PR 8 Psikososial (Kognitif, Behaviour Problem, Psikosomatri, Pandangan Islam Pada Lansia)
PR 8 Psikososial (Kognitif, Behaviour Problem, Psikosomatri, Pandangan Islam Pada Lansia)
Program latihan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan untuk meningkatkan imunitas
tubuh yaitu dengan primary caregiver, terdiri 8 sesi dengan durasi 2-3jam. Tekniknya:
1. Deep breathing relaxation/ relaksasi pernafasan dalam : untuk merelaksasikan tubuh dan
mengatur pernafasan secara teratur, pelan dan dalam.
2. Progressive muscle relaxation/ relaksasi otot progresif: relaksasi yang dimulai dari relaksasi
otot satu ke otot yang lain, saat saru otot terasa rileks beralih ke otot yang lain sampai seluruh
tubuh dapat rileks.
3. Guided imagery relaxation/ relaksasi imajeri terpandu: teknik relaksasi yang menggunakan
kekuatan pikiran untuk menghadirkan kembali suasana menenangkan atau situasi dimana
seseorang dapat mencapai suatu tempat yang damai, menyenangkan dan tenang. Kemudian
situasi tersebut divisualisasikan dengan mendengarkan suara, merasakan sentuhan, udara
yang berhembusan atau melihat yang berwarna warni.
Hasil pemeriksaan Kognitif
MMSE ( Mini Mental Status Exam)
No. Tes Nilai Nilai
maks klien
ORIENTASI
7 Pasien diminta mengulang rangkaian kata “ Tak ada jika, dan atau
tetapi”
1
0 Hasil pada pasien Ny R dari menjawab pertanyaan
8 Pasien diminta melakukan perintah “ Ambil kertas ini dengan tangan 3 3
tersebut dengan skor 29 . Jadi, dapat disimpulkan
kanan, lipatlah menjadi dua, dan letakkan di lantai”
9 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “tutup mata anda” 1 1
bahwa Ny R tergolong dalam Posisi Normal.
10 Pasien diminta menulis kalimat “SPONTAN” 1 1
Pasien diminta meniru gambar dibawah ini
1 1
Skor 30 29
Program latihan untuk kognitif
◦ Berbagai literatur telah mengungkapkan manfaat latihan fisik (physical exercise) bagi kesehatan, termasuk
dalam kesehatan mental dan kognitif. Selain memberikan manfaat jasmani, latihan fisik juga berperan dalam
kesehatan mental dan kognitif. Latihan fisik dapat menurunkan ketegangan dan kelelahan pikiran,
meningkatkan motivasi, memberikan perasaan keberhasilan (a sense of achievement), meningkatkan
kegembiraan, dan kehidupan sosial yang lebih baik (Mental Health Foundation, 2012).
◦ Latihan fisik yang dilakukan meliputi latihan aerobik (aerobic exercise), latihan kekuatan dengan tahanan
(strength/resistance exercise), dan latihan kelenturan (flexibility exercise).
1. Latihan aerobik yang dilakukan meliputi senam irama.
2. Latihan kekuatan dengan pemberian tahanan (resistance exercise)meliputi chair raise (duduk-berdiri
dari kursi tanpa berpegangan), standing push-up, calf-raise (jinjit), shoulder press, lateral arm raise, biceps
curl.
3. Latihan kelenturan (flexibility exercise) meliputi penguluran. Latihan fisik ini dilakukan 2 kali perminggu,
dengan durasi 30-45 menit, selama 6 minggu.
Hasil pemeriksaan depresi
Depression Scale
1. Pada dasarnya apakah Anda merasa puas dengan hidup Anda? YA TIDAK 1
6. Apakah Anda merasa takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada
YA
TIDAK 1
Penilaian :
Anda?
Normal : 0-4
7. Apakah biasanya Anda merasa bahagia
YA
TIDAK 1
Depresi ringan : 5-8
8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya?
YA
TIDAK 0
Depresi sedang : 9-11
9. Apakah Anda lebih memilih tinggal di rumah (kamar), daripada pergi keluar YA TIDAK 1 Depresi berat : 11-15
dan melakukan hal-hal yang baru?
10. Apakah Anda merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan
Anda YA TIDAK 0
Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor 1
(satu)
11. Apakah menurut Anda sangat menyenangkan bisa hidup hingga sekarang
ini? YA TIDAK 1
12. Apakah Anda merasa sangat tidak berharga dengan kondisi Anda
Jadi dari hasil pemeriksaan depresi dari pasien Tn.
sekarang?
YA
TIDAK 0
J diperoleh skor 8 yang mana pada pemeriksaan
13. Apakah Anda merasa penuh semangat?
YA
TIDAK 1
depression scale termasuk dalam golongan depresi
14. Apakah Anda merasa keadaan Anda tidak ada harapan?
YA
TIDAK 0
ringan.
15. Menurut Anda, apakah kebanyakan orang lebih baik daripada Anda? YA TIDAK 0
Program latihan Untuk Depresi
Senam otak Dapat Dilakukan Selama 5-15 menit di setiap hari atau 3 kali
seminggu
Yang bertujuan untuk merelaksasi (dimensi pemusatan) , menstimulasi
(dimensi lateralis) dan meringankan (dimensi pemfokusan). Dan memberikan
stimulus olahraga yang cukup intens melalui aktivitas pelatihan aerobik dan
resistensi progresif yang harus dilakukan sambil duduk dan berdiri,
menggunakan peralatan olahraga yang sederhana dan dapat diakses,
didukung oleh trek musik yang dipilih untuk efek fasilitasi mereka.
Instrumen Aktifitas Fungsional
Pasien Atas nama TN. J Dengan Indeks Barthel 20 artinya untuk daily activity normal.
PROGRAM LATIHAN UNTUK
AKTIFITAS FUNGSIONAL
Dengan program life style tujuan mengukur keseimbangan dan mobilitas. Latihannnya berupa
kekuatan : latihan jongkok, diuduk ke berdiri , menaiki tangga, berpindah sisi , berjalan jinjit.
Untuk neuro motor : berdiri satu kaki , berjalan tandem, kemudian aktivitas fisik ,jalan cepat,
dilakukan 10-15 menit selama seminggu 3x latihan.
Dokumentasi
Daftar pustaka
• https://www.researchgate.net/publication/333423870_Penurunan_Tingkat_Depresi_Klien_Lansia_D
engan_Terapi_Kognitif_dan_Senam_Latihan_Otak_di_Panti_Wredha
• www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3919159/&prev=search
• file:///C:/Users/asus/Downloads/230-686-1-PB.pdf
• The Adapted Lifestyle-Integrated Functional Exercise Program for Preventing Functional Decline in
Young Seniors: Development and Initial Evaluation