Anda di halaman 1dari 16

MACAM- MACAM AKHLAK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO


2019
 Akhlak terhadap Allah dan
 Akhlak terhadap Rasulullah.
 Akhlak individual dan sosial.
 Akhlak terhadap lingkungan.
 Akhlak dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
AKHLAK TERHADAP ALLAH
 Berkenaan dengan akhlak kepada Allah dilakukan dengan cara
memuji-Nya, yakni menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya yang
menguasai dirinya. Oleh sebab itu, manusia sebagai hamba Allah
mempunyai cara-cara yang tepat untuk mendekatkan diri.
Caranya adalah sebagai berikut :
1.   Mentauhidkan Allah
Yaitu dengan tidak menyekutukan-Nya kepada sesuatu
apapun. Seperti yang digambarkan dalam Qur’an Surat Al-
Ikhlas : 1-4.
2.   Bertaqwa kepada Allah
Maksudya adalah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk
dapat melaksanakan apa-apa yang telah Allah perintahkan dan
meninggalkan apa-apa yang dilarang-Nya.
3.   Beribadah kepada Allah
Allah berfirman dalam Surah Al- An’am : 162 yang artinya :”Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam.”Dapat juga dilihat dalam Surah Al- Mu’min : 11 & 65 dan Al- Bayyinah : 7-8.
4.   Taubat
Sebagai seorang manusia biasa, kita juga tidak akan pernah luput dari sifat lalai
dan lupa. Karena hal ini memang merupakan tabiat manusia. Oleh karena itu,
ketika kita sedang terjerumus dalam kelupaan sehingga berbuat kemaksiatan,
hendaklah segera bertaubat kepada-Nya. 
5.  Membaca Al-Qur’an
Seseorang yang mencintai sesuatu, tentulah ia akan banyak dan sering
menyebutnya. Demikian juga dengan mukmin yang mencintai Allah, tentulah ia
akan selalu menyebut asma-Nya dan juga senantiasa akan membaca firman-
firman-Nya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW berkata yang artinya :
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu dapat memberikan
syafaat dihari kiamat kepada para pembacanya”.
6.   Ikhlas
Secara terminologis yang dimaksud dengan ikhlas adalah beramal semata-mata
mengharapkan ridha Allah SWT. Dalam bahasa populernya ikhlas adalah berbuat
tanpa pamrih, hanya semata-mata karena Allah SWT.
7.   Khauf dan Raja’
Khauf dan Raja’ atau takut dan harap adalah sepasang sikap batin yang harus
dimiliki secara seimbang oleh setiap muslim. Khauf didahulukan dari raja’ karena
khauf dari bab takhalliyyah (mengosongkan hati dari segala sifat jelek), sedangkan
raja’ dari bab tahalliyah (menghias hati dengan sifat-sifat yang baik). Takhalliyyah
menuntut tarku al-mukhalafah (meninggalkan segala pelanggaran), dan tahalliyyah
mendorong seseorang untuk beramal.
8.   Tawakal
Adalah membebaskan diri dari segala kebergantungan kepada selain Allah dan
menyerahkan keputusan segala sesuatunya kepadanya.
     Tawakal harus diawali dengan kerja keras dan usaha maksimal ( ikhtiar ). idaklah
dinamai tawakal kalau hanya pasrah menunggu nasib sambil berpangku tangan
tanpa melakukan apa- apa.
Akhlak Terhadap Rasulullah

 Berakhlak kepada Rasulullah dapat diartikan suatu


sikap yang harus dilakukan manusia kepada Rasulullah
sebagai rasa terima kasih atas perjuangannya
membawa umat manusia kejalan yang benar.
 Adapun diantara akhlak kita kepada rasulullah yaitu
salah satunya ridho dan beriman kepada rasul , ridho
dalam beriman kepada rasul inilah sesuatu yang harus
kita nyatakan sebagaimana hadist nabi saw;Aku ridho
kepada allah sebagai tuhan, islam sebagai agama dan
muhammad sebagai nabi dan rasul.
Banyak cara yang dilakukan dalam berkhlak kepada Rasulullah SAW.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.  Mengikuti dan mentaati Rasulullah SAW
 Mengikuti dan mentaati Rasul merupakan sesuatu yang bersifat mutlak bagi
orang-orang yang beriman. Karena itu, hal ini menjadi salah satu bagian penting
dari akhlak kepada Rasul, bahkan Allah SWT akan menempatkan orang yang
mentaati Allah dan Rasul ke dalam derajat yang tinggi dan mulia, hal ini terdapat
dalam firman Allah:
 
َ ُ ‫نأ‬
ِ ‫ولـئ‬  َ ‫ين َو َح ُس‬
 َ ‫صا ِل ِح‬ ُّ ‫ين َو‬
َّ ‫ َوال‬ ‫الش َه َداء‬  َ ‫ص ِّد ِيق‬
ِّ ‫ين َوال‬
 َ ِّ ‫نالنَّبِي‬ ِّ   ‫اــع ََلي ْ ِه‬
 َ ‫مم‬  َ ‫ينأَن ْ َع‬
‫له‬ ّ ُ ‫م‬  َ ِ ‫ول َفأ ُ ْو َلـئ‬
 َ ‫ َّال ِذ‬ ‫ك َم َع‬  َ ‫الر ُس‬ ‫له‬ ّ َ  ‫ط ِع‬
َّ ‫اــ َو‬ ِ ُ ‫ ي‬ ‫ َو َمن‬
﴾٦٩ ‫س‬ ‫﴿ألن ا‬ ً ‫ك َر ِفيقا‬ َ
 
 Artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul, mereka itu akan bersama-
sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi,
orang-orang yang benar, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh.
Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (QS 4:69).
2.  Mencintai dan memuliakan Rasulullah
Keharusan yang harus kita tunjukkan dalam akhlak yang baik kepada Rasul
adalah mencintai beliau setelah kecintaan kita kepada Allah Swt. Penegasan
bahwa urutan kecintaan kepada Rasul setelah kecintaan kepada Allah
disebutkan dalam firman Allah:
 
‫س‬
‫ َو َم َ ا‬ ‫س َد َها‬‫نك َ َ ا‬ َ ‫خْش ْو‬َ َ ‫ ت‬ ‫ار ٌة‬
ََ ‫ َوت ِ َج‬ ‫ها‬  ٌ ‫م َوأ َ ْم َو‬
َ ‫ال ْاقت َ َر ْفت ُ ُمو‬  ْ ‫ك‬ُ ُ ‫يرت‬
َ ‫م َوع َِش‬ ُ ‫اج‬
 ْ ‫ك‬ َ  ‫ك‬
ُ ‫م َوأ ْز َو‬ ْ ُ ُ ‫خْوان‬
َ ‫م َو ِإ‬  ْ ُ ‫م َوأَبْنَآ ُؤك‬  ْ ُ ‫انآبَا ُؤك‬ َ َ ‫ ك‬ ‫لإِن‬  ْ ‫ُق‬
‫ ْالق َْو َم‬ ‫ي َ ْه ِدي‬ َ ‫ال‬
‫له‬ ّ ُ ‫ه َو‬
‫اــ‬  ِ ‫اــأ ْم ِر‬  َ ِ ‫ىيَأْت‬
ِ‫لبه‬ ّ ُ ‫ي‬   َّ ‫ َحت‬ ْ ‫صوا‬ ُ َّ ‫ َفت َ َرب‬ ‫يسِي ِل ِه‬ ‫له‬ ّ ِ ‫ن‬
‫ َ ب‬  ‫ ِف‬ ‫ َو ِج َها ٍد‬ ‫اــ َو َر ُسو ِل ِه‬  َ ‫مم‬ ِّ   ‫ك‬  َّ ‫ أ َ َح‬ ‫ض ْون َ َها‬
ُ ْ ‫بإ ِ َلي‬ َ ‫نت َ ْر‬
  ُ ِ‫ك‬
﴾٢٤﴿ ‫ين‬ ِ ِ ‫ ْالف‬ 
َ ‫َاسق‬
 Artinya: Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-
isteri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai,
adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dasn (dari) berjihad di
jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (QS 9:24).
3.  Mengucapkan sholawat dan salam kepada Rasulullah
 Mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW,
sebagai tanda ucapan terimakasih dan sukses dalam perjuangannya.
Secara harfiyah, shalawat berasal dari kata ash shalah yang berarti do’a,
istighfar dan rahmah.
 Rasulullah SAW dalam sabdanya menyatakan sebagai berikut:
 
‫على‬
ّ ّ ‫ يص‬ ‫فلم‬ ‫عنده‬ ‫ذكرت‬ ‫من‬ ‫البخيل‬
 ‫ل‬
 Artinya: Orang yang kikir ialah orang yang menyebut namaku
didekatnya, tetapinia tidak bersholawat kepadaku. (H.R Ahmad ).
 
‫عشرا‬ ‫بها‬ ‫عليه‬ ‫الله‬ ‫صلّى‬ ‫صالة‬ ‫على‬
ّ  ‫صلّى‬ ‫من‬
 Artinya: Siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan
bersholawat kepadanya sepuluh kali sholawat. (H.R Ahmad).
4.   Mencontoh akhlak Rasulullah.
5.   Melanjutkan Misi Rasulullah.
Misi Rasul adalah menyebarluaskan dan menegakkan nilai-nilai Islam. Tugas
yang mulia ini harus dilanjutkan oleh kaum muslimin, karena Rasul telah
wafat dan Allah tidak akan mengutus lagi seorang Rasul
6.  Menghormati Pewaris Rasul
Berakhlak baik kepada Rasul Saw juga berarti harus menghormati para
pewarisnya, yakni para ulama yang konsisten dalam berpegang teguh
kepada nilai-nilai Islambu Daud dan Tirmidzi).
7.  Menghidupkan Sunnah Rasul
Kepada umatnya, Rasulullah Saw tidak mewariskan harta yang banyak, tapi
yang beliau wariskan adalah Al-Qur’an dan sunnah, t, beliau bersabda:“Aku
tinggalkan kepadamu dua pusaka, kamu tidak akan tersesat selamanya bila
berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnahku” (HR.
Hakim).
Akhlak Individual dan Sosial
  Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai kewajiban terhadap dirinya sendiri.
Namun bukan berarti kewajiban ini lebih penting daripada kewajiban kepada
Allah. Dikarenakan kewajiban yang pertama dan utama bagi manusia adalah
mempercayai dengan keyakinan yang sesungguhnya bahwa “Tiada Tuhan
melainkan Allah”. Keyakinan pokok ini merupakan kewajiban terhadap Allah
sekaligus merupakan kewajiban manusia bagi dirinya untuk keselamatannya.

 Manusia mempunyai kewajiban kepada dirinya sendiri yang harus ditunaikan


untuk memenuhi haknya. Kewajiban ini bukan semata-mata untuk
mementingkan dirinya sendiri atau menzalimi dirinya sendiri. Dalam diri
manusia mempunyai dua unsur, yakni jasmani (jasad) dan rohani (jiwa). Selain
itu manusia juga dikaruniai akal pikiran yang membedakan manusia dengan
makhluk Allah yang lainnya. Tiap-tiap unsur memiliki hak di mana antara satu
dan yang lainnya mempunyai kewajiban yang harus ditunaikan untuk memenuhi
haknya masing-masing.
 Akhlak Terhadap Masyarakat (Sosial)
a. Berbuat Baik kepada Tetangga
b. Bersabar Menghadapi Gangguan Tetangga
c. Menjaga dan Memelihara Hak Tetangga
d. Tidak mengganggu tetangga
Akhlak Terhadap Lingkungan

 1. Penanaman Pohon dan Penghijauan


 2. Menghidupkan Lahan Mati
 3. Tidak Mencemari Air
 4. Menjaga Keseimbangan Alam.
Akhlak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Akhlak terhadap Negara terbagi dalam 2 katagori yaitu:


1). Akhlak para pejabat
 Yang disebut pemimpin adalah orang-orang yang punya tugas memikul
tanggung jawab sangat berat,hakikatnya setiap muslim adalah punya
tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan menjadi pemimpinnya sendiri
 Pejabat yang memimpin maka keseluruhan tanggung jawab atas kesejahteraan
rakyatnya benar-benar harus di tunjukan dengan sikap bijaksana dan yakin
bahwa dirinya mampu membimbing diri sendi keluarga serta para rakyatnya.
 Semuanya berawal dari diri sendiri maka Allah berfirman :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.(Q.S.At-tahrim :6)
 
2). Akhlak warga negara
 Tidak hanya pemimpin saja yang memenuhi kewajiban sebagai warga Negara pun
harus senantiasa memenuhi kewajiban atas apa yang diperintahkan pemimpinnya
yang memenuhi criteria pemimpin menurut pandanga islam.dan ini merupakan
kewajiban akhlak muslim sebagai warga negara.Kewajiban itu diantaranya :
a. Harus ta’at pada pemimpin/pemerintah,selama mereka memerintahkan atas
perkara yang positif dan masih dalam kategori perintah Allah serta Rasulnya.
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil
amri di antara kamu.
  b.  Mengoreksi dan mengevaluasi perjalanan Negara
c  Membela Negara,kewajiban membela Negara dan mempertahankan adalah warga
negaranya sendiri,atau masyarakat itu sendiri termasuk para pemerintahannya,Bukan
hanya kuasa pemerintah sajah yang memegang tetapi semua penduduk harus ikut
meras peduli dan melindungi.seperti dikatakan dalam Al-quran :Artinya : Berangkatlah
kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan
harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu
Mengetahui.(at-Taubah:41
Disamping itu ada kewajiban lain yang terkait dengan akhlak terhadap Negara bahwa setiap
warga Negara bis menggunakan dan menuntut haknya ,Hak tersebut adalah :
a. Hak dalam berpolitik
 1). Hak memilih
 2). Hak musyawarah
 3). Hak control  rakyat
 4). Hak memecat
 5). Hak pencalon
 6). Hak menjadi aparat Negara

b. Hak Asasi
 1). Mendapatkan persamaan didepan hukum dan peradilan                 
 2). Kebebasan pribadi :Hak beragama,hak memilih serta hak kesenangan yang bersifat pribadi.
 Jadi disimpulkan bahwa setiap pemimpin ataupun warga Negara berhak untuk menjaga
kemaslahatan negaranya.Dengan memegang dan mencerminkan akhlak- akhlak yang menjadi
jalan menuju keberhasilan serta hiasan sdan pondasi membangun kebagiaan bernegara.
 

Anda mungkin juga menyukai