Anda di halaman 1dari 32

KOORDINASI

ISOLASI

Dipresentasikan oleh :
1.Imam Cahyo Septiawan - 20191330025
2.Showan Bangkit Susena - 20191330048
3.Didra Dibyatara Yudha – 20191330058
PENGERTIAN

Yaitu Korelasi antara kemampuan isolasi peralatan-peralatan

listrik dan sirkuit listrik di satu pihak dan alat-alat pelindung di

pihak lain sedemikian hingga isolasi dari peralatan tersebut

terlindung dari bahaya-bahaya tegangan lebih


TUJUAN

Untuk menciptakan suatu sistem yang bagian-bagian nya,

masing-masing dan satu sama lainnya mempunyai ketahanan

isolasi yang sedemikian rupa sehingga dalam setiap kondisi

operasi kualitas pelayanan/penyediaan tenaga listrik dapat

dicapai dengan biaya seminimal mungkin


MANFAAT KOORDINASI YANG
BAIK
 Bahwa isolasi peralatan akan mampu menahan tegangan
kerja sistem yang normal dan tegangan tidak normal
yang mungkin timbul dalam system.

 Bahwa isolasi peralatan akan gagal hanya jika terjadi


tegangan lebih kuat.

 Bahwa jika kegagalan terjadi maka hanya pada tempat-


tempat yang menimbulkan kerusakan paling minimum.
PERMASALAHAN KOORDINASI
ISOLASI

1. Penentuan tingkat isolasi dari isolator hantaran.

2. Menentukan Tingkat Isolasi Dasar = TID (BIL) dari peralatan.

3. Pemilihan penangkap petir (lightning Arrester).


UNSUR DASAR
KOORDINASI ISOLASI

- Menentukan tegangan lebih tegangan dari sistem

- Mengetahui kekuatan isolasi peralatan spesifik di gardu


yang

- Memilih penangkal lonjakan peringkat dan lokasi, atau


peralatan mitigasi lainnya atau operasi pembatasan,
untuk memastikan sistem overvoltages dikenakan tidak
melebihi isolasi pelindung yang sesuai
JENIS UMUM TEGANGAN
TEGANGAN LEBIH

 Maximum Continue over voltage

 Temporary over voltage

 Switching overvoltages

 Lightning overvoltages
TEGANGAN TEMBUS KERING
(Dry F.O.V)

Adalah tegangan frekuensi jala-jala yang dapat

menimbulkan kegagalan pada isolasi


TEGANGAN TEMBUS BASAH
(Wet F.O.V)

Adalah tegangan frekuensi jala-jala yang dapat


menimbulkan kegagalan pada isolasi jika isolasi tersebut
disemprot oleh suatu sumber air dengan ketentuan sbg
berikut :

-Daya hantar air 9000-11000 ohm

-Temperatur air dan temperatur sekitar sebesar 10°C

-Sudut penyemprotan air ke isolasi adalah 45°

-Volume air adalah 0.305 cm³/menit


TEGANGAN TEMBUS IMPULS
(IMPULS F.O.V)

Adalah tegangan impuls dengan bentuk gelombang

1.2µS/50µs yang diberikan pada isolasi sehingga terjadi

kegagalan pada isolasi tersebut


DAYA TAHAN KEKUATAN ISOLASI
(Impuls F.O.V)

Adalah tegangan puncak standard (impuls atau switching)

yang masih dapat ditahan oleh isolasi

Biasa disebut sebagai BIL (Basic Insulation Dasar) atau TID

(Tingkat Isolasi Dasar) dari peralatan isolasi tersebut


KARAKTERISTIK TEGANGAN-WAKTU dari
TEGANGAN TEMBUS IMPULS
(Spark Over Volt-Time Characteristic)

Adalah suatu kurva yang merupakan tempat kedudukan dari

harga-harga tegangan tembus dan waktu tembus pada muka,

puncak dan ekor gelombang yang diberikan peralatan


KURVA TEGANGAN TEMBUS IMPULS
PENENTUAN ISOLASI
HANTARAN

- Tegangan lebih petir

- Tegangan lebih switching

- Tegangan lebih frekuensi jala-jala


WITHSTAND VOLTAGES

Ini adalah tingkat BIL yang berulang-ulang dapat

diterapkan untuk peralatan tanpa flashover, biaya listrik

mengganggu atau kegagalan lain di bawah kondisi

pengujian.
CHOPPED WAVE INSULATION
LEVEL
Ini ditentukan dengan menggunakan gelombang impuls yang
dari pada bentuk yang sama dengan bentuk gelombang BIL,
dengan pengecualian bahwa gelombang adalah cincang
setelah 3 mikrodetik. Secara umum, diasumsikan bahwa
cincang Wave Level adalah 1,15 kali tingkat BIL minyak diisi
peralatan seperti transformator. Namun, untuk peralatan tipe
kering, diasumsikan bahwa para cincang Wave Level adalah
sama dengan tingkat BIL.
Over voltages yang perlu
dipertimbangkan ketika melakukan
sebuah Isolasi Koordinasi

Ada tiga jenis over voltages yang mungkin terjadi :

 Internal Over voltages

 Switching Surges

 External Over voltages


Internal Overvoltages

Ini biasanya disebabkan frekuensi overvoltages pendek atau


lemah, daya tegangan osilasi teredam. Penyebab utama
overvoltages ini adalah:

Phase to Earth Faults: Single line to Ground, Double line to


Ground, 3 Phase to Ground.

Load Rejection.

Ferro Resonance.

Ferranti Effect.
Switching Surges

Lonjakan ini berdurasi pendek, tidak teratur (atau

berbentuk) dan sangat teredam. Pengaruh overvoltages

tersebut menjadi berpengaruh besar ketika tegangan

transmisi lebih besar dari 300kV.


beberapa penyebab overvoltages
ini adalah:

Resonansi efek saat switching transformer, atau kabel


saluran udara.

Ferro resonansi pada rangkaian transformator feeder


ganda, ketika salah satu sirkuit di switching tapi feeder
paralel lain di energized.

energisation Line dapat menyebabkan switching surges


terutama pada akhir line yang di energized
PEMILIHAN DAN LETAK
PENANGKAL PETIR
TEGANGAN LEBIH FREKUENSI
JALA-JALA
PEMILIHAN TEGANGAN
PENANGKAL PETIR

Dalam pemilihan tegangan penangkal petir harus ditinjau

ke tiga metode pentanahan:

-Ditanahkan efektif

-Ditanahkan tidak efektif


Ditanahkan efektif

Adalah sistem yang jika terjadi gangguan pada sistem,


maka tegangan lebih phasa sehat ke tanah tidak melebihi
80% dari tegangan phasa-phasa sistem yang normal

Jika arus HS diketahui dan bernilai lebih besar atau sama


dengan 60% dari arus HS 3 phasa maka sistem dapat
dianggap ditanahkan efektif
Ditanahkan tidak efektif

Adalah sistem yang jika terjadi gangguan pada sistem

maka tegangan lebih phasa sehat ke tanah lebih tinggi dari

80% tetapi kurang dari 100% tegangan phasa-phasa sistem

yang normal
Terisolasi

Adalah sistem yang jika terjadi gangguan pada sistem

maka tegangan lebih phasa sehat ke tanah lebih tinggi dari

100% dari tegangan normal


Tegangan Kerja Penangkap
Petir
FAKTOR PERLINDUNGAN

Adalah besar perbedaan tegangan antara TID dari


peralatan yang dilindungi dengan tegangan kerja dari
penangkap petir.

Biasanya bernilai > 10% di atas tegangan nominal

Biasanya bernilai 20% dari TID peralatan untuk penangkap


petir
CONTOH
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai