Anda di halaman 1dari 22

PENGANTAR

PEMROSESAN TRANSAKSI

disusun oleh :
Muhamad
Fera Indrawati
Ani Indriani
Cecep Suparman
I. TINJAUAN UMUM
PEMROSESAN TRANSAKSI

 Siklus transaksi dapat dikategorikan pada 3 jenis :

1. Siklus Pengeluaran (Pembelian, Pengeluaran Kas,


Penggajian, Aktiva Tetap)
2. Siklus Konversi (Produksi dan Akuntansi Biaya)

3. Siklus Pendapatan (Penjualan, Penerimaan Kas,


Pelunasan PIutang)
II. RECORD (CATATAN) AKUNTANSI

SISTEM MANUAL
 Record (catatan) akuntansi yang digunakan adalah
record tradisional, yaitu :
1. DOKUMEN (dokumen sumber, dokumen produk,
dokumen turnaround/berbalik)
2. JURNAL (jurnal umum dan jurnal khusus)
3. BUKU BESAR (buku besar umum dan buku besar
pembantu)
SISTEM YANG BERDASARKAN KOMPUTER

 Record (catatan) akuntansi yang digunakan disajikan


dalam 4 jenis yaitu :
1. File Induk : berisi data-data akun; contohnya Buku Besar Umum
dan Buku Besar Pembantu
2. File Transaksi : file sementara, untuk memperbaharui data
dalam file induk; contohnya pesanan penjualan, penerimaan kas
3. File Referensi : untuk mentimpan data yang digunakan sebagai
standar memproses transaksi; contohnya daftar nama pegawai,
daftar nama pemasok yang diotorisasi
4. File Arsip : recor-record transaksi masa lalu yang dipertahankan
untuk referensi akan datang; contohnya jurnal-jurnal, informasi
pembayaran gaji periode sebelumnya
III. TEKNIK DOKUMENTASI

 Terdapat 5 teknik yang umum digunakan, yaitu :

1. Diagram Relasi Entitas


2. Diagram Arus Data (DAD)
3. Flowchart Dokumen
4. Flowchart Sistem
5. Flowchart Program
6. Diagram Tata Letak Record
DIAGRAM RELASI ENTITAS
 digunakan untuk menyajikan relasi antara entitas dalam sebuah
sistem

Simbol DIAGRAM RELASI ENTITAS


Simbol DIAGRAM RELASI ENTITAS (lanjutan)

 Suatu relasi dapat satu-lawan-satu (1:1),


satu-lawan banyak (1:M), atau banyak-lawan-
banyak (M:M), hal ini dikenal dengan istilah
Cardinality.

 Misal, cardinality 1:1 (lihat gambar),


menunjukkan bahwa setiap petugas penjualan
dalam organisasi ditentukan mendapat satu
mobil.
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
 DAD menggunakan simbol-simbol untuk mencerminkan proses, sumber-sumber
data, arus data, dan entitas dalam sebuah sistem
 digunakan untuk menyajikan sistem pada tingkat-tingkat rincian yang berbeda

Simbol-simbol DIAGRAM ARUS DATA (DAD)


FLOWCHART DOKUMEN
 digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari sebuah sistem manual,
termasuk record-record akuntansi (dokumen, jurnal, buku besar), departemen
organisasional yang terlibat dalam proses, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam departemen tersebut

Simbol-simbol FLOWCHART DOKUMEN


FLOWCHART SISTEM

 Memotretkan aspek-aspek komputer dalam sebuah


sistem
 Menggambarkan relasi antara data input (sumber), file-
file transaksi, program komputer, file-file induk, dan
laporan output yang dihasilkan oleh sistem tersebut
 Menjelaskan jenis media yang digunakan oleh sistem
tersebut, seperti pita magnetis, disket magnetis, dan
terminal
Simbol-simbol
FLOWCHART SISTEM
FLOWCHART PROGRAM

 Menggambarkan logika internal program komputer

Simbol-simbol FLOWCHART PROGRAM


DIAGRAM TATA LETAK RECORD

 digunakan untuk mengungkapkan struktur internal


record yang membentuk sebuah file atau tabel
database, yang biasanya menunjukkan nama jenis data,
panjang setiap atribut dalam record

Contoh :
Diagram Tata Letak Record untuk File Pelanggan
IV. SISTEM AKUNTANSI
BERDASARKAN KOMPUTER
dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu : Sistem Batch dan Sistem
Real-Time

Perbedaan karakteristik antara pemrosesan Batch dan Real-Time


Struktur Data Alternatif yang digunakan oleh Sistem
Pemrosesan Transaksi

1. Struktur Data
2. Struktur Sekuensial
3. Struktur Akses Langsung
4. Struktur Indeks
5. Struktur VSAM (Virtual Storage Acces Method)
6. Struktur Hashing
7. Struktur Pointer
8. Struktur Database
STRUKTUR DATA
STRUKTUR SEKUENSIAL

 STRUKTUR DATA
Membentuk pengaturan fisik dan logika data dalam file dan
database. Bagaimana data diorganisasikan dan diakses sangat
penting untuk memahami pemrosesan transaksi.

 STRUKTUR SEKUENSIAL
Biasa disebut metode akses sekuensial. Metode akses sekuensial
tidak mengijinkan pengaksesan sebuah record secara langsung.
Aplikasi-aplikasi yang memerlukan operasi akses langsung
memerlukan struktur data yang berbeda.
STRUKTUR AKSES LANGSUNG
STRUKTUR INDEKS

 STRUKTUR AKSES LANGSUNG


Menyimpan data pada lokasi yang unik, disebut sebagai address
pada sebuah hard disk atau floppy disk. Bagian penting dalam
pendekatan ini adalah dalam menentukan address disk, yang
didasarkan pada kunci primer record.

 STRUKTUR INDEKS
Dinamakan struktur indeks karena selain file-file data aktual,
terdapat indeks terpisah yang pada dirinya sendiri merupakan
sebuah file atau record address. Berisi nilai numerik dari lokasi
penyimpanan disket fisik untuk setiap record dalam file data terkait.
STRUKTUR VSAM
STRUKTUR HASHING

 STRUKTUR VSAM (Virtual Storage Acces Method)


Digunakan untuk file-file yang berukuran sangat besar, yang
memerlukan pemrosesan batch dan pemrosesan record individual
pada tingkat moderat.

 STRUKTUR HASHING
Menerapkan alogaritma yang mengkonversi kunci primer dari
sebuah record secara langsung ke address penyimpanan.
STRUKTUR POINTER
STRUKTUR DATABASE

 STRUKTUR POINTER
Digunakan untuk menciptakan sebuah linked-list file. Pendekatan
ini menyimpan address dari record terkait dalam sebuah field dari
suatu record.

 STRUKTUR DATABASE
Keunggulan utama dari pendekatan database adalah dapat
dicapainya tingkat integrasi proses dan pemakaian data bersama
(data sharing).
Pada praktiknya, organisasi dapat menggunakan setiap
pendekatan diatas dalam berbagai kombinasi untuk penyimpanan,
pengaksesan dan pemrosesan data akuntansi.
PENDEKATAN PEMROSESAN DATA ALTERNATIF

a. Pemrosesan batch dengan menggunakan file sekuensial


Ciri utama sistem ini adalah pemakaian file sekuensial, cukup
sederhana untuk diciptakan dan dipelihara. Walaupun file-file
sekuensial tetap digunakan oleh organisasi-organisasi untuk tujuan
mendukung, kehadirannya dalam pemrosesan data berkurang.

b. Pemrosesan batch dengan menggunakan file-file akses


langsung
Perubahan struktur file dari sekuensial ke akses langsung sangat
menyederhanakan sistem. Pergeseran ke file akses langsung
menyebabkan dua perubahan penting terhadap sistem ini, yaitu :
- Penghapusan program sortir
- Penghapusan file otomatis yang mem-backup sistem ini.
PENDEKATAN PEMROSESAN DATA ALTERNATIF (lanjutan)

c. Pemrosesan batch dengan menggunakan pengumpulan


data real-time
Sistem yang dipelajari sejauh ini menjelaskan proses dimana transaksi
transaksi dikirim dalam batch ke sebuah lokasi sentral untuk dikonversikan ke
media magnetis. Salah satu alternatif yang popular adalah menangkap data
transaksi di sumbernya pada waktu yang sesungguhnya (real-time).
Pemrosesan real-time juga disebut “on-line” karena sistem tersebut, termasuk
ke dalam hal pengumpulan data, tersedia setiap saat bagi para pemakai.

d. Pemrosesan real-time
Sistem real-time memproses seluruh transaksi ketika ia muncul. Sistem ini
memiliki manfaat potensial, termasuk peningkatan produktivitas, mengurangi
persediaan, meningkatkan perputaran persediaan, mengurangi jeda waktu
dalam penagihan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sekian….

Anda mungkin juga menyukai