Anda di halaman 1dari 20

Perencan

aanSD
M Usaha

Oleh : M. Riyadh, S. Kep, Ns, SE, MM


Pengertian
tenaga
Undang-undang No. 13
Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, yang
dimaksud dengan tenaga
kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan
pekerjaan guna
menghasilkan barang dan
atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk
masyarakat
Macam / Jenis Tenaga
Kerja Berdasarkan
Keahlian / Kemampuan

• Tenaga Kerja Terdidik /


Tenaga Ahli / Tenaga
Mahir
• Tenaga Kerja Terlatih
• Tenaga Kerja Tidak
Terdidik dan Tidak
Terlatih
Penggolongan tenaga
kerja menurut sifatnya

• Tenaga keja jasmani


yaitu tenaga kerja
yang
mengandalkan fisik
atau jasmani dalam
proses produksi
• Tenaga kerja rohani
yaitu tenaga kerja
yang memerlukan
pikiran untuk
melakukan dalam
Penggolongan tenaga
kerja menurut fungsi
pokok

• Tenaga kerja
bagian produksi.
• Tenaga kerja
bagian
pemasaran.
• Tenaga kerja
bagian umum dan
administrasi
Penggolongan tenaga kerja
menurut hubungan dengan
produk

• Tenaga
kerja
langsung
• Tenaga
kerja
tidak
langsung
Penggolongan
tenaga kerja
menurut kegiatan
departemen-
departemen dalam
perusahaan
• Tenaga kerja
departemen
produksi
• Tenaga kerja
departemen
non produksi
Penggolongan tenaga kerja
menurut jenis pekerjaannya.

• Tenaga kerja
bagian pabrik
• Tenaga kerja
bagian
kantor
• Tenaga kerja
bagian
lapangan
Tujuan mengelola tenaga
Dapat diberdayakan secara efektif
dan efisien
Rekrutmen
Proses penarikan sekelompok kandidat untuk
mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang
efektif akan membawa peluang pekerjaan
kepada perhatian dari orang-orang yang
berkemampuan dan keterampilannya
memenuhi spesifikasi pekerjaan
Proses Rekrutmen
1. Penyusunan strategi untuk merekrut
Di dalam penyusunan strategi ini, departemen sumber daya
manusia bertanggung jawab didalam menentukan kualifikasi-
kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di mana,
dan kapan.
2. Pencarian pelamar-pelamar kerja
Setelah rencana dan strategi perekrutan disusun, aktivitas
perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung, melalui sumber-
sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar
dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam
menginformasikan lowongan, salah satunya adanya ikatan
kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber
perekrutan external seperti sekolah, universitas.
3. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok /
penyaringan
Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna
menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan
kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini memerlukan
perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi
karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini
dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.
Penempatan
Penempatan
tenaga kerja
diarahkan untuk
menempatkan
tenaga kerja pada
jabatan yang tepat
sesuai dengan
keahlian,
keterampilan,
bakat, minat dan
kemampuan
dengan
memperhatikan
harkat, martabat,
hak asasi dan
• Terbuka,
Penempatan yaitu pemberian
informasi kepada pencari kerja
tenaga kerja secara jelas, antara lain jenis
pekerjaan, besarnya upah, dan
dilaksanakan jam kerja.
• Bebas, yaitu pencari kerja
berdasarkan bebas memilih jenis pekerjaan
asas dan pemberi kerja
memilih tenaga kerja.
bebas

• Obyektif, yaitu pemberi kerja


agar menawarkan pekerjaan
yang cocok kepada pencari
kerja sesuai dengan
kemampuannya dan
persayaratan jabatan yang
diperlukan.
• Adil dan setara tanpa
diskriminasi, yaitu
berdasarkan kemampuan
tenaga kerja dan tidak
Penggajian
Sistem pengajian
adalah
mengembangkan
sekumpulan
prosedur yang
memungkin
perusahaan untuk
menarik, menahan
dan memotivasi
staf yang
diperlukan, serta
untuk
mengendalikan
Prosedur

Prosedur
pencatatan waktu
hadir

Prosedur pencatat
waktu kerja
Perhitungan
Penggajian
Prosedur
pembuatan daftar
gaji

Prosedur distribusi
biaya gaji

Prosedur
pembayaran gaji
PENGUKURAN KINERJA
Penilaian
kinerja
digunakan
perusahaan
untuk menilai
kinerja
karyawannya
atau
mengevaluasi
hasil pekerjaan
Aspek-aspek yang Dinilai

• Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan


pengetahuan metode, teknik dan peralatan yang dipergunakan
untuk melaksanakan tugas serta pengalaman dan pelatihan
yang diperolehnya
• Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk
memahami komplektisitas perusahaan dan penyesuaian bidang
gerak dari unit masing – masing kedalam bidang operasional
perusahaan secara menyeluruh yang pada intinya individual
tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya
sebagai seorang karyawan
• Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu
antara lain kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain,
memotivasi karyawan, melakuakan negosiasi, dan lain – lain
Pemutusan
Hubungan Kerja
Pengakhiran
hubungan kerja
karena suatu hal
tertentu yang
mengakibatkan
berakhirnya hak
dan kewajiban
antara pekerja
dan
perusahaan/maji
kan
Dasar Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK)

• Pengunduran diri secara baik-baik atas kemauan sendiri


• Pengunduran diri secara tertulis atas kemauan sendiri
karena berakhirnya hubungan kerja
• Pengunduran diri karena mencapai usia pension
• Pekerja melakukan kesalahan berat
• Pekerja ditahan pihak yang berwajib
• Perusahaan/perusahaan mengalami kerugian
• Pekerja mangkir terus menerus
• Pekerja meninggal dunia
• Pekerja melakukan pelanggaran
• Perubahan status, penggabungan, pelemburan atau
perubahan kepemilikan
• Pemutusan Hubungan Kerja karena alasan Efisiensi

Anda mungkin juga menyukai