambilan sample dari
batuan reservoir.
• Tahapan pengeboran untuk persiapan sumur-sumur
produksi.
• Tahapan pengembangan lapangan migas.
• Tahapan pembangunan sarana prosesing untuk
menstabilkan tekanan dan juga pemisahan antara
minyak, gas dan kotoran yang menyertainya.
• Tahapan pembangunan sarana produksi dan juga
instalasi.
 JENIS RESIKO
• RESIKO GEOLOGI : PROBABILITAS DIJUMPAINYA AKUMULASI
HYDROCARBON
• RESIKO TEKNIS : PROBABILITAS TARGET YANG DAPAT DICAPAI,
DITES DAN DIKEMBANGKAN
• RESIKO KOMERSIAL : PROBABILITAS SUMBER DAYA MEMILIKI
VALUE UNTUK DIKEMBANGKAN
• RESIKO POLITIK : PROBABILITAS ADA ATAU TIDAKNYA
KESEMPATAN KARENA PERUBAHAN KEBIJAKAN PEMERINTAH.
 UCAPAN TERIMA KASIH
• KEPADA DEPARTEMEN ESDM DITJEN
MIGAS, BP MIGAS, PT PERTAMINA, PT
BADAK NGL, OIL AND GAS JOURNAL
DAN LAIN2 ATAS SEMUA INFORMASI
TENTANG POTENSI HIDROKARBON
YANG DICANTUMKAN SEBAGAI BAHAN
KULIAH FTK ITS : TEKNOLOGI
PRODUKSI DAN PERAWATAN
BANGUNAN LAUT EDITOR :
SOEGIONO, 2007.
,Potensi Hidrokarbon
Soegiono,Imam R. 31