Anda di halaman 1dari 8

EMULSI

FARMASETIK DASAR
Pengertian

 Emulsi adalah suatu sediaan yang


mengandung dua zat zair yang tidak
saling bercampur, biasanya air dan
minyak dimana cairan satu terdispersi
menjadi butir-butir kecil dalam cairan
yang lain dan distabilkan dengan
emulgator yang cocok
Pendahuluan

 Emulsi yang stabil harus mengandung


tiga komponen utama yang disebut fase
terdispersi, medium pendispersi dan
bahan pengemulsi
 Bahan pengemulsi disebut juga
emulgator yaitu bahan yang digunakan
untuk membantu proses emulsifikasi
PEMBAGIAN EMULSI

 Ada dua macam tipe emulsi yang


terbentuk yaitu tipe m/a dimana tetes
minyak (fase internal) terdispersi
kedalam fase air (fase Eksternal), dan
tipe a/m dimana fase iternal adalah air
dan fase ekstern adalah minyak. Fase
internal disebut juga fase terdispersi
sedangkan fase eksternal disebut juga
fase kontinyu.
PEMBAGIAN EMULSI

 Penggunaan emulsi dibagi menjadi dua golongan yaitu emulsi


untuk pemakaian dalam dan emulsi untuk pemakaian luar.
 Emulsi untuk pemakaian dalam meliputi emulsi oral atau
pada injeksi intravena
 Untuk pemakaian luar digunakan pada kulit atau membran
mukosa yaitu linimen, losio, krim dan salep. Emulsi untuk
penggunaan oral biasanya tipe m/a.
 Emulgator merupakan film penutup dari minyak obat agar
menutupi rasa tak enak. Pengaroma ditambahkan pada fase
ekternal agar rasanya lebih enak.
Pembagian Emulsi
 Selain pembagian diatas emulsi juga dapat
dibedakan menjadi :
 Emulsi Vera (Emulsi Alam)
Emulsi ini dibuat dari biji atau buah, dimana terdapat
disamping minyak lemak juga emulgator yang biasanya
merupakan zat seperti putih telur. Emulsi yang dibuat
dari biji adalah Amygdala dulcis, Amigdala amara, Lini
semen, Curcubitae semen.
 Emulsi Spuria (Emulsi Buatan
Emulsi ini banyak jenisnya, hal yang membedakan
dengan emulsi vera adalah emulgator yang digunakan
adalah bahan yang ditambahkan dari luar bukan berasal
dari yang bahan yang akan dijadikan emulsi
EMULGATOR

 Emulgator yang biasanya digunakan


adalah : PGA, tragakan, gelatin, sapo,
senyawa-senyawa ammonium kuartener,
chlolesterol, surfaktan seperti tween,
span dan lain-lain.
PEMBUATAN EMULSI

 Dalam mebuat emulsi dapat dilakukan


dengan cara:
 Metode Gom Kering (Metode
Kontinental)
 Metode Gom Basah (Metode Inggris
 Metode Botol

Anda mungkin juga menyukai