Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PREEKLAMPSIA BERAT
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S S WA D AYA G U N U N G J AT I
S M F I L M U O B S T E T R I D A N G I N E KO LO G I
R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N
Identitas Pasien
Nama : Ny. R Nama Suami : Tn. S
Umur : 21 tahun Umur : 22 tahun
Alamat : Cibogo, Waled Alamat : Cibogo, Waled
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMP Pendidikan terakhir : SMP
Status : Menikah Status : Menikah
Anamnesis
• Keluhan utama : Mulas-mulas sejak 5 jam SMRS
• Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD Kebidanan RSUD Waled Kabupaten Cirebon pada tanggal 13 Juni
2019 pukul 12.20 WIB, G1P0A0 dengan usia kehamilan 42 minggu. Pasien mengeluhkan mulas-
mulas seperti ingin melahirkan yang dirasakan sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit,
dirasakan semakin lama semakin teratur dan kuat. Pasien mengatakan tidak ada air-air atau
lendir bercampur darah yang keluar dari jalan lahir pasien. Gerak janin masih aktif dirasakan
pasien. BAB (+), BAK (+) seperti biasa dan diketahui memiliki tekanan darah tinggi sejak 1 bulan
sebelum masuk rumah sakit saat kontrol di Puskesmas Cibogo (tekanan darah 150/90mmHg).
Riwayat tekanan darah tinggi sebelum dan selama kehamilan disangkal. Keluhan ini disertai
dengan adanya bengkak minimal pada kedua kaki. Namun tidak disertai nyeri kepala, pandangan
kabur, nyeri ulu hati ataupun mual dan muntah. Karena keluhan tersebut, pasien memeriksakan
diri ke Puskesmas Cibogo lalu dirujuk ke RSUD Waled.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Ibu Riwayat Operasi
Jantung Disangkal
Hepar Riwayat Menstruasi
Ginjal Menstruasi sejak usia 14 tahun dengan
Disangkal siklus yang teratur 28 hari
Paru
HPHT : 20 Agustus 2018
DM
HPL : 27 Mei 2019
Hipertensi
Anamnesis
Riwayat Obstetri
Tidak ada
Riwayat ANC
Setiap bulan ibu selalu kontrol kehamilan di bidan desa setempat.
Riwayat imunisasi TT pada kehamilan ini sudah di dapatkan sebanyak 2x di Puskesmas.
Pasien juga mengaku sudah di USG oleh dokter kandungan pada usia kehamilan 8 bulan
dengan hasil USG letak kepala dibawah, plasenta di fundus, TBJ : 4000 gr, air ketuban (+).
Anamnesis
Riwayat KB
Tidak ada
Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah 1 tahun lamanya dengan satu kali menikah. Pertama kali menikah
pasien berusia 20 tahun dan suami 21 tahun.
Riwayat Ginekologi
Riwayat kanker, kista ovarium, mioma uteri, perdarahan pervaginam diluar menstruasi
disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik, tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tinggi Badan : 157 cm
Berat Badan : 85 Kg
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 21 x/menit
Suhu : 36,6 ° C
Status Generalis
Kepala – Leher : Normocephal, chloasma gravidarum (-), rambut berwarna hitam dan
tidak mudah rontok
Mata : simetris, ca -/-, si -/-
Hidung : deviasi (-) sekret (-) darah (-)
Telinga : simetris, darah (-) sekret (-)
Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-), karies (-), gusi berdarah (-)
Leher : KGB membesar (-), JVP meningkat (-)
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I = BJ II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : Cembung gravida, BU (+), nyeri tekan (-), striae (+), jejas (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+), edema (+), refleks patela (+/+), CRT < 2detik
Status Obstetrikus
Pemeriksaan fisik luar : Pemeriksaan fisik dalam :
TFU : 33 cm V/V : Tidak ada kelainan
DJJ : 142 x/menit, regular VT : Dinding vagina licin, portio tebal
lunak, Ø 2 cm, ketuban (+), Kepala Hodge
His : 1 x 10” / 10’ 1, sutura sagitalis sulit dinilai
Palpasi : Proteinuria dipstick : +1
Leopold I : TFU 33cm dan persentasi
bokong
Leopold II : punggung teraba di kiri, bagian
kecil teraba di kanan
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk PAP (divergen)
Resume
Seorang perempuan datang ke IGD Kebidanan RSUD Waled Kabupaten Cirebon pada
tanggal 13 Juni 2019 pukul 12.20 WIB, G1P0A0 dengan usia kehamilan 42 minggu. Pasien
mengeluhkan mulas-mulas seperti ingin melahirkan yang dirasakan sejak 5 jam sebelum masuk
rumah sakit, dirasakan semakin lama semakin teratur dan kuat. Pasien mengatakan tidak ada
air-air atau lendir bercampur darah yang keluar dari jalan lahir pasien. Gerak janin masih aktif
dirasakan pasien. BAB (+), BAK (+) seperti biasa dan diketahui memiliki tekanan darah tinggi
sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit saat kontrol di Puskesmas Cibogo (tekanan darah
150/90mmHg). Riwayat tekanan darah tinggi sebelum dan selama kehamilan disangkal. Keluhan
ini disertai dengan adanya bengkak minimal pada kedua kaki. Namun tidak disertai nyeri
kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hati ataupun mual dan muntah. Karena keluhan tersebut,
pasien memeriksakan diri ke Puskesmas Cibogo lalu dirujuk ke RSUD Waled.
Resume
Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan menjalani operasi
sebelumnya. Pasien mengaku bahwa menstruasinya lancar dan pertama kali mendapatkannya
yaitu usia 14 tahun dengan siklus yg teratur selama 28 hari. Pada riwayat obstetri tidak ada,
karena pasien belum pernah melahirkan. Riwayat ANC dilakukannya setiap bulan di bidan desa
setempat, imunisasi TT sudah dilakukannya dua kali pada kehamilan saat ini dan sudah
melakukan USG. Pasien juga mengaku sudah menikah selama 1 tahun.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum baik tampak sakit sedang, kesadaran
composmentis, tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 88 x/menit, respirasi 21 x/menit, suhu 36,6
°C. Pada pemeriksaan status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan obstetrik di
pemeriksaan luar didapatkan TFU 33 cm, DJJ 142 x/menit reguler, his 1 x 10” / 10’. Pada
pemeriksaan leopold I ditemukan TFU 33cm dan presentasi bokong, leopold II teraba punggung
di sebelah kiri dan kanan berupa benda-benda kecil, leopold III presentasi kepala, leopold IV
divergen. Pada pemeriksaan dalam ditemukan V/V tidak ada kelainan, VT ditemukan portio tebal
lunak, pembukaan 2 cm, ketuban (+). Kepala Hodge 1, sutura sagitalis sulit dinilai. Pada
pemeriksaan proteinuria dipstick didapatkan hasil +1.
Pemeriksaan Penunjang
USG LABORATORIUM (darah lengkap dan urin
lengkap)
a. Janin tunggal hidup
b. Letak kepala, sesuia usia kehamilan 32-
33minggu
c. Letak plasenta di fundus
d. Ketuban cukup
e. TBBA 4000gram
Diagnosa kerja : G2P1A0 parturien aterm kala 1 fase laten dengan PEB
Penatalaksanaan :
Protap PEB : MgSO4 10cc + RL 10cc bolus pelan 10-15 menit
Maintenance PEB : MgSO4 15cc + RL 500cc dalam 6 jam
Nifedipine 2 x 10mg
Metildopa 3 x 500mg
Drip oxytocin 5 IU + IVFD D5% 500cc 20tpm
Observasi TTV, his, DJJ, jumlah pengeluaran urin
Jika tidak ada kemajuan: Pro Seksio secaria
Prognosis
Ad Vitam : Dubia ad Bonam
Ad Functionam : Dubia ad Bonam
Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Hipertensi dalam kehamilan (HDK)
Preeklampsia - Eklampsia
Hipertensi Kronik
Klasifikasi
Hipertensi Kronik dengan
Superimosed Preeklampsia
Hipertensi Gestasional
Preeklampsia
Faktor Resiko
• Primigravida, primipaternitas
• Hiperplasentosis
• Umur yang ekstrim
• Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia
• Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
• Obesitas
Preeklampsia
Etiopatogenesis
• Teori kelainan vaskularisasi plasenta
• Teori iskemia plasenta, radikal bebas dan
disfungsi endotel
• Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
• Teori adaptasi kardiovaskular
• Teori genetik
HLA-G
• Teori stimulus inflamasi
Stage 1
Stage 2
Preeklampsia
Penegakkan Diagnosa
Pada umumnya diagnosis preeklampsia
didasarkan atas adanya 2 dari trias tanda
utama: hipertensi, edema, dan proteinuria
Preeklampsia
Pemeriksaan Penunjang
Preeklamsia berat/eklamsi :
• Pemeriksaan laboratorium: Pemeriksaan Hb, Ht, Lekosit, Trombosit, urin lengkap
• Pemeriksaan elektrolit Na, K, Ca, dan Cl; kadar glukosa, Urea N, Kreatinin, SGOT, SGPT,
analisa gas darah, asam urat darah
• Pemeriksaan KTG
• Pemeriksaan foto rontgen thoraks
• Pemeriksaan USG
Preeklampsia
Penatalaksanaan
Preeklampsia
Berat
Preeklampsia Berat
Medikamentosa Pemberian melalui intravena
• Antikejang
Dosis awal : 4 gram MgSO4 (10 cc
• Antihipertensi MgSO4 40 %) dilarutkan kedalam 100 cc
ringer lactat, diberikan selama 15-20
• Nifedipine : 10 mg per oral dan dapat menit.
diulangi setiap 30 menit (tidak boleh Dosis pemeliharaan : 10 gram dalam
diberikan sublingual). 500 cc cairan RL, diberikan dengan
• Nikardipine diberikan bila tekanan kecepatan 1-2 gram/jam (20-30 tetes per
darah ≥ 180/110 mmHg / hipertensi menit).
emergensi dengan dosis 1 ampul 10
mg dalam larutan 50cc per jam atau 2
ampul 10 mg dalam larutan 100 cc
tetes per menit mikro drip. Pelarut
yang tidak boleh digunakan adalah
ringer laktat dan bikarbonat natrikus.
Preeklampsia Berat – Perawatan Aktif
Ibu Janin
• Umur kehamilan ≥ 37 minggu • Adanya tanda-tanda fetal distress
• Adanya tanda-tanda impending eclampsia • Adanya tanda-tanda IUGR
• Kegagalan terapi pada perawatan • NST nonreaktif dengan profil biofisik
konservatif, yaitu : keadaan klinik dan abnormal
laboratorik memburuk
• Terjadinya oligohidramnion.
• Diduga terjadi solusio plasenta
Laboratorik
• Timbul onset persalinan, ketuban pecah
atau perdarahan • Adanya tanda-tanda “sindrome HELLP”
khususnya menurunnya trombosit dengan
cepat.
Preeklampsia Berat – Perawatan
Konservatif
• Indikasi perawatan konservatif ialah bila keamilan preterm ≤ 37 minggu tanpa disertai tanda-
tanda impending eclampsia dengan keadaan janin baik.
• Diberi pengobatan yang sama dengan pengobatan medikamentosa
• Observasi dan evaluasi sama seperti pengelolaan secara aktif, kehamilan tidak diakhiri.
• MgSO4 dihentikan bila sudah mencapai tanda-tanda preeklampsia ringan, selambat-lambatnya
dalam waktu 24 jam.
• Bila setelah 24 jam tidak ada perbaikan, keadaan ini dianggap sebagai kegagalan pengobatan
medikamentosa dan harus diterminasi.
• Penderita boleh dipulangkan bila penderita kembali ke gejala preeklampsia ringan.
Preeklampsia Berat –Pengelolaan
Obstetrik
Cara terminasi kehamilan belum inpartu :
1. Dilakukan induksi persalinan bila skor bishop ≥ 6. Bila perlu dilakukan pematangan serviks
dengan misoprostol. Induksi persalinan harus sudah mencapai kala II dalam waktu 24 jam.
Bila tidak, induksi persalinan gagal, dan harus disusul dengan seksio sesarea.
2. Bila skor bishop ≤ 6 direkomendasikan seksio sesarea