Anda di halaman 1dari 13

FARMAKOLOGI

OBAT-OBAT GOLONGAN
ANTI ARITMIA
DOSEN PEMBIMBING :
Wima Anggitasari,M.Sc.,Apt

Disusun Oleh:
Candra Dinda Tyan Aprilyana (17040056)
Amil Nur Fatimah Purwoto (18040009)
Ayu Sri Indah Tamami (180040017)
Cita May Rahayu (18040022)
Donna Citra Permatasari (18040028)
Iqbal Gifar Maulana (18040047)
PENGERTIAN
aritmia adalah denyut jantung yang tak teratur. ekstrasistol adalah rangsang yang
timbul diluar ritmus jantung normal, yang menimbulkan kontraksi ekstra dan dengan
demikian ritmus dasar normal berubah sementara.

PATOFISIOLOGI
Penyebab yang paling umum dari aritmia ventrikel adalah penyakit miokard (iskemi
dan infark), yang disertai dengan perubahan keseimbangan elektrolit, gangguan
metabolisme, toksisitas obat dan vasospasme coroner.
LANJUTAN
Penyebab dasar suatu aritmia sering sulit dikenali tetapi beberapa faktor aritmogenik  berikut ini
dapat menjadi perhatian :
1.Hipoksia : miokardium yang kekurangan oksigen menjadi iritabel
2.Iskemia : infark miokard dan angina menjadi pencetus
3.Stimulasi simpatis : menguatnya otot tonus karena penyebab apapun (hypertiroid, gagal
 jantung kongesti, latihan fisik dll) dapat menimbulkan aritmia.
4.Gangguan elektrolit : ketidak seimbangan kalium, kalsium magnesium.
5.Bradikardi frekuensi jantung yang sangat lambat dapat menjadi predisposisi aritmia
6.Regangan (stretch) : hipertrofi ventrikel Dua jenis komplikasi infark miokardium yang harus
ditanggulangi adalah :
a.Ketidakstabilan elektris atau aritmia  
b.Disfungsi mekanik atau kegagalan pompa jantung.
Aritmia ventrikel umumnya disebabkan oleh iskemia atau infark myokard
GEJALA DAN FAKTOR RESIKO
Gejala umum aritmia antara lain :
1.  Pusing
2. Sesak napas
3. Kelelahan
4. Kelemahan
5. Nyeri dada
6. Pingsan
7. Rasa berdebar didada
8. Detak jantung lebih cepat dari pada normal (takikardia)
9. Detak jantung lebih lambat dari pada normal (bradikardia)
FAKTOR RESIKO
1.  Penyakit Arteri Koroner Penyempitan arteri jantung, serangan jantung,
katup jantung abnormal, kardiomiopati,dan kerusakan jantung lainnya
2. Tekanan Darah Tinggi Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan resiko terkena penyakit
arteri koroner.
3. Penyakit Jantung Bawaan Terlahir dengan kelainan jantung
4.Obat dan Suplemen Obat batuk dan flu serta obat lain yang mengandung pseudoephedrine
5.Obesitas Selain menjadi faktor resiko untuk  penyakit jantung koroner, obesitas dapat
meningkatkan resiko terkena aritmia jantung.
6. Diabetes
7.Obstructive Sleep Apnea Obstructive sleep apnea
8.Ketidakseimbangan Elektrolit Zat dalam darah
9. Terlalu Banyak Minum Alkohol
10.Konsumsi Kafein atau Nikotin Kafein, nikotin, dan stimulan
KLASIFIKASI ARITMIA
A.Aritmia Nodus Sinus
1) Sinus Bradikardi Sinus Bradikardi adalah irama sinus yang lambat denan kecepatan kurang dari 60
denyut/menit.
2) Sinus Takikardi Ialah irama sinus yang lebih cepat dari 100/menit. Biasanya tidak melebihi 170/menit.
3) Seinus Aritmia Ialah kelainan irama jantung dimana irama sinus menjadi lebih cepat pada watu inspirasi
dan
menjadi lambat pada waktu ekspirasi.
4)Henti sinus (sinus arrest) Terjadi akibat kegagalan simpul SA, setelah jedah, simpul SA akan aktif kembali.
B. Aritmia Atrium
1) Kontraksi prematur atrium (Ekstrasistole Atrial) Secara klinis ekstrasistol nodal hampir tidak dapat
dibedakan dengan ekstrasistol ventrikular ataupun ekstrasistol atrial.
2) Dengan kecepatan 50-60/menit.
3) Paroksimal Takikardi Atriuum Disebut juga takikardia supra vebtrikular. Merupakan sebuah takikardia yang
berasal dari atrium atau AV node.
LANJUTAN

C.Aritmia Ventrikel
1)Kontraksi prematur ventrikel Terjadi akibat peningkatan otomatisa sel ataupun ventrikel
PVC bias di sebabkan oleh toksisitas digitalis, hipoksia, hipokalemia, demam, asedosis atau peningktan
sirkulkalasi katekolamin
2)Bigemini ventrikel Biasanya terjadi disebabka oleh intoksikasi digitalis, penyakit arteri koroner, miokard,infark,
akut dan chf.
3)Takikardi ventrikel Ialah ekstrasistole ventrikel yang timbul berturut-turut 4 atau lebih.
4)Fibrilasi ventrikel Ialah irama ventrikel yang khas dan sama sekali tidak teratur
TERAPI
A.FarmakologI
1. Obat-Obat AntiaritmiaPengelompokan kerja obat anti aritmia yang aling banyak di gunakan secara luas dibagi
menjadi empat kelompok
a. Golongan 1 adalah penghambat kanal natrium, kerja obat ini menggambarkan efek pada durasi potensial aksi
(action potential duratin [APD]) dan kinetik blokade kanal natrium.
Contoh obat :
1) Golongan
a.Prokainamid
b.Kuinidin
c.Disopiramid
2)Golongan 1B
a.Lidokain
b.Miksiletin
LANJUTAN
3)Golongan 1C
a) Flekainid
b) Propafenon
Morisizin
b. Kerja golongan 2 adalah simpatolitik. Obat yang memiliki efek ini mengurangi aktivitas adrenergik-β pada
jantung.
1) Propanolol
2) Esmolol
3) Sotalolol
c. Kerja golongan obat 3 dalam bermanifestasi sebagai pemanjangan APD. Kebanyakan obat yang memiliki
kerja ini, menghambat komponen cepat penyearah arus kalium yang ditunda.
1) Amiodaron
2) Bretilium
LANJUTAN
d.  Kerja golongan 4 adalah memblokade arus kalsium jantung. Krerja obat ini memperlambat hantaran pada
tempat yang upstroke potensial aksinya bergantung kalsium, misalnya nodus sinoatrial dan atrioventrikular.
1) Verapamil
B.Non Farmakologi
1.         Disarankan menghindari merokok dan konsumsi alcohol
2.         Menjaga tekanan darah agar tetap stabil.
3.        Juga harus dihindari makanan dan faktor lain yang mencetuskan terjadinya aritmia
4.         Mengatur pola hidup
5.         Hindari stimulan yang digunakan pada obat batuk dan pilek. Beberapa obat tersebut berisi bahan2 yang
memicu aritmia
6.         Kurangi stress
7.         Diet
LANJUTAN
C.      Terapi Mekanis
1)Kardioversi
2)Defiblrilasi
3)Defibrilator
4)Terapi Pace Maker
KESIMPULAN
Aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi  pada infark miokardium. Anti aritmia atau obatnya
dibagi menjadi 4 golongan yaitu:Golongan 1 adalah penghambat kanal natrium, kerja obat ini
menggambarkan efek pada durasi potensial aksi (action potential duratin [APD]) dan kinetik blokade
kanal natrium. Golongan 2 adalah simpatolitik. Obat yang memiliki efek ini mengurangi aktivitas
.
adrenergik-β pada jantung. Golongan 3 dalam bermanifestasi sebagai pemanjangan APD.
Golongan 4 adalah memblokade arus kalsium jantung.
THANK YOU
Insert the SubTitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai