Biografi Ki Hajar Dewantara Dan

Berdirinya Tamansiswa

Nama Kelompok
Kelas Akuntansi 1 02

Elva Latifah Salsabila (2017017046)

Neni Lailatul Badriah (2017017076)
 Khoirunnisa Septirohmawati
(2017017043)
Ratih Dwi Putri (2017017063)
 • Nama : Raden Mas Soewardi
Ki Hadjar Soerjaningrat
Dewantara • Lahir di : Yogyakarta,2 Mei 1889
(diperingati sebagai Hari Pendidikan
Nasional)
•  sejak 1922 menjadi Ki Hadjar
Dewantara
• Merupakan anak dari GPH
Soerjaningrat, yang merupakan cucu
dari Pakualam III.
• Menikah dengan RA. Soetartinah
• Mempunyai 6 anak : Ni Asti
Wandansari,Ki Soebroto Aryo
Mataram,Nyi Ratih Saleh Lahode,Ki
Ontowiryo Sudiro Adimurtopo,Ki
*Wafat di Yogyakarta,26 april 1959
Bambang Sukowati,Ki Sayailendra Wijaya
Mulai Bersekolah Dan Menjadi Wartawan
• Pada usia 9th masuk sd Belanda III Bintaran/Europeesche Lagere
School(ELS).
• Tahun 1904 lulus sd Melanjutkan Ke sekolah guru(KWEEK SCHOOL)
diyogyakarta selama 1th.
• Tahun 1905 mendapat beasiswa belajar diSchool Toot Opleiding Voor
Indlandsche Artsen (STOVIA),namun tidak sampai tamat karena sakit.
• Kemudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan dibeberapa surat
kabar ,antara lain : Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia,
Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Gaya penulisan Ki Hadjar
Dewantara pun cenderung tajam mencerminkan semangat anti kolonial.
• Salah satu tulisan kritikan untuk belanda dari ki hajar dewantara :
.........“Als ik een Nederlander “Andai Aku Belanda........
• Disitulah Ki Hajar Dewantara bertemu dengan Douwes Dekker dan Dr.
Tjipto Mangunkusumo .dan mereka dijuluki “Tiga Serangkai”
Aktivitas
• Masuk Organisasi Budi Utomo
Berdirinya organisasi Budi Utomo dith 1908

Pergerakan
sebagai organisasi sosial dan politik kemudian
mendorong Ki Hadjar Dewantara untuk bergabung

Nasional
didalamnya, Di Budi Utomo ia berperan sebagai
propaganda dalam menyadarkan masyarakat
pribumi tentang pentingnya semangat
kebersamaan dan persatuan sebagai bangsa
Indonesia. Munculnya Douwes Dekker yang
kemudian mengajak Ki Hadjar Dewantara untuk
mendirikan organisasi yang bernama Indische
Partij yang terkenal.

• Ki Hajar Dewantara juga menjadi anggota

organisasi Insulinde, suatu organisasi multietnik
yang didominasi kaum Indonesia yang
memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia
Belanda, atas pengaruh Ernest Douwes Dekker.
Kemudian Douwes Dekker mendirikan Indische
Partij, beliau diajak juga.
Masa
Pengasinga • Akibat tulisanya yang berjudul Als ik een Nederlander
was, ia ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal
n Idenburg dan akan diasingkan ke Pulau Bangka (atas
permintaan sendiri). Namun, Douwes Dekker dan
Tjipto Mangoenkoesoemo, memprotes dan akhirnya
mereka bertiga diasingkan ke Belanda pada tahun
1913.

• Dalam pengasingan di Belanda, Ki Hajar Dewantara

aktif dalam organisasi para pelajar asal Indonesia,
Perhimpunan Hindia (Indische Vereeniging). Di sinilah
ia kemudian merintis cita-citanya memajukan kaum
pribumi.ia belajar ilmu pendidikan hingga memperoleh
Europeesche Akte, suatu ijazah pendidikan yang
bergengsi yang kelak menjadi pijakan dalam
mendirikan lembaga pendidikan yang didirikannya.

• Selama di pengasingannya, istrinya selalu

mendampingi dan membantu segala kegiatan
suaminya terutama dalam hal pendidikan.

Awal Mula
Mendirikan
Tamansiswa
Semboyang Ki Hajar
Dewantara
Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi
seorang pemimpin harus mampu
memberikan suri tauladan bagi orang –
orang disekitarnya.
Ing Madyo Mbangun Karso, adalah
seseorang ditengah kesibukannya harus
juga mampu membangkitkan atau
menggugah semangat
 Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya
mengikuti dari belakang dan handayani
berati memberikan dorongan moral atau
dorongan semangat
• Pada tahun 1919, Ki Hajar Dewantara kembali ke
Indonesia dan bergabung dalam sekolah binaan
dari saudaranya. Menjadi guru di sekolah
tersebut membuatnya mempunyai pengalaman
mengajar yang kemudian digunakannya untuk
mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah
yang akan dia dirikan. 
• Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara
mendirikan sebuah sekolah Perguruan Nasional
Taman Siswa (National Onderwijs Institut Taman
Siswa). Perguruan ini sangat menekankan
pendidikan rasa kebangsaan kepada pribumi agar
mereka mencintai bangsa dan tanah air dan
berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
Pemerintah kolonial Belanda berupaya
merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi
Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Namun
kegigihan memperjuangkan haknya, sehingga
ordonansi itu kemudian dicabut.
 Para pendiri tamansiswa adalah tokoh-
Para Pendiri tokoh masyarakat dan pergerakan
Tamansiswa nasional Indonesia yang mencita-citakan
kemuliaan bangsa,maka perjuangannya
melalui pendidikan Tamansiswa memiliki
nilai-nilai luhur ,adapun pendiri
Tamansiswa:
 RM Suwardi Suryaningrat(Ki Hajar
Dewantara)
 RM Sutatmo Suryokusumo
 RMH Suryo Putro
 Ki Pronowidigdo
 Ki Cokrodirjo
 RA Sutartinah Suwardi Suryaningrat
(Nyi Hajar Dewantara)
 Ki Sutopo Wonoboyo
 BRM Subono
 Falsafah Tamansiswa
• Tamansiswa adalah wadah dan wujud ajaran hidup Ki
Hadjar Dewantara,berupa asas,sendi organisasi,sistem
pendidikan dan cara-cara kebiasaan hidup ,sebagai
syarat-syarat pelaksanaan dan perwujudan cita-cita
kehidupan tamansiswa.
• Sistem Tamansiswa tidak hanya berlaku untuk
penyelenggaraan pendidikan anak-anak dalam satu
perguruan,tetapi dimaksudkan juga untuk mengatur
kehidupan masyarakat,dalam berumah tangga ,dan
bahkan dalam bernegara.
 Tamansiswa Sekarang

Sekolah Tamansiswa ini sekarang berpusat

dibalai Ibu Pawiyatan(Majelis Luhur)
Dijalan Taman Siswa,Yogyakarta