K3/KK
Tujuan K3
Kecelakaan/accident
Insiden/Nearmiss
Hazard
Bahaya/danger
Risk
Aman/safe
Piramida kecelakaan
Gunung es fenomena
Domino teori
FR/SR
Hirarki pengendalian
Abad 17 sM Masa Purbakala
Raja
Hamurabi Terdapat catatan kuno tentang keselamatan
mengatur bangunan yang telah diatur oleh Raja Hamurabi
peraturan dari Babilonia pada abad 17 sebelum Masehi.
kecelakaan Raja Hamurabi mengatur dalam undang-
undang negaranya tentang hukuman bagi
pada
para ahli bangunan yang membuat
pekerjaan
bangunan rumah, dan bangunannya
bangunan mendatangkan kecelakaan bagi pemilik
dan anggota keluarganya.
Lima abad Lima abad kemudia, yaitu pada zaman
kemudian Mosai, para ahli bangunan harus
pada zaman bertanggung jawab terhadap keselamatan
Mosai, kerja para pelaksana dan pekerja-
pekerjanya.
Kemudian Kemudian masalah-masalah keselamatan
kerja meluas ke Yunani, Romawi dan lain-
meluas ke lain namun masih belum merupakan suatu
Yunani, usaha yang terarah dan terorganisir.
Romawi dan
lain-lain (Hand out Training Aggota P2K3, Depnakertrans RI.)
Revolusi
Masa Modern
industri pada
abad 18 (1750- Perubahan besar dalam bentuk maupun jenis
1850). kecelakaan dalam industri dimulai setelah berhasilnya
revolusi industri pada abad 18 (1750-1850). Setelah
Gerakan sosial pemakaian tenaga uap dan tenaga listrik dalam proses
menghasilkan mekanisasi dan elektrifikasi dikalangan industri,
undang-undang muncul bentuk-bentuk kecelakaan yang lain. Dengan
penggantian batu bara oleh minyak, maka muncul
perawatan
sumber-sumber bahaya baru dan mengakibatkan
kesehatan dan bentuk kecelakaan telah berubah.
moral pekerja Awal Peraturan Keselamatan Kerja di Dunia
pabrik, 1802 Usaha-usaha yang dilakukan oleh gerakan sosial untuk
perbaikan terhadap masalah kondisi kerja dapat
1833 didirikan dicapai dengan diterapkannya Undang-undang
instansi tentang Perawatan Kesehatan dan Moral Pekerja
pengawsan dari Pabrik pada tahun 1802.
pemerintah.
1844 diperluas Undang-undang tersebut diubah pada tahun 1833
dimana amandemennya menghendaki adanya suatu
dg pengawasan
instansi pengawasan dari pemerintah.
mesin,
penyediaan Pada tahun 1844 ditambahkan kepada Undang-undang
pengaman dan tersebut kewajiban pengawasan mesin, penyediaan
melaporkan pengaman dan kewajiban melaporkan kecelakaan
kecelakaan kerja yang terjadi.
Di Perancis pada tahun 1841 dikeluarkan
Di Perancis pada
peraturan tentang perlindungan tenaga kerja
tahun 1841 anak dalam industri yang mempergunakan
tenaga mekanik, namun undang-undang yang
Di Rusia tahun secara tegas mengatur keselamatan kerja
dikeluarkan pada tahun 1893.
1845
Di Rusia tahun 1845 dikeluarkan surat edaran
Tahun 1853 di tentang pengawasan kesehatan kerja di pabrik-
Dusseldorf dan pabrik.
tahun 1869 : Tahun 1853 dikeluarkan ketentuan yang
kecelakaan memberikan wewenang kepada pemerintah untuk
dalam industri mengawasi hal-hal yang mempengaruhi
dan penyakit keselamatan dan kesehatan kerja anak di pusat-
pusat industri di Dusseldorf.
akibat kerja.
Tahun 1869 keluar ketentuan umum perlindungan
Tahun 1872 : pekerja terhadap kecelakaan-kecelakaan dalam
daerah industri industri dan penyakit akibat kerja.
negara bagian Tahun 1872 dikeluarkan sistem pengawasan
Saxon dan keselamatan dan kesehatan kerja untuk daerah
Badern. industri negara bagian Saxon dan Badern.
Tahun 1878 di Tahun 1878 dikeluarkan undang-undang tentang
seluruh negara pengawasan pabrik di seluruh negara bagian
bagian Jerman. Jerman. Tahun 1884 dikeluarkan peraturan tentang
asuransi kecelakaan kerja.
Di Belgia diadopsi Di Belgia peraturan keselamatan dan kesehatan
dari zaman kerja diadopsi dari peraturan yang berasal dari
pemerintahan zaman pemerintahan Napoleon dan sebagian
Napoleon. Pada berasal dari peraturan pengawasan bahaya
tahun 1810 industri. Pada tahun 1810 dikeluarkan undang-
dikeluarkan undang mengenai tambang, peleburan logam, dan
undang-undang jenis usaha yang sama.
mengenai tambang, Di Denmark dan Swiss telah ada peraturan
peleburan logam, keselamatan sejak tahun 1840, tetapi
dan jenis usaha pelaksanaannya secara efektif di Denmark baru
yang sama. pada tahun 1873 dan di Swiss pada tahun 1877.
n UNIVERSAL
• Agar setiap TK terjamin
keselamatannya u/
kesra hidup &
meingkatkan produksi
• Mencegah terjadinya
kerja serta
kecelakaan produktivitas nasional
• Mencegah agar kecelakaan • Agar orang lain yg
yang serupa tidak terulang berada di tempat kerja
kembali (repeated accident) terjamin
• Menjamin pekerja dapat
keselamatannya
mengembangkan potensinya • Agar sumber produksi
sesuai harkat dan martabatnya dapat dipakai secara
sbg manusia aman & efisien
Kecelakaan kerja
o yang berhubung
dengan hubungan
kerja
o di tempat kerja
Penyakit akibat
kerja
Kebakaran atau
peledakan atau
bahaya
pembuangan
limbah
Kejadian berbahaya
lainnya
Suatu kejadian yang tidak diduga dan
tidak diinginkan, bilamana pada saat
itu sedikit saja ada perubahan maka
dapat mengakibatkan terjadinya
accident.
injury acc. +
injury acc. non injury
faktor
kompensasi
penyebab
UU No.3/1992 UU No.1/1970
Permenaker No.04/M/1993 Permenaker No.03/M/1998
HRD OSH
Hazards are unsafe
conditions and unsafe
practice
Adalah sumber
bahaya potensial Hazards are as the
potential for harm or
yang dapat
damage to people,
menyebabkan property, or the
kerusakan environment. Hazards
include the
(harm).
characteristics of
A condition with the things and actions or
potential for causing inactions of people.
injury, damage, or (ILO)
mission degradation.
Sumber bahaya adalah
bahaya potensial yang
SUMBER BAHAYA
dapat menyebabkan
kerusakan (harm).
Risk management :
the whole of action to achieve, maintain or improve
the safety of an installation and its operation
Benyamin O.Alli, Fundamental Principles of Occupational Helath and
Safety, ILO
Aman (safe) adalah suatu
kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya
telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan
ini adalah lawan dari
bahaya (danger).
Dikatakan aman (safe) apabila tiada ada suatu kemungkinan yang
dapat merusak atau merugikan.
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances Flammable • Ergonomics
Explosive Accidental • Psychosocial
Combustible release
Corrosive
2. Konsekuensi Minor 2. Konsekuensi
• Accident Injuries Mayor • Terpapar kontak penyakit
Fatal mendadak, menahun, kanker dan
Assets Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd
. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd • Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset, • Work hours urgent (laten)
tools fatality • PPE
• Working practices •
• Prinsip pendekatan
Sepertinya urgen • Pendidikan o Pengkajian
• Guarding (bahaya mendadak) • Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
• Karir lapangan + o Pengkajian resiko pendidikan o Utk memperkecil
kepaparan
pelatihan o Utk memperkecil
resiko
1. Physical hazard
<bising, radiasi, temperatur>
2. Chemical Hazard
3. Mechanical Hazard
4. Electrical Hazard
5. Ergonomical Hazard
<sempit, ngangkat, dorong>
6. Behavior Hazard
7. Environmental Hazard
8. Biological Hazard
9. Psychological Hazard
<waktu kerja lama, hubungan
dengan atasan, trauma>
I njury
CAUSES
Damage
L oss
Emotion
P
lant, Processes, Premises
Equipment
All of which could not Environment
happen without
People
REMOVE THE CAUSES Systems of work
1 3
Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
$ HINGGA $ Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN Upah lembur
Ekstra waktu untuk kerja administrasi
Berkurangnya hasil produksi akibat dari
korban
Hilangnya bisnis dan nama baik
1 Kematian/Fatality
300 0 Bahaya/Hazards
1949 : Gordon
1967 : Haddon
1970 : Frank Bird JR
1972 : Wigglesworth
1976 : Bird and Loftus
1978 : Petersen
1980 : Johnson
1985 : Bird and German
(FRANK BIRD JR, 1970)
Lack of SYMPTOM
Control
ORIGIN CONTACT Loss
o PROGRAM
TAK SESUAI
oFAKTOR oPERBUATAN <KEJADIAN> oMANUSIA
o STANDAR PERORANGAN TAK AMAN o KONTAK
TAK SESUAI DENGAN oMATERIAL
&
oFAKTOR oKONDISI ENERGI oPROSES
o KEPATUHAN KERJA TAK AMAN ATAU PRODUKSI
THD
STANDAR o BAHAN/
ZAT
1 Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti
600
Nyaris Celaka
• Perbuatan &
10.000 Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya
• (ILO) 4 % GNP
• MATERIEL -
IMMATERIEL
• CITRA PERUSAHAAN
• MASYARAKAT –
LINGKUNGAN
• KONSUMEN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR
KECELAKAAN KERUGIAN
LANGSUNG
LACK OF CONTROL
KERUGIAN
PENDAPAT INDIVIDU YANG
TIDAK PERNAH
MEMAHAMI DAN
MENGETAHUI :
– PENCEGAHAN
KECELAKAAN
(accident
prevention)
– PENYELIDIKAN
KECELAKAAN
(accident
investigation)
4 FAKTOR SISTEM K3
(4 M`s)
» MAN
V.L. Grose
» MACHINE
(1972)
» MEDIA
» MANAGEMENT
o PENYEBAB KECELAKAAN :
TRANSFER OF ENERGY
o TEORI INI DISEBUT JUGA :
energy release
William Haddon (1970) theory
o CONTROL STRATEGY : (10)
CAUSE OF INJURY
ENERGY CHANGE
MODEL
Class I :
Cidera/luka
BY HADDON
Class II :
Cidera/luka disebabkan
disebabkan terpajan atau
terlepasnya energi perubahan NAB enersi
berlebihan terhadap
sebagian atau seluruh
tubuh Type energi yang
diganti : pemakaian
Type energi : oksigen, keseimbangan
mekanik, panas, listrik panas dan/atau zat
dan bahan kimia yang mengion
PENYEBAB
KECELAKAAN
DIKELOMPOKKAN
DALAM 2 KELOMPOK:
(1980) 1. IMMEDIATE
CAUSES
2.
CONTRIBUTING
CAUSES
De Reamer Theory
KASUS
KECELAKAAN
IMMEDIATE CONTRIBUTI
CAUSES CAUSES
AKIBAT
1.PERBUATAN KECELAKAAN
1.Manajeme
BERBAHAYA dan Superv
(Unsafe Acts)
2.Kondisi Men
Cidera
Pekerja
2.KONDISI Kerusakan Asset
BERBAHAYA Kerusakan Lingkungan
3. Kondisi Fis
(Unsafe Conditions) Berpengaruh thd :
Pekerja
oProduktivitas, Kualitas,
o Effisiensi Biaya, Loss
REASON’S “SWISS-CHEESE”
MODEL OF HUMAN ERROR
SWISS CHEESE MODEL OF DEFENCE
MODEL OF HUMAN ERROR
Input Organizational Latent Failures
Factor
Unsafe
Supervision Latent Failures
Precondition
For Latent Failures
Unsafe Acts
Active Failures
Unsafe
Acts
Failed or
Absent Defenses
Accident &
Injury
INFLUENCES ON ACCIDENT CAUSATION
(Caruana, S.A.- 2004)
FREQUENCY
(KEKERAPAN)
SEVERITY
(KEPARAHAN)
COST (BIAYA)
KOMBINASI
1. PENDEKATAN REAKTIF
INVESTIGA PREVENTIVE
ACCIDENT ANALYSIS
TION ACTION
2. PENDEKATAN PROAKTIF
ANALYSIS OF
POTENTIAL PREVENTIVE
PROGRAM ACCIDENT
ACCIDENTS
Elimination
Hazard Individual of hazard
Remove of
Hazard Individual the
individual
from
Hazard Individual Isolation
exposure of
hazard
Hazard Individual Protection
of the
individual
o Efektif
(effectiveness)
o Murah (low cost)
o Dapat
dilaksanakan
(feasible)
o Cepat (soon as
posible)
ELIMINASI
1
SUBSTITUSI
2
REKAYASA/
ENGINEERING
3
PENGENDALIAN
4 ADMINISTRATIF
APD
5
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses
berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan
bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan
deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan
pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin
(mechine guarding)
Pemasangan general dan local
ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
Process/system checklist
Relative ranking
What-if analysis
HAZOP
Failure modes, effects and
criticality analysis
Fault tree analysis
Event tree analysis
Cause-consequence
analysis
Human error analysis
Maximum credible accident
analysis
Fish bone analysis
Frequency Rate (FR) :
LSP Perlu
Tidak
Sesuai Perbaika
Sesuai
STANDAR n
Laporan POLRI
KEBIJAKAN K3 TEORI DOMINO
NASIONAL PEMERINTAH
UU KK No.1/1970 PP
PERPRES
PERMEN
PERDA ACCIDENT ANALYSIS
KEPGUB/BUP/WAKOT
ACCIDENT
• Personal Injury
PRA ACCIDENT • Property Damage PASCA ACCIDENT
(PROSPECTVE) (RETROSPECTIVE)
RISK MANAGEMENT
Hight NORMATIF PERATURAN
Medium HIGHT RISK
Low Non NORMATIF JSA/SOP
Terima kasih…
atas perhatian dan
kerjasamanya