Anda di halaman 1dari 18

Perseroan Terbatas

By : Syifa Vidya Sofwan, S.E., M.Ak., Ak., CA.


 Pengertian Perseroan Terbatas Perseroan terbatas adalah
organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki
oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya
berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
Perseroan perseorangan yang ada di dalamnya.
 Perseroan Terbatas (PT) atau dahulu disebut Naamloze
Terbatas? Vennootschaap (NV) adalah suatu perusahaan yang memperoleh
modal dengan mengeluarkan surat-surat sero (saham).
 Menurut Griffin Perseroan terbatas: Perusahaan yang sahamnya
secara luas dipegang dan dapat dijual kepada masyarakat umum
Undang-  Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
undang No 40 kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham & memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
tahun 2007 undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
 Tanggung jawab pemegang saham hanya terbatas sebesar nilai
sahamnya sebagaimana ditegaskan dalam pasal 3 ayat (1) UUPT,
Pemegang  “pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab secara
Saham peribadi atas perikatan yag dibuat atas nama perseroan dan tidak
bertanggung jawab atas kerugian perseroan melebih saham yang
dimiliki”
 Memilih Direksi
 Meneliti jalannya perusahaan

Hak- hak  Menyetujui tambahan saham, sebelum salah dijual/dikeluarkan


 Menentukan manajemen
Pemegang
Saham  Saham terbagi menjadi 2
 1. Saham Bisa
 2. Saham preferen
 Saham biasa: saham yang menjamin adanya hak memberikan
suara (voting) pada perusahaan tapi memiliki klaim terakhir atas
Saham Biasa & kekayaan perusahaan.
Saham  Saham preferen: saham yang menjamin dividen tetap bagi
pemegangnya dan memiliki prioritas klaim atas kekayaan
Preferen perusahaan tetapi tidak memiliki hak memberikan suara dalam
perusahaan.
 Pendirian PT bertujuan untuk mencari keuntungan (profit
oriented).
 PT memiliki fungsi ekonomi dan fungsi komersial.
 Modalnya berasal dari saham-saham dan obligasi.

Ciri-Ciri  PT tidak mendapatkan fasilitas dari negara.


 Kekuasaan tertinggi pada PT ditentukan melalui Rapat Umum
Perseroan Pemegang Saham (RUPS).
Terbatas  Pemilik saham memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan
sebesar modal yang disetorkannya.
 Keuntungan yang didapatkan oleh pemilik saham adalah dalam
bentuk dividen (pembagian hasil).
 Perusahaan dipimpin oleh direksi.
 1. Modal dasar
 Merupakan modal perusahaan yang bisa menilai seberapa besar
perusahaan tersebut. Adanya modal ini akan membantu perusahaan
dalam menentukan kelasnya, apakah termasuk kelas besar,
menengah, atau perusahaan PT kelas kecil.
Modal  2. Modal yang ditempatkan
 Modal ini mengacu pada kesanggupan para pemilik terkait jumlah
Perusahaan modal yang ditanamkan pada perusahaan. Pasal 33 Undang-Undang
Perseroan Perseroan Terbatas menyatakan bahwa jumlah minimal modal yang
ditempatkan adalah sebesar 25 persen dari modal dasar perusahaan.
Terbatas  3. Modal yang Disetorkan
 Modal setor menjadi jenis sumber dana PT yang paling dianggap
nyata karena menunjukkan jumlah modal yang disetor oleh para
pemegang saham. Besarnya modal setor untuk PT adalah paling
sedikit 25 persen dari modal dasar. Artinya, besarannya sama dengan
modal yang ditempatkan oleh para pemegang saham.
Berdasarkan Kriteria dalam UUPT & UUMP, PT dibedakan menjadi dua
jenis:
PT Terbuka
 Merupakan perseroan dimana modal & jumlah pemegang saham
memenuhi kriteria tertentu atau perusahaan yang melakukan
penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang terdapat pada Pasar Modal.
 Menurut Undang-undang Pasar Modal, yang dimaksud dengan PT
Jenis jenis PT terbuka atau disebut juga sebagai perusahaan publik adalah
perusahaan yang mana sahamnya telah memiliki sekurang-kurangnya
300 pemegang saham & memiliki modal disetor minimal
3.000.000.000 (tiga meliyar) atau suatu jumlah pemegang saham atau
modal disetor yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah.

PT Tertutup
 Adalah perseroan yang tidak termasuk dalam kategori PT terbuka.
 Organisasi yang teratur
 Sebagai organisasi yang teratur, perseroan mempunyai organ yang terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan komisaris (pasal 1 butir (2).
Keteraturan organisasi dapat diketahui melalui ketentuan UUPT, Anggaran Dasar
Perseroan, Anggaran Rumah Tangga Perseroan dan keputusan RUPS.

Unsur-unsur  Kekayaan Sendiri


 Perseroan memiliki kekayaan sendiri berupa modal dasar yang terdiri seluruh nilai
badan hukum nominal saham (pasal 31 ayat (1) UUPT) dan kekayaan dalam bentuk lain yang
berupa benda yang bergerak dan tidak bergerak, benda berwujud dan tidak
pada berwujud, misalnya kendaran bermotor, gedung perkantoran, barang inventaris,
surat berharga, piutang perseroan.
Perseroan
Terbatas  Melakukan hubungan hukum sendiri
 Sebagai badan hukum, perseroan melakukan hubungan hukum sendiri dengan
pihak ketiga yang diwakili direksi.

 Mempunyai tujuan sendiri


 Sebagai badan hukum yang melakukan kegiatan usaha, perseroan mempunyai
tujuan sendiri.
Badan hukum
 Setiap perseroan adalah badan hukum, artinya badan yang memenuhi syarat
keilmuan sebagai pendukung kewajiban dan hak antara lain memiliki harta
kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan  pendiri atau pengurusnya.
Didirikan berdasarkan perjanjian
 Setiap perseroan didirikan berdasarkan perjanjian. Artinya harus ada
sekurang-kurangnya dua orang yang bersepakat mendirikan perseroan yang
dibuktikan secara tertuliis yang tersusun dalam bentuk Anggaran Dasar.
Kemudian dimuat dalam akta pendirian yang dibuat dimuka notaris.
Unsur-unsur Melakukan kegiatan usaha

Perseroan  Setiap perseroan melakukan kegiatan usaha, yaitu kegiatan dalam bidang
prekonomian (industri, dagang, jasa) yang bertujuan mendapat keuntungan
dan laba.
Modal dasar
 Setiap perseroan harus mempunyai modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham. Modal dasar disebut juga statuter, dalam bahasa inggris disebut
juga authorized capital
Memenuhi persyaratan undang-undang
 Setiap perseroan harus memenuhi persaratan undang-undang perseroan dan
peraturan pelaksanaannya.
 Didirikan oleh dua orang atau lebih
 Menurut ketentuan pasal 7 ayat (1) UUPT, perseroan didirikan oleh
dua orang atau lebih. Yang dimaksud  dengan orang adalah orang
perseorangan atau badan hukum.
 Didirikan dengan akta otentik
 Menurut ketentuan pasal 7 ayat (1) UUPT, perjanjian perdirian
Syarat perseroan harus dibuat dengan akta otentik dimuka notaris
Pendirian mengingat perseroan adalah badan hukum.
 Modal dasar perseroan
Perseroan  Dalam pasal 32 ayat (1) UUPT ditentukan bahwa modal dasar
perseroan paliing sedikit Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
Tetapi undang-undang  atau peraturan pelaksanaan yang mengatur
bidang usaha tertentu dapat menentukan jumlah minimum modal
dasar perseroan yang melebihi 50 juta rupiah.
1. Pembuatan akta didepan notaris
 Langkah pertama pendirian perseroan adalah pembuatan akta dimuka notaris.
Akta pendirian tersebut merupakan  perjanjian yang dibuat secara otentik yang
memuat anggaran dasar perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT pasal 7 ayat (1)
UUPT)
2. Pengesahan oleh menteri
Prosedur  Langkah kedua adalah permohonan pengesahan. Akta pendirian perseroan yang
dibuat  dimuka notaris dimohonkan secara tertulis pengesahannya oleh Menteri
Pendirian Hukum & HAM.
3. Pendaftaran Perseroan
Perseroan  Langkah ketiga adalah pendaftaran perseroan . menurut pasal 29 ayat (1) UUPT
daftar perseroan diselenggarakan oleh menteri. Direksi perseroan wajib
Terbatas mendaftarkan dalam daftar perusahaan akta pendirian berserta surat pengesahan
menteri.
4. Pengumuman Dalam Tambahan Berita Negara
 Langkah keempat adalah pengumuman dalam berita negara. Menurut ketentuan
pasal 30 UUPT. Perseroan yang telah didaftar di umumkan dalam berita negara.
Pengumuman dilakukan oleh menteri paling lambat 14 hari terhitung sejak tanggal
diterbitka keputusan menteri
Kekayaan
perseroan
 Agar badan hukum dapat berinteraksi dalam pergaulan hukum seperti
Terbatas membuat perjanjian, melakukan kegiatan usaha tertentu diperlukan
Terpisah dari modal.
 Modal awal badan hukum itu berasal  dari kekayaan pendiri  yang
kekayaan dipisahkan .
pemegang  Modal awal itu menjadi kekayaan badan hukum, terlepas dari kekayaan
pendiri.
saham, dewan
Komisaris  dan
Direksi
 Kekayaan badan hukum yang terpisah itu membawa akibat
sebagai berikut:
 Kreditur pribadi para anggota badan hukum yang bersangkutan
tidak mempunyai hak untuk menuntut kekayaan badan hukum
tersebut
Menurut Arifin  Para anggota peribadi tidak dapat menagih piutang badan hukum
terhadap pihak ketiga.
P.  Soeria  Kompensasi antara hutang peribadi dan hutang badan hukum tidak
Atmadja dimungkinkan.
 Hubungan hukum, baik persetujuan maupun proses antara anggota
dan badan hukum, dilakukan halnya dengan badan hukum dengan
pihak ketiga.
 Pada kepalitan, hanya para kreditur badan hukum dapat menuntut
kekayaan yang terpisah.
 Menurut pasal 142 ayat (1) undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas (UUPT) berakhirnya perseroan karena
 Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS)
 Karena dalam jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar
telah berakhir
 Berdasarkan penentapan pengadilan
 Dengan dicabutnya kepalitan berdasarkan keputusan pengadilan niaga yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit perseroan yang telah dinyatakan
Pembubaran pailit berada dalam keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam undang-undang
tentang kepailiitan dan karena  dicabutnya izin usaha perseroan sehingga
Perseroan mewajibkan pembayaran utang atau karena karena dicabutnya izin usaha
perseroan  melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
 Pengadilan Negeri dapat membubarkan perseroan dengan alasan
 Permohonan kejaksaan berdasarkan alasan perseroan melanggar kepentingan
umum, atau perseroan melakukan perbuatan yang melanggar peraturan
perundang-undangan
 Permohonan pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan adanya cacat
hukum dalam akta pendirian
 Permohonan pemegang saham, Direksi atau Dewan Komisaris berdasarkan
alasan perseroan tidak mungkin untuk dilanjutkan
 Para pemilik saham hanya bertanggung jawab sebesar saham
yang dimilikinya. Misalnya, jika perusahaan memiliki hutang,
pemilik saham bertanggung jawab hanya sebesar modal yang
disetorkan, dan tidak lebih.
 Persoroan Terbatas (PT) merupakan badan hukum, sehingga
Kelebihan kelangsungan hidupnya terjamin meskipun terjadi pergantian
kepemilikan.
Perseroan  Pemindahan hak kepemilikan mudah dilakukan dengan menjual
Terbatas (PT) saham kepada orang lain.
 Mudah untuk memperoleh tambahan modal sehingga PT dapat
memperluas usahanya.
 Penggunaan sumber-sumber modal Perseroan Terbatas (PT) lebih
efektif dan efisien karena dikelola oleh para spesialis.
 Membutuhkan biaya yang cukup besar untuk mendirikan
Perseroan Terbatas (PT)
 Pendirian PT lebih sulit prosesnya dibandingkan dengan jenis
badan usaha lain. Karena PT memrlukan akte notaris dan ijin
Kekurangan khusus untuk usaha tertentu
 Bagi sebagian pemegang saham menganggap PT merahasiakan
Perseroan laba perusahaan.
Terbatas (PT)  Perseroan Terbatas (PT) dikenakan pajak karena merupakan salah
satu subjek pajak itu sendiri. Artinya yang terkena pajak tidak
hanya perusahaan. Dividen atau laba bersih yang dibagikan
kepada para pemegang saham juga dikenakan pajak sebagai
pajak pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai