Anda di halaman 1dari 25

FARMAKOTERAPI

HIPERLIPIDEMIA
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung
KELOMPOK 1
S1 Matrikulasi Fa2

NAMA NPM
Abdul Karim Amrullah 13171050
Ahmad Rijalul Arif 13171051
Dinda Heldawati 13171054
Emma Silvia 13171055
Lidia Klorida 13171067
M. Buyung Iqbal 13171069
Sekolah
Neng Yulia Tinggi Farmasi13171074
Nurmalatipah Bandung
Suci Kodriah 13171086
Yopy Novela P 13171091
Zulfa Azkiya 13171094
ISTILAH PENTING!
E1
ID
SL

VLDL (Very Low Density Lipoproteins)

yaitu lipoprotein kerapatan sangat rendah yang terbentuk dari


molesterol, fosfolipid dan apoprotein yang di bentuk di hati.

LDL (Low Density Lipoprotein)


yaitu lipoprotein kerapatan rendah, komponen utamanya yaitu
kolesterol dan dalam aliran darah terbentuk dari partikel VLDL

a
HDL ( High Density

mi
ide
Lipoprotein)

rlip
ipe
yaitu lipoprotein kerapatan tinggi, dibentuk dalam hati dan

i-H
kemungkinan dalam usus. Senyawa ini mempunyai keampuan

ap
er
mengambil kolesterol yang tertimbun dalam dinding pembuluh

ot
dan membawanya ke hati.

ak
rm
Fa
DEFINISI
E2
ID
SL

Hiperlipidemia adalah peningkatan salah


satu atau lebih koesterol, kolesterol ester,
fosfolipid, atau trigliserida.

a
mi
ide
rlip
ipe
i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
KLASIFIKASI KOLESTEROL TOTAL, LDL, HDL

E3
dan TRIGLISERIDA
ID
SL

Kolesterol total < 200 mg/dL Diinginkan


200-mg/dL Batas tinggi
≥ 240 mg/dL Tinggi
Kolesterol LDL 100 mg/dL Optimal
100-29 mg/dL Mendekati/diatas optimal
130-159mg/dL Batas Tinggi
160-189mg/dL Tinggi

a
mi
ide
≥ 190 mg/dL Sangat tinggi

rlip
ipe
i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
Lanjutan…

E4
ID
SL

Kolesterol HDL <40 mg/dL Rendah


≥60 mg/dL Tinggi
Kolesterol TG < 150 mg/dL Normal
150-199 mg/dL Batas Tinggi
200-499 mg/ Dl Tinggi
≥ 500 mg / dL Sangat Tinggi

a
mi
ide
rlip
ipe
i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
PREVALENSI
E5
ID
SL
Menurut data dari American Heart Association tahun
2014
Amerika , memperlihatkan prevalensi dari berat badan berlebih
dan obesitas pada usia ≥ 20 tahun sebanyak 154,7 juta
orang yang berarti 68,2%. Populasi dengan kadar kolesterol ≥
240 mg/dl diperkirakan 31,9 juta orang (14,8%) dari populasi

Indonesia, usia ≥ 15 tahun menunjukkan 35,9 % dari penduduk


indonesia dengan kadar kolesterol abnormal ≥ 200 mg/dl
dimana perempuan lebih banyak dari laki-laki dan perkotaan

a
mi
lebih banyak dari pedesaan. Dan sebanyak 15,9 % mempunyai

ide
LDL ≥ 190 mg/dl. 22,9% mempunyai kadar HDL < 40 mg/dl,

rlip
ipe
dan sebanyak 11,9 % dengan kadar trigliserida yang sangat

i-H
tinggi (≥500 mg/dl). (Riskesdas, 2013)

ap
er
ot
ak
rm
Fa
KLASIFIKASI HIPERLIPIDEMIA

E5
ID
SL

TIPE I TIPE III


1 4
disebabkan oleh asupan lipid eksogen yang Disbetalipoproteinemia, ditandai dengan
berlebihan ditandai dengan peningkatan peningkatan VLDL dan IDL melebihi batas
kilomikron yang melebihi batas normal. normal sedangkan nilai LDL normal. TG antara
Hiperlipidemia tipe ini dapat diatasi dengan 250-750 mg/dl dan TC antara 250-500 mg/dl. 
diet rendah lipid, tidak memerlukan terapi
farmakologi.
TIPE IIa TIPE IV
Hiperkolesterolemia familial ditandai dengan
2 peningkatan LDL darah yang meningkat
drastis. Hiperkolesterolemia ini dikatakan
5 Hiperlipidemia Tipe IV/ Hipertrigliserida
familial yang ditandai dengan peningkata
heterozigot jika level kolesterol totalnya VLDL melebihi batas normal.
berkisar antara 275-500 mg/dl

a
mi
TIPE IIb TIPE V

ide
Kombinasi Hiperlipidemia yang ditandai dengan
3 6 Merupakan penyakit keturunan yang jarang

rlip
peningkatan LDL dan VLDL melebihi batas
terjadi, dimana tubuh tidak mampu

ipe
normal. Nilai TG berkisar antara 250-750 mg/dl
memetabolisme dan membuang kelebihan

i-H
sedangkan kolesterol totalnya antara 250-500
trigliserida sebagaimana mestinya. 

ap
mg/dl.

er
ot
ak
rm
Fa
E6
ID
SL

GEJALA

Biasanya kadar lemak yang tinggi tidak


menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika kadarnya

a
mi
sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk

ide
rlip
suatu pertumbuhan yang disebut xantoma di dalam

ipe
i-H
tendo (urat daging) dan di dalam kulit

ap
er
ot
ak
rm
Fa
FAKTOR RESIKO HIPERLIPIDEMIA
E7
ID
SL
Merokok
1
HDL Rendah 7 2 Adipositas

Faktor
Resiko
LDL Tinggi 6 3 Diabetes Mellitus

Stress 5 4 Hipertensi

a
mi
ide
rlip
ipe
Hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia merupakan faktor

i-H
resiko bagi atherosclerosis dan akhirnya penyakit jantung dan

ap
er
ot
pembuluh (PJP), khususnya angina dan infark jantung.

ak
rm
Fa
PATOFISIOLOGI
E8
ID
SL
HDL Kemampuan mengambil
(High Density kolesterol yang tertimbun
VLDL Lipoprotein) dalam dinding pembuluh
(Very Low
Density
LDL
Lipoprotein) Lebih banyak
(Low Density
komponen kolesterol
Lipoprotein)
Transport dan Pada dinding
retensi LDL plasma arteri, LDL
LDL teroksidasi
melalui lapisan sel dimodifikasi
menarik
endotelial ke secara kimia
monosit ke
dalam matriks melalui proses
dalam dinding
ekstraseluler oksidasi dan
arteri
daerah glikasi

a
mi
subendotelial nonenzimatik

ide
rlip
ipe
i-H
Monosit-monosit ini

ap
Bisa akan berubah menjadi

er
ot
menimbulkan makrofag yang

ak
aterosklerosis mempercepat oksidasi

rm
Fa
LDL
ETIO LO G I
E9
ID
SL

Hiperlipide Genetik
mia primer

Hiperlipide Diabetes Melitus


mia Hipotiroidisme
sekunder
Penyakit hati obstruktif

i nt
Sindroma nefrotik

Po
er
ow
Obat-obat yang meningkatkan LDL tetapi menurunkan HDL

fP
(progestin, steroid anabolik, kortikosteroid, beta-blocker)

o
er
ow
eP
Th
TERAPI NON FARMAKOLOGI

0
E1
ID
SL

 Diet: mengatur pola makan, baik porsi, ukuran maupun


kandungan gizinya khususnya menurunkan lemak total, lemak
jenuh, dan kolesterol.
 Peningkatan konsumsi serat larut dalam bentuk oat, pektin, gum,
dan psyllium dapat membantu penurunan kolesterol total dan
LDL (5-20%).
 Zat tambahan (misal: Niasin/Vitamin B3) dari minyak ikan
memiliki efek yang cukup besar dalam pengurangan trigliserida
dan kolesterol VLDL.
 Olahraga teratur dan tidak terlalu berat, 30 menit tiap harinya.

a
mi
ide
 Berhenti merokok.

rlip
ipe
i-H
RAT B ADAN

ap
U R UNAN BE
PEN

er
ot
ak
rm
Fa
TERAPI FARMAKOLOGI

1
E1
ID
SL

ASAM
NIASIN FIBRAT
INHIBITOR HMG
RESIN COA REDUKTASE

EZETIMIB

a
mi
ide
rlip
ipe
i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
RESIN

2
E1
ID
SL

s t ir a m i n e Co le s t i po l
Chole

Mengikat asam Gangguan stimulasi terhadap


empedu dalam lumen sirkulasi enterohepatik asam
saluran cerna empedu

a
mi
ide
rlip
Menurunkan penyimpanan asam empedu dan merangsang hepatik

ipe
sintesis asam empedu dari kolesterol

i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
NIASIN (ASAM NIKOTINAT)

3
E1
ID
SL

Mengurangi sintetsis hepatik VDL

Pengurangan sintesis LDL

Meningkatkan HDL dengan mengurangi

a
mi
ide
katabolisme

rlip
ipe
i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
EZETIMIB

4
E1
ID
SL

Absorbsi kolesterol dari


Ezetimib membran fili saluran cerna

m
ide
rl i p
ipe
i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
INHIBITOR HMG COA REDUKTASE

5
E1
ID
SL
- Atorvastati - Pravastatin
n
- Fluvastatin - Rouvastatin
- Lovastatin - Simvastatin
Pengurangan
3-hidroksi-3-metilglutaril sintesis LDL dan
koenzim A (HMG-CoA) peningkatan
reduktase katabolisme LDL
Statin dimediasi melalui
reseptor LDL

a
menjadi prinsip

mi
HMG CoA reduktase menjadi

ide
mevalonat (tahap yang kerja untuk

rlip
penurunan lipid

ipe
menentukan dalam

i-H
biosintesis kolesterol de-

ap
er
novo).

ot
ak
rm
Fa
ASAM FIBRAT

6
E1
ID
SL

Mekanisme Kerja:

Mengurangi sintesis VLDL, khususnya


apolipoproteinB yang berkleanjutan dengan
meningkatnya kecepatan pemindahan
lipoprotein kaya trigleserida dari plasma

a
mi
ide
rlip
Contoh : gemfibrozil, fenofibrat, klofibrat

ipe
i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
SUPLEMENTASI MINYAK IKAN

7
E1
ID
SL

Makanan tinggi omega-3 asam lemak rantai


panjang-tidak jenuh, asam
eikosapentatonoat (EPA) akan mengurangi
kolesterol, trigliserid, LDL, dan VLDL dan
dapat meningkatkan kolesterol HDL.

a
mi
ide
rlip
ipe
i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
DIAGNOSIS HIPERLIPIDEMIA

8
E1
ID
SL

Pemeriksaan untuk hiperlipidemia


dilakukan dengan memeriksa kadar lemak
darah yang diambil setelah berpuasa
selama 6-12 jam, kadar lemak diperiksa
meliputi kolesterol total, kolesterol LDL,
kolesterol HDL dan trigliserida.

a
mi
ide
rlip
ipe
i-H
ap
er
ot
ak
rm
Fa
OUTCOME TERAPI HIPERLIPIDEMIA

9
E1
ID
SL

1 2 3 4

Evaluasi jangka
pendek pada terapi Banyak pasien Pasien dengan Evaluasi dari
hiperlipidemia yang diterapi faktor risiko terapi diet dan
didasarkan pada akibat beragam seperti menginformasikan
respon terhadap diet hiperlipidemia penyakit jantung makanan untuk
dan terapi obat yang primer tidak koroner sebaiknya meningkatkan
didapat dengan
memiliki gejala dipantau dan ketaatan pasien

a
mi
melakukan

ide
pengukuran total sehingga perlu dievaluasi untuk terhadap diet

rlip
kolesterol, LDL, HDL pemantauan kemajuan faktor yang

ipe
dan Triglesirida. laboratorium risikonya. direkomendasikan

i-H
ap
.

er
ot
ak
rm
Fa
FIRST LINE THERAPY

0
E2
ID
SL

Tipe Pilihan Obat Terapi Kombinasi


Lipoprotein
I Tidak diindikasikan -
IIa - Statin Niacin atau BAR
- Kolestiramin atau Statin atau niacin
kolestipol Statin atau BAR ezetimib
- Niacin
IIb - Statin BAR atau fibrat atau
- Fibrat niacin
- Niacin Statin atau niacin atau

m
ide
BAR

rl i p
Statin atau fibrat

ipe
ezetimib

i-H
ap
III - Fibrat Statin atau fibrat

er
- Niacin Ezetimib

ot
ak
IV - Fibrat Niacin

rm
Fa
- niacin fibrat
STUDI KASUS

1
E2
ID
SL Seorang pasien pria umur 30 tahun dengan tinggi badan 165
cm dan berat badan 87 kg, mempunyai kebiasaan merokok 1 pak
sehari, tidak pernah berolahraga dan mempunyai riwayat keluarga,
yakni kakak pertama menderita hipertensi, kakak kedua menderita
diabetes dan ayah meninggal karena myocardial infarction.
Data yang lain yaitu:
• Tekanan darah 140/80 mmHg
• Random blood glucose level 5 mmol/L, dan hasil
• pemeriksaan lipid puasa : total kolesterol : 6,7 mmol/L ; LDL-
cholesterol : 3,6 mmol/L ; HDL-cholesterol : 1,2 mmol/L ;

a
mi
Trigliserida: 1,8 mmol/L.

ide
rlip
ipe
i-H
Dari hasil tersebut assesment apa yang harusnya diberikan kepada

ap
er
pasien?

ot
ak
rm
Fa
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai