Anda di halaman 1dari 4

Komunikasi eksternal dan internal

• Komunikasi internal
Komunikasi yang terjadi diantara 3 kelompok yang terdapat di koperasi yaitu:
anggota,pengurus dan pengelola.Ide atau pendapat dan pesan – pesan para
anggota akan dikomunikasikan:
a) Kepada sesama anggota secara perorangan dalam pertemuan kelompok
atau pada forum – forum penyuluhan yang dilakukan koperasi.Kepada
pengelola hak dan kewajiban anggota.
b) Kepada pengawas untuk memberikan input tentang pelaksanaan kerja
pengurus.
c) Kepada pengurus yang dapat disamapikan dikantor, ditempat pelayanan dan
di forum rapat anggota mengenai hal – hal perbaikan pelayanan.
Komunikasi eksternal

Pihak eksternal yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh


koperasi sangat luas dan beraneka ragam sehingga dapat
menimbulkan masalah seperti dari”
 Pemerintah
 Pelanggan atau konsumen dan calon konsumen
 Pesaing
 Teman kerja dan sekutu usaha
 Calon – calon anggota baru
Berbagai program komunikasi yang berbeda beda di
koperasi:

• Anggota yang melakukan bisnis dengan koperasi adalah


pemilik dan pengawas.
• Pengurus yang dipilih dari para anggota dimana setiap
pengurus baru harus memperoleh informasi dan dididik
untuk memahami bisnis koperasi yang dipimpinnya.
• Menajemen koperasi yang merupakan kelompok orang
yang dibayar dan tidak ada sangkut pautnya dengan
investasi modal dan kepemilikan.
• Koperasi harus mengkomunikasikan dan mendelegasikan
kebijakan pokoknya dilingkungan masyrakat luas, bukan
hanya dibelakang pintu.
Peranan Pengurus Dalam Komunikasi Koperasi, Pengurus Mempunyai
peranan yang penting di koperasi, sehingga diperlukan tugas khusus
untuk mengkomunikasikan semua seluk beluk kepengurusan dengan
anggotanya.Berikut diuraikan peranan pengurus dalam komunikasi
koperasi:
1. Peranan pengurus dalam berkomunikasi dengan anggotanya sangat
bervariasi, mulai dari sama sekali tidak ikut sampai keikutsertaan yang
penuh.
2. Komunikasi dengan anggota tidak boleh di anggap sebagai informasi
bisnis yang baik
3. Program komunikasi dengan anggota harus dilaksanakan dengan
efektif setiap saat dan tidak hanya di waktu krisis saja.
4. Tanggung jawab implisit pengurus dalam melakukan komunikasi
dengan anggota
5. Keputusan pengurus mengenai kebutuhan anggota.Jika pengurus
memahami anggota, maka keputusan dapat diambil dengan baik

Anda mungkin juga menyukai