Anda di halaman 1dari 6

PERILAKU TERPUJI

Disusun oleh
Yolla Nawanta
Pengertian Jujur

• Secara bahasa, Jujur adalah mengakui, berkata, atau pun memberi


suatu informasi yang sesuai dengan apa yang benar-benar
terjadi/kenyataan.Dari segi bahasa, jujur dapat disebut juga sebagai
antonim atau pun lawan kata bohong yang artinya adalah berkata tau
pun memberi informasi yang tidak sesuai dengan kebenaran.
• secara istilah, Jujur adalah  sikap seseorang ketika berhadapan
dengan sesuatu atau pun fenomena tertentu dan menceritakan
kejadian tersebut tanpa ada perubahan/modifikasi sedikit pun atau
benar-benar sesuai dengan realita yang terjadi.Sikap jujur merupakan
apa yang keluar dari dalam hati nurani setiap manusia dan bukan
merupakan apa yang keluar dari hasil pemikiran yang melibatkan otak
dan hawa nafsu.
Pembagian Sifat Jujur
Menurut Imam Al-Ghazali yaitu :
• Jujur dalam ucapan, artinya adalah semua kata atau pun kalimat yang keluar dari
mulut seseorang hendaklah mengandung kebenaran. Bukan kebohongan apalagi
fitnah.
• Jujur dalam niat. Niat adalah awal dari segalanya termasuk perbuatan. Oleh sebab
itu perlu adanya kejujuran dimulai dari niat yang selaras dengan apa yang
diperbuat.
• Jujur dalam kemauan. Artinya adalah bahwa jujur dalam niat tidak saja cukup,
harus ditopang dengan kemauan untuk untuk berbuat jujur dalam perbuatan,
ucapan dan sebagainya.
• Jujur menepati janji. Ini terkait dengan sifat amanah. Mereka yang jujur akan
menunaikan amanah yang dibebankan kepadanya dengan segenap usaha.
• Jujur dalam perbuatan. Jujur bukan sekedar di hati (niat) atau di mulut (ucapan)
tetapi juga pada perbuatan, pada apa-apa yang kita lakukan hendaknya selaras
dengan apa yang kita niatkan dan ucapkan.
Ayat-Ayat Al-Quran tentang Kejujuran
1. Q.S. al-Māidah(5):8

َ َ
َ‫نقَوْم ٍ ع َلَى أال تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُو‬ ُ ‫م شَ نَآ‬ْ ُ ‫منَّك‬
َ ‫ر‬
ِ ‫ج‬
ْ َ ‫ط َوال ي‬ ْ ِ‫ين لِلَّهِ شُ َهدَاءَ بِالْق‬
ِ ‫س‬ َ ‫م‬ِ ‫منُوا كُونُوا قَوَّا‬ َ ِ ‫يَا أي ُّ َها الَّذ‬
َ ‫ين آ‬
َ
َ ‫ملُو‬
‫ن‬ َ ْ‫ما تَع‬
َ ِ ‫ير ب‬ َ َّ ‫ن الل‬
ٌ ِ ‫ه خَب‬ َ َّ ‫ب لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا الل‬
َّ ِ ‫ه إ‬ ُ ‫أقْ َر‬

Artinya :“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah
(ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong
kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Kandungan Q.S. al-Māidah/5:8

Ayat ini memerintahkan kepada orang mukmin agar melaksanakan amal dan pekerjaan mereka
dengan cermat, jujur, dan ikhlas karena Allah Swt., baik pekerjaan yang bertalian dengan urusan
agama maupun pekerjaan yang bertalian dengan urusan kehidupan duniawi. Karena hanya
dengan demikianlah mereka bisa sukses dan memperoleh hasil balasan yang mereka harapkan.
2. Q.S. at-Taubah(9) :119

‫ين‬‫ق‬ ‫د‬‫ا‬‫ص‬ ‫ال‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫وا‬ ‫ون‬ُ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ه‬َّ ‫الل‬ ‫ُوا‬ ‫ق‬ ‫ات‬ ‫وا‬ ‫ن‬‫م‬ ‫آ‬ ‫ين‬ ‫ذ‬َّ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬َ ‫يا أ‬
َ ِ ِ َّ َ َ ُ َ َ َّ ُ َ َ ِ َ َ
ُّ
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada
Allah Swt., dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.”

Kandungan Q.S. at-Taubah(9):119


Dalam ayat ini, Allah Swt. menunjukkan seruan-Nya dan
memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman
kepada-Nya dan Rasul-Nya, agar mereka tetap dalam ketakwaan
serta mengharapkan ridhaNya, dengan cara menunaikan segala
kewajiban yang telah ditetapkan-Nya, dan menjauhi segala
larangan yang telah ditentukan-Nya, dan hendaklah senantiasa
bersama orang-orang yang benar dan jujur, mengikuti ketakwaan,
kebenaran dan kejujuran mereka.

Anda mungkin juga menyukai