Anda di halaman 1dari 14

BIOAKUSTIK

1. Khanifa Nurul Auliya 1. Atika Suci Dewi R


(2018200022) (2018200028)
2. Vanesa Qusna 2. Nginayati Fitnatun
(2018200024) (2018200036)
3. Karin Septriana 3. Rahayu Faridatun
(2018200025) (2018200012)
4. Ika Nur Afina 4. Ade ferdiansyah
(2018200031) (20182000)
5. Avrilia Tanjung A 5. Nita Puspita Sari
(2018200001) (20182000)
6. Yulita Amalia Putri 6. Indarti
(2018200017) (20182000)
7. Diana Fatmawati 7. Asmaul Laeli
(2018200015) (20182000)
GETARAN DAN GELOMBANG
 Getaran adalah gerak bolak - balik atau gerak priodik di sekitar
titik tertentu secara periodik. Penyebab gerak bolak - balik
tersebut adalah gaya.
 Getaran dibagi menjadi :

1. Amplitudo getaran ( A )
Amplitudo adalah simpangan maksimum dari benda yang
melakukan getaran, diukur dari titik kesetimbangannya.
2. Periode getaran ( T )
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
getaran penuh.
3. Frekuensi getaran ( f )
Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat dilakukan
dalam waktu satu detik.
 Gelombang adalah getaran yang merambat
gerak gelombang dapat dipandang sebagai
perpindahan momentum dari suatu titik di
dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan
materi Rumus dasar gelombang adalah :
v=l=fl dan l = vT
-v = kecepatan rambat
-l = Panjang gelombang
Jenis-jenis Gelombang
Berdasarkan arah getarnya, gelombang
dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :
 Gelombang transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang


arah getarnya tegak lurus dengan arah
perambatannya/ penjalaran.
 Gelombang longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang


arah getarnya searah atau berimpit dengan arah
rambat gelombang. Contoh gelombang
longitudinal adalah gelombang bunyi,
GELOMBANG BUNYI
 Bunyi adalah perambatan gelombang
dengan membentuk rapatan-rapatan dan
regangan-regangan oleh partikel
perantara bunyi. Gelombang bunyi tidak
dapat merambat tanpa zat perantara, jadi
bunyi tidak dapat merambat pada ruang
hampa udara karena tidak terdapat
partikel-pertikel perantaranya.
GELOMBANG BUNYI DAN
KECEPATAN
Gelombang bunyi timbul akibat terjadi
perubahan mekanik pada gas, zat cair atau gas
yang merambat kedepan dengan kecepatan
tertentu. Gelombang bunyi ini menjalar secara
transversal atau longitudinal, lain dengan
cahaya hanya menjalar secara transversal saja.
SUMBER BUNYI
Sumber bunyi dapat berupa benda-benda yang
bergetar sedangkan setiap benda yang bergetar
belum tentu merupakan sumber bunyi.
CONTOH :
 Senar
 Pipa organa
 Garpu tala

Untuk mendeteksi bunyi perlu mengkonversikan


gelombang bunyi bentuk vibrasi sehingga dapat
dianalisa frekuensi dan intensitasnya.
PEMBAGIAN FREKUENSI
BUNYI
Berdasarkan frekuensi maka bunyi dibedakan
dalam 3 daerah frekuensi yaitu :
 0 – 16 Hz (20 Hz) : Daerah infrasonic,
yang termasuk disini adalah getaran tanah,
gempa bumi.
 16 – 20.000 Hz : Daerah sonik, yaitu
daerah yang termasuk frekuensi yang
dapat didengar (audiofrekuensi).
 Di atas 20.000 Hz : Daerah ultrasonik.
ARTI DALAM PEMBAGIAN BUNYI
Pembagian frekuensi bunyi mempunyai arti dalam hal pengobatan,
diagnosis, nyeri yang ditimbulkan. Untuk mengetahui lebih jelas akan
diutarakan sebagai berikut :
 Frekuensi bunyi antara 0 – 16 Hz (infrasound).

Frekuensi 0 – 16 Hz ini biasanya ditimbulkan oleh getaran tanah, getaran


bangunan maupun truk mobil. Vibrasi yang ditimbulkan oleh truk mobil
biasanya mempunyai frekuensi sekitar 1 – 16 Hz.
 Frekuensi antara 16 – 20.000 Hz (frekuensi pendengaran).

Data hasil percobaan diperoleh kepekaan telinga terhadap frekuensi bunyi


antara 16 4.000 Hz
 Frekuensi di atas 20.000 Hz.

Frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik/bunyi ultra. Frekuensi ini


dalam bidang kedokteran dipergunakan dalam 3 hal pengobatan,
destruktif/penghancuran dan diagnosis.
SIFAT GELOMBANG BUNYI
Sifat-sifat umum yang dimiliki oleh
gelombang bunyi adalah :
 Dapat mengalami pemantulan ( refleksi )
 Dapat mengalami pembiasan ( reflaksi )
 Dapat dijumlahkan ( interferensi )
 Dapat mengalami lenturan ( difraksi )
PEMBAGIAN KEBISINGAN
Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan bunyi, tingkat
bunyi dan tenaga bunyi maka bising dibagi dalam 3
kategori :

1) Audible noise (bising pendengaran)


Bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 –
8.000 Hz.
2) Occupational noise (bising yang berhubungan dengan
pekerjaan)
Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin ditempat kerja,
bising dari mesin ketik.
3) Impuls noise (impact noise = bising impuls)
Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak.
PENGARUH BISING
TERHADAP KESEHATAN
Pengaruh utama dari kebisingan adalah
kerusakan pada indera pendengar dan
akibat ini telah diketahui dan diterima
umum.
PENCEGAHAN KETULIAN DARI
PROSES BISING
Prinsi pencegahan ketulian dari proses bising
adalah menjauhi dari sumber bising. Untuk tujuan
itu dapat dilakukan dengan cara :
 Mesin atau alat – alat yang menghasilkanbising
diberikan cairan pelumas.
 Membuat tembok pemisah antara sumber bising
dengan tempat kerja.
 Pekerja – pekerja diharapkan memakai pelindung
telinga seperti ear muff/penutup telinga.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai