Anda di halaman 1dari 11

OPEN BIOPSY

dr Wegig perwiro wibowo


BIOPSY

• Biopsy merupakan salah satu cara pemeriksaan patologi anatomi


yang digunakan untuk menegakkan diagnosis pasti suatu lesi
khususnya yang dicurigai sebagai suatu keganasan  bisajuga untuk
menentukan prognosis
• Berasal dari Bahasa latih
• Bios : hidup
• Opsi : tampilan
• Secara umum biopsy adalah pengangkatan sejumlah kecil jaringan
tubuh yang kemudian di lakukan pemeriksaan di laboratorium.
• Tujuan biopsy : mengetahui morfologi tumor, grading sel tumor,
untuk merencanakan sejauh mana radikalitas operasi
INDIKASI & KONTRA INDIKASI BIOPSY

INDIKASI
•lesi yang menetap lebih dari 2 minggu tanpa diketahui penyebabnya
•Ulserasi yang menetap tidak menunjukkan tanda-tanda kesebuhan
hingga 3 minggu
•Semua penonjolan yang dicurigai sebagai neoplasma
•Lesi tulang yang tidak diidentifikasi setelah pemeriksaan klinis dan
radiologis
•Lesi hiperkeratorik yang menetap
KONTRAINDIKASI
•Infeksi pada daerah yang akan di biopsy (relative)
•gangguan faal hemostasis berat (relative)biopsy diluar daerah yang
direncanakan akan dieksisi saat operasi
Prinsip-prinsip biopsi

 Representatif
 Daerah hemoragis-nekrosis infeksi dan hancur akibat
jepitan/penekanan harus di hindari
 Hindari tekanan pada tumor
 Biopsi dari lesi kulit atau permukaan mukosa harus menyertakan
jaringan sehat
 Pada biopsy ulang hindari pengambilan di tempat yang sama
 Garis operasi harus memperhatikan rencana terapi definitive
(diletakkan ditempat yang akan di angkat saat operasi definitive)
Jenis-jenis biopsi

 Biopsi tertutup : tanpa membuka kulit


o Bahan sedikit/kurang representative, dapat ditingkatkan dengan biopsy
terbuka (Contoh: FNAB, Core Biopsy, Cairan cyste-sputum-darah-acites, dan
endoscopy)
 Biopsi terbuka : dengan membuka kulit atau mukosa
o Dikerjakan oleh disiplin bedah
o Pemeriksaan yang dikerjakan yaitu histo patologi
o Macamnya  biopsy insisi dan biopsy eksisi
OPEN BIOPSY
BIOPSI INSISIONAL
Tentukan daerah yang akan di biopsy
Rancang garis insisi dengan memperhatikan segi kosmetik
Buat insisi bentuk elips dengan scalpel no 15
Angkat tepi kulit normal dengan pengait atau pinset bergerigi halus
Teruskan insisi sampai diperoleh contoh jaringan
Tutup dengan jahitan dengan memakai benang yang tidak dapat diserap
BIOPSY EKSISIONAL
Pengambilan seluruh massa yang dicurigai disertai jaringans ehat
disekitarnya.
•Rancang garis eksisi
•Sebaiknya panjang elips 4 kali lebarnya
•Lebar maksimum ditentukan oleh elastisitasnya. Mobilitas, serta
banyaknya kulit yang tersedia di kedua tepi sayatan
•Banyaknya jaringan sehat yang ikut dibuat tergantung pada sifat les,
yaitu:
 Lesi jinak : seluruh tebal kulit diangkat berikut kulit sehat ditepi lesi
 Karsinoma sel basal : angkat seluruh tumor beserta paling kurang 0,5-1cm kulit
sehat
 Kasrinoma sel skuamosa : angkat seluruh tumor beserta paling kurang 1-2cm
kulit sehat.
• Insisi dengan scalpel no 15 hingga menyayat seluruh tebal kulit
• Inspeksi luka dan atasi perdarahan
• Tutup jahitan dengan menggunakan benang yang tidak dapat
diserap
NEEDLE BIOPSY
•Pengambilan sampel jaringan atau cairan dengan cara di diambil
dengan menggunakan jarum  bius local diarea yang akan di biopsy
•dibagi menjadi
 FNAB (fine needle aspiration biopsy)/BAJAH(biopsy aspires jarum halus)
- menggunakan jarum kecil/halus
- merupakan metode lain untuk mendiagnosis jaringan
- Lebih cepat dan kurang invasive dari biopsy inti
- tiak memerlukan anastesi yang banyak/luas
 Core Biopsy
- Menggunakan jarum berukuran besar
- Lebih invasive
- Menggunakan bius local
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai