Anda di halaman 1dari 7

BIOMATERIAL

BAHAN KERAMIK
 bahasa Yunani: “keramos” yang
artinya bahan bumi yang bersifat
mudah terbakar.
 Keramik gigi merupakan senyawa
PENGERTIA logam (seperti aluminium, kalsium,
N litium, magnesium, kalium, natrium,
timah, titanium, dan zirkonia) dan
non-logam (seperti silikon, boron,
fluorin, dan oksigen)
 Kegunaan atau indikasinya (misalnya anterior, posterior crown,
veneer, post and core, fixed prosthesis, ceramic stain, glaze)
 Komposisi
 Fase matrik krital utama (silica glass , leucite-based feldspathic
porselen, leucite-based glass ceramic,lithia disilicate-based
glass-ceramic,leucite disilicate-based glass-ceramic, aluminous
porselen, alumina, glass-infused alumina, glass-infused-
spinel,glass-infused alumina/zirconia)
 Metode Pengolahan (casting, sintering, partial sintering and
glass infiltration, slip casting and sintering, hot isostatic
pressing, CAD-CAM milling and copy milling)
KLASIFIKASI  Temperature pembakaran : ultralow fusing (870º), low fusing
(870 º-1065º),medium fusing (1090º-1260º), dan high fusing
(1300º-1370º)
 Mikrostruktur (amorphous glass, crystalline, partikel cystalline
pada matrix)
 Translusensi (opaque, translusen, transparan)
 Resisten terhadap fraktur (low, medium, hard)
 Abrasif (perbandingan relative terhadap enamel, melawan
enamel gigi)
 Klasifikasi menurut pembuatannya
 Feldspar merupakan mineral yang terdapat di alam
berupa alumino silikat anhydrous. Feldspar berfungsi
sebagai pengikat kaolin dan kuartz
 Kaolin merupakan material yang menyerupai tanah liat
berwarna putih (hydrated aluminium silicate) yang
berfungsi sebagai pengikat dan opaquer
 Quartz merupakan bentuk dari silika yang berfungsi
sebagai rangka, memberikan kekuatan dan kekerasan
pada porselen

komposisi  Fluks berfungsi untuk menurunkan suhu lebur porselen


 Pigmen berfungsi Pemberian warna porselen
ditambahkan pada bubuk
 Opacifier adalah oksida dari zirconium, titanium, dan
timah yang berfungsi untuk menyamai warna gigi asli
pada gelas feldspathic yang tidak berwarna
 Alumina berfungsi untuk memberikan kekuatan dan
opasitas, mengubah softening point, dan menambah
viskositas porselen selama pembakaran
 Pemadatan atau kondensasi adalah suatu proses
yang mana partikel-partikel keramik yang belum
dibakar dapat dipadatkan.
 Pembakaran hanya bertujuan untuk mensintering
partikel-partikel bubuk bersama-sama secara cepat
agar membentuk suatu restorasi
 Glazing keramik bertujuan untuk menghasilkan
manipulasi permukaan yang licin dan berkilat sehingga sisa-sisa
makanan tidak melekat
 Pendinginan harus dilakukan secara perlahan dan
merata, kalau tidak akan terjadi derajat pengerutan
yang berbeda pada bagian-bagian restorasi keramik
yang cenderung mendorong terbentuknya stress dan
menimbulkan retak sehingga mengurangi kekuatan.
 Zirconia pada umumnya digunakan sebagai isolator termal
dan dalam sel bahan bakar dikarenakan sifat mekanik dan
fisiknya yang luar biasa.
 Zirconia terjadi dalam 3 bentuk polimorfik tergantung suhu
yaitu monoklinik (suhu ruangan sampai 1170 derajat
celsius), tertragonal (1170-2370 derajat celsius) dan kubik
(2370 derajat celsius hingga titik lebur)
Cara  Transisi dari tetragonal ke fase monoklinik menghasilkan
pembuatan peningkatan volume sebesar 3-5% menimbulkan retakan
dalam sampel zirconia.
bahan  Penambahan Mg, Ca, Sc, Y dan Nd pada fase tetragonal
keramik suhu tinggi dapat mengakibatkan stabilisasi pada suhu
ruangan.
 Zirconia memiliki sifat mekanis yang serupa dengan baja
tahan karat. Cales dan Stefani menemukan bahwa 50 juta
siklus diperlukan untuk memecahkan sampel dengan
kekuatan 90 kN. Kegagalan sampel terjadi setelah 15 siklus
sehingga menggambarkan ketahanan fraktur zirconia yang
 Istilah keramik berasal dari bahasa Yunani: “keramos”
yang artinya bahan bumi yang bersifat mudah terbakar.
 Keramik gigi merupakan senyawa logam (seperti
aluminium, kalsium, litium, magnesium, kalium,
natrium, timah, titanium, dan zirkonia) dan non-logam
(seperti silikon, boron, fluorin, dan oksigen).
 Komposisi Keramik : Feldspar, Kaolin, Quartz, Fluks,
kesimpulan Pigmen, Opacifier, Alumina. Dental ceramic dapat
diklasifikasikan berdasarkan, antara lain: Translusensi
(opaque, translusen, transparan), Resisten terhadap
fraktur (low, medium, hard), Abrasif (perbandingan
relative terhadap enamel, melawan enamel gigi).
Restorasi Keramik Berbahan Dasar Zirconia.
 Teknik Manipulasi Keramik : kondensasi, sintering,
glazing, pendinginan.

Anda mungkin juga menyukai