Kelompok 4 - Strategi Kompetitif Generik Dan Fungsional
Kelompok 4 - Strategi Kompetitif Generik Dan Fungsional
Meilinda Lastary
Pretisila Kartika Putri
Hastin Tri Utami
5.1 Strategi
Kompetitif
• Strategi kompetitif adalah pencapaian posisi kompetitif yang
diidamkan dalam industri, tempat dimana industri berada. Tujuan
strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi yang
mendukung dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan
industri.
• Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika
perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing,
melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu
melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain
• Terdapat dua pertanyaan sentral dalam pilihan strategi kompetitif.
Pertama adalah daya tarik industri untuk keuntungan jangka panjang
dan factor-faktor yang menentukannya. Kedua adalah strategi
kompetitif adalah penentuan dari posisi kompetitif relatif di dalam
industri.
5.2 Manajemen risiko dan
rencana
berkesinambungan bisnis
Manajemen risiko (risk management) dapat dikatakan suatu proses
identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan upaya menghindari,
meminimalisir, atau bahkan menghapus risiko yang tidak dapat diterima.
Sedangkan di dalam perusahaan, dapat didefinisikan sebagai suatu proses
perencanaan, pengaturan, pemimpinan, dan pengontrolan aktivitas sebuah
organisasi untuk meminimalisir risiko pendapatan perusahaan.
Perencanaan bisnis sederhana dan begitu berharga merupakan panduan untuk membantu Anda melalui dasar-
dasar. Berikut ini langkah-langkah untuk memulai proses perencanaan Anda :
• Mulailah dengan lapang untuk menguraikan strategi dan konsep dasar untuk bisnis Anda.
Lakukan ini dengan cepat dan tetap sederhana. Hanya sketsa konsep bisnis Anda, yang mencakup proposisi kunci
nilai, gambaran dari masala, pemecahan, solusi untuk masalah, deskripsi pelanggan ideal Anda, dan gambaran
kompetitif.
• Memvalidasi asumsi dalam pitch Anda.
Ketika Anda menguji, memperbarui dan memvalidasi asumsi Anda,dapat dibangun pada langkah 1.
• Membangun perkiraan penjualan sederhana dan anggaran biaya.
Pada tahap ini, penganggaran dan peramalan lebih daripada rinci, tepat perkiraan. Untuk mencari tahu ini, Anda
akan ingin membangun sebuah perkiraan arus kas juga.
• Jadwal tugas dan tonggak penting.
Sangat penting untuk bergerak keluar dari tahap perencanaan dan mulai membangun bisnis Anda. Semakin cepat
Anda bisa memulai, semakin Anda akan belajar sehingga Anda dapat menyesuaikan strategi Anda. Penjadwalan
tugas dan menetapkan tanggung jawab menciptakan accountablity yang dapat Anda melacak dan mengelola.
5.5 Penerapan
Strategi
• Penerapan strategi adalah penugasan atau penugasan kembali kepada
para pemimpin perusahaan, baik pada tingkat corporate maupun tingkat
unit bisnis, unutk mengkomunikasikan dan mengimplementasikan
strategi bersama-sama para karyawan, implementasi strategi juga
melibatkan penembangan kebiksanaan fungsional, struktur oraganisasi,
ikllim yang mendukung strategi dan membantu tercapainya tujuan-tujuan
organisasi.
• Penerapan berlangsung dalam suatu aliran kebiasaan. Pertama, strategi
dipilih oleh manajemen puncak pada tingkat corporate atau kantor pusat
dan manajer tingkat corporate tersebut mengkomunikasikan strategi
yang dipilih kepada para manajer tingkat unit bisnis. Selanjutnya,
manajer unit bisnis memilih strategi khusus untuk unit bisnisnya dan
mengimplemantasikan pada divisi, departemen, dan bagian-bagian yang
berada di bawahnya. Untuk perusahaan yang didesantrilasasi, proses
penerapan strategi adalah serupa dengan perusahaan yang mempunyai
unit-unit bisnis. Pada perusahaan yang mempunyai bisnis tunggal,
manajemen puncak langsung mengkomunikasikan dan
mengimplementasikan strategi pada divisi, departemen, atau bagian di
bawahnya. Proses implementasi memerlukan komunikasi yang efektif dan
5.6 Rencana
Pemasaran
• Perencanaan pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen yang
mengarah pada strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk
mencapai tujuan pemasaran sehingga marketing plan dilakukan pada
serangkaian proses yang sistematis dan melalui koordinasi untuk
mendapatkan keputusan rencana pemasaran.
Menawarkan
Strategi Produk Secara
Mulut ke Mulut pemasaran Gratis
produk
maizafikri@rocketmail.com 18
Kriteria pasar sasaran yang Optimal
20
5.9 Riset Pemasaran
• Definisi Riset Pemasaran
Kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakuan secara
sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian,
pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil
penelitian.
• Tujuan Riset Pemasaran
Mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan
secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh
keinginan pribadi (political biases).
KONSUMEN
LINGKUNG VARIABEL
AN PEMASARAN
Proses Riset Pemasaran
Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan riset
pemasaran.
Kegiatan ini meliputi:
a) Penentuan masalah
b) Merumuskan kerangka teori
c) Formulasi desain riset
d) Kegiatan lapangan dan pengumpulan data
e) Persiapan dan analisis data
f) Pembuatan laporan dan Presentasi
5.10 Brand (Merek) &
Ekuitas Merek
Brand
• ”Nama/atau simbol yang bersifat
membedakan (seperti sebuah logo, cap dan
kemasan) dengan maksud mengidentifikasi
barang atau jasa dari seorang penjual atau
sebuah kelompok penjual tertentu, dengan
demikian membedakannya dengan barang atau
jasa yang dihasilkan oleh kompetitor” (David
Aaker)
• Apalah arti sebuah nama. Setangkai mawar,
dipanggil dengan nama apapun akan tetap
harum (Shakespear)
Next : Bagian dari merek
Benefit of Branding
Differentiation
Link together
Recognition
Repeat purchasing
several different And Loyalty
products or
ranges
Multiple
Image of size
product
Perception :
Source
Famous brand
associated to
large business
Image of
experience Image of Shortcut to
and reliability quality buying
decision
Believe
BRAND EQUITY
• Hubungan Pemasaran (Marketing Relationship) merupakan upaya pengenalan kepada setiap pelanggan secara
lebih dekat, menciptakan komunikasi dua arah dengan konsumen, dan mengelola hubungan yang baik antara
pelanggan dan konsumen.
• Hubungan pemasaran (Marketing Relationship) berarti terjadi perubahan dari sekedar berorientasi pada
penjualan menjadi berorientasi pada pelanggan, dari sekedar memanipulasi pelanggan menjadi melibatkan
pelanggan dalam aktivitas bisnis, dari menjual dan memberi informasi menjadi memperoleh informasi dan
memuaskan pelanggan.