DEMOGRAFI
Nur Lailatul M., MNS
Pengertian
Bahasa yunani
Demos ”Penduduk/masyarakat”
Grafein “ menulis
40
TINGKAT KELAHIRAN
TINGKAT KEMATIAN
30 I II III IV
TAHAP I : PRATRANSISI
Angka kelahiran tinggi, kematian tinggi. Mengapa? Manusia masih banyak bergantung
pada alam seperti: peperangan, penyakit. Jadi kelahiran yang tinggi merupakan
kompensasi dari kematian yang tinggi
TAHAP II : Ada keterlibatan pihak pemerintah, angka kamatian menurun, kelahiran masih
tinggi karena ketidaktahuan masyarakat, terjadi ledakan penduduk krisis pangan
Tahap III: Revolusi industri banyak mempekerjakan orang usia produktf sehingga
kelahiran menurun
TAHAP IV: Industri merubah pola pikir orang tidak punya anak/menikah
TRANSISI KEPENDUDUKAN DI INDONESIA 1971 -
2000
1971 1990
1980 2000
Interpretasi piramida
penduduk
Piramida penduduk yang
mempunyai dasar lebar
menunjukkan terjadinya kelahiran
yang tinggi diwaktu-waktu
yang lalu.
Piramida penduduk yang
berbentuk kerucut menunjukkan
kelahiran besar di waktu yang
lalu tetapi kematian bayi yang
tinggi menyebabkan proporsi
penduduk yang dapat hidup terus
keusia dewasa dan menjadi tua
lebih sedkit.
Next...
Piramida penduduk dengan badan
gemuk dan dasar yang sama atau
lebih kecil dan dengan ujung atas
yang membesar menunjukkan
bahwa beberapa waktu yang lalu
telah terjadi jumlah kelahiran yang
cukup besar, tetapi tingkat
kematian bayi menurun sehingga
jumlah bayi yang lahir dan tetap
hidup mencapai usia dewasa lebih
banyak dari jumlah sebelumnya.
KOMPOSISI PENDUDUK
Karakteristik penduduk
yang paling penting
adalah umur dan jenis
kelamin, atau yang
sering juga disebut
struktur umur dan jenis
kelamin.
Next...komposisi
penduduk
Penduduk Muda dan Penduduk
Tua
Penduduk suatu wilayah dianggap
penduduk muda apabila penduduk
usia dibawah 15 tahun mencapai
sebesar 40 % atau lebih dari
jumlah seluruh penduduk.
Sebaliknya penduduk disebut
penduduk tua apabila jumlah
penduduk usia 65 tahun keatas
diatas 10 % dari total penduduk.
Tabel 1. Jumlah Penduduk Indonesia menurut Umur dan Jenis Kelamin, (dalam ribuan)
Interpretasi
Dari contoh perhitungan di atas, rasio ketergantungan total adalah sebesar
54,7 persen, artinya setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap
produktif) mempunyai tanggunagn sebanyak 55 orang yang belum produktif
dan dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 54.7 persen ini
disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 47,0
persen, dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 7,2 persen. Dari
indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2000 penduduk usia kerja di
Indonesia masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang
proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk
tua.
Wassalam
Angka kelahiran kasar menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 penduduk tiap tahun. Rumus
CBR adalah :
Keterangan:
B = jumlah kelahiran dalam tahun tertentu
P = total penduduk pada pertengahan tahun
1000 = angka konstanta
Contoh soal:
Berdsarakan sensus 2010 di Jabar terdapat jumlah penduduk 25 juta jiwa dan banyaknya bayi
yang lahir hidup dalam setahun adalah 500.000 jiwa. Berapakah CBR Jabar?
CBR = 500.000 x 1000
25.000.000
= 20 bayi tiap 1000 wanita
2. Angka Kelahiran Khusus = Age Spesific Birth Rate (ASBR)
Angka kelahiran khusus atau Age Spesific Birth Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya bayi
lahir setiap 1.000 orang wanita pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui
ASBR digunakan rumus sebagai berikut:
Di mana:
ASBR = Lx : Px x 1000
Contoh:
Di kabupaten A terdapat wanita usia 20 - 24 sebanyak 300.000 jiwa. Banyaknya bayi yang
lahir pada tahun tersebut sebanyak 3.000 anak. Berapa angka kelahiran khususnya?
Hal itu berarti setiap 1.000 orang wanita usia 20 - 24 tahun terdapat 10
bayi yang lahir dalam setahun.
3. Angka kelahiran umum = General Fertility Rate ( GFR )
GFR yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun
Rumus :
GFR = L/W ( 15 – 49 ) X 1000
contoh soal :
di kecamatan X banyaknya wanita berumur 15-49 tahun pertengahan tahun 1990 ada 6000
orang, sedangkan jumlah bayi yang lahir 600 orang.
berapa GFR nya ?
jawab
GFR L/W ( 15-49 ) X 1000 = 600/6000 X 1000 = 100
GFR 100, artinya setiap 1000 wanita berumur 15-49 tahun dalam satu tahun jumlah kelahiran
ada 100 bayi.
B. Angka kematian
1. Angka kematian kasar (Crude Death Rate)/ CDR
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian per 1000 penduduk
setiap tahun. Rumus CDR adalah :
Keterangan:
B = jumlah kematian dalam tahun tertentu
P = total penduduk pada pertengahan tahun
1000 = angka konstanta
Contoh soal:
Berdsarakan sensus 2010 di Jateng terdapat jumlah penduduk 20 juta jiwa dan banyaknya bayi
yang lahir hidup dalam setahun adalah 500.000 jiwa. Berapakah CDR Jateng?
Angka kematian khusus menurut umur atau Age Spesific Death Rate (ASDR)
menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000 orang penduduk
pada usia tertentu dalam setahun. Biasanya angka ini sangat tinggi pada
kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok usia muda angka ini jauh
lebih rendah.
Di mana:
ASDR = Lx : Px x1000
Contoh :
Satu sekolah dengan murid 100 orang, kemarin 5 orang menderita penyakit
campak, dan hari ini 5 orang lainnya menderita penyakit campak
Prevalence rate = 10/100 x 1000 ‰= 100 ‰
C. Prevalence Risk ( periode prevalence)
Adalah Pada suatu daerah penduduk pada 1 juli 2005 100.000
orang, dilaporkan keadaan penyakit A sbb: Januari 50 kasus
lama dan 100 kasus baru. Maret 75 kasus lama dan 75 kasus
baru, Juli 25 kasus lama dan 75 kasus baru; Sept 50 kasus lama
dan 50 kasus baru dan Des. 200 kasus lama dan 200 kasus baru.