Anda di halaman 1dari 23

LARUTAN PENYANGGA

(BUFFER)
Larutan penyangga
• Larutan penyangga atau larutan
buffer adalah larutan yang pH-nya
praktis tidak berubah walaupun
ditambahkan sedikit asam, sedikit
basa, atau bila larutan tersebut
diencerkan.
• Larutan penyangga mengandung
campuran asam lemah dan basa
konjugasinya atau basa lemah dan
asam konjugasinya.
Larutan penyangga dibedakan atas 2 :
• larutan penyangga asam yang
mempertahankan pH pada daerah
asam (pH < 7)
• larutan penyangga basa yang
mempertahankan pH pada daerah
basa (pH > 7).
Larutan penyangga asam
• Larutan penyangga asam merupakan
campuran asam lemah dengan basa
konjugasi (garam)nya.
• Contoh :

• Larutan buffernya campuran


CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO-
(garam atau basa konjugasi)
Larutan penyangga basa
• Larutan penyangga basa merupakan
campuran basa lemah dengan asam
konjugasi (garam)nya.
• Contoh :

• Larutan buffernya campuran NH3


(basa lemah) dan NH4+ (garam atau
asam konjugasi)
Cara kerja buffer asam
• Contoh larutan penyangga asam:
CH3COOH dan CH3COO-
• Dalam larutan terjadi kesetimbangan
:
CH3COOH CH3COO- + H+
• Penambahan asam : akan
menggeser kesetimbangan ke kiri,
ion H+ yang ditambahkan akan
bereaksi dengan CH3COO-
Cara kerja buffer asam
• Penambahan basa : ion OH- dari basa
akan bereaksi dengan ion H+
membentuk air, sehingga
kesetimbangan bergeser ke kanan
dan konsentrasi ion H+ dapat
dipertahankan. Jadi basa yang
ditambahkan akan praktis bereaksi
dengan CH3COOH membentuk
CH3COO- dan air :
CH3COOH + OH- CH3COO- + H2O
Cara kerja buffer basa
• Contoh larutan penyangga basa : NH3
dan NH4+
• Dalam larutan kesetimbangan :
NH3 + H2O NH4+ + OH-
• Penambahan asam : ion H+ dari asam
akan mengikat ion OH- , sehingga
kesetimbangan bergeser ke kanan dan
konsentrasi ion OH‑ dapat
dipertahankan. Asam yang ditambahkan
bereaksi dengan NH3 membentuk NH4+.
Cara kerja buffer basa
• Penambahan basa : penambahan
basa akan menggeser
kesetimbangan ke kiri sehingga
konsentrasi ion OH- dapat
dipertahankan. Basa yang
ditambahkan bereaksi dengan asam
(dalam hal ini NH4+) membentuk
basa (NH3) dan air.
NH4+ + OH- NH3 + H2O
Latihan
• Bagaimana cara kerja larutan buffer
H2CO3-HCO3- dalam menjaga pH
darah tetap 7,4 ?
Menghitung pH larutan
buffer
• pH larutan penyangga bergantung
pada Ka asam lemah atau Kb basa
lemah serta perbandingan
konsentrasi asam dengan
konsentrasi basa konjugasi atau
konsentrasi basa dengan asam
konjugasi dalam larutan tersebut.
Larutan penyangga asam
• Misalnya larutan penyangga
CH3COOH dan NaCH3COO. Asam
asetat akan terurai sesuai reaksi :
CH3COOH CH3COO- + H+
 a a
[H ]  Ka x pH  pKa - log
g g

dengan Ka = tetapan ionisasi asam


lemah
a = jumlah mol asam lemah
Contoh soal
Contoh :
pH larutan penyangga yang dibuat
dari 50 ml CH3COOH 0,1 M dengan
50 ml NaCH3COO 0,1 M (Ka CH3COOH
= 1,8 x 10-5) adalah :
• mol CH3COOH = V x M = 50 ml x 0,1
mmol/ml = 5 mmol
• mol NaCH3COO = V x M = 50 ml x
0,1 mmol/ml = 5 mmol
Larutan penyangga basa

•   b
 b pOH  pK b - log
   [OH ]  K b x g
g

dengan Kb = tetapan ionisasi basa


lemah
a = jumlah mol basa lemah
g = jumlah mol garam (asam
konjugasi)
Contoh soal
Contoh :
pH larutan penyangga yang dibuat
dari 50 ml NH3 0,1 M dengan 50 ml
NH4Cl 0,1 M (Kb NH3 = 1,8 x 10-5)
adalah :
• mol NH3 = V x M = 50 ml x 0,1
mmol/ml = 5 mmol
• mol NH4Cl = V x M = 50 ml x 0,1
mmol/ml = 5 mmol
Kapasitas (daya penahan) larutan
penyangga
• Kapasitas atau daya penahan larutan
penyangga bergantung pada jumlah
mol dan perbandingan mol dari
komponen penyangga.
• Jumlah mol komponen penyangga
Makin banyak jumlah mol komponen
penyangga, makin besar
kemampuan mempertahankan pH.
Kapasitas (daya penahan)
larutan penyangga
• Perbandingan mol komponen
penyangga
Perbandingan mol antara komponen-
komponen suatu larutan penyangga
sebaiknya antara 0,1 hingga 10. Di
luar perbandingan tersebut maka
sifat penyangganya akan berkurang
Fungsi larutan penyangga
• Larutan penyangga digunakan dalam
kimia analitik, biokimia, bakteriologi,
fotografi industri kulit dan zat warna.
• Cairan tubuh, baik intrasel maupun
cairan luar sel, merupakan larutan
penyangga.
• Sistem penyangga yang utama
dalam cairan intrasel adalah
pasangan asam basa konjugasi
Fungsi larutan penyangga
• Sistem penyangga cairan luar sel
(darah) adalah pasangan asam basa
konjugasi H2CO3 – HCO3-. Larutan
penyangga tersebut menjaga pH
darah hampir konstan, yaitu sekitar
7,4.
• Apabila mekanisme pengaturan pH
darah gagal, pH (asidosis) atau
peningkatan pH ke atas 7,8
(alkalosis)
• Faktor yang menyebabkan keadaan
asidosis adalah penyakit jantung,
penyakit ginjal, diabetes mellitus,
diare terus menerus atau makanan
berkadar protein tinggi dalam jangka
waktu lama.
• Alkalosis disebabkan oleh muntah
yang hebat, hiperventilasi (bernapas
berlebihan karena cemas atau
karena ketinggian
Latihan
• Larutan 25 ml CH3COOH 0,2 M (Ka =
10-5) dicampurkan dengan 25 ml
NaOH 0,1 M, maka harga pH larutan
yang terjadi …
Latihan
• Ke dalam larutan basa lemah LOH
ditambahkan padatan L2SO4
sehingga konsentrasi LOH 0,1 M dan
konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kb
LOH = 10-5 maka pH campuran …
Latihan
• Untuk membuat larutan penyangga
yang mempunyai pH = 4, ke dalam
100 ml larutan CH3COOH 0,5 M (Ka =
10-5) harus ditambahkan larutan
CH3COONa 0,5 M sebanyak … ml

Anda mungkin juga menyukai