Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SMA MUTIARA
17 AGUSTUS
2016/2017
HALOGEN
DISUSUN OLEH :
BROM (BR)
IODIUM (I)
ASTATIN (At)
Sifat Unsur Halogen
SIFAT
SIFAT KIMIA
FISIS/FISIKA
CARA PEMBUATAN
HALOGEN
OKSIDASI ELEKTROLISIS
REDUKSI
FLUOR (F)
Klasifikasi Flour
(F)
Struktur Elektron Fluor : F (He) 2s2 2p5
9
Nomor Atom : 9
Massa Atom : 18,998403 g/mol
Elektronegativitas menurut Pauling : 4
Kepadatan 1,8 x 10-3 g/cm3 pada 20 oC
Titik Lebur : -219,6 oC
Titik Didih : -188 oC
Radius Vanderwaals : 0,135 nm
Radius ionik : 0,136 nm (-1) ; 0,007 (+7)
Isotop : 2
Energi ionisasi kedua : 3134 kJ/mol
Energi ionisasi ketiga : 6050 kJ/mol
Potensial standar : -2.87 V
Ditemukan oleh Moissan pada tahun 1886
Sifat Fisika dan
Kimia
Fluor (Fluorine) adalah gas halogen bercaun univalen, berwarna kuning – hijau pucat, dan merupakan unsur paling reaktif serta memiliki
elektronegativitas paling tinggi.
Fluor mudah membentuk senyawa dengan hampir semua unsur lainnya, bahkan dengan gas mulia seperti kripton, xenon, dan radon
Saking reaktifnya, kaca, logam, dan bahkan air, serta zat lain akan terbakar dan menyala terang saat direaksikan dengan gas fluor.
Dalam larutan, fluor biasanya terjadi sebagai ion fluorida F -. Fluorida adalah senyawa yang terjadi antara fluorida dengan unsur lain
bermuatan positif.
Produksi fluor tahunan dunia berkisar 4 juta ton. Penghasil fluorit utama dunia diantaranya adalah Cina, Meksiko dan Eropa Barat.
Fluor terjadi secara alami di kerak bumi dan dapat ditemukan dalam batuan, batu bara, dan tanah liat.
Fluor adalah unsur ke-13 paling berlimpah di kerak bumi dengan konsentrasi 950 ppm.
Tanah mengandung kira – kira 330 ppm fluor. Sedangkan tanah yang terkontaminasi bisa mengandung fluor hingga 3500 ppm.
Fluorida hidrogen lazim dilepaskan ke udara melalui proses pembakaran dalam industri. Fluorida yang berada di udara pada akhirnya
akan turun ke tanah dan air.
Cara
Pembuatan
Untuk mendapat unsur fluor yang murni sangat sulit, hal ini
dikarenakan unsur fluor ini adalah unsur yang bebas dan
sangat reaktif. Namun tetap saja gas fluor dapat dibuat
dengan cara elektrolisis dari leburan garam kalium florida
(KF), dan asam flourida (HF). Sedangkan untuk memperoleh
fluor cair dapat dilakukan dengan cara melewatkan gas fluor
tersebut melalui sebuah tabung logam atau karet yang
dikelilingi oleh udara cair. Asam hirofluorida juga dapat
diperoleh dari pengolahan fluorit dengan asam belerang dan
dipakai untuk mengelektrolitkan gas fluor.
Kegunaan
bagianFluor
Fluor ditambahkan ke pasokan air kota dalam proporsi sekitar satu
per juta untuk membantu mencegah kerusakan gigi. Natrium
fluorida (NaF), timah (II) fluorida (SnF2) dan Narium Monofluorofosfat
(Na2PO3F) adalah semua senyawa fluor ditambahkan ke pasta gigi,
juga untuk membantu mencegah kerusakan gigi.
Asam Fluorida (HF) digunakan untuk kaca, termasuk sebagian besar
kaca yang digunakan dalam bola lampu.
Uranium Heksafluorida (UF6) digunakan untuk isotop terpisah
uranium.
Kristal kaslium fluorida (CaF2), juga dikenal sebagai fluorit dan
fluorspar, digunakan untuk membuat lensa untuk memfokuskan
cahaya inframerah.
Fluor bergabung dengan karbon untuk membentuk kelas senyawa
yang dikenal sebagai fluorocarbons. Beberapa senyawa ini, ssperti
Diklorodifluorometana (CF2Cl2), yang banyak digunakan dalam AC dan
sistem pendinginan dan aerosol kaleng semprot, tetapi telah dihapus
karena kerusakan mereka menyebabkan terganggunya lapisan ozon
bumi.
Reaksi – Reaksi pada
Fluor
Fluorin dan Klorin bereaksi dengan cepat disertai ledakan
Reaksi dengan logam : Fluorin, klorin dan bromin bereaksi
langsung, sedangkan iodin bereaksi langsung tapi lambat.
Reaksi dengan nonlogam : fluorin bereaksi langsung dengan
semua unsur nonlogam kecuali nitrogen, helium, neon, dan
argon. Bahkan dengan pemanasan fluorin bereaksi dengan
intan dan xenon. Fluorin dapat juga bereaksi dengan kaca,
kuarsa, dan silica.
Reaksi dengan air : unsur halogen yang dapat mongoksidasi
air adalah fluorin dan klorin (berlangsung lambat). Hal itu
disebabkan air adalah -1,23 V, sedangkan fluorin -2,87 V, dan
klorin -1,36 V.
Reaksi fluorin dalam air :
2F2 (g) + 4e- -> 4F-(aq) Eo = +2,87 V
2H2O (I) -> 4H (aq) + O2(g) + 4e- Eo = -1,23 V
2F2 (g) + 2H2O (I) -> 4F- (aq) + 4H+ (aq) + O2 (g) Eo = +1,64 V
ATAU
2F2 (g) +2H2O (I) -> 4HF (aq) + O2 (g) Eo = +1,64 V
Nomor atom : 17
Massa atom : 35,453 g/mol
Elektronegativitas menurut Pauling : 3,0
Titik lebur : -101℃
Titik didih : -34,6℃
Radius Vanderwaals : 0,184 (-2) nm, 0,029 nm(+6)
Isotop :4
Energi ionisasi pertama : 1255,7 kJ/mol
Energi ionisasi kedua : 2298 kJ/mol
Energi ionisasi ketiga : 3822 kJ/mol
Potensial standar : 1,36 V
Ditemukan oleh : Carl Wilhelm Scheele pada tahun 1774
Klor (Cl)
Reaksi :
2KMnO4(aq) + 8H2SO4(aq) + 10NaCl(aq) → 5Na2SO4(aq) + K2SO4(aq) +
2MnSO4(aq) + 8H2O(l) + 5Cl2(g)
Bromin yang terjadi dimurnikan dengan penyulingan. Bromin berupa zat cair berwarna
cokelat tua, memberikan uap merah cokelat yang berbau rangsang.
Kegunaan Bromin
Sifat Kimia
4. Baunya menyengat
5. Tidak reaktif seperti unsur halogen lainnya
6. Tidak menggeser iodida
7. Mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida
8. Memiliki 30 isotop yang mudah dikenali
9. Hanya 1 isotop yang stabil dari 1271 yang terdapat di alam
Cara Pembuatan
Iodin
• Cara reaksi redoks
Secara komersial iodin dibuat dengan mengoksidasi ion iodida yang terdapat
dalam air laut dengan klorin.
• Cara reaksi elektrolisis
Iodin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam pekat Nal dengan
menggunakan Electrode inert.
Kegunaan Iodin
Larutan I2 dalam alkohol yang disebut sebagai tingtur yodium, obat luka agar
tidak terkena infeksi
Kalium iodat (KlO3) yang ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh kita
memperoleh iodin
Perak iodida (Agl), digunakan dalam film fotografi
Nal, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi
kekurangan yodium yang akan menyebabkan gondok
Iodoform (CHCl3), sebagai disinfektan untuk mengobati borok
Reaksi – Reaksi
pada Iodin
Iodin sebenarnya sifatnya hampir sama dengan klorin dan bromin
tetapi memang tidak terlalu sereaktif mereka. Iodin bersenyawa
dengan banyak unsur lain terutama untuk menyediakan panas dan
senagai katalis kimia.
SIFAT KIMIA
Beberapa sifat kimia unsur Astatin telah ditetapkan. Astatin biasanya menyerupai yodium.
Dengan demikian, seperti yodium, berkonsentrasi pada kelenjar tiroid hewan yang lebih
tinggi. Sebagian besar, bagaimanapun, didistribusikan ke seluruh tubuh dan bertindak
sebagai sumber radiasi internal.
Ion astatide, At-, secara kuantitatif dikaitkan lagi dengan iodida larut, seperti iodida perak
atau thallium iodida. Koefisien difusi ion iodida 1.42 kali dari ion astatide, yang bergerak lebih
lambat ke arah anoda dalam kondisi tertentu. Ion dibentuk oleh pengurangan elemen,
menggunakan seng atau sulfur dioksida. Astatin teroksidasi menjadi bentuk zero valensi
dengan ion besi, Fe3 +, yodium (I2), dan asam nitrat encer. Dengan demikian, ion astatide
adalah reduktor kuat dari ion iodida, dan yodium bebas adalah agen kuat pengoksidasi dari
astatine.
Cara Pembuatan
Astatin (At)
Astain termasuk golongan halogen dan merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara
alami melalui peluruhan uranium-235 and uranium-238 Atau dihasilkan dari integrasi torium
dan uranium dengan menghasilkan neutron alamiah.
Kegunaan Astatin
Isotop-isotop yang kurang stabil dari astatintidak mempunyai aplikasi-
aplikasi praktis dibanding studi ilmiah lain karena waktu hidupnya sangat
pendek, tetapi isotop-isotop yang lebih berat mempunyai penggunaan-
penggunaan medis. Astatine-211 adalah suatu emiter alfa dengan umur-
paruh yang secara fisik 72 jam. Hal ini sudah dimanfaatkan penggunaannya
di dalam radiasi therapy.
Suatu penyelidikan kemanjuran dari koloid astatine-211–tellurium untuk
perawatan daripenyakit menular bersifat percobaan di dalam tikus-tikus
mengungkapkan bahwa alfa ini memancarkan radiokoloid dapat
sedang menyembuhkan tanpa menyebabkan ketoksikan kepada jaringan
normal.
Reaksi – Reaksi
pada Astatin
Astatin bereaksi dengan bromin, Br2, atau iodin, I2, membentuk senyawa interhalogen AtBr
dan AtI masing-masing. Keduanya larut dalam karbon tetraklorida, CCL4.
At 2 + Br 2 → 2AtBr 2At + Br2 → 2AtBr
At 2 + I 2 → 2AtI 2At + I2 → 2AtI
Reaksi dengan asam Astatin dilarutkan asam nitrit dalam jumlah kecil , HNO 3 ,
atau dilarutkan asam hydrochloric , HCl.
Astatine larut dalam cairan asam nitrat, HNO3, atau cairan asam klorida, HCl.
At- + H+ → Hat
Kelimpahannya di
Alam
Astatine bersifat radioaktif dan pada dasarnya tidak tersedia di alam.
Namun, astatin terdapat di alam karena hasil peluruhan dari unsur
radioaktif. Isotop dengan massa paruh waktu terpanjang, terdapat di alam
dengan isotop uraniumdan torium, dan jejak 217At setara dengan 233U
dan239Np, dihasilkan dari integrasi torium dan uranium dengan
menghasilkan neutron alamiah. Jumlah astatin di kerak bumi hanyalah
kurang dari 1 ons.Tidaklah mungkin untuk membuatnya selain dalam
reaktor nuklir.