Anda di halaman 1dari 22

TEORI BIROKRASI

INTI GBPP TEORI BIROKRASI


1. PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN
BIROKRASI
2. BIROKRASI TIPE IDEAL WEBER
1 sd 7
3. BEBERAPA TEORI BIROKRASI
4. REINVENTING GOVERNMENT
5. GOOD GOVERNANCE
6. BIROKRASI DI INDONESIA
7. PATOLOGI BIROKRASI
8. REFORMASI BIROKRASI
9. APARATUR SIPIL NEGARA
PERTEMUAN I & II
BIROKRASI
Secara Etimologi

Birokrasi ditinjau etimologi (asal-usul) konsep ini yang berasal dari kata “bureau”.
Kata “bureau” berasal dari Perancis yang kemudian diasimilasi oleh Jerman.

Artinya adalah meja atau kadang diperluas jadi kantor. Sebab itu, terminologi
birokrasi adalah aturan yang dikendalikan lewat meja atau kantor.

“bureau”.
Meja & Kantor
Birokrasi Perancis &
(diperluas)
Jerman
BIROKRASI
“kratia” atau “kratos” (bhs Yunani) = kekuasaan atau aturan.

Dari asal kedua kata “bureau” dan “kratos” dapat diartikan birokrasi adalah
bentuk kekuasaan atau pengaturan urusan publik di tangan kantor-kantor
(pemerintah).
Birokrasi dalam bahasa Inggris, Bureaucracy,  Bureau (berarti: meja) dan
Cratein (berarti: kekuasaan)  adalah kekuasaan berada pada orang-orang
yang di belakang meja.

de Gournay (abad 18)


“bureau” (biro) : meja tulis, selalu diartikan sebagai suatu tempat yang disana
para pejabat bekerja.
Bureaucratie (Perancis)
Bureaukratie (Jerman) menjadi Burokratie;
Burocrazia (Italia);
Bureaucracy (Inggris)
Selanjutnya analog dengan kata “democracy” maka “bureaucracy” dapat
diturunkan menjadi “bureaucrat”, “bureaucratic”, “bureaucratism”,
“bureaucratist” dan “bureaucratization” (“birokratisasi”).
1.Kamus Akademi Perancis (1798) :
Kekuasaan, pengaruh dari para kepala dan staff
biro pemerintahan.

2.Kamus Bahasa Jerman (1813) :


Wewenang atau kekuasaan yang berbagai
departemen pemerintahan dan cabang-cabangnya
memperebutkan untuk diri mereka sendiri atas
sesama warga negara.

3.Kamus Teknik Bahasa Italia (1828) :


Kekuasaan pejabat di dalam administrasi
pemerintahan.
Di masa kontemporer, birokrasi adalah "mesin"
yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang ada di
organisasi baik pemerintah maupun swasta. Pada
pucuk kekuasaan organisasi terdapat sekumpulan
orang yang menjalankan kekuasaan secara kurang
birokratis, dan dalam konteks negara, mereka
misalnya parlemen atau lembaga kepresidenan.
PENGERTIAN BIROKRASI
Tiga macam pengertian birokrasi yang
berkembang saat ini (Ndraha, 2003) :
1. Birokrasi diartikan sebagai aparat yang
diangkat penguasa untuk menjalankan
pemerintahan (government by bureaus)
2. Birokrasi diartikan sebagai sifat atau
perilaku pemerintahan yang buruk
(patologi)
3. Birokrasi sebagai tipe ideal organisasi.
BEBERAPA DEFINISI MENURUT PAKAR

1. Peter M Blau Dan W. Meyer


Menurut Peter M. Blau dan W. Meyer dalam bukunya
“Bureaucracy” birokrasi adalah tipe organisasi yang
dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas administratif
dengang cara mengkoordinasi secara sistematis teratur
pekerjaan dari banyak anggota organisasi.

2. Rourke
Menurut Rourke birokrasi adalah sistem administrasi dan
pelaksanaan tugas keseharian yang terstruktur, dalam
sistem hirarki yang jelas, dilakukan dengan tertulis, oleh
bagian tertentu yang terpisah dengan bagian lainnya, oleh
orang yang dipilih karena kemampuan dan keahlian di
bidangnya.
3. Almond dan Powel
Almond dan Powell, mengatakan bahwa birokrasi
adalah Sekumpulan tugas dan jabatan yang
terorganisir secara formal, yang saling berhubungan
dalam jenjang yang kompleks di bawah pembuat
tugas atau peran formal (ketentuan atau peraturan
dan bukan orang).

4. Karl Marx
Birokrasi adalah alat kelas yang berkuasa, yaitu
kaum borjuis dan kapitalis untuk mengeksploitasi
kaum proletar. Birokrasi adalah parasit yang
eksistensinya menempel pada kelas yang berkuasa
dan dipergunakan untuk menghisap kelas proletar.
Kamus Umum Bahasa Indonesia
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia “biro” diartikan
kantor dan istilah birokrasi mempunyai beberapa arti :
a)Pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai bayaran yang
tidak dipilih oleh rakyat;
b)Cara pemerintahan yang sangat dikuasai oleh pegawai
negeri;
c)Cara kerja atau susunan pekerjaan yang serba lambat, serba
menurut aturan, kebiasaan, dan banyak liku-likunya.

Dari beberapa ahli yang sudah mendefinisikan birokrasi


tersebut, bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya secara umum
birokrasi adalah :
- Tata kerja pemerintahan agar tujuan negara bisa tercapai
secara efektif dan efisien. Oleh karena itu kita harus obyektif
dan terbuka dalam tatanan kerja ini untuk tujuan bersama
(bukan per individu atau per orang).
Fungsi dan peran birokrasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
Fungsi, Peran, dan Kewenangan Birokrasi

1) melaksanakan pelayanan publik


2) pelaksana pembangunan yang profesional (merrit system)
3) perencana, pelaksanan, dan pengawas kebijakan
(manajemen pemerintahan)
4) alat pemerintah untuk melayani kepentingan (abdi)
masyarakat dan negara yang netral dan bukan merupakan
bagian dari kekuatan atau mesin politik (netralitas birokrasi).

Kewenangan birokrasi adalah kewenangan formal yang


dimiliki dengan legitimasi produk hukum bukan dengan
legitimasi politik.
KLASIFIKASI BIROKRASI
Dilihat dari sisi pelaksana, birokrasi terbagi 2 yakni:
1. Birokrasi sektor privat (contoh: perusahaan swasta, NGO,
sekolah swasta, dll)
2. Birokrasi sektor publik (contoh: pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dll)

Dilihat sebagai institusi pemerintah, birokrasi terbagi 2 yakni:


1. Birokrasi eksekutif (contoh: kabinet, departemen, kementerian
negara, dll)
2. Birokrasi negara (eks, leg, yudikatif)

Dilihat dari tingkatan pemerintahan, birokrasi terbagi sbb:


1. Pemerintah Pusat
2. Pemerintah Provinsi
3. Pemerintah Kabupaten/Kota
4. Pemerintah Desa
TUJUAN BIROKRASI
Sejalan dengan tujuan pemerintah
Melaksanakan kegiatan dan program demi
tercapainya visi dan misi pemerintah dan
negara
Melayani masyarakat dan melaksanakan
pembangunan dengan netral dan profesional
Menjalankan manajemen pemerintahan, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
evaluasi, koordinasi, sinkronisasi, represif,
prepentif, antisipatif, resolusi, dll
MANFAAT BIROKRASI
Memsistematiskan, mempermudah,
mempercepat, mendukung, mengefektifkan,
dan mengefisienkan pencapaian tujuan-
tujuan pemerintahan
Memudahkan masyarakat dan pihak yang
berkepetingan untuk memperoleh layanan
dan perlindungan
Menjamin keberlangsungan sistem
pemerintahan dan politik suatu negara
PANDANGAN TERHADAP
BIROKRASI
PERSPEKTIF ADMINISTRASI
PUBLIK

BIROKRASI PERSPEKTIF PEMERINTAHAN

PERSPEKTIF POLITIK
Birokrasi dalam Perspektif
Administrasi Publik

Badan atau organisasi pemerintahan


yang melaksanakan layanan publik yang
profesional, efektif, efisien, dan
produktif. Birokrasi mesti melaksanakan
tugas sesuai aturan, cepat, tepat,
mudah, murah, dan menghasilkan.
Birokrasi dalam Perspektif Politik

Badan pemerintah yang merupakan bagian


dari sistem politik atau kepanjangan tangan
dari pihak (partai) berkuasa, yang cenderung
memihak (kepentingan penguasa dan rakyat),
memiliki kewengan, terlibat dalam
perencanaan kebijakan/keputusan politik, dan
dapat menjadi organisasi mobilisasi massa.
Birokrasi dalam Perspektif Pemerintahan

Badan pemerintah yang melaksanakan


fungsi-fungsi manajemen pemerintahan
(perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
evaluasi, koordinasi, resolusi konflik, dll),
penetapan kebijakan publik, bersikap netral
dan profesional, melaksanakan etika
birokrasi dan tata pemerintahan yang baik
(transparansi, akuntabilitas, dan partispatif).
Latar Belakang Birokrasi
(Perspektif Teori Negara)

Pemikiran Logemann, Wilson, dan Lemaire 


unsur negara meliputi unsur konstitutif dan
unsur deklaratif.
Unsur konstitutif meliputi wilayah, rakyat dan
pemerintah.
Unsur deklaratif meliputi pengakuan secara
defacto dan dejure oleh negara lain.
Pemerintah menjalankan fungsi-fungsi
pemerintahannya dengan mengandalkan
mesin birokrasi pusat sampai dengan yang
terendah (desa).
Perspektif Teori Organisasi
Tujuan individu dan kelompok dalam suatu
organisasi dapat dicapai apabila ditopang
dengan adanya instrumen birokrasi dan
mekanisme kerja.
Max Webber dalam buku Perspektif Perilaku
Birokrasi (Miftah Thoha, 1991); SC Dube dan Fred
W. Riggs dalam buku Elite dan Modernisasi
(1989); Peter M. Blau dan Marshall W. Meyer,
dalam buku Birokrasi dalam Masyarakat Modern,
(2000)
MAKNA BIROKRASI
Ada beberapa tokoh atau ahli yang memandang birokrasi secara positif, ada juga
yang secara negatif, tetapi ada juga yang melihatnya secara netral (value free).
1. Makna Positif
Birokrasi yang bermakna positif diartikan sebagai birokrasi legal-rasional yang
bekerja secara efisien dan efektif. Birokrasi tercipta karena kebutuhan akan adanya
penghubung antara negara dan masyarakat, untuk mengejawantahkan kebijakan-
kebijakan negara. Artinya, birokrasi dibutuhkan baik oleh negara maupun oleh
rakyat. Tokoh pendukungnya adalah : Max Weber dan Hegel
2. Makna Negatif
Birokrasi yang bermakna negatif diartikan sebagai birokrasi yang penuh dengan
patologi (penyakit), organisasi tambun, boros, tidak efisien dan tidak efektif, korupsi,
dll. Birokrasi adalah alat penindas (penghisap) bagi kaum yang lemah (miskin) dan
hanya membela kepentingan orang kaya. Artinya, briokrasi hanya menguntungkan
kelompok orang kaya saja. Tokoh pendukungnya adalah : Karl Max dan Harold Lask
3. Makna Netral (value free)
Sedangkan birokrasi yang bermakna netral diartikan sebagai keseluruhan pejabat
negara pada cabang eksekutif atau bisa juga diartikan sebagai setiap organisasi
yang berskala besar.

Anda mungkin juga menyukai