Anda di halaman 1dari 21

PENJADWALAN

Diagram Perencanaan dan Penjadwalan

• Gantt Charts memperlihatkan hubungan


antara aktivitas dan waktu pengerjaannya.
• Karena tidak bisa secara eksplisit
menunjukkan keterkaitan antar aktivitas dan
bagaimana suatu aktivitas berakibat pada
aktivitas lainnya, maka dikembangkan teknik
baru yang dikenal dengan jaringan kerja
atau Network.
• Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan jaringan kerja:
1. Macam-macam aktivitas yang ada
2. Ketergantungan antar aktivitas
3. Urutan logis dari masing-masing aktivitas
4. Waktu penyelesaian setiap aktivitas
Pendekatan

ACTIVITY ON NODE (AON)

• Kegiatan digambarkan dengan


simpul (node), peristiwa diwakili
oleh anak panah.

ACTIVITY ON ARCH (AOA)


• Aktivitas digambarkan dengan anak
panah, kejadian digambarkan
dengan simpul (node)
Khusus untuk lambang dalam
ES EF simpul bila terletak dalam
simpul yang mengakhiri
LS LF
aktivitas, maka istilah S(Start)
diganti menjadi F(Finish)
Aktivitas Semu (Dummy)
• Digambarkan dalam bentuk anak panah putus-putus
• Diperlukan karena tidak boleh ada dua aktivitas mulai dari dua simpul
yang sama dan berakhir pada simpul lain yang sama juga
Contoh Penggunaan Diagram Jaringan Kerja dalam
Proyek

Perusahaan “ABC” ingin meluncurkan produk baru di pasaran. Produk itu dibeli dari perusahaan
manufaktur lain. Yang dilakukan perusahaan tersebut adalah mengepaknya dan menjual pada distributor
di berbagai wilayah. Riset pasar telah menghasilkan volume yang diharapkan dan tenaga sales yang
dibutuhkan. Perusahaan ini ingin menempatkan produk secepatnya dilakukan di pasar.
• Langkah yang harus dilakukan
1. Penetapan tujuan
Manejemen menentukan agar peluncuruan produk dilakukan secepatnya.
Manajer memutuskan untuk mengakhiri proyek pada akhir bulan Oktober
1996 setelah dimulai pada bulan April.
2. Pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan
• Mendirikan kantor penjualan: sewa tenaga manajer perusahaan
• Mencari tenaga penjualan: manajer penjualan akan merekrut sales
• Melatih sales untuk menjual barang ke distributor
• Memilih beberapa agen periklanan untuk mempromosikan produk baru
• Kantor penjualan dan agen merancang strategi periklanan
• Pelaksanaan periklanan (promosi ke pelanggan yang potensial)
• Merancang bentuk pak yang menarik bagi pembeli
• Set up fasilitas untuk pengepakan
• Pak barang-barang dari perusahaan manufaktur
• Pesan barang dari perusahaan manufaktur
• Memilih distributor mana yang akan melakukan jual beli dengan sales
• Penjualan ke distributor
• Kirim barang ke distributor
3. Menentukan ketergantungan antara waktu dan kegiatan tiap aktivitas

Nama Deskripsi Kegiatan Waktu


Kegiatan Pendahulu
a Rancang pak - 2
b Pesan barang - 13
c Dirikan kantor penjualan - 6
d Set up fasilitas pengepakan a 10
e Pilih distributor c 9
f Rekrut sales c 4
g Training sales f 7
h Pilih agen lain c 2
i Rencanakan strategi promosi h 4
j Lakukan promosi i 10
k Pak barang-barang b,d 6
l Penjualan ke distributor e,g 6
m Kirim barang k,l 6
Keterangan Jaringan Kerja
Jaringan Kerja
Cara Menghitung EF,
LS, dan LF

•Ada 2 nilai untuk EF, yakni 12


(12+10) dan 13 (0+13). Nilai
yang dipakai adalah nilai yang
terbesar diantara nilai EF yang
ada. Sedangkan untuk LS dan
LF kita pilih nilai yang terkecil.
•Perlu diketahui bahwa LS
suatu kegiatan merupakan LF
dari kegiatan yang
mendahuluinya, berlaku pula
pada ES.
• 1. Total Float • 2. Free Float
• Merupakan selisih antara waktu yang • Merupakan waktu yang tersisa bila
tersedia dengan waktu yang diperlukan suatu kegiatan dilaksanakan pada
untuk melakukan kegiatan tersebut. waktu yang paling awal.
TF = LF – ES - X FF = EF – ES - X

• Total float untuk kegiatan ‘pilih


FF = EF – ES – X
distributor’ adalah
• TF = LF – ES – X = 17 – 9 – 6

= 17 – 9 – 6 =2

=2 •

• 3. Independent Float
• Merupakan waktu yang tersisa bila kegiatan dilaksanakan pada waktu paling akhir dan kegiatan
yang mengikutinya dilaksanakan paling awal.

IF = ES – LS - X

• IF = ES – LS – X
= 17 – 9 – 6 Secara kebetulan hasil TF, FF, dan IF adalah sama
=2
Float atau slack merupakan waktu tunda yang

masih diijinkan supaya umur proyek tidak
berubah.

Lintasan kritis (Critical Path) adalah lintasan


kegiatan yang nilai total floatnya 0. Lintasan
kritis ini yang menentukan umur proyek yang
dimana semua kegiatan tidak bisa ditunda
karena akan menyebabkan umur proyek mundur.
Project Evaluation and Review Technique (PERT)

• PERT digunakan untuk proyek-proyek yang baru


dilaksanakan untuk pertama kali, dimana estimasi
waktu lebih ditekankan dari pada biaya.
• Ciri utama PERT adalah adanya 3 perkiraan waktu yang
digunakan untuk menghitung waktu yang diharapkan.
a. Waktu optimis (a)
b. Waktu paling mungkin (m)
c. Waktu pesimis (c)
Waktu Optimis (a) merupakan waktu
minimum dari suatu kegiatan, dimana segala
sesuatu akan berjalan baik, sangat kecil
kemungkinan kegiatan selesai sebelum waktu
ini
Waktu paling minim (m) merupakan waktu
normal untuk menyelesaikan kegiatan.
Waktu ini paling sering terjadi seandainya
kegiatannya bias diulang
Waktu pesimis (b) merupakan waktu
maksimal yang diperlukan suatu kegiatan,
situasi ini terjadi bila nasib buruk terjadi.
• Berdasarkan distribusi ini, waktu rata-rata/waktu yang diharapkan te dan variansi v untuk
setiap kegiatan dapat dihitung dengan rumus:

  te =   v=

• Semakin besar nilai v, semakin kecil te bisa dipercaya, dan semakin tinggi kemungkinan
kegiatan yang bersangkutan selesai lebih awal atau lebih lambat dari te.
• Sederhananya, semakin jauh selisih antara a dan b semakin besar distribusinya dan semakin
besar peluang waktu actual pelaksanaan kegiatan berbeda dari yang diharapkan te, begitu pula
sebaliknya.
• Secara sistematis umur proyek dapat ditentukan dalam:

  Te =

dimana Te merupakan waktu yang diharapkan dari kegiatan-kegiatan dalam lintasan kritis
• Variansi umur proyek merupakan jumlah variansi pada tiap
kegiatan dilintas kritis proyek dan dapat dirumuskan sebagai
berikut
  Vp =

• Untuk menghitung peluang umur proyek dapat dilakukan


dengan rumus berikut
  Z = dengan Ts adalah umur proyek

• Apabila nilai Z telah diketahui, maka dapat dilihat


peluangnya melalui table distribusi normal baku atau bias
juga dilakukan perhitungan untuk mendapatkan umur proyek
(Ts) dengan cara:
  Nilai z berdasarkan peluang =

Anda mungkin juga menyukai